PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT Black Presentasi PowerPoint ini digunakan hanya untuk satu komputer dan tidak untuk dipindahkan ke komputer lainnya. Presentasi ini lebih cocok digunakan pada Microsoft PowerPoint 2007.. Model Mengajar : www.rwsagala.weebly.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361 SIAGA!

Pedoman Pendalaman Alkitab Apr • Mei • Jun 2011 Rumah Produksi: ®WS Sekolah Sabat dalam bentuk PowerPoint ini dirancang oleh Rudolf Weindra Sagala http://rwsagala.weebly.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361

PEDOMAN PENDALAMAN ALKITAB SEKOLAH SABAT DEWASA Sebuah ajakan……… Pengguna yang terkasih, Bahan PowerPoint ini dibuat untuk semua Pemimpin Diskusi Sekolah Sabat dan anggota Sekolah Sabat. Kami berharap bahwa Sekolah Sabat Dewasa dalam bentuk PowerPoint ini dapat bermanfaat untuk digunakan dalam mengajar atau memimpin Diskusi Sekolah Sabat di UKSS anda. Kami berharap untuk tidak melakukan perubahan seperti: menambahkan ilustrasi, mengubah latar belakang,  menyesuaikan ukuran font, dll.  Meskipun niat anda mungkin baik, tetapi melakukan hal seperti ini tidak dibenarkan.

Staf Dept. Sekolah Sabat Dewasa G.C, Kontributor Utama Jubah Kasih Karunia: Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Staf Dept. Sekolah Sabat Dewasa G.C, Kontributor Utama

Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Jubah Kasih Karunia: Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Pendahuluan Umum Alkitab dipenuhi dengan lambang. Tuhan sendiri berbicara menggunakan lambang. Di dalam Alkitab, lambang-lambang mewakili benda dan ide-ide yang lebih besar daripada lambang itu sendiri.

Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Jubah Kasih Karunia: Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Pendahuluan Umum Sebagai anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, kita sudah terbiasa dengan lambang nubuatan dalam bukun Daniel. . . semua lambang ini memiliki makna yang lebih besar daripada realitas yang ada. Pelajaran triwulan ini berfokus pada lambang Alkitabiah dari satu bentuk tertentu: perumpamaan dalam bentuk jubah.  Kita akan melihat pakaian atau jubah yang digunakan oleh masyarakat dalam cerita Alkitab dan makna pakaian bagi mereka, kebenaran apa yang dilambangkannya, ralitas apa yang ingin disampaikan, dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari perumpamaan itu.

Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Jubah Kasih Karunia: Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Pendahuluan Umum Meskipun, keadaan kita tidak ditentukan dari apa yang kita pakai, namun apa yang kita pakai dapat berbicara banyak tentang siapa kita; dalam pengertian ini, demikian jugalah dengan lambang, jubah dapat menyatakan sesuatu yang lebih besar daripadanya.

Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Jubah Kasih Karunia: Kiasan Jubah di Dalam Alkitab Daftar Isi 1. Jubah Tenunan Surga 2. Dari Kemuliaan Kepada Kejatuhan 3. Jubah Kesucian 4. Jubah Berwarna-warni 5. Jubah Keimamatan Kasih Karunia 6. Jubah Elia dan Jubah Elisa 7. Dalam Naungan Sayap-Nya 8. Jubah Kehormatan 9. Satu Simbol yang Direbut dari Api 10. Jubah Baru Anak yang Hilang 11. Jubah Pernikahan 12. Jubah dan Kiasannya 13. Tersembunyi di Dalam Kristus

Jubah Baru Anak yang Hilang Pelajaran 10 Jubah Baru Anak yang Hilang

Kata-kata Pembuka Perumpamaan anak yang hilang menggambarkan sikap Allah yang penuh rahmat pada anak-Nya yang hilang. Allah bukan hanya mau menerima orang berdosa kembali kepada-Nya namun juga memperhatikan mereka dan mau menemui mereka sekalipun mereka masih jauh dari “rumah” untuk memakaikan jubah pengampunan dan kasih-Nya.

