Jika neuropsikolog Amerika, Howard Gardner telah membagi kecerdasan menjadi sembilan macam, itu sebenarnya sudah merupakan suatu pernyataan yang tak terbantah jika semua manusia memang tercipta pandai menurut kecerdasan yang ia miliki. Sayangnya, selama ini kita sering berparadigma jika orang yang cerdas adalah mereka yang mendapat nilai sempurna dalam setiap menjawab soal-soal dalam ujian. Itu merupakan satu dari sembilan kecerdasan yang ada dalam teori Gardner. Coba kita renungkan, terkadang mereka yang pandai dalam soal hitung-hitung (matematik) sering mengalami kesulitan dalam mengungkapkan sesuatu, kadang juga yang pandai dalam berbicara tidak karuan dalam bernyanyi(fales) atau mereka yang pandai dalam bernyanyi selalu mendapat rating buruk dalam dunia olah raga. Atau mereka yang selalu juara dalam olahraga tak dapat berkutik ketika berhadapan dengan soal-soal matematis. Itulah suatu cerminan jika semua orang tercipta pandai dan terkadang kita hanya memberi apresiasi pada satu kecerdasan semata. Masih ingatkah kamu jika Gardner telah membagi kecerdasan menjadi sembilan cabang 1.Kecerdasan Musikal : Yang memiliki nasib baik dalam bermusik, bernyanyi, mencipta lagu, mengaransement lagu dsbx 2.Kecerdasan Kinestetik : Kecerdasan seperti biasanya adalah mereka yang sukses mengorganiasikan otot dengan otaknya misalkan mereka yang selalu bernasib baik dalam dunia olah raga. 3.Kecerdasan Interpersonal : Kecerdasan ini adalah milik mereka yang pandai bergaul dan bersosialisasi dengan baik kepada orang lain. Mereka bisa memahami orang lain sehingga orang lain merasa nyaman ketika berbincang dengannya. 4.Kecerdasan Logis Matematis : inilah sebenarnya kecerdasan yang selalu dibangga- banggakan selama ini. Itu karena mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah mereka yang pandai dalam dunia matematik. 5.Kecerdasan Intrapersonal : adalah memahami diri sendiri, siapa saya, apa yang cocok dengan saya, dimanakah harusnya saya dan sebagainya. Biasanya mereka yang memiliki kecerdasan ini adlah mereka yang bisa dengan sukses memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan pribadi mereka. 6.Kecerdasan Naturalis : Kecerdasan ini adalah milik mereka yang sangat menyayangi segala ciptaan Tuhan. Mulai dari Tumbuhan, Hewan dsbx. Yang memiliki kecerdasan ini adalah mereka yang suka merawat tumbuhan dan memiliki hewan peliharaan yang sangat menyayangi pemiliknya. 7.Kecerdasan Eksistensial: Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang tidak dimiliki sembarang orang, karena mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah mereka yang senantiasa merenungkan sesuatu yang ada (eksistensi). Misalkan berfikir tentang
mengapa bumi ini bulat, mengapa matahari bersinar? Bagaimanakah proses suatu kelahiran? Dsb. 8.Kecerdasan Verbal atau Linguistik (berbahasa): kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh mereka yang "cerewet" maksudnya bisa mengungkapkan kata-kata dengan bahasa yang baik, runtut dan mudah diterima pendengar. Biasanya kecerdasan ini dimiliki para pambawa acara, orator, dan para politikus. 9.Kecerdasan Spasial : adalah milik mereka yang sukses melakukan suatu pendekatan terhadap suatu obyek dengan pengamatan. Misalkan seorang yang memiliki kecerdsan ini kan mudah menagkap sesuatu yang ia lihat atau rasakan dengan indra mereka. Seperti seorang pelukis, dia akan sukse mlukis suatu pemandangan pegunungan yang baru ia lihat dengan penggambaran yang nyaris mirip dengan aslinya. Nah, setelah mengetahui diatas sudah tahukah apa kelebihan kita? Atau dimanakah kecerdasan kita? Mungkinkah kita untuk memiliki kecerdasan ganda?. Kata orang, semua itu bisa asalkan kita mau berusaha. Lagipula ada trik-trik dalam mengasah kcerdasan-kecerdsan diatas sehingga kita bisa memiliki kecerdasan ganda. Kita mungkin memiliki kecerdasan musical, tapi bkan tak mungkin kita juga memilii kecerdasan logis matematis. Asalkan kita mau belajar. Nah, bagaimana cara mengasah masing-masing kecerdasan diatas? Bagi yang berminat melihat lanjutannya silahkan cari diblog saya di