PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Technical support provided by: Highly Pathogenic Avian Influenza Control Programme SOP Kegiatan Pencucian & Disinfeksi Di Pasar Unggas Market chain cleaning.
Advertisements

dr Roslaili Rasyid M.Biomed
Pengelolaan limbah Industri padat
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
Market chain cleaning and disinfection training
PENGAMBILAN, PENYIMPANAN dan PENGIRIMAN BAHAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIK RINI R. KADIR.
SUATU PROSES PEMBERIAN BANTUAN YANG DILAKUKAN SESEORANG KPD ORANG LAIN DALAM MENENTUKAN/MEMBUAT KEPUTUSAN ATAU PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMAHAMAN BERDASAR.
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri
Sanitasi dan Keamanan.
MENCUCI TANGAN.
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RS
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Depending on the amount of time available and on the MAQ.
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Sampah dan Pengelolaannya
SANITASI INDUSTRI PANGAN
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
CUCI TANGAN IKA NOVITA SARI S.S.T Keb..
UNIVERSAL PRECAUTIONS
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
KONSEP DASAR INFEKSI Richa Noprianty.
KALA III & IV.
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA BAHAN KIMIA
Etika batuk RS PTPN VIII SUBANG. Pengertian Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari.
SANITASI DAN KEAMANAN.
PERALATAN.
Infeksi Nosokomial.
Prosedur Operasional Standar Sanitasi
KEBERSIHAN PERORANGAN
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
Didik Suwarsono Lahir: Pemalang, 11 Desember 1966 (menikah, 1 anak)
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
Stop Buang air Besar Sembarangan
Luka dan Perawatan luka
Asuhan