Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DRAINASE JALAN RAYA.
Advertisements

KONSEP DASAR HIDROLOGI
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
Saluran dan Bangunan Irigasi
Air Hujan Hujan turun ke lingkungan binaan manusia yang di penuhi oleh gedung, jalan, tempat parkir, taman dan mencari jalan ketujuannya secara alami,
DASAR-DASAR PERHITUNGAN PENYALURAN AIR BUANGAN
A. Masalah sehubungan dengan pembukaan hutan di kawasan Lindung
DRAINASE LAPANGAN OLAH RAGA
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
Pengertian Konservasi Tanah dan Air
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR Oleh Suprapto Dibyosaputro, M.Sc. PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP UNIVESITAS GADJAH MADA.
LAND CLEARING DAN PERSIAPAN LAHAN TANAMAN SAWIT
Pertemuan 4 Perencanaan Pelabuhan
Infiltrasi Infiltrasi : adalah peristiwa masuknya air ke dalam tanah.
Pertemuan 2 Matakuliah : R0186 – Teknologi Bangunan IV Tahun : 2006
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
RETENSI AIR TANAH.
Trend Lubang Resapan Biopori
Bab 6 Tahap an Peren canaa n suhardjono genap 2012/20131.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
Potensi Sumber Daya Air
DEFINISI DASAR GEOMETRI SALURAN TERBUKA
Pertemuan 13 PEMELIHARAAN SISTEM DRAINASE
Pertemuan 18 Dinding Penahan Tanah
Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005 Versi : 1
Pertemuan Hidrolika Saluran Terbuka
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 23 Pergerakan Air Tanah
KONSERVASI TANAH DAN AIR SECARA MEKANIK
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
PENYEBAB BANJIR Perbedaan elevasi (ketinggian tempat) antara pusat kota dengan garis pantai sangat tipis, sehingga aliran air hujan di permukaan tanah.
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KONSERVASI TANAH
PROSEDUR PEMILIHAN TEKNIK KONSERVASI TANAH
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Pertemuan 6a BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN TERJUN
Pertemuan 9 Tahap Perencanaan Sistem Drainase
Pertemuan 1 Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
EVALUASI LAHAN Kemampuan dan Kesesuaian Lahan
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pertemuan 6 Saluran dan Bangunan Drainase
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DRAINASE.
Pertemuan 12 Operasional Sistem Drainase
ALIRAN SUNGAI Yang berhubungan dengan aliran sungai disini seperti morfologi palung sungai dan hidrolika sungai, idealnya tersedia data jangka panjang.
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
Ahmad Waris Maulana Rara Dwi Noviarti Riski Wahyudi REKLAMASI PANTAI.
INFILTRASI.
DESAIN KONSTRUKSI AIR Adhi Muhtadi.
PERENCANAAN TANGGUL SUNGAI
Upaya Mengurangi Genangan Air Akibat Hujan agar Meresap ke dalam Tanah
SPB 3.1: TATA CARA SURVEI & PERANCANGAN
Pertemuan 26 Navigasi dan Tenaga Listrik
DRAINASE JALAN RAYA.
Water Managemen System (WMS)
Sistem Drainase fakta, konsep, dan prinsip
DRAINASE JALAN RAYA.
DRAINASE POLDER.
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
Pertemuan 22 Aliran Air Tanah
REKAYASA JALAN (TSP – 214) DRAINASE JALAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERENCANAAN DRAINASE PERMUKAAN
SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
Biopori merupakan ruang atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk hidup, seperti mikroorganisme tanah dan akar tanaman. Bentuk biopori menyerupai.
Transcript presentasi:

Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus Matakuliah : S0432/Drainase Perkotaan Tahun : 2006 Versi : Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat mendesain saluran drainase khusus berdasarkan aspek hidrologi dan hidrolika

Outline Materi Materi 1: Drainase Lapangan Terbang- Materi 2: Sistem Polder Materi 3: Drainase Lapngan Olah Raga

