Pemahaman Struktur Pengendalian Intern Al. Haryono Jusup Boynton, Johnson and Kell
Arti Penting Pengendalian Intern AICPA (1947) menyebutkan faktor-faktor yang menyebutkan pentingnya pengendalian internal: Lingkup & besarnya perusahaan semakin kompleks dan meluas shg manajemen tdk mungkin memimpin. Manajemen akan mengandalkan pada sejumlah laporan dan analisis agar dapt mengendalikan perusahaan secara efektif. Pengecekan dan review yang melekat pada suatu sistem pengendalian intern yang baik akan melindungi perusahaan. SPI yang berlaku pada perusahaan akan sangat bermanfaat dalam membatasi lingkup audit.
Committee of Sponsoring Organization (COSO) Menetapkan definisi pengendalian intern yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai pihak Menetapkan suatu standar yang dapat digunakan oleh bisnis dan entitas lainnya sebagai acuan dalam menetapkan pengendalian intern mereka dan menentukan bagaimana memperbaikinya.
Definisi Pengendalian Intern Pengendalian intern : suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan: Keandalan pelaporan keuangan Kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku Efektifitas dan efisiensi operasi
Konsep Dasar dari Pengendalian Internal dalam COSO Pengendalian intern adalah suatu proses. Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia Pengendalian intern hanya diharapkan memberikan keyakinan memadai Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan.
Lima komponen pengendalian intern Lingkungan pengendalian Penilaian risiko Informasi dan komunikasi Aktivitas pengendalian monitoring
Keterbatasan Struktur Pengendalian Intern Perusahaan Kesalahan dalam pertimbangan. Kemacetan Kolusi Pelanggaran oleh manajemen Biaya dan Manfaat AU 319.16-18, Consideration of Internal Control In A Financial Statement Audit. Mengidentifikasi keterbatasan yang melekat (inherent limitation) yang menjelaskan mengapa pengendalian intern, sebaik apapun dirancang dan dioperasikan, hanya dapat menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan pengendalian suatu entitas.
Keterbatasan Pengendalian Intern Suatu Entitas Kesalahan dalam pertimbangan informasi yang tidak mencukupi Kemacetan salah memahami instruksi Kolusi individu yang bertindak bersama Penolakan manajemen manajemen mengesampingkan kebijakan dan prosedur Biaya versus manfaat biaya seharusnya tidak melebihi manfaat
Pihak-pihak yang bertanggungjawab atas SPI Manajemen Dewan Komisaris dan Komite Audit Auditor Intern Personil perusahaan lainnya Akuntan independen Pihak luar lainnya
Komponen Pengendalian Intern (AU 319) Lingkungan Pengendalian Penialaian risiko Informasi dan komunikasi Aktivitas pengendalian Pemantauan
Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian mempengaruhi suasana suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran tentang pengendalian kepada orang-orangnya yang menjadi landasan bagi komponen-komponen pengendalian lainnya, dengan menciptakan disiplin dan struktur.
Faktor-faktor lingkungan pengendalian dalam sebuah perusahaan Integritas dan nilai-nilai etika Komitmen terhadap kompetensi Dewan komisaris dan komite audit Falsafah manajemen dan gaya operasi Struktur organisasi Penetapan kewenangan dan tanggungjawab Kebijakan dan praktik di bidang sumber daya manusia
Integritas dan Nilai Etika Menetapkan suasana melalui contoh integritas dan mempraktikan standar yang tinggi dari perilaku etis. Mengkomunikasikan kepada semua karyawan kode etik perilaku. Memberikan bimbingan moral ke karyawan Mengurangi atau menghilangkan insentif
Komitmen terhadap Kompeten Mencakup pertimbangan manajemen mengenai pengetahuan dan keahlian yang diperlukan, dan bauran dari intelegensi, pelatihan, dan pengalaman yang diperlukan untuk mengembangkan kompetensi.
