RESENSI NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH PRATIWI DAROJATUN 0605219 BAHASA-B
Ketika cinta bertasbih HABIBURAHMAN EL SHIRAZY ANGKATAN 2000 TERBIT 2007 JAKARTA : REPUBLIKA 477 HALAMAN
sinopsis Novel ini menceritakan tentang seorang pemuda yang sedang belajar di universitas al-azhar cairo. Setelah tahun pertama belajar di cairo,ia banting setir menjadi seorang penjual tempe dan bakso di KBRI karena untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya di Indonesia dan rela mengabaikan kuliahnya. Hingga untuk mencapai gelar S-1, ia harus menempuh kuliah selama 9 tahun.
TOKOH Khoirul Azzam Furqon Pak Ali Eliana Pramesti Alam Pak Alam Anna Althafunnisa Ustadz Mujab
Tema Seorang pemuda rela mengorbankan waktu belajarnya demi mencari uang untuk menghidupi keluarganya
Amanat Kesuksesan seseorang bisa dilihat bukan dari pendidikannya tapi dari prestasinya di masyarakat
Novel ini memiliki alur maju
Awalnya adalah ada acara pekan promosi dan wisata budaya Indonesia di Alexandria. Elianna yang menjadi penanggung jawab acara itu. Azzam dikenal sebagai mahasisw yang paing mahir memasak dan dikontrak KBRI untuk membuka stand nasi Timlo Solo.
Sejak saat itu hati Azzam berbunga-bunga karena sering ditelpon Eliana. Rupanya azzam jatuh cinta dengan Eliana. Setelah satu pekan acara itu selesai dan Eliana menelpon Azzam untuk meminta Azzam membuatkan ikan bakar yang enak sekali untuk menjamu tamu kehormatan ayahnya. Azzam menolak keinginan Eliana karena merasa kewajibannya di pekan budaya sudah selesai.
Tapi eliana terus memaksa dan eliana berjanji aka memberikan hadiah kepada Azzam. Akhirnya Azzam mau membuatkan ikan bakar yang untuk tamu kehormatan Pak Dubes. Elianna pun senang apalagi melihat tamu kehormatan ayahnya yang begitu sangat menikmati jamuan makan malamnya. Elianna menelpon Azzam dan berjanji akan memberikan hadiah yang dijanjikan yaitu berupa “ franch kiss “.
Azzam marah besar kapada eliana karena franch kiss yang akan diberikan Eliana. Elianna juga marah kepada Azzam karena merasa direndahkan. Azzam berbincang-bincang dengan Pak Ali sambil menikmati keindahan alam pantai Cleopatra. Pak Ali melarang Azzam jatuh cinta kepada Elianna karena menurut Pak Ali Elianna tidak cocok untuk Azzam.
Ada gadis lain yang sholehah yang lebih cocok untuk Azzam. Gadis itu bernama Anna Althafunnisa, putri Kiai Luthfi yang sedang melanjiutkan S2 di Cairo. Azzam merasa minder karena karena dirinya hanya seorang penjual tempe, apakah pantas melamar putri kiai. Azzam disuruh menemui Ustadz Mujab untuk mengkhitbah Anna.
Setelah pulang dari Alexandria Azzam langsung menemui Ustadz mujab. Azzam brtemu dengan Ustad Mujab dan menyampaikan keinginannya. Lamaran Azzam ditolak karena satu bulan yang lalu Anna sudah dikhitbah oleh konglomerat kaya asal Jakarta yaitu Furqon. Seketika itu hati Azzam remuk, harapannya kini telah pupus untuk mengkhitbah Anna.
Tapi kemudian Azzam bangkit, ia teringat akan ibu dan ketiga adiknya di Indonesia. Azzam berpikir kalau jodoh nanti juga ketemu dimana saja. Azzan teringat akan tujuannya semula datang ke Cairo yaitu untuk mencari ilmu. Tapi sampai sekarang S1 saja tidak lulus-lulus hampir 9 tahun. Dilain sisi hati Azzam berkecil hati, teman satu angkatannya Furqon skarang sedang menyelesaikan S2.
Tapi di lain sisi ia juga bangga Tapi di lain sisi ia juga bangga. Ia teringat pada adiknya Husna, sekarang ia sudah menyelesaikan studi S1 nya di UNS Solo, dan Lia sudah menyelesaikan D2 PGSD nya, dan si kecil sarahmungkin skarang sudah berumur 9 tahun dan sedang menghafal Alquran di Kudus. Azzam bangga pada mereka semua, tidak sia-sia selama ini ia banting tulang menghidupi adik-adiknya.
Azzam pergi ke Sayyeda Zaenab untuk membeli bahan-bahan untuk membuat tempe dan bakso. Setelah Azzam mendapatkan barang yang diinginkan,kemudian Azzam pulang dengan naik taksi. Pada saat di dalam taksi ada orang minta tolong di dalam bis. Azzam mengejar bis dan menolong orang yang ada di bis.
Ternyata orang yang Azzam tolong adalah dua orang mahasiswi asal Indonesia. Kedua mahasiswi itu mengucapkan terima kasih kepada Azzam.
Furqon sedang menuggu sidang S2 nya, dan ia menginap di hotel untuk menenangkan pikirannya. Setelah bangun dari kamar hotel kemudian ia melihat tubuhnya yanng bugil tanpa busana. Ia kaget, dan ada sebuah tulisan di laptop bahwa furqon suruh mentransfer sejumlah uang apabila tidak ingin foto-fotonya bersama perempuan disebar ke internet. Furqon bingung dan ia sholat kemudian memohon ampun kepada Allah.
Furqon menyesali perbuatannya sendiri, karena ia telah hidup bermewah-mewah dengan menginap di hotel. Furqon melaporkan kejadiannya di hotel ke kantor KBRI. Furqon memeriksakan diri ke dokter dan ia positif terkena virus HIV.
Azzam ingin segera pulang ke Indonesia. Mata kuliah yang belum lulus tinggal satu lagi, dan Azzam harus menyelesaikan kuliahnya. Setelah itu Azzam ujian. Azzam melihat papan pengumumandan Azzam sangat senang sekali karena ia lulus dengan predikat Jayyid. Azzam memesan tiket ke Indonesia. Azzam membeli oleh-oleh untuk dibawa pulng ke Indonesia.
Azzam masuk ke dalam pesawat dan mencari tempat duduknya Azzam masuk ke dalam pesawat dan mencari tempat duduknya. Dan di pesawat ada orang yang memanggil-manggil namanya. Orang itu bernama Elianna. Azzam pulang ke Indonesia bersama Elianna. Azzam berdoa dalam hati, “ Ya Allah jagalah hambamu yang lemah ini “.
Sudut Pandang Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Arigato Ghozaimasu