Drainase Lapangan Udara Tujuan drainase lapanagn udara dibuat adalah sbb : 1. Mempertahankan daya dukung tanah dgn mengurangi masuknya air 2. Menjaga agar landasan pacu dan bahu landasan pacu tdk digenangi air yg dpt membahayakan penerbangan. Pada tahapan perencanaan drainase perlu diperhatikan : 1. Saluran drainase hrs dibawah muka tanah dan tdk memotong landasan pacu, krn apabila memerlukan perawatan tdk mengganggu penerbangan 2. Air dari luar wilayah landasan terbang tdk boleh membebani sistem drainase lapangan terbang

Beberapa syarat yang hrs dipenuhi : Kemiringan runway memanjang mks 1 % Kemiringan shoulder melintang mks 2,5 – 5 % Kemiringan runway melintang maks 1,5 % Banjir 1 x dlm 10 thn

Rumus yang digunakan : Q = A x  x x it = T T = L/v Q = F x v v = c x R1 C = 87/(Y + (B/R)) C = 100 R/(m + R) R = F/P dimana Q = debit air hujan C = koefisien kecepatan aliran A = luas daerah m = koefisien kekasaran dinding dari kutte a = koefisien pengaliran I = kemiringan saluran b = koefisien penyebaran i = curah hujan P = keliling basah T = lama hujan L = panjang saluran v = kecepatan rata-rata F = luas penampang basah B = konstanta Bazin R = jari-jari hidrolik

Sistem Polder Faktor yang menjadi pertimbangan dalam sistem tsb meliputi : 1. Penggunaan lahan baru yang direklamasi 2. Faktor keamanan yang diisyaratkan 3. Ketersediaan material 4. Biaya

Polder mempunyai sifat-sifat sbb : Polder adalah daerah yang dibatasi dgn baik, dimana air yg berasal dari luar kawasan tdk boleh masuk, hanya air hujan pd kawasan itu sendiri yg dikumpulkan Dalam polder tdk ada aliran permukaan bebas spt pada daerah tangkapan air alamiah Muka air di dlm polder tdk tergantung pada permukaan air di daerah sekitarnya dan dinilai berdasarkan elevasi tanah, sifat-sifat tanah, iklim dan tanaman

Beberapa aspek teknis yang hrs diperhatikan : Pembangunan tanggul laut Penurunan tanah Konservasi pantai Manajemen polder

Drainase Lapangan Olah Raga Bertujuan untuk mengeringkan lapanganolah raga tdk terjadi genangan apabila terjadi huja. Oleh krn itu diusahakan agar air dpt cpt meresap ke dlm tanah. Perencanaan yang harus diperhatikan : Konstruksi sistem drainase diusahakan agar dpt mengeringkan dgn cepat, ttp tdk mengganggu pertumbuhan rumput Daerah yg akan ditangani cukup luas dan tdk memungkinkan utk dibuat suatu lobang pemasukan Tdk ada erosi tanah, limpasan permukaan sekecil mungkin l = 0,007 Infiltrasi sebesar mungkin Piping dicegah dgn jalan memberi filter pada sambungan-sambungan pipa Pembebanan air dari luar dihilangkan dgn membuat saluran disekeliling lapangan

Selain faktor diatas, peresapan air juga dipengaruhi oleh : terdapatnya lapisan kedap air muka air tanah terletak dekat dgn muka tanah keadaan tanah al : kadar pori tanah, besar butiran dan jenis tanah Rumus pendekatan yang digunakan dlm perhit.adalah sbb : I = volume air tanah pd bgn tanah yg diarsir V = kecepatan infiltrasi t = S/v sin dan sin = H/S = H/ (1/4 L² + H²) Kemampuan sistem drainase utk mendrain : q = I/t I = l/m * H * P = 1/m* (H/V) *q l/m = faktor koreksi, krn air yg masuk hanya dari bgn yg diarsir dan besarnya = 4/5