Tugas Pengetahuan Bahan Teknik Presented by: N. A. Rahman W / 41612110038 Soraya Dayanti P / 41612110040 Welly Yusuf / 41612110045 Seftyan Yon P Candra P / 41612110117
Produk Kaca Semen Cat tembok
Kaca Bahan baku utama pembuatan kaca adalah pasir silica (sekitar 80%), yang berbeda hanya bahan pendukungnya. Contoh bahan pendukung kaca adalah soda ash, alumunium hidroksida, pewarna dan pecahan kaca (cullet/beling). Perbedaan dari kedua kaca ini adalah pada kekuatan & penggunaannya. Kaca Tempered Kaca Laminated
Kaca Tempered Kaca Laminated Kaca Tempered adalah kaca float biasa yang telah ditingkatkan kekuatannya dengan cara dipanaskan sampai titik didih tertentu (sekitar 7000C) kemudian didinginkan secara mendadak dengan semburan udara dingin pada kedua sisinya. Dari proses ini terjadi perubahan fisik kaca yaitu terjadi perubahan gaya tarik dan gaya tekan pada kaca, namun secara visual tidak terjadi perubahan. Kaca Laminated adalah kaca yang terdiri dari 2 kaca float biasa yang direkatkan dengan polyvinil butiral film (PVB). PVB yang digunakan untuk kaca laminated merupakan lembaran film yang transparan dan bebas dari perubahan warna, tidak memuai dan retak sehingga tidak mengurangi kejernihan dari kaca itu sendiri. Meskipun mempunyai ketahan lebih terhadap penetrasi, kekuatan kaca laminated tidak berbeda jauh dengan kaca float biasa.
Karakteristik Kaca Laminated Kaca Tempered Aman, bila pecah tidak akan melukai karena tidak tajam. Bersifat melindungi, dng 2 lapis + PVB akan memberi resistensi pada sinar UV, suhu, kelembaban, peluru bahkan bom. Dapat mengontrol transmisi suara & energi sehingga memberi efek sejuk. Banyak pilihan warna Susah diproses setelah proses laminated Aman, bila pecah maka pecahannya kecil & tdk tajam Kekuatan & katahanan suhu 3-5 kali kaca biasa Setelah proses tempered, kaca akan susah dipotong/dilubangi agar keseimbangan gaya tarik & tekanannya terjaga.
Penggunaan Kaca Tempered Kaca Laminated Pintu kaca frameless (office, ruko, mall, dll) Jendela otomotif Glass wall di samping eskalator dan lift Shower screen (pintu kamar mandi) Furniture (misal : meja kaca) Kaca kendaraan Kaca atap (skylight atau kanopi) Kaca lantai Kaca kendaraan Kaca anti peluru Hiasan untuk jendela dan partisi
Semen & Mortar Semen Mortar Semen merupakan salah satu bahan perekat yang jika dicampur dengan air mampu mengikat bahan-bahan padat seperti pasir dan batu menjadi suatu kesatuan kompak. Sifat pengikatan semen ditentukan oleh susunan kimia yang dikandungnya. Adapun bahan utama yang dikandung semen adalah kapur (CaO), silikat (SiO2), alumunia (Al2O3), ferro oksida (Fe2O3), magnesit (MgO), serta oksida lain dalam jumlah kecil. Mortar atau semen instan adalah semen yang bisa langsung digunakan tanpa perlu diberi tambahan bahan atau material lain seperti pasir, batu dan sebagainya. Pada umumnya digunakan untuk memasang batu bata, aci dinding, plester, keramik atau batu instan. Proses produksinya memakai teknologi modern dan menggunakan sistem komputer.
Bahan Baku Pembuatan Semen Mortar Semen Portland Batu kapur, sumber oksida dng rumus CaCO3 (Calcium Carbonat), kadar air ± 5%, sebanyak ± 81 %. Tanah liat, SiO2Al2O3.2H2O. kadar air ± 20%, kadar SiO2 ± 46 %, sebesar ± 9%. Pasir besi, Fe2O3 (Ferri Oksida), dng kadar 75-80%, sebanyak ± 1%. Pasir silika, SiO2 (silikon dioksida), dng kadar 90%, sebanyak ± 9%. Gypsum (CaSO4. 2H2O), 3-5% total pembuatan, ebagai retarder. Semen Portland Pasir, biasa digunakan pasir putih yg bersih dari kotoran & lumpur. Kapur & bubuk kapur, untuk lebih memadatkan semen. Zat additif dng sifat khusus, untuk mengeraskan & menguatkan daya rekat. Komposisi campuran tergantung produsen sekaku pabrik pembuat yg merupakan rahasia dari setiap perusahaan.
Proses Produksi Semen/Mortar Pencampuran Awal, material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan komposisi tumpukan bahan. Penghalusan dan Pencampuran Bahan Baku, sebuah belt conveyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan. Pembakaran dan Pendinginan Klinker, campuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater (penukar panas), kalsinasi parsial terjadi pada pre‐heater ini dan berlanjut dalam kiln, bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen. Pada kiln yang bersuhu 1350-1400 °C, bahan berubah menjadi bongkahan padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, yg kemudian akan didinginkan sampai 100 °C. Penghalusan Akhir, dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dng penambahan bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.
