Kelompok 3 Teknik Penyusunan dan pelaksanaan Tes Hasil Belajar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Pengajaran dengan Modul. Modul didefinisikan sebagai satu unit program belajar mengajar terkecil yang menggariskan: 1.Tujuan pengajaran yang akan.
Advertisements

Informasi Pelaksanaan Ujian nasional.
Workshop Wakasek Kurikulum
Tes Psikologi.
Teknik Pengembangan Instrumen Tes Lisan
Mengkonstruksi Tes Objektif Jenis Isian dan Pilihan
Evaluasi pembelajaran
Kata kerja operasioanal
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
EVALUASI PEMBELAJARAN IPA
JENIS- JENIS ALAT EVALUASI (instrumen)
BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
T EKNIK PENYUSUNAN TES CIRI-CIRI TES HASIL BELAJAR YANG BAIK
Diagnosis Kesulitan Belajar
Konstruksi Tes Esai.
MATERI-4 EVALUASI PEMBELAJARAN
STRATEGI DAN PROSEDUR PENILAIAN
Menyiapkan Tes Esai.
Tata Tertib Pengawas Ruangan Dan Peserta UN
PANDUAN PEMBUATAN SOAL
BAGAN TENTANG VALIDITAS TES DAN VALIDITAS ITEM
Persyaratan Validasi Instrumen Evaluasi
PENYUSUNAN TES BAHASA ARAB
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
PENILAIAN.
PEMBEKALAN PENGAWAS UN TAHUN 2015
TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
BAB V BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
TEKNIK PENILAIAN Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
PENYUSUNAN TES PERTEMUAN 7 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
Intelligence Structure Test (IST)
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
EVALUASI PEMBELAJARAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pertemuan
PENULISAN LAPORAN Yanti Trianita S. Ikom 1/3/2018 BI/Ragam.
LANGKAH2 PENYUSUNAN SOAL &
PENGERTIAN, KEGUNAAN DAN ETIKA TES
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Bidang Studi
Tes Psikologi.
PENGEMBANGAN KISI - KISI
Petunjuk Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis
PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH
Alasan Guru tidak melakukan penelitian
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
HASIL EVALUASI BELAJAR
BAB VI TEKNIK PELAKSANAAN TES
2.1.D ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR
Evaluasi Pendidikan “TES STANDAR dan TES BUATAN GURU
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
BENTUK-BENTUK SOAL DALAM PEMBUATAN TES HASIL BELAJAR
EVALUASI PEMBELAJARAN
Teknik Membaca Skema Nama : Lasria Ronauli Sihombing NIM :
Penyusunan Instrumen.
MANAJEMEN SISTEM UJIAN DAN PENILAIAN
MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
Karakteristik Belajar Peserta Pelatihan
Suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen tes.
EVALUASI PEMBELAJARAN
Kelompok 1 (Modul 2): Ni Putu Desi Berliana Ni Kadek Ayu Septiari I Kadek Agus Cakra Wibawa Ni Komang Somoyanti Ni Made Tarani Nandasari.
TES ALFINA PRATIWI JUNITA LAMBI. Pengertian Tes Test adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian; testing berarti.
Transcript presentasi:

Kelompok 3 Teknik Penyusunan dan pelaksanaan Tes Hasil Belajar Fandi Akhmad Wahyu Budi Nugroho Khotiatun Meyga Nurvita Sari Umi Hanizah

A. Ciri-ciri dan Tes Hasil Belajar yang Baik valid (shahih) Reliabel (tsabit) Obyektif (maudu’iy) Praktis (‘amaliy)

B. Prinsip-prinsip Dasar dalam Penyusunan Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar (learning outcomes) yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan instruksional. Butir-butir soal hasil tes hasil belajar harus merupakan sampel yang representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan. Bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar harus dibuat bervariasi. Tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Tes hasil belajar harus memiliki reabilitas yang dapat diandalkan. Tes hasil belajar disamping harus dapat dijadikan alat pengukur keberhasilan belajar siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk mencari informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru itu sendiri.

C. Bentuk-bentuk Tes Hasil Belajar dan Teknik Penyusunannya Tes Hasil Belajar Bentuk Uraian a. Pengertian Tes Uraian b. Penggolongan Tes Uraian c. Ketepatan Penggunaan tes Uraian d. Segi-segi Kebaikan dan Kelemahan Tes Uraian e. Petunjuk Operasional dalam Penyusunan Tes Uraian

2. Tes Hasil Belajar Obyektif (Objective Test) a. Pengertian Tes obyektif b. Penggolongan Tes Obyektif Tes Obyektif Bentuk Benar-Salah (True-False Test) Tes Obyektif Bentuk Matching Tes Obyektif Bentuk Pilihan Fill In Tes Obyektif Bentuk Complation Tes Obyektif Bentuk Multiple Choice Item

Tes Obyektif Bentuk Multiple Choice Item a). Model Melengkapi Lima Pilihan b). Model Asosiasi dengan Lima atau Empat Pilihan c). Model Melengkapi Berganda d). Model Analisis Hubungan antar Hal e). Model Analisis Kasus f). Model Hal Kecuali g). Model Hubungan Dinamik h). Model Perbandingan Kuantitatif i). Model Pemakaian Gambar/ Diagram/ Grafik/ Peta

c. Ketepatan Penggunaan Tes Obyektif d c. Ketepatan Penggunaan Tes Obyektif d. Segi-segi Kebaikan dan Kelemahan Tes Obyektif e. Petunjuk Operasional Penyusunan Tes Obyektif f. Pembuatan Tabel Spesifikasi Soal Sebagai Salah Satu Upaya Dalam Mengatasi Kelemahan Tes Obyektif 1). Pengertian Tabel Spasifikasi 2). Cara Membuat tabel Spesifikasi

