PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA: Tantangan dan Peluang Oleh: Dr. Sugiri Syarief, MPA Kepala BKKBN Disajikan pada Kuliah Umum di Universitas Haluoleo Kendari,Sultra Kendari, 18 Juni 2009
How Societies Choose to Fail or Succeed PROLOG….. “COLLAPSE” How Societies Choose to Fail or Succeed by: Jared Diamond
PENYEBAB COLLAPSE DI MASA LAMPAU ENVIRONMENTAL DAMAGES: (DEFORESTATION, HABITAT DESTRUCTION; WATER MANAGEMENT PROBLEMS; OVERHUNTING; OVERFISHING) HOSTILE NEIGHBORS
ECOLOGICAL SUICIDE ECOCIDE DEWASA INI . . . . ECOLOGICAL SUICIDE ECOCIDE DEFORESTATION AND HABITAT DESTRUCTION; SOIL PROBLEMS (EROSION, SALINIZATION, SOIL FERTYILITY LOSSES); WATER MANAGEMENT PROBLEMS; OVERHUNTING; OVERFISHING; INTRODUCTION SPECIES ON NATIVE SPECIES; HOSTILE NEIGHBORS; HUMAN POPULATION GROWTH
MASALAH LINGKUNGAN HIDUP Areal hutan; Lahan kritis; Hutan bakau; Erosi laut; Terumbu karang; Pendangkalan sungai; Sampah; Polusi udara (emisi kendaraan bermotor); Kesesakan pemukiman; Ketersediaan air bersih; Dsb.nya
Sampai saat ini proses masih berlanjut ……
PENDUDUK DUNIA DAN INDONESIA PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA DAN INDONESIA
World Population
1. China 1.346 2. India 1.198 3. Amerika Serikat 315 4. Indonesia 230 PERINGKAT NEGARA BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK, TAHUN 2009 NEGARA JUMLAH PENDUDUK (Jutaan) 1. China 1.346 2. India 1.198 3. Amerika Serikat 315 4. Indonesia 230 5. Brazil 194 Sumber : United Nations (2009), World Population Prospect: The 2008 Revision;
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA (JUTA) 225.00 205.8 200.00 175.00 150.00 125.00 100.00 75.00 50.00 40.2 18.3 10.8 14.2 25.00 0.00 1600 1700 1800 1900 2000 2 x times 5 x times
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA (JUTA) 330 JUTA 300.00 285 JUTA 275.00 KELAHIRAN TERCEGAH 100 JUTA KELAHIRAN TERCEGAH 80 JUTA 250.00 225.00 230 JT 200.00 205 JT 175.00 150.00 125.00 100.00 75.00 40.2 50.00 10.8 14.2 18.3 25.00 0.00 1600 1700 1800 1900 2000 2009
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA 1950 - 2005 248 250.00 234 219 225.00 PENDUDUK LIPAT DUA DALAM 30 – 40 TAHUN 206 200.00 180 175.00 148 150.00 PDDK LIPAT DUA DLM: 125.00 119 97 70 100.00 TAHUN 77 LPP 75.00 50.00 25.00 0.00 1950 1961 1971 1980 1990 2000 2005 2010 2015 PROYEKSI Sumber: Hasil Sensus & Supas, BPS
r t r t Pt e Pt = Po e = Po Pt ln r t ln e ln 2 r t = = Po 70 0,70 r t LPP Pt = penduduk pada tahun t; Po = penduduk pada tahun dasar; t = tahun; r = LPP (laju pertumbuhan penduduk); e = bilangan napier (2,7183)
PEMBANGUNAN SDM SEBAGAI PRASYARAT KEMAJUAN BANGSA
KUALITAS SDM DAN KEMAJUAN BANGSA PELAYANAN SOSIAL DASAR: Pendidikan Kesehatan KB KUALITAS SDM (80%) KEMAJUAN SUATU BANGSA 80% KEMAJUAN BANGSA DI MASA DEPAN DITENTUKAN OLEH KUALITAS SDM, DAN BUKAN OLEH MELIMPAHNYA SDA KEKAYAAN SDA (20%) KB MEMPUNYAI PERAN PENTING DALAM PEMB. SDM
GRAFIK PERTUMBUHAN OTAK ANAK SAMPAI USIA 5 TH Sumber:
KB MEMPUNYAI PERAN PENTING DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM MENCOBA MEMUTUS “LINGKARAN SETAN” KEMISKINAN (POVERTY TRAP) MISKIN ANAK BANYAK MISKIN
MANFAAT/KONTRIBUSI PROGRAM KB DLM PEMBANGUNAN Human capital Investment MMR/IMR turun KUALITAS SDM Gizi Ibu & Anak membaik Perkembangan otak anak Produk- tivitas Produktivitas meningkat Private saving Reduksi Konsumsi EKONOMI Saving Private saving reduksi biaya kes. reproduksi Public saving reduksi biaya pendidikan Sumber: Ascobat Gani
PERAN KB DALAM PENINGKATAN IPM MMR KESEHATAN IMR GIZI ANAK KECERDASAN KB PARTISIPASI SKLH IPM PENDIDIKAN PEDKN LEBIH TINGGI PUBLIC SAVING PRIVATE SAVING EKONOMI MUTU TENAGA KRJA
Peringkat 10 Negara ASEAN Berdasarkan IPM (HDI), Tahun 2006 DUNIA (177) Singapura 1 25 Brunai Darussalam 2 30 Malaysia 3 63 Thailand 4 78 Filipina 5 90 Vietnam 6 105 Indonesia 7 107 Laos 8 130 Kamboja 9 131 Myanmar 10 132 Sumber : Human Development Report, UNDP (2007/2008)
MENGAPA PROGRAM KB SANGAT BERHASIL DI ERA ORDE BARU?
