Dampak Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan Merkuri (Air raksa) Dampak Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan Oleh: Rini Sulaiman, MS dan Carey P. Yeager, Ph.D.
Apa itu Merkuri? Logam berat alamiah yang dapat ditemukan dalam beberapa bentuk: INORGANIK: Gas (metalik merkuri yg menguap) Cairan (metalik mercury) Garam (dicampur dengan sulfur, klorine, oksigen) ORGANIK: Cairan (dicampur dengan senyawa karbon – metyl merkuri)
Apa akibat keracunan merkuri untuk kesehatan manusia? Kerusakan sistem saraf pusat Kerusakan ginjal Kerusakan paru-paru Ekspos pada janin bayi dapat menimbulkan: cacat mental buta cerebral palsy Meningkatkan angka kematian
Dampak berbeda tergantung pada : Jangka waktu terekspos Dapat terlihat 10 tahun setelah terekspos Kadar merkuri Gejala bertambah berat jika kadar tinggi Jenis merkuri (Organik)Metyl merkuri adalah jenis yang paling beracun
Ekspos terhadap Merkuri dapat terjadi melalui: Menghirup udara yang terkontaminasi Mengkonsumsikan makanan dan minuman yang terkontaminasi Absorpsi/penyerapan melalui kulit (Ekspos = cara suatu bahan beracun masuk kedalam tubuh) Kronis = jangka waktu lama dan kadar rendah Akut = jangka waktu pendek dan kadar tinggi)
Dampak berbeda tergantung pada: Umur Bayi, anak-anak, orangtua beresiko tinggi Status Reproduksi Wanita hamil beresiko tinggi Pekerjaan Penambang emas dan nelayan beresiko tinggi
Gejala yang harus diwaspadai Mati rasa atau rasa tertusuk jarum pada tangan, kaki, jari dan bibir Kulit merah/gatal Gangguan penglihatan
Ekspos Kronis (janka panjang lama dan kadar rendah) dapat menyebabkan: Terhuyun-huyung Gagap Penglihatan berkurang Pendengaran terganggu Sakit gusi
Kasus yang gawat dapat menyebabkan Gemetar dan kejang, Disusul oleh koma dan kematian State of Louisiana Department of Environmental Quality, 1997
Dampak terhadap bayi dan anak Rusak otak Cacat mental Gerakan tidak koordinasi Buta Kejang Tidak dapat bicara Fungsi ginjal terganggu Sistim pencernaan terganggu
Test untuk menganalisa merkuri pada tubuh manusia: Inorganik/Metalik merkuri: Sampel darah dan urine Organik Metyl mercury (paling berbahaya): Darah (hanya pada ekpos akut), urine atau sample rambut (kronis)
Rekomendasi Kadar Eskpos merkuri Air minum: 2 ppb Makanan: 1 ppm Udara: 0.1 milligram organik merkuri per kubic meter udara (0.1 mg/m³) atau 0.05 mg/m³ uap metalik merkuri
Dapat ditoleransi – kemungkinan tidak berdampak negatif 11 ppm (µg mercury/gram rambut) konsentrasi merkuri pada rambut atau Kira-kira 44 ppm (µg /L) dalam darah = mengkonsumsikan 1.1 (µg metylmercury /kg berat badan/hari utk individu seberat 60 kg
Penanggulangan: Gastric lavage/Pompa perut (akut) Arang aktif (akut) Terapi chelation dgn Penicillamine or Dimercaprol (BAL) Terapi pendukung
Di Kalteng bagaimana orang dapat terekspos merkuri? Air/Udara: Merkuri dicampur dengan air dan pasir untuk “mengikat” logam emas dalam proses ekstraksi Sejumlah merkuri dibuang ketika tailings (sisa tambang) dituang kedalam sungai. Orang akan tersekspos ketika mandi disungai (diserap kulit) atau minum dan masak dengan air yang terkontaminasi/tercemar
Di Kalteng bagaimana orang dapat terekspos merkuri? Udara: Saat proses pembakaran amalgam yang memisahkan emas, merkuri dibakar dan berubah menjadi uap/gas. Uap ini dapat tersebar diudara jarak jauh sebelum di endapkan kembali didarat. Pekerja dan penduduk sekitar akan terekspos ketika mereka menghirup udara, terumata apabila didalam ruangan tertutup.
Di Sulawesi Utara bagaimana orang dapat terekspos merkuri? Makanan: Merkuri yang terendap di air dan tanah diserap oleh tanaman dan terakumulasi di tubuh hewan. Merkuri dapat disimpan dalam jaringan tubuh tanaman dan hewan kemudian dikonsumsikan oleh manusia. Bioakumulasi terjadi pada rantai makanan.
Dampak thdp Lingkungan Mengurangi jumlah klorofil tanaman hijau Mengurangi pertumbuhan tanaman Merusak pertumbuhan akar dan fungsi Merusak daun dan menurunkan produksi Mematikan tanaman
Dampak thdp Lingkungan Mengurangi perkembang biakan di hewan Menganggu perkembangan Tingkah laku yg abnormal Kematian
Dampak thdp Konservasi Kontaminasi merkuri dapat menyebabkan kepunahan lokal dari jenis hewan tertentu dan menurunkan biodiversitas Pengurangan biodiversitas berarti lebih sedikit individu yg dapat didukung ekosistim Kepunahan atau pengurangan spesies tertentu seperti insectivor, polinator dan penyebar biji dapat menyebabkan pengurangan diversitas tanaman.
Dampak Ekonomi Penurunan hasil panen karena berkurang produksi pertanian berarti pendapatan menurun Ikan dan hasil laut lainnya yg terkontaminasi tidak dapat dipasarkan, sehingga mengurangi pendapatan dari sektor perikanan Biaya utk program kesehatan dan pendidikan khusus akan meningkat
Apa yg dapat kita lakukan? Melarang penggunaan merkuri dan menyediakan pekerjaan alternatif utk penambang Penggunaan “RETORT” utk menangkap uap merkuri dan mendaur ulang ketika pembakaran amalgam berlangsung. Mendidik penambang ttg bahaya dan cara penanganan merkuri yg baik Test kadar merkuri di makanan dan air minum utk kontaminasi dan umumkan hasil jika perlu
Apa yang dapat kita lakukan? Jangan membakar merkuri Bioremediasi (bakteri) utk lahan yg sudah terkontaminasi yang dapat mereduksi merkuri dalam sirkulasi Beberapa tanaman dapat menyerap merkuri – tanaman ini kemudian dapat di panen dan dikubur jauh dari sumber air Keruk sedimen yg terkontaminasi kuburkan jauh dari sumber mata air