D. Teknik Pelaksanaan Tes Hasil Belajar Teknik Pelaksanaan Tes Tertulis Agar dalam mengerjakan soal tes para peserta tes dapat ketenangan, seyogyanya ruang tempat berlangsungnya ruang tes dipilih jauh dari keramaian,kebisingan, suara hiruk pikuk dan lalu lalang orang. Ruang tes harus cukup longgar, tempat duduk di atur dengan jarak tertentu yang memungkinkan tercegahnya kerja sama yang tidak sehat diantara testee. Ruang tes sebaiknya memiliki sistem pencahayaan dan pertukaran udara yang baik

Jika diruang tes tidak tersedia meja tulis atau kursi yang memiliki alas tempat menulis, sbelum tes dilaksanakan hendaknya menyiapkan alat tulis terbuat dari triplek, hardboard atau bahan lainya, sehingga tastee tidak harus menulis jawaban di atas paha sabagai alas tulisnya. Agar testee dapat memulai tes secara bersamaan , hendaknya lembar soal-soal tes diletakan secara terbalik, sehingga tidak memungkinkan bagi testee untuk membaca dan mengerjakan soal lebih awal dari pada teman-temanya dalam mengawasi jalannya tes, pengawas hendak berlaku wajar. Artinya jangan terlalu banyak bergerak, terlalu sering berjalan-jalan dalam ruang tessehingga mengganggu konsentrasi testee dan sebaliknya.

sebelum berlangsungnya tes, hendaknya sudah ditentukan terlebih dahulu sanksi yang dapat dikenakan kepada tastee yang berbuat curang. sebagai bukti mengikuti tes, harus disiapkan daftar hadir yang harus ditanda tangani oleh seluruh peserta tes. Dalam mengedarkan daftar hadir tes hendaknya diusahakan agar tidak mengganggu ketenangan jalanya tes. jika waktu yang ditentukan telah habis, hendaknya testee diminta untuk menghentikan pekerjaanya dan secepatnya meninggalkan ruang tes. untuk mencegah timbulnya berbagai kesulitan dikemudian hari, pada berita acara pelaksanaan tes, harus dituliskan secara lengkap, berapa orang testee yang hadir dan siapa yang tidak hadir.

2. Teknik Pelaksanaan Tes Lisan Sebelum tes lisan dilaksanakan,seyogyanya tester sudah melakukan inventarisasi berbagai jenis soal yang akan diajukan kepada testee dalam tes lisan tersebut. Setiap butir soal yang telah ditetapkan untuk diajukan kedalam tes lisan itu, juga harus disiapkan sekaligus pedoman atau ancar-ancar jawaban betulnya Jangan sekali-kali menentukan skor atau hasil tes lisan setelah seluruh testee menjalani tes lisan. Skor atau nilai hasil tes lisan harus sudah dapat ditentukan di saat masing-masing testee selesei dites.

d. Tes hasil belajar yang dilaksanakan secara lisan hendaknya jangan sampai menyimpang atau berubah arah dari evaluasi menjadi diskusi. e. Dalam rangka menegakkan prinsip obyektivitas dan prinsip keadilan, dalam tes yang dilaksanakan secara lisan itu, tester hendaknya jangan sekali-kali “memberikan angin segar” atau memancing-mancing” dengan kata-kata, kalimat-kalimat atau kode-kode tertentu yang sifatnya menolong testee tertentu alasan “kasihan” atau karena tester menaruh “rasa simapti” kepada testee yang ada dihadapannya itu. Menguji, pada hakekatnya adalah “mengukur” dan bukan “membimbing” testee.

f. Tes lisan harus berlangsung secara wajar f. Tes lisan harus berlangsung secara wajar. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa tes lisan itu jangan sampai menimbulkan rasa takut, gugup atau panik di kalangan testee. Karena itu, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada testee, tester harus menggunakan kata-kata halus, bersifat sabar dan tidak emosional. g. Sekalipun acap kali sulit untuk dapat diwujudkan , namun sebaiknya tester mempunyai pedoman atau ancar-ancar yang pasti, berapa lama atau berapa waktu yang disediakan bagi tiap-tiap peserta tes dalam menjawab soal-soal atau pertanyaan pada tes lisan tersebut. h. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan hendaknya dibuat bervariasi, dalam arti bahwa sekalipun pertanyaan yang diajukan itu sama , namun cara pengajuan pertanyaanya dibuat berlainan atau beragam. i. Sejauh mungkin diusahakan agar tes lisan itu berlangsung secara individual (satu demi satu).

3. Teknik Pelaksaan Tes Perbuatan Tester harus mengamati secara teliti, cara yang ditempuh oleh testee dalam menyelesaikan tugas yang telah ditentukan. Agar dapat dicapai kadar obyektifitas setinggi mungkin, hendaknya testeer yang berbicara atau berbuat sesuatu yang dapat mempengaruhi testee yang sedang mengerjakan tugas tersebut Dalam mengamati testee yang sedang melaksanakan tugas itu, hendaknya testee telah menyiapkan instrumen berupa lembar penilaian yang didalamnya telah ditentukan hal-hal apa sajakah yang harus diamati dan diberikan penilaian.

E. Soal-Soal Untuk Latihan dan Penugasan Terstruktur Di Luar Kelas Contoh soal