Keunggulan Mortar dibanding Semen Praktis, karena mudah dipakai, hanya ditambah air saja lalu bisa langsung digunakan. Lebih Berkualitas, karena dibuat dengan sistem yang lebih modern, sehingga kualitasnya tidak akan pernah berubah-ubah karena sudah melalui standar mutu yang ditetapkan. Efisiensi waktu, karena proses pengerjaannya lebih cepat Efisiensi Biaya, karena tidak perlu membayar lagi tukang dalam jangka waktu yang lebih lama. Menurut hasil suatu penelitian, penghematan yang bisa didapat adalah sekitar sepuluh hingga limabelas persen.
Cara Penggunaan Semen Mortar Semen dapat digunakan dengan menggunakan campuran pasir dan air. Perbandingan semen dan pasir untuk plesteran dinding adalah 1:7–8, dan untuk kamar 1:3–5. Untuk membuat campuran yang keras, perbandingan semen dan pasirnya adalah 4:2. Setelah membuat campuran semen dan pasir kemudian air ditambahkan secukupnya dan semen siap digunakan. Mortar dapat digunakan dengan cara mencampurkannya dengan air. Perbandingan yang baik antara mortar dan air yang dipakai untuk membuat adonan adalah 2:1. Perbandingan ini bisa dirubah atau disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Tapi yang perlu diingat, perubahan tersebut punya pengaruh pada hasil kerja terutama kekerasan dan daya tahannya.
Cat Tembok Decorlotus Decorshield Adalah cat interior, terbuat dari bahan acrylic emulsion dengan pigmen warna pilihan, memiliki keunggulan tidak mudah kotor karena noda/kotoran tidak mudah menempel serta mudah dibersihkan kembali, tahan air dengan pearl lotus effect, tahan terhadap alkali, tahan terhadap pertumbuhan lumut dan jamur serta tersedia dalam berbagai pilihan warna yang indah. Adalah cat dekoratif eksterior yang terbuat dari 100% acrylic emulsion dan UV pigmen warna tahan. Hal ini memberikan perlindungan selama enam tahun dari cuaca, ultra violet cahaya, jamur dan ganggang. memiliki daya angkat kotoran , ketahanan alkali yang baik, warna cerah dan retensi warna yang sangat baik.
Bahan Baku & Pembuatan Decorlotus Decorshield Resin, adalah zat pembentuk film, yg digunakan adalah acrylic resin yg akan membentuk film rata. Solvent, atau pelarut, digunakan demin atau air yg telah dihilangkan mineralnya. Pigment, pewarna yg digunakan adalah berbahan an-organik yg akan memberikan warna cerah. Filler, atau bahan pengisi Additif, bahan tambahan yg digunakan yaitu ekstrak pearl lotus, anti bau, anti jamur, & pewangi. Resin, adalah zat pembentuk film, yg digunakan adalah acrylic resin yg akan membentuk film rata. Solvent, atau pelarut, digunakan demin atau air yg telah dihilangkan mineralnya. Pigment, pewarna yg digunakan adalah berbahan organik yg lebih tahan cuaca. Filler, atau bahan pengisi Additif, bahan tambahan yg digunakan yaitu anti UV, anti bau, anti jamur, & pewangi. Untuk proses pembuatan cat ini relatif sama yaitu hanya proses mixing biasa saja tanpa pemanasan atau tambahan proses lain.
Keunggulan Decorlotus Decorshield Tahan air dengan pearl lotus effect Tidak mudah kotor Sangat mudah untuk dibersihkan Ketahanan terhadap pencucian yang luar biasa Membersihkan dengan sendirinya Tidak berbau dan sangat rendah kandungan senyawa organik yang menguap Tidak mengandung logam berat (timbal dan mercury). Perlindungan cuaca Perlindungan dari jamur dan ganggang Perlindungan terhadap sinar UV Mudah digunakan dan cepat kering Tidak mudah mengelupas Tidak mengandung timbal atau merkuri
Penggunaan Decorlotus Decorshield Persiapan permukaan tembok baru maupun lama, meliputi kebersihan dan keringnya tembok Pengecatan lapisan dasar, dengan cat khusus untuk dasaran tembok interior (cat primer) Lapisan akhir adalah Decorlotus dng 2 kali lapis pengenceran 10-20% Aplikasi bisa menggunakan kuas atau roll. Untuk dinding bagian dalam (interior) Persiapan permukaan tembok baru maupun lama, meliputi kebersihan dan keringnya tembok Pengecatan lapisan dasar, dengan cat khusus untuk dasaran tembok eksterior (cat primer) Lapisan akhir adalah Decorshield dng 2 kali lapis pengenceran 10-20% Aplikasi bisa menggunakan kuas atau roll. Untuk dinding bagian luar (eksterior).
SEKIAN & TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT