Adhi.muhtadi@narotama.ac.id PARKIR Adhi Muhtadi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“JAKARTA YANG NYAMAN DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
(Matematika Al-Quran)
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
START.
NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Analisis Kebutuhan Parkir
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Pertemuan ke 3: KINERJA LALU LINTAS

LATIHAN SOAL-SOAL 1. Himpunan 2. Aritmatika Sosial 3. Persamaan GL.
Paparan Laporan Pendahuluan
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
Oleh : RIAN RUSMANA ( ) HARI PURNOMO ( ) ARYESWARA M.A ( ) ALBERT N.G.S ( ) KURNIAWAN ANGGA ( ) EVALUASI.
ABSTRAK Pola pergerakan dalam sistem transportasi sering dijelaskan sebagai arus pergerakan (kendaraan, penumpang dan barang) yang bergerak dari zona asal.
Lets start….
metodologi Metode Penelitian yang digunakan adalah metode observasi
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
VOLUME RUAS JALAN PADA SATU LAJUR DAN KECEPATAN SESAAT PADA JAM PUNCAK
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
01. EBTANAS-SMP Volume sebuah kerucut adalah 314 cm3, Jika jari-jari alasnya 5 cm dan π = 3,14, maka panjang garis pelukisnya adalah ... A. 4 cm.
Pertemuan ke-4: INDEKS TINGKAT PELAYANAN
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
Konsep Dasar dan Parameter Geometrik Jalan Raya
Pendahuluan Jalan raya sejak mulai di rintis, hanya berupa lintas lalu lalang manusia untuk mencari nafkah dengan jalan kaki atau menggunakan kendaraan.
Madinatul-Qur’an & Miizaan Pusat Studi Islam dan Kepurbakalaan
UKURAN PENYEBARAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
: : Sisa Waktu.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Pajak Daerah & Retribusi Daerah
MG-11 ANALISIS BIAYA MANFAAT ANALISIS PROYEK KEHUTANAN BERDISKONTO
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
Dr. Wahyu Eko Widiharso, SpOT, (K) Spine
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
TOKOFEROL DAN FENOLIK TOTAL PADA 10 JENIS KACANG
Graf.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
BAB2 QUEUE 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Korelasi dan Regresi Ganda
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Analisis Kebutuhan Parkir
Kurnia Fajar Islamto( )
Transcript presentasi:

adhi.muhtadi@narotama.ac.id PARKIR Adhi Muhtadi

Tujuan Instruksiuonal Setelah mempelajari bab ini, Mahasiswa diharapkan mampu: Mengetahui dan menjelaskan dasar pengaturan parkir Mengetahui dan menentukan kebutuhan parkir Mengetahui dan menjelaskan karakteristik parkir Mengetahui dan menjelaskan satuan ruang parkir Mengetahui dan menjelaskan alat pengendali parkir Mengetahui dan mendesain parkir di badan jalan Mendiskusikan beberapa penelitian tentang parkir

Untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk kesuatu kawasan, Sasaran utama dari kebijakan parkir sebagai bagian dari kebijakan transportasi adalah sebagai berikut: Untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk kesuatu kawasan, Meningkatkan pendapatan asli daerah yang dikumpulkan melalui retribusi parkir, Meningkatkan fungsi jalan sehingga sesuai dengan peranannya, Meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas Mendukung tindakan pembatasan lalu lintas lainnya.

a. Rencana umum tata ruang daerah; Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan: a. Rencana umum tata ruang daerah; b. Keselamatan dan kelancaran lalu lintas; c. Kelestarian lingkungan; d. Kemudahan bagi pengguna jasa.

Menentukan Kebutuhan Parkir Metode berdasarkan kepemilikan kendaraan Metode berdasarkan luas lantai bangunan Metode berdasarkan selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan

Karakteristik Parkir Durasi Parkir Akumulasi Parkir Tingkat Pergantian (Parking Turn Over) Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate) Volume Parkir Kapasitas Parkir Indeks Parkir Rata-rata Durasi Parkir Jumlah Ruang Parkir

Satuan Ruang Parkir (SRP) Lebar Bukaan Pintu Kendaraan Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas Parkir Golongan Pintu depan / belakang terbuka 55 cm Karyawan / pekerja kantor Tamu / pengunjung perkantoran, perdagangan, pemerintahan, universitas I Pintu depan / belakang terbuka 75 cm Pengunjung tampat olah raga, pusat hiburan / rekreasi, hotel, swalayan, bioskop, rumah sakit II Pintu depan terbuka + manuver kursi roda Orang cacat III

Penentuan SRP No. Jenis Kendaraan SRP (m2) 1 a. Mobil Penumpang Gol.I 2,30 x 5,00 b. Mobil Penumpang Gol.II 2,50 x 5,00 c. Mobil Penumpang Gol.III 3,00 x 5,00 2 Bus/Truk 3,40 x 12,50 3 Sepeda Motor 0,75 x 2,00

Satuan Ruang Parkir untuk Mobil Penumpang

SRP untuk Mobil Penumpang Gol. I B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R O = 0,55 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2 R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,30 Lp = 5,00 Gol. II O = 0,75 Bp = 2,50 Lp = 5,00 Gol. III O = 0,80 Bp = 3,00 Lp = 5,00

Satuan Ruang Parkir untuk Bus/Truk

SRP untuk Bus/Truk Kecil B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R O = 0,80 Lp = L + a1 + a2 R = 0,30 a2 = 0,20 Bp = 2,80 Lp = 5,00 Sedang B = 2,00 a1 = 0,20 L = 8,00 R = 0,40 Bp = 3,20 Lp = 8,40 Besar B = 2,50 a1 = 0,30 L = 12,00 R = 0,50 Bp = 3,80 Lp = 12,50

Instrumen Kebijakan Parkir Di pinggir jalan Di luar jalan Kebijakan tarif parkir Peningkatan tarif Penggunaan meter parkir Izin penggunaan Pajak terhadap penyediaan ruang parkir Struktur tarif untuk mempengaruhi minat pemarkir Durasi parkir Kebijakan pembatasan Melarang parkir dan atau dengan pengecualian kepada penghuni Relokasi tempat parkir Membekukan pembangunan tempat parkir baru Mengurangi ruang parkir yang ada Mengendalikan parkir di masa yad Variasi waktu buka ruang parkir

Alat Pengendali Parkir Sistem Karcis Tarif Parkir Sistem kartu dan disk Pembatasan Wilayah Parkir Untuk Kendaraan Berat Pembatasan Wilayah Parkir Pada Sistem Jaringan Jalan

Desain Parkir di Badan Jalan Penentuan Sudut Parkir: a) Lebar jalan; b) Volume lalu lintas pada jalan yang bersangkutan; c) Karakteristik kecepatan; d) Dimensi kendaraan; e) Sifat peruntukan lahan sekitarnya dan peranan jalan yang bersangkutan.

Lebar Minimum Jalan Lokal Primer Satu Arah untuk Parkir pada Badan Jalan Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur Sudut Parkir (o) Lebar Ruang Parkir [A] (m) Ruang Parkir Efektif [D] (m) Ruang Manuver [M] (m) D + M [E] (m) D + M - J (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) 2,3 3,0 5,3 2,8 2,5 5,0 7,8 30 4,5 2,9 7,4 4,9 9,9 45 5,1 3,7 8,8 6,3 11,3 60 4,6 12,4 90 5,8 10,8 8,3 13,3

Lebar Minimum Jalan Lokal Sekunder Satu Arah Untuk Parkir Pada Badan Jalan Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur Sudut Parkir (o) Lebar Ruang Parkir [A] (m) Ruang Parkir Efektif [D] (m) Ruang Manuver [M] (m) D + M [E] (m) D + M - J (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) 2,3 3,0 5,3 2,8 5,8 6,0 8,8 30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 7,9 10,9 45 5,1 3,7 6,3 9,3 12,3 60 4,6 9,9 10,4 13,4 90 5,0 10,8 8,3 11,3 14,3

Lebar Minimum Jalan Kolektor Satu Arah untuk Parkir pada Badan Jalan Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur Sudut Parkir (o) Lebar Ruang Parkir [A] (m) Ruang Parkir Efektif [D] (m) Ruang Manuver [M] (m) D + M [E] (m) D + M - J (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) 2,3 3,0 5,3 2,8 3,5 6,3 7,0 9,8 30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 8,4 11,9 45 5,1 3,7 8,8 13,3 60 4,6 9,9 10,9 14,4 90 5,0 5,8 10,8 8,3 11,8 15,3

Ruang Parkir Pada Badan Jalan

Pola Parkir Pararel

Pola parkir menyudut

Pola Parkir di Daerah Tanjakan & Turunan

Penelitian Parkir Identifikasi Karakteristik Parkir Pada Sisi Jalan Dan Pengaruhnya Terhadap Kapasitas Jalan (Studi Kasus: Di Jalan Mataram Yogyakarta) oleh: Tantawi (2002)

Masalah: lahannya terbatas hampir Mengakibatkan: penggunaan sisi jalan untuk parkir, pengurangan kapasitas jalan, terganggunya kelancaran lalu lintas Dilakukan suatu studi dengan tujuan memahami karakteristik parkir pada sisi jalan dan pengaruhnya terhadap kapasitas jalan di Jalan Mataram Yogyakarta. \ Identifikasi karakteristik pengguna parkir meliputi: keperluan, asal, klasifikasi kendaraan, waktu kedatangan, lama parkir dan jarak berjalan. Identifikasi karakteristik perparkiran mencakup penghitungan akumulasi parkir, identifikasi penyediaan fasilitas parkir.

Sedangkan identifikasi pengaruhnya parkir terhadap kapasitas jalan:penghitungan volume lalu lintas, analisis hambatan samping, Perbandingan volume lalu lintas dengan kapasitas jalan setelah kejadian hambatan samping pada hari libur/kerja, identifikasi tingkatan kemacetan, serta analisis ruang perparkiran berdasarkan tata guna lahan. Alat analisis: Crosstabs, untuk mengidentifikasi karakteristik perparkiran digunakan interval waktu dan standar kebutuhan parkir (BSLLAK, 1998), dan untuk mengidentifikasi pengaruhnya parkir terhadap kapasitas jalan digunakan persamaan dasar MKJI, 1997.

Ada hubungannya antara karakteristik pengguna parkir dengan karakteristik perparkiran dan dengan berbagai kegiatan di wilayah studi. Berdasarkan identifikasi karakteristik perparkiran diperoleh hasil, bahwa akumulasi parkir pada hari kerja rata-rata 31 unit kendaraan/jam, pada hari libur 36 unit kendaraan/jam. Penyediaan (supply) ruang parkir di luar jalan di Jalan Mataram Yogyakarta hanya 0,7% dari luas total kegiatan (11280 m2). Sedangkan berdasarkan identifikasi pengaruhnya parkir terhadap kapasitas jalan diperoleh hasil, bahwa pengurangan kapasitas jalan setelah gangguan parkir, yaitu sebesar 1721 smp/jam atau 35.4% dari kapasitas standar (4861 smp/jam).

Perbandingan volume lalu lintas dengan kapasitas jalan setelah gangguan parkir pada hari kerja, terjadi puncak kemacetan pada jam 07.00-08.00 pagi, jam 11.00–13.00 siang dan jam 14.00-16.00 sore, sedangkan pada hari libur terjadi puncak kemacetan yang tinggi pada jam 16.00-18.00 sore hari. Berdasarkan hasil studi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu; perlu penyediaan ruang parkir di luar jalan yang memadai. Perlu penertiban kembali lokasi fasilitas parkir, yaitu dengan memasang rambu larangan parkir pada satu sisi jalan dan pada sisi yang satu lagi, dibuatkan marka jalan yang jelas untuk fasilitas parkir, dengan pola parkir paralel.

Atas pertimbangan, masalah parkir yang telah mempengaruhi kapasitan jalan, dapat di minimalkan. Hasil studi ini, diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dan usulan bagi langkah awal dalam upaya pengendalian masalah parkir pada sisi jalan di Jalan Mataram Yogyakarta. TERIMA KASIH