11 MODUL 11 1. Pengertian Dasar Pemadatan Tanah Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana 11 MODUL 11 Pemadatan Tanah 1. Pengertian Dasar Pada pembuatan timbunan tanah untuk jalan raya, dam tanah, dan banyak struktur teknik lainnya, tanah yang lepas (renggang) haruslah dipadatkan untuk meningkatkan berat volumenya. Pemadatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah, sehingga dengan demikian meningkatkan daya dukung pondasi di atasnya. Pemadatan juga dapat mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan dan meningkatkan kemantapan lereng timbunan (embankment). Penggilas besi berpermukaan halus (smooth whell rollers), dan penggilas getar (vibratory rollers) adalah alat-alat yang umum digunakan di lapangan uniuk pemadatan tanah. Mesin getar dalam (vibroflot) juga banyak digunakan untuk memadatkan tanah berbutir (granular soils) sampai kedalaman yang cukup besar dari permukaan tanah. Cara pemadatan tanah dengan sistem ini disebut vibroflotation (pemampatan getar apung. 2. Prinsip-prinsip Umum Tingkat pemadatan tanah diukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air tersebut akan berfungi sebagai unsur pembasah (pelumas) pada partikel-partikel tanah. Karena adanya air, partikel- partikel tanah tersebut akan lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama lain dan membentuk kedudukan yang lebih rapat/padat. Untuk usaha pemadatan yang sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila kadar air- dalam tanah (pada saat dipadatkan) meningkat. Harap dicatat bahwa pada saat kadar air w = 0, berat volume basah dari tanah (γ) adalah sama dengan berat volume keringnya (γd), atau d (w 0) 1 http://www.mercubuana.ac.id
3. Uji Proctor Standar http://www.mercubuana.ac.id Langkah-langkah : Tanah dipadatkan dalam sebuah cetakan silinder bervolume 1/30 ft3 (943,3 cm3) Diameter cetakan = 4 in. (= 101 6 mm). Selama percobaan lab. Cetakan dikelem pada sebuah pelat dasar dan di atasnya diberi perpanjangan juga berbentuk silinder. Tanah dicampur air dengan kadar yang berbeda-beda dan kemudian dipadatkan menggunakan penumbuk khusus. Pemadatan tanah tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) lapisan (tebal lapisan + 1,0 in). Jumlah tumbukan adalah 25 x setiap lapisan. Berat penumbuk adalah 5,5 lb (massa = 2,5 kg) dan tinggi jatuh sebesar 12 in. (= 304,8 in). Gambar 2. Alat uji proctor standar a) cetakan, b)penumbuk http://www.mercubuana.ac.id
= berat volume pada kondisi zero air voids Harga γd tersebut dapat digambarkan terhadap kadar air untuk mendapatkan berat volume kering maksimum dan kadar air optimum Gambar.4 menunjukkan suatu grafik hasil pemadatan suatu tanah lempung berlanau. Prosedur pelaksanaan Uji Proctor Standar telah dirinci dalam ASTM Test Designation D- 698 dan dalam AASHTO Test Designation T-99.(Disamping itu ada Modified Proctor) Untuk suatu kadar air tertentu, berat volume kering maksimum secara teoritis didapat bila pada pori-pori tanah sudah tidak ada udaranya lagi yaitu pada saat di mana derajat kejenuhan tanah sama dengan 100%. Jadi, berat volume kering maksimum (teoritis) pada suatu kadar air tertentu dengan kondisi "zero air voids" (pori-pori tanah tidak mengandung udara sama sekali) dapat ditulis sebagai: . Gsw 1 e zav di mana : γzav γw e Gs = berat volume pada kondisi zero air voids = berat volume air = angka pori = berat spesifik butiran padat tanah. Untuk keadaan tanah jenuh 100%, e= wGs ; jadi Gsw 1 wGs w 1 Gs zav (.3) 1 di mana : w kadar air. Untuk mendapatkan variasi dari γzav terhadap kadar air, gunakan prosedur berikut : 1. Tentukan berat spesifik butiran padat tanah. 2. Cari berat volume air γw 3. Tentukan sendiri beberapa harga kadar air w, misalnya : 5%,10%,15%,… dan seterusnya 4. Gunakan persamaan.3 untuk mencari γzav dari kadar air-kadar air tersebut. http://www.mercubuana.ac.id