Ayat Hafalan “Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.“ Lukas 15:32

Black JUBAH BARU ANAK YANG HILANG Sekilas Pandang 1. Bapa yang penuh Kasih vs Anak yang Keras Kepala (Lukas 15:11-13) 2. Jubah Kotor Anak yang Hilang (Lukas 15:14-19) 3. Jubah Baru Anak yang Hilang (Lukas 15:20-32)

Black JUBAH BARU ANAK YANG HILANG Sebuah Catatan: 1. Bapa yang penuh Kasih vs Anak yang Keras Kepala (Lukas 15:11-13) Sebuah Catatan: Apa yang menjadi kebutuhan para pemeran dalam kisah ini merupakan kebutuhan kita juga. – Suatu pengalaman pribadi akan kasih karunia dan jaminan yang Yesus nyatakan dalam perumpamaan tentang anak yang hilang

FAKTA: Aneh tapi Nyata! Dua orang saudara kandung, - dilahirkan dari Bapa dan ibu yang sama - tinggal dalam rumah yang sama - mendapat didikan yang sama - mendapatkan kasih sayang yang sama - memakan makanan yang sama Tetapi memiliki dua sifat yang berbeda: 1. Yang satu rohani dan memiliki komitmen untuk melayani Tuhan 2. Memilih jalan yang berbeda

Apakah yang menjadi sebab mendasar terjadinya perbedaan sikap ini? Jawab: Kuasa dari Kebebasan Memilih

Gambaran Apakah yang Kita Temukan Mengenai Allah Bapa dari Sikap si Ayah Dalam Menanggapi Permohonan Anaknya Dalam Lukas 15:12? Sama seperti si ayah dalam perumpamaan ini, Allah mengizinkan umat manusia untuk bebas membuat pilihannya, dengan jalannya sendiri, hidup sesukanya. Tetapi manusia harus mengetahui dengan jelas bahwa setiap “pilihan” ada akibatnya.

Hal yang Perlu Diingat Dalam perumpamaan anak yang hilang, anak itu sengaja meninggalkan bapanya. Kita juga, atas kemauan kita sendiri telah menyianyiakan kehidupan kita dengan segala perkara duniawi, mengejar hal hal materi sampai mengorbankan hal hal rohani.

Black JUBAH BARU ANAK YANG HILANG 2. Jubah Kotor Anak yang Hilang (Lukas 15:14-19)

Apa Kata Alkitab Mengenai Kisah Anak yang Hilang Itu Selanjutnya Apa Kata Alkitab Mengenai Kisah Anak yang Hilang Itu Selanjutnya? Baca Lukas 15:14-19 14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat. 15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya. 17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. Lukas 15:14-19

Menuai Akibat Dosa: Dengan persediaan yang yang diperoleh dari ayahnya, anak yang hilang memuaskan hawa nafsunya dalam kehidupan yang penuh dosa, memboroskan seluruh harta miliknya dalam waktu yang singkat, dengan bermabuk-mabukan, dan mengunjungi tempat-tempat prostitusi. Sekarang dia menuai akibatnya. Akibat yang harus ditanggungnya sangatlah banyak. Dosa-dosanya menggoncang stabilitas keuangannya bahkan ia harus kehilangan rumahnya yang nyaman, kehormatan, harga diri, reputasi, kemurnian, dan hati nurani yang suci.”

Saat anak itu lari dan mendapatkan kesukaran di negeri seberang, dia mencoba mencari pertolongan dari “penduduk di negara itu” gantinya meminta pertolongan dari bapanya. Pelajaran: Jika kita memiliki masalah kita harus datang kepada Tuhan, Bapa kita gantinya mencari pertolongan dari manusia

Manakah dari Kedua Hal ini yang Benar? Menyesali perbuatan atau Menyesal karena akibat perbuatan. Berikan Alasannya!

Jenis Pertobatan yang Bagaimanakah yang Dialami oleh Anak yang Hilang itu? Lukas 15:13-19 Pertobatan yang dialami oleh Anak yang hilang ini adalah sebuah pertobatan yang sungguh-sungguh. Sebab, dia menerima kenyataan bahwa dirinya telah berdosa terhadap Allah dan terhadap bapanya. Dia tidak menyesali akibat perbuatannya tetapi dia menyesali “perbuatannya.”

“Menyesali akibat buruk yang timbul dari pilihan kita lebih dari menyesali pilihan itu sendiri bukanlaha merupakan pantulan dari tabiat seorang Kristen.” Penuntun Guru SSD, Senin 30 Mei 2011

Apakah Perbedaan Dari 3 Perumpamaan Mengenai Yang Hilang Dalam Lukas 15? Mata uang yang hilang Tidak tahu dia hilang dan tidak tahu untuk pulang Domba yang hilang Tahu dia hilang tetapi tidak tahu bagaimana dia harus pulang Anak yang hilang Tahu bahwa dia hilang dan tahu juga bagaimana dia pulang

Khabar Baik dari Perumpamaan tentang yang Hilang. Lukas 15 Meskipun umat-Nya pergi membelakangi Allah (meskipun mereka sudah melihat betapa baiknya Allah itu), Allah masih mau mengembalikan posisi umat manusia itu kepada keadaan sebelumnya, yakni bergabung dalam “keluarga Allah.”

Apakah yang Ingin Ditunjukkan Yesus Saat Dia menceritakan Perumpamaan “Hilang” itu? Yesus ingin menunjukkan kasih Allah dan perhatian-Nya yang begitu besar kepada manusia yang sudah hilang, tanpa mempersoalkan situasi yang menimpa mereka dalam keadaan kehilangan mereka itu.

Black JUBAH BARU ANAK YANG HILANG 3. Jubah Baru Anak yang Hilang (Lukas 15:20-32)

Sebuah Catatan Sebelum anak itu mengayunkan lahkahnya (untuk pulang ke rumah), dibutuhkan sebuah katalisator. Ada pergumulan di dalam hatinya sebelum dia memutuskan untuk pulang ke rumah. Dia harus sadar!

Langkah Apa Sajakah yang Diperlukan oleh Anak yang Hilang itu Untuk Mendapatkan Jubah Terbaik, Jubah Barunya? Lukas 15:20-24 Bertobat Mengaku Berbalik dari jalannya yang salah

Anak yang hilang itu mengakui dosanya kepada bapanya. Fakta Anak yang hilang itu mengakui dosanya kepada bapanya.

Bagaimana Sikap Bapa Saat Anak yang Hilang itu Kembali? Bapanya lari menemui anak yang hilang itu, memeluknya, menciumnya (seolah-olah bapanya tidak terlalu memperhatikan pengakuan dosa dari anak yang hilang itu)

Catatan Penting: Bapanya tidak menunggu anaknya tiba di rumah. Bapanya berlari menuju anaknya. Allah tidak menunggu kita—Dia datang menemui kita sebagaimana kita ada, di manapun saja kita berada.

Penuntun Guru SSD, hlm. 124 “Catatan dosa kita benar-benar bersih. Allah tidak menempatkan kita pada masa percobaan saat kita datang kepadanya dengan hati yang penuh penyesalan, dan berduka atas dosa-dosa kita. Pemulihan terjadi seketika itu juga. Dengan segera Allah mengembalikan kita kepada posisi kita sebagai anak-anak-Nya. Tidak ada pertanyaan, tidak ada rsa bersalah, tidak ada kata-kata, “Aku sudah katakan.”

Bagi si Bapa yang Baik Itu Tindakan atau sikap anaknya itu jauh lebih nyaring bunyinya dari “pengakuan”nya.

Catatan: Bapa yang baik itu tidak pernah mengeluarkan kata-kata, “….. Kan sebelumnya sudah saya bilang …….” Bapa yang baik itu justru memeluk anaknya saat anak itu masih mengenakan pakaiannya yang lusuh dan kotor, kemudian memakaikan pakaian yang “terbaik” yang “terutama” Bapa itu memberikan kepada anak itu hal yang terbaik yang dapat dia berikan

SIMBOL KESELAMATAN Penerimaan dan penyambutan Bapa terhadap anak yang hilang itu adalah merupakan simbol keselamatan. Jika kita mengaku dosa kita, bertobat dan datang kepada Tuhan, maka dengan senang hati Tuhan akan menerima kita. Allah menantikan kedatangan kita, Dia siap mengampuni dosa kita dan memberikan keselamatan kepada kita

Ellen G. White “Ayah itu tidak akan membiarkan orang merendahkan dan mengejek kesengsaraan anaknya dan pakaiannya yang compang camping. Ia menanggalkan jubahnya yang besar dan megah dari badannya sendiri dan mengenakan ke tubuh anaknya yang hina, lalu pemuda itu terisak-isak dalam pertobatan, sambil berkata, ‘Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.’ Ayahnya merangkulnya ke sisinya dan membawanya pulang. Tiada kesempatan diberikan padanya untuk memohon tempat seorang hamba. Ia adalah anak yang akan dihormati dengan segala sesuatu yang dapat diberikan oleh seisi rumah itu, akan dihormati dan dilayani oleh hamba lelaki dan perempuan… Bapa itu berkata kepada hamba-hambanya, ‘Lekaslah bawa kemari, jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.” Membina Kehidupan Abadi, hlm. 153

Apakah arti ungkapan “anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali” Baca Lukas 15:24 “Pada akhirnya, dalam hal keselamatan tidak ada daerah netral… tidak ada diantaranya. Hal ini harus menjadi pertimbangan, saat kita membuat pilihan setiap hari, apakah itu baik atau buruk, seperti yang telah dilakukan oleh anak yang hilang itu.

Beberapa Pelajaran Berharga yang Dapat Diambil dari Kisah Anak yang Hilang Dalam Lukas 15. Allah mencari dan menerima orang berdosa Kita bertanggung jawab atas pilihan kita yang salah Orang berdosa dapat datang kepada Allah jika dia merindukannya

Beberapa Pelajaran Berharga yang Dapat Diambil dari Kisah Anak yang Hilang Dalam Lukas 15. Keterpisahan kita dari Allah membawa penderitaan Kehidupan tanpa Allah adalah kehidupan yang sia-sia Untuk kembali kepada Allah kita harus memiliki roh kerendahan hati

Beberapa Pelajaran Berharga yang Dapat Diambil dari Kisah Anak yang Hilang Dalam Lukas 15. Meskipun keluarga baik-baik bisa saja ada anak yang hilang Keputusan yang bodoh di masa muda kita dapat menyebabkan kesedihan dan kesukaran Banyak kandang babi dalam kehidupan ini yang harus kita hindari

Pelajaran yang Paling Utama: Allah rindu menyelamatkan seluruh umat manusia. Kasihnya menutupi dosa-dosa umat manusia.

Ellen G. White “Kekuatan dan anugerah yang disediakan melalui Kristus akan disampaikan oleh malaikat-malaikat yang bertugas mengerjakannya bagi tiap-tiap jiwa yang percaya. Tidak ada orang yang begitu berdosa sehingga tidak mendapat kekuatan, kesucian dan kebenaran di dalam Yesus, yang telah mati bagi mereka. Yesus menanti hendak menanggalkan jubah mereka yang dinodai dosan lalu menggantikannya dengan jubah kebenaran yang putih; Dia ingin mereka hidup, bukannya mati.” Kebahagian Sejati, hlm 61.

RANGKUMAN Bapa memberikan kebebasan memilih bagi anaknya untuk meninggalkan rumah, namun dia berjaga-jaga atas kepulangannya. Bapa menutupi kecemaran anaknya dengan jubahnya yang mahal dan bersukacita atas anaknya yang dulu telah mati namun sekarang hidup kembali.

PENERAPAN: Hal penting apakah dari pelajaran SS ini yang dapat saya terapkan dalam hidup saya minggu mendatang ini? Pelajaran Aplikasi Masalah Keputusan Bapa dalam perumpamaan anak yang hilang menggambarkan Allah Bapa yang penuh kasih yang selalu memberikan kebebasan untuk memilih bagi umat-umat-Nya dan Allah siap menerima pertobatan anak-anakNya kalau mereka sadar bahwa pilihannya itu salah. Allah selalu siap mengampuni. Sebagai seorang Kristen saya harus menyadari bahwa berapa besarpun dosa saya, saya dapat menerima pengampunan kalau saya sadar, bertobat dan datang kepada Tuhan untuk mengaku dosa. Saya lemah dan merasa diri hebat dan tidak memerlukan pengampunan. Minggu ini saya melalui pertolongan Tuhan siap menerima pengampunan Allah. Saya akan disadarkan melalui membaca Alkitab dan berdosa bahwa saya adalah manusia berdosa, yang sangat membutuhkan pengampunan Tuhan. Seperti anak yang hilang saya siap datang kepada Tuhan dan bertobat. Tuhan akan memberikan pengampunan kepada saya.

Efektif untuk Kelompok Kecil SIAGA! SELIDIKI kebenaran – Mengapa saya harus mempelajari pelajaran ini ? INTISARIKAN kebenaran – Apa kata Alkitab tentang kebenaran ini ? ADAPTASIKAN kebenaran – Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi aku? GUNAKAN kebenaran – Bagaimana saya bisa menggunakan kebenaran ini ? APLIKASIKAN kebenaran – Perobahan apa yang aku perlukan dalam hidup ini ? Teac Model Mengajar “SIAGA”istry www.rwsagala.weebly.com rsagala@gmail.com Efektif untuk Kelompok Kecil