TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN ATAP
ATAP Fungsi Atap : sebagai penutup/pelindung bangunan dari panas terik matahari dan hujan Penutup atap akan didukung oleh struktur : rangka atap, yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Teknologi dan Rekayasa
Struktur Atap Sederhana Teknologi dan Rekayasa
Bentuk-bentuk Atap a. Atap Limasan Teknologi dan Rekayasa
b. Atap Pelana Teknologi dan Rekayasa
c. Atap Gerigi (Gergaji)/ Sawteeth Teknologi dan Rekayasa
d. Atap Tenda Terpatah (Joglo) Tanpa soko guru Gambar XI-30, Atap Joglo Tanpa Soko Guru Teknologi dan Rekayasa
2) Dengan Soko Guru Gambar XI-31, Atap Joglo Dengan Soko Guru Teknologi dan Rekayasa
Bagian-Bagian Atap Terdiri atas : - kuda-kuda, - ikatan angin, - jurai,gording, - sagrod, - bubungan, - usuk, reng, - penutup atap, - talang Teknologi dan Rekayasa
a. Gording Gording meneruskan beban dari : penutup atap, reng, usuk, orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda. Gording berada di atas kuda-kuda, biasanya tegak lurus dengan arah kuda-kuda. Teknologi dan Rekayasa
Gording menjadi tempat ikatan bagi : usuk, dan posisi gording harus disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia. Bahan- bahan untuk Gording terbuat dari : - kayu, - baja profil canal - atau profil WF. Teknologi dan Rekayasa
Jarak antar gording kayu : - sekitar 1,5 s.d. 2,5 m. Dimensi Gording kayu : - panjang maksimal 4 m, - tinggi 12 cm - lebar 10 cm. Jarak antar gording kayu : - sekitar 1,5 s.d. 2,5 m. Teknologi dan Rekayasa
pertemuan sudut atap terdapat b. Jurai adalah : pertemuan sudut atap terdapat batang baja atau kayu atau framework Jurai dibedakan menjadi : jurai dalam dan jurai luar. Teknologi dan Rekayasa
berfungsi menerima beban dari c. Usuk/kaso : berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan meneruskannya ke gording. Usuk terbuat dari : kayu dengan ukuran 5/7cm dan panjang maksimal 4 m. Teknologi dan Rekayasa
Usuk dipasang dengan jarak 40 s.d. 50 cm antara satu dengan lainnya dengan arah tegak lurus gording. Usuk akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku. Teknologi dan Rekayasa
- Reng berupa batang kayu - berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm d. Reng : - Reng berupa batang kayu - berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm - panjang sekitar 3 m. Reng menjadi tumpuan langsung penutup atap dan meneruskannya ke usuk/kaso. Teknologi dan Rekayasa
pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan digunakan : pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang pada arah tegak lurus usuk dengan jarak menyesuaikan dengan panjang dari penutup atapnya (genteng) Teknologi dan Rekayasa
Penutup Atap Adalah : elemen paling luar dari struktur atap. Penutup atap harus mempunyai sifat : kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air selama kejadian hujan. Teknologi dan Rekayasa
Struktur penutup yang sering digunakan antara lain : - genteng, - asbes, - kayu (sirap), - seng, - polycarbonat, - plat beton Teknologi dan Rekayasa
1) Genteng Menurut bahan material terdapat : - genteng beton - genteng tanah liat (keramik). Menurut bentuknya, genteng terdiri atas : - genteng biasa (genteng S), - genteng kodok, - genteng pres silang. Teknologi dan Rekayasa
Gambar Genteng Biasa (Genteng S) : Teknologi dan Rekayasa
Gambar Genteng Kodok : Teknologi dan Rekayasa
Gambar Genteng Pres Silang : Teknologi dan Rekayasa
Macam Bentuk Genteng Bubungan : Teknologi dan Rekayasa
2) Pemasangan Genteng Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Pemasangan Genteng Bubungan (Karpus) Teknologi dan Rekayasa
3) Penutup Atap Kayu (Sirap) Bahan yang banyak digunakan pada rumah tradisional Indonesia berbahan dasar kayu. Sirap yang terbentuk dari potonganpotongan kayu tipis yang disusun 3 atau 4. Potongan kayu ini kemudian dipaku ke multiplek yang melapisi rangka atap. Teknologi dan Rekayasa
Jenis Rangka Atap Berdasarkan Bahan Material a. Rangka Atap Bambu : Teknologi dan Rekayasa
b. Rangka Atap Kayu : Teknologi dan Rekayasa
c. Rangka Atap Baja : Teknologi dan Rekayasa
d. Rangka Atap Baja Ringan : Teknologi dan Rekayasa
SELAMAT BELAJAR dengan TEKUN Teknologi dan Rekayasa