TEKNIK PERSIDANGAN Oleh: Alfian Arif Bintara Dipresentasikan dalam:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS DAN FUNGSI PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI (PPLN)
Advertisements

Oleh: Dedy Try Yuliando Oleh: Dedy Try Yuliando
Nama: A R S A M TTL: Bonto-Bonto, 24 September 1991 Alamat: BTN Wesabbe Blok A No. 28 Studi : S1 Keperawatan STIKES NHM Notel : Organisasi.
BAB II Proses Pembentukan Undang-Undang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL
PENGERTIAN HUKUM Menurut prof. Mr. L J Van Apeldoorn
MATERI 8 HUKUM PERUSAHAAN
Sumber: UU 25/ ORGANISASI KOPERASI Sumber: UU 25/1992
BAB IV Perjanjian kerja Menurut : Perjanjian kerja menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 angka 14 Perjanjian kerja adalah suatu perjanjian.
SMART MEETING : Seni Memuluskan Pencapaian Tujuan Organisasi (LK)
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGAWASAN
ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PANCASILA DITINJAU ASAL MULANYA
POKOK-POKOK PIKIRAN RANCANGAN PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG MPR, DPR, DPD, DAN DPRD BADAN LEGISLASI 2010.
Komunikasi Lisan Kelompok Manajemen Rapat
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada.
HAK, KEWAJIBAN SISWA DAN TATA TERTIB SEKOLAH
SURAT KUASA DAN SURAT TUGAS
HUBUNGAN INDUSTRIAL Sesi 6 Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ, QIP
Anang Zubaidy Yogyakarta, 2013
Pengajuan Mekanisme FORMA Musyawarah Mahasiswa Kamis, 24 April 2014 Aula Student Center FE UI.
Permasalahan Pembentukan Produk Hukum di Lingkungan Universitas Airlangga Radian Salman, S.H., LL.M.
TEHNIK BERSIDANG BY : Nursyamsu
Oleh : Ermawati (Pimpinan MPM REMA UPI 2013)
PERSEROAN TERBATAS.
LDKS 2010 SMKN 1 PLERED PURWAKARTA
DASAR PEMIKIRAN Setiap permusyawaratan dalam sebuah organisasi formal pasti membutuhkan persidangan-persidangan. Hal ini dilakukan secara fokus dan berimbang.
Sidang Lembaga Kemahasiswaan: Perspektif Teoritik
Oleh : TAUFIQ ARRAHMAN, S.Pd.
STRATEGI DAN SISTEM PENILAIAN PELATIHAN ASESOR SEKOLAH/MADRASAH
PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI
PEMBENTUKAN DAN EVALUASI PRODUK HUKUM DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Disampaikan oleh : Sri Salmiani, SH, MH Kepala Bagian Penyusunan.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Tata Cara Bersidang Permusyawaratan dalam MUBES, KONGRES, RAKER membutuhkan persidangan-persidangan. Hal ini dilakukan secara fokus dan berimbang untuk.
PENGADILAN PAJAK UU. NOMOR 14 TAHUN 2002
KONSTITUSI & RULE OF LAW
ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
MEKANISME PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DESA
PANDUAN PELAKSANAAN SEMINAR MAHASISWA
Penyusunan Peraturan Desa Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa M. RUM PRAMUDYA, S.H. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik.
Keselamatan dan kesehatan kerja
PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI
Lembaga Pemerintahan Desa
PERATURAN, PERENCANAAN PEMBANGUNAN, DAN KERJASAMA
Pengalaman Penyelesaian Sengketa
RAPAT PANITIA PELAKSANA RAPAT ANGGOTA PENGDA IAKMI SULTRA
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Assalamualaikum.wr.wb.
SIDANG DAN TEKNIK PERSIDANGAN
PERUBAHAN TATA TERTIB Senat Akademik Fakultas FKM UI 2015
BADAN LEGISLASI 23 AGUSTUS 2017
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
PENCINTA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP RIKSA BUMI
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang.
Soal Tugas 7.
PERJANJIAN KERJA BERSAMA DAN PERATURAN PERUSAHAAN
Nugroho Ibnu Purwandityo
LEGAL DRAFTING PERDA Kuliah Tamu Peminatan Promosi Kesehatan dan AKK
Tolak ukur ketercapaian materi:
TEKNIK PERSIDANGAN Pengantar Musyawarah Anggota
Sumber: UU 25/ ORGANISASI KOPERASI Sumber: UU 25/1992
UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan
TATA KERJA PANITIA PEMUNGUTAN SUARA UNTUK PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019
TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN PEMILU TAHUN 2019
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PENYELESAIAN PERSELISIHAN ADMINISTRASI DAN HASIL PEMILIHAN KEPALA DESA
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
Dampaknya terhadap pengelolaan apartemen saat ini dan selanjutnya
Transcript presentasi:

TEKNIK PERSIDANGAN Oleh: Alfian Arif Bintara Dipresentasikan dalam: Pelatihan Dasar Organisasi Mahasiswa Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSurabaya 2012

DEFINISI PERSIDANGAN Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan.

ISTILAH DALAM PERSIDANGAN Informasi Pending Skorsing Lobying Voting Quorum Interupsi Konsideran

JENIS-JENIS SIDANG Pleno I Pleno II Pleno III Komisi A Komisi B Sidang Komisi : Komisi C Komisi D

MEKANISME PERSIDANGAN Setiap organisasi, mempunyai aturan tersendiri dalam melaksanakan persidangan baik dari segi quorum, maupun dari segi teknis pelaksanaannya.

SIFAT PERSIDANGAN 1. Sidang Tertutup 2. Sidang Terbuka

ATURAN SIDANG Peserta Peserta dalam proses persidangan dibagi menjadi dua, yaitu peserta penuh dan peserta peninjau. Peserta penuh adalah pengurus atau anggota penuh dalam suatu organisasi, sedangkan peserta peninjau adalah orang-orang yang diundang, atau pihak-pihak yang bukan anggota penuh namun hadir dalam persidangan.

2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering Committee). Di dalam HIMAPBSINDO: Pimpinan sidang adalah pengurus inti/Badan Pengurus Harian (BPH) yang periodenya akan digantikan sampai batas mereka melaporkan hasil kinerja program masa keperiodeannya.

Anggota Presidium Sidang

ATURAN KETUK PALU Satu Kali Ketukan ❶ Dua Kali Ketukan ❷❷ Tiga Kali Ketukan ❸❸❸ Lebih dari Tiga Kali Ketukan ⓿⓿⓿⓿⓿

CONTOH KALIMAT PERSIDANGAN Membuka Sidang “Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…tok…tok…..)” Menutup Sidang “Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…tok…tok….)” Mengalihkan Pimpinan Sidang “Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan sidang yang baru, (tok…)” Menskorsing Sidang “Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)” 5. Memberi peringatan kepada peserta sidang “(tok….), peserta sidang harap tenang”

INTERUPSI (INTERUPTION) Macam-Macam Interupsi (Interruption) a. Interruption Point of Question b. Interruption Point of Order c. Interruption Point of Clarification d. Interruption Point of Information e. Interruption of Justification Pelaksanaan Interupsi

TATA TERTIB Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat sidang dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dalam masyarakat.

SANKSI Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran dan usulan peserta.

PENUTUP Dalam mempelajari teknik dan mekanisme persidangan, tidaklah cukup kita memahami sampai dalam ruangan ini saja, oleh karena itu dalam memahami bentuk dan mekanisme persidangan yang dibutuhkan adalah ketekunan dan kemauan kita dalam mempelajari semua ini.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH