ANALISIS PERMINTAAN Qd = f(Pq,Y) (1)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN
Advertisements

ELASTISITAS Elastisitas permintaan, elastisitas penawaran, konsep dan penerapannya.
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN.
BAB II ELASTISITAS Konsep dan penerapan
Teori Perilaku Konsumen
Pertemuan 1 Konsep Ekonomi.
Kelompok II Tentang Teori Permintaan
BAB IV TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN Kenapa konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Bagaimana konsumen menentukan jumlah dan.
ekmikro08-ittelkom-mna
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN EKUILIBRIUM
1.2. TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Teori Prilaku Konsumen
PENGENALAN Demand dan Supply.
Qdx,t = ƒ (Px,t, Py,t, Yt, PeX,t+1,St)
Penerapan Fungsi Linier Dalam Bisnis dan Ekonomi_Pert
Diferensial & Optimalisasi
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN
Teori Tingkah Laku Konsumen
TEORI PERMINTAAN : PENDEKATAN UTILITAS ORDINAL
APLIKASI FUNGSI DLM EKONOMI
Bab V Teori Produksi Muh. Yunanto
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Teori Perilaku konsumen, Terbentuknya Kurve Permintaan, & Elastisitas
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
Pertemuan TEORI DASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Teori Permintaan konsumen
PENAWARAN (SUPPLY).
ORGANISASI PRODUKSI DAN FUNGSI PRODUKSI
QUANTITATIVE DEMAND ANALYSIS
Permintaan dan Penawaran
DEMAND, SUPPLY AND EQUILIBRIUM
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN
Teori Tingkah Laku Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama
MODUL 2 Teori Permintaan, Penawaran Dan Keseimbangan
Pertemuan 1 Konsep Ekonomi.
ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indefference Curve)
PERMINTAAN,PENAWARAN DAN EKUILIBRIUM
TEORI PERILAKU KONSUMEN:
Teori Perilaku Konsumen
TEORI EKONOMI (Aspek Mikro) 2012 Teori Permintaan, Penawaran Dan
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PERMINTAAN
MODUL 2 PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
MEKANISME PASAR.
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
ekmikro08-ittelkom-mna
Teori Permintaan Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Bab 3 :
EKONOMI MANAJERIAL.
TEORI KONSUMSI.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
LATIHAN SOAL FUNGSI NON LINIER
Teori Perilaku Konsumen
Stanty aufia rachmat UNIVERSITAS GUNADARMA
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN EKUILIBRIUM
MATEMATIKA Fungsi dan Hubungan Linier
Pertemuan 1 Konsep Ekonomi.
Teori Perilaku Konsumen
Determinan Permintaan
QUANTITATIVE DEMAND ANALYSIS
Determinan Permintaan
FUNGSI TURUNAN SOAL DAN PEMBAHASAN Oleh Amirul syah.
EKONOMI MIKRO DEMAND (TAWAR BELI) & SUPPLY (TAWAR JUAL) TIM PENGAJAR EKONOMI MIKRO.
Transcript presentasi:

ANALISIS PERMINTAAN Qd = f(Pq,Y) (1) Ekonomi mikro adalah bagian dari teori ekonomi yang membahas perilaku ekonomi unit ekonomi perseorangan (individual economic unit) seperti konsumen, perusahaan, buruh, dan penanam modal. Permintaan timbul dari keinginan dan kemampuan konsumen untuk membeli barang tertentu. Jadi permintaan konsumen perseorangan adalah skedul atau daftar barang dan jasa yang seorang konsumen mau dan mampu membelinya pada berbagai tingkat harga. Bentuk dasar hubungan fungsional permintaan dengan peubah yang mempengaruhinya ditulis sebagai: Qd = f(Pq,Y) (1) Qd= jumlah barang Q yang diminta Pq = harga barang Q Y = pendapatan Hubungan Qdx dengan Pq, Qd/Pq<0, jadi berlawanan arah (negatip) merupakan prinsip dasar hukum permintaan. Hubungan Qd dengan Y, Qd/Y>0, jadi searah (positip). Properti fungsi permintaan berikutnya adalah berderajat keseragaman satu (H-D-0) pada harga dan pendapatan. Kasus: Diskusikan jika hukum dasar permintaan tersebut di atas dilanggar, misalnya jumlah barang yang diminta bertambah ketika harga naik atau alokasi pendapatan terhadap suatu barang berkurang kendati pendapatan bertambah. Berikan contohnya dalam dunia nyata.