Dewan Direksi dan Komite Audit Dewan direksi cara direksi melaksanakan tanggung jawab atas kekuasan dan kekeliruan memiliki dampak yaqng besar terhadap lingkungan pengendalian. Komite audit terdiri dari direksi dari luar perusahaan yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pemenuhan tujuan pelaporan keuangan suatu entitas dengan melaksanakan pemeriksaan terhadap kekeliruan pelaporan keuangan dan dengan meningkatkan independensi auditor eksternal.
Struktur Organisasi Berkontribusi terhadap kemampuan suatu entitas untuk memenuhi tujuan dengan menyediakan kerangka kerja menyeluruh atas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan aktivitas suatu entitas.
Penetapan Wewenang dan Tanggung Jawab Wewenang dan tanggung jawab mencakup penjelasan-penjelasan mengenai bagaimana dan kepada siapa wewenang dan tanggung jawab untuk semua aktivitas entitas dibebankan.
Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia Kebijakan dan prosedur sumber daya manusia yang diterapkan akan menjamin bahwa personil entitas memiliki tingkat integritas, nilai etika, dan kompetensi yang diharapkan
Perhitungan Risiko Perhitungan risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko suatu perusahaan berkenaan dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan secara wajarsesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum.
Penilaian risiko oleh manajemen mempertimbangkan Perubahan dalam lingkungan operasi Personel baru Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi Pertumbuhan yang cepat Teknologi baru Lini, produk, atau aktivitas baru Restrukturisasi perusahaan Operasi di luar negeri Pernyataan akuntansi
Informasi dan Komunikasi Sistem informasi yang berhubungan dengan tujuan laporan keuangan sistem akuntansi, terdiri dari metode dan catatan2 yang digunakan untuk mengidentifikasi, menggabungkan, menganalisis, menggolongkan, mencatat, dan melaporkan transaksi perusahaan dan menyelenggarakan pertanggungjawaban atas aktiva dan kewajiban yang bersangkutan.
Sistem akuntansi entitas Sistem akuntansi entitas jejak audit/jejak transaksi Jejak audit: suatu rantai dari bukti yang disediakan oleh pengkodean, referensi silang, dan pendokumentasian yang menghubungkan saldo akun dan hasil iktisar lain dengan data transaksi originil
Komunikasi menyangkut pemberian pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggungjawab masing-masing individu berkenaan dengan struktur pengendalian intern atas pelaporan keuangan. Sistem akuntansi perusahaan harus menghasilkan alur audit atau alur transaksi yang lengkap untuk setiap transasksi. Alur transaksi sangat penting bagi manajemen maupun auditor
Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian: kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada berbagai jenjang organisasi dan fungsi.
Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit laporan keuangan Pemisahan tugas Pengendalian pemrosesan informasi Pengendalian umum Pengendalian aplikasi Pengendalian fisik Review kinerja
Pengendalian transaksi baik secara manual maupun komputer Pengotorisasian yang tepat untuk menjamin bahwa transaksi2 telah diotorisasi oleh personil manajemen yang berwenang. Dokumen dan Catatan. Dokumen bukti terjadinya transaksi berikut harga, sifat dan syarat-syarat transaksi. Catatan mencakup segala macam catatan yang diselenggarakan perusahaan.
Monitoring Monitoring: suatu proses penilaian kualitas kinerja struktur pengendalian intern sepanjang masa. Hal itu menyangkut penilaian tentang rancangan dan pelaksanaan operasi pengendalian oleh orang yang tepat untuk setiap periode waktu tertentu, untuk menentukan bahwa SPI telah berjalan sesuai dengan yang dikehendaki dan bahwa modifikasi yang diperlukan karena adanya perubahan-perubahan kondisi telah dilakukan
Penerapan Komponen2 SPI untuk Perusahaan Kecil dan Menengah Besarnya satuan usaha Karakteristik organisasi dan kepemilikan Sifat kegiatan usaha Keanekaragaman dan kompleksitas operasi Metode pengolahan data Persyaratan perundang-undangan yang harus dipatuhi