Komitmen politik yang luar biasa posisi KB sangat jelas dukungan lintas sektor delapan sukses Kelembagaan KB yang sangat kuat sampai ke lini lapangan; Dukungan dana yang besar donor luar negeri; Tenaga lapangan (PLKB) yang sangat memadai (pernah mencapai 35.000); Dukungan Media Massa;
Apa yang telah dicapai?
PERSENTASE PESERTA KB 60 % 61 % 57 % 48 % 26 % 5 % (?)
PESERTA KB (CPR /ALL METHODS) MENURUT PROVINSI, HASIL SDKI 2007 Rata2 Nasional = 61,3 DIBAWAH RATA2 NASIONAL DIATAS RATA2 NASIONAL 61,3
PESERTA KB (CPR MODERN) MENURUT PROVINSI, HASIL SDKI 2007 Rata2 Nasional = 57,4 DIBAWAH RATA2 NASIONAL DIATAS RATA2 NASIONAL 57,4 29
KEINGINAN BER-KB YANG TAK RERPENUHI (FP UNMET NEED) PUS yang sebenarnya tidak ingin punya anak lagi atau ingin menunda kelahiran anak berikutnya tetapi karena berbagai alasan tidak memakai kontrasepsi ALASAN: Tidak ada akses dan takut efek buruk thd kesehatan dll.
KEINGINAN BER-KB TAK TERPENUHI “UNMET NEED” 15.0 12.7 % 12.5 10.6 % 9.2 % 10.0 9.1 % 8.6 % 7.5 5.0 2.5 1991 1994 1997 2002/03 2007 SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA
MENURUT PROVINSI, HASIL SDKI 2007 PERSEBARAN UNMET NEED MENURUT PROVINSI, HASIL SDKI 2007 Rata2 Nasional = 9,1 RPJMN = 6,0 DIATAS RATA2 NASIONAL RATA2 NASIONAL DIBAWAH RATA2 NASIONAL 32
Total Fertility Rate 5.61 4.68 3.39 3.02 2.86 2.78 2.60 2.60
MENURUT PROVINSI, HASIL SDKI 2007 PERSEBARAN TFR MENURUT PROVINSI, HASIL SDKI 2007 Rata2 Nasional = 2,6 RPJMN = 2,2 DIATAS RATA2 NASIONAL RATA2 NASIONAL DIBAWAH RATA2 NASIONAL 2,6
ANGKA PERTUMBUHAN PENDUDUK 2.32 % 1.98 % 1.47 % 1.20 % (?)
Population Pyramids Indonesia 75+ 70 - 74 65 69 60 64 55 59 50 54 45 49 40 44 35 39 30 34 25 29 20 24 15 19 10 14 5 9 4 Kelompok Umur 2 6 8 Jutaan Laki laki Perempuan 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 Kelompok Umur 2 4 6 8 10 12 Jutaan Laki-laki Perempuan 1971 1980 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 Kelompok Umur 2 4 6 8 10 12 14 Jutaan Laki-laki Perempuan 75+ 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5 - 9 0 - 4 2 4 6 8 10 12 Millions Laki-laki Perempuan 1990 2000 Sumber : Sensus Penduduk
POPULATION PYRAMIDS INDONESIA POTENSIAL BABY BOOM 220 juta 118 juta
PENGHARGAAN INTERNASIONAL HUGH MOORE AWARDS (Pop Crisis Committee, 1989); POPULATION AWARDS (PBB,1989); MANAGEMENT AWARDS (Filipina, 1991); CENTER OF EXCELLENCE International Training Program (ITP): 5000 peserta dari 90 negara; short-term consultants ke luar negeri;
TANTANGAN PROGRAM KB ERA OTONOMI DAERAH
EUFORIA REFORMASI Semua yang berbau orde baru ditinggalkan; UNDANG-UNDANG OTONOMI DAERAH (No.22 TAHUN 1999) KB: Bukan 5 instansi yang masih vertikal; Bukan pula institusi daerah yang wajib dibentuk; Kelembagaan sangat lemah setelah urusan diserahkan ke Kab/Kota; Pembangunan sosial dasar (termasuk KB) kurang diperhatikan lebih mementingkan pembangunan fisik;
30 TAHUN KEBERHASILAN BISA HILANG SASARAN RPJMN 2004-09 TIDAK TERCAPAI PERUBAHANN LINGKUNGAN STRATEGIS LEMAHNYA KOMITMEN POLITIK DI KAB/KOTA LEMBAGA TENAGA ANGGARAN 30 TAHUN KEBERHASILAN BISA HILANG SASARAN RPJMN 2004-09 TIDAK TERCAPAI PROGRAM KB MELEMAH
INSTITUSI KB DI TINGKAT KAB/KOTA Tahun 2005 70 % 30 % DIGABUNG DENGAN BANYAK URUSAN
PETUGAS LAPANGAN KB 22,000 19,000 SEBELUM 2005 OTONOMI DAERAH SAAT INI 35,000 30,000 25,000 22,000 19,000 20,000 15,000 10,000 5,000 SEBELUM OTONOMI DAERAH 2005 SAAT INI
Dukungan Anggaran Masih belum memadai; Bervariasi antar Kab/Kota; Mendapat dukungan dari BKKBN (APBN); Alat/obat kontrasepsi; Kegiatan strategis lain; Dana Alokasi Khusus (DAK)
PELUANG
DUKUNGAN KOMITMENT POLITIS: KEPEMIMPINAN (MANAGEMENT) BARU INSTITUSI perubahan mindset, management, dan strategi; DUKUNGAN KOMITMENT POLITIS: Eksekutif ; Legislatif; DUKUNGAN KALANGAN LAINNYA: Khususnya Mass Media
”KB bukan program yang mengada-ada; Bukan tanpa tujuan yang baik ”KB bukan program yang mengada-ada; Bukan tanpa tujuan yang baik. Program KB sangat bermanfaat bagi kita semua – untuk individu, keluarga, dan untuk negara secara keseluruhan ..... Mulai dari sekarang ke depan, mari kita revitalisasi Program Keluarga Berencana”.
”Seluruh jajaran pemerintahan agar menyukseskan Revitalisasi Program Keluarga Berencana. Kepada para Gubernur, Bupati, Walikota dan semua pemimpin pemerintahan agar tampil di depan untuk menyukseskan program ini”.
(URUSAN KB TIDAK WAJIB) UNDANG-UNDANG 22/1999 (URUSAN KB TIDAK WAJIB) UNDANG-UNDANG 32/2004 PERATURAN PEMERINTAH PP: 38/2007 PP: 41/2007 RUMPUN: KB DAN PP KB URUSAN WAJIB
UNDANG-UNDANG NO. 39/2008 TTG KEMENTRIAN NEGARA BAHWA PEMERINTAH WAJIB MEMPUNYAI KELEMBAGAAN YANG MENANGANI MASALAH KEPENDUDUKAN
TINDAK LANJUT ARAHAN PRESIDEN/ KAJIAN MENKO KESRA TTG KB DIKOORDINASIKAN OLEH MENKO KESRA MENYUSUN DRAFT PERATURAN PRESIDEN TENTANG REVITALISASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA
Skenario Penduduk Indonesia 2010-2050 (ribuan) 332 JUTA TFR= 2,35 44 JUTA 288 JUTA TFR= 1,85 84 JUTA 248 JUTA TFR= 1,35 233 JUTA Sumber: United Nations (2009), World Pop.Prospects: The 2008 Revision
KESIMPULAN Kemajuan bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas SDM; KB mempunyai peran sangat penting dalam pembangunan SDM yang berkualitas; Keberhasilan KB di masa Orde Baru telah diakui secara nasional maupun internasional, namun saat ini sangat melemah dan tidak memperoleh perhatian yang memadai; Perlu pemahaman yang sama dari segenap komponen bangsa tentang penting dan strategisnya Program KB bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan;
TERIMA KASIH