PERMINTAAN TERHADAP JASA PENERBANGAN NAIK KENDATI HARGA NAIK? Tiga bulan sebelum lebaran tiba, penduduk yang mau mudik sudah sibuk mempersiapkan mudik ke kampung halaman. Tiket pesawat sudah dipesan jauh hari sebelum lebaran. Perusahaan jasa penerbangan pun sudah sibuk merancang strategi harga yang sesuai dengan melonjaknya jumlah penumpang yang akan mudik lebaran ke kampung halaman. Perusahaan jasa penerbangan merancang harga tiket dalam beberapa kategori yang acap diberi kode dengan hurup misalnya W,X,Q,N,M,L dan sebagainya, di luar kode yang sudah biasa digunakan untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi. Tiket paling murah misalnya pada musim biasa dapat mencapai 50% dari harga tiket biasa misalnya ke Surabaya dan Yogyakarta ditetapkan Rp225.000 dan ke Medan Rp 425.000 masing-masing sekali jalan. Namun jumlah tiket yang tersedia untuk kategori ini paling banyak hanya sekitar 10% dari total sedangkan tempat duduk. Untuk kategori L,M,N,Q, dan X ditetapkan sesuai dengan prakiraan jumlah penumpang yang mau dan mampu membayar sesuai dengan harga tiket. Harga tiket untuk bulan Nopember dan Desember karena ada lebaran dan Natal/Tahun Baru (peak season) ditentukan satu bulan sebelumnya. Pemberlakuan menurut perkiraan lonjakan penumpang. Harga tiket rata-rata naik 100 persen dari harga pada musim biasa (normal season), misalnya harga tiket yang paling murah ke Yogyakarta dan Surabaya Rp450.000, sedangkan ke Medan Rp850.000 masing-masing sekali jalan, namun tetap saja orang membeli tiket agar bisa mudik lebaran. Bahaslah (a) perilaku konsumen yang seakan-akan tidak bertindak rasional (b) strategi perusahaan dalam menentukan harga tiket pesawat pada musim biasa dan musim puncak (peak season). (c ) Berikan ilustrasi dari pasar jasa lain dan/atau barang manufaktur.

FUNGSI PERMINTAAN DAN TIKU PERMINTAAN (DEMAND CURVE) Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah barang tertentu yang diminta dengan determinan barang tersebut. Determinan permintaan teratama harga barang itu sendiri, harga barang lain yang merupakan pengganti terhadap barang itu, pendapatan konsumen, iklan dan upaya promosi, selera, teknologi dan faktor-faktor lain seperti penduduk. Secara matematis, faktor-faktor yang mempengaruhi digolongkan ke dalam dua jenis yakni peubah dalam (endogenous variables) dan peubah luar (exogenous variables). Peubah dalam yakni jumlah barang yang diminta dan harga barang itu sendiri besarannya ditentukan dalam persamaan. Peubah luar seperti pendapatan dan dan harga barang lain, besarannya ditentukan di luar sistem. Hubungan fungsional itu ditulis sebagai: Qd = f(Pq, Px, Y, S, N) (2) Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang X sebagai substitusi terhadap Q, Y= pendapatan, S=selera dan preferensi, N= penduduk. Dalam contoh tersebut di atas Qd dan Pq merupakan peubah dalam sedangkan Px Y,S,N merupakan peubah luar yang besarannya ditentukan di luar sistem

FUNGSI PERMINTAAN DAN TIKU PERMINTAAN (DEMAND CURVE) Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah barang tertentu yang diminta dengan determinan barang tersebut. Determinan permintaan teratama harga barang itu sendiri, harga barang lain yang merupakan pengganti terhadap barang itu, pendapatan konsumen, iklan dan upaya promosi, selera, teknologi dan faktor-faktor lain seperti penduduk. Pertama-tama akan dibahas penurunan fungsi permintaan. Fungsi perrmintaan perseorangan diturunkan dari tiku tacuh (indifference curve) X2 X2 A x2A X2B B C I0 D X1 XC X1B X1A X1

LERENG TIKU TACUH (INDIFFERENCE CURVE) X2 Lereng tiku tacuh – dX2/dX1 = MU1/MU2 dX2 dX1 I0 X1

dU0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2 Lereng Tiku Tacuh U0 = f(X1,X2) dU0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2 0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2 (f(X1,X2)/X1)dX1 = – (f(X1,X2)/X2)dX2 – dX2/dX1 = – (f(X1,X2)/X1)/(f(X1,X2) Akan tetapi U0/X1 = f(X1,X2)/X1 = marginal utility of X1 (MUX2) dan U0/X2 = f(X1,X2)/X2 = marginal utility of X2 (MUX2) sehingga – dX2/dX1 = MUX1/MUX2

GARIS ANGGARAN Pendapatan siap pakai yang dialokasikan untuk konsumsi barang X1 (sandang) dan X2 (pangan) ditulis sebagai berikut Y = P1X1 + P2X2 Y = pendapatan, P1= harga X1, P2= harga X2 Jika semua pendapatan dibelanjakan untuk X1 maka Y = P1X1 + P2(0) dan X1 = Y/P1 Jika semua pendapatan dibelanjakan untuk X2 maka Y = P1(0)+ P2X2 dan X2 = Y/P2

Manipulasi dapat pula dilakukan secara matematis sederhana Y = P1X1 + P2X2 dY|X1,X2 = P1dX1 + P2dX2 0 = P1dX1 + P2dX2 P2dX2 = – P1dX1 – dX2/dX1 = P1/P2 Hasil tersebut di atas digabungkan dengan manipulasi sebelumnya sehingga, – dX2/dX1 = MUX1/MUX2=P1/P2 X1 Lereng garis anggaran A – dX2/dX1=P1/P2 B X2

KESEIMBANGAN KONSUMEN Kepuasan Maksimum X2 A – dX2/dX1 = MU1/MU2 = P1/P2 E X2E I0 X1E B X1

EFEK SUBSTITUSI EFEK SUBSTITUSI, EFEK PENDAPATAN, DAN EFEK TOTAL X2 X1 C A U1 B U0 X1

TIKU KONSUMSI PENDAPATAN DAN TIKU KONSUMSI HARGA X2 A3 A2 Tiku Konsumsi Pendapatan A1 F E A0 I3 D I2 C I1 I0 X1 B0 B1 B2 B3

TIKU KONSUMSI PENDAPATAN DAN TIKU KONSUMSI HARGA X2 Tiku Konsumsi Harga I2 I1 I0 X1 B1 B2 B3

TIKU KONSUMSI HARGADAN TIKU PERMINTAAN X2 I2 I1 I0 B2 B1 B3 X1 P P1 Tiku Permintaan (Demand Curve) P2 P3 X1 X2 X3 X1

Persamaan (2) dapat ditulis ulang sebagai berikut: Qd = f(Pq|Px, Y, S, N) (3) Persamaan (3) menunjukkan hubungan Qd dengan Pq dengan anggapan bahwa faktor-faktor lain tidak berubah yang ditunjukkan oleh tanda |. Hubungan (3) dapat digambarkan dalam tiku (graph) berikut itni: Tiku permintaan adalah hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang itu sendiri dengan anggarapan faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus). Pq Qd = f(Pq|Px, Y, S, N) Qd

DETERMINAN PERMINTAAN DAN PERTIMBANGAN KEPUTUSAN MANAJERIAL Determinan permintaan terhadap produk digolongkan menjadi Peubah strategis (strategic variables) Peubah dari sisi konsumen (consumer variables) Peubah pesaing (competitor variables) Peubah strategis Qd jumlah barang Q yang diminta pada periode waktu tertentu Pq harga barang Q Aq biaya untuk mempromosikan barang Q Dq rancangan/gaya/mutu barang Q Oq outllet untuk distribusi Q Peubah dari sisi konsumen I pendapatan konsumen T selera dan preferensi konsumen Eq ekspektasi konsumen terhadap perubahan harga Q Peubah pesaing Px harga barang X sebagai substitusi terhadap Q Ax biaya untuk mempromosikan barang X Dx rancangan/gaya/mutu barang X Ox outllet untuk distribusi X

BENTUK PERSAMAAN FUNGSI PERMINTAAN Fungsi permintaan dapat berbentuk gemaris (linear function) dapat pula berbentuk nirgemaris (nonlinear). Fungsi gemaris Qd = a – bPq (4) Fungsi nirgemaris Qd = aPq-b (5) dan banyak bentuk yang lain lagi. Pq Qd = a-bPq Qd = aPqb Qd Fungsi nirgemaris Fungsi gemaris

Qd = a + b1Pq +b2Px + b3Y + b4S +b5 N (6) Bentuk umum untuk fungsi permintaan dengan lebih dari satu peubah bebas seperti pada persamaan lakuan 2 dalam bentuk persamaan gemaris Qd = a + b1Pq +b2Px + b3Y + b4S +b5 N (6) Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang Bentuk umum untuk fungsi permintaan dengan lebih dari satu peubah bebas seperti pada persamaan lakuan 2 dalam bentuk persamaan nirgemaris Qd = aPqb1Pxb2Yb3Sb4Nb5 (7) Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang Persamaan (7) dapat ditransformasikan ke dalam bentuk gemari menjadi lnQd = lna + b1lnPq + b2lnPx + b3lnY + b4lnS + b5 lnN (8)

Bentuk struktrural permintaan pada persamaan (6) ditakir dengan persamaan (9) sebagai berikut: Qd* = a* + b1*Pq + b2*Px + b3*Y + b4*S + b5* N (9) Dalam Persamaan (9), Qd* merupakan merupakan estimasi permintaan yang diperoleh dari garis regresi untuk tingkat harga harga Q, harga X, pendapatan, selera, dan jumlah penduduk sedangkan a*,b1*, b2*, b3*,b4*, b5* merupakan estimasi dari parameter a,b1, b2, b3,b4, dan b5 dengan meminimumkan nilai simpangan kuadrat e pada persamaan (9).

BENTUK STRUKTURAL Bentuk struktrural permintaan pada persamaan (6) ditakir dengan persamaan (9) sebagai berikut: Qd* = a* + b1*Pq + b2*Px + b3*Y + b4*S + b5* N (9) Dalam Persamaan (9), Qd* merupakan merupakan estimasi permintaan yang diperoleh dari garis regresi untuk tingkat harga harga Q, harga X, pendapatan, selera, dan jumlah penduduk sedangkan a*,b1*, b2*, b3*,b4*, b5* merupakan estimasi dari parameter a,b1, b2, b3,b4, dan b5 dengan meminimumkan nilai simpangan kuadrat e pada persamaan (9).

CONTOH EMPIRIS LnQ = 1,75 – 1,25lnPq + 1,05lnPx + (0,25) (0,35) + 0,75lnAq – 0,5lnAx + 1,15lnY (0,15) (0,125) (0,115) Fh = 36,75 R2 = 0,975 Hitung (a) elastisitas harga sendiri atas permintaan (b) elastisitas harga ssilang atas permintaan (c ) elastisitas pendapatan (d) elastisitas iklan (e) rekomendasi terhadap keputusan manajerial

ELASTISITAS ELASTISITAS PENDAPATAN HARGA SENDIRI SILANG Elastisitas harga adalah nisbah persentase perubahan jumlah barang yang Diminta dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri Elastisitas pendapatan adalah nisbah persentase perubahan jumlah barang ang diminta dengan persentase perubahan pendapatan

MANIPULASI ELASTISITAS ELASTISITAS HARGA SENDIRI TERHADAP JUMLAH BARANG YANG DIMINTA D = (Q/Q)/(Pq/Pq) = (Q/Pq) (Pq/Q) D = elastisitas Q = jumlah barang Q yang diminta Pq= harga barang Q ELASTISITAS HARGA SILANG TERHADAP JUMLAH BARANG YANG DIMINTA QX = (Q/Q)/(PX/PX) = (Q/PX)(PX/Q) QX = elastsitas harga silang Q = jumlah barang Q yang diminta PX = harga barang X sebagai barang penggantii

ELASTISITAS PENDAPATAN ELASTISITAS PENDAPATAN TERHADAP JUMLAH BARANG YANG DIMINTA Y = (Q/Q)/(Y/Y) = (Q/Y)/(Y/Q) Y = elastisitas Q = jumlah barang Q yang diminta Y= pendapatan

HUBUNGAN ELASTISITAS DENGAN HARGA, MARGINAL REVENUE, DAN TOTAL REVENUE MR = P(1+1/) UNITARY NOL NAIK TETAP TURUN INELASTIS NEGATIP ELASTIS POSITIP Perhatikan bahwa TR=PQ MR = d(PQ)/dQ = P + QdP/dQ=P[1+(dP/dQ)(Q/P)] MR = P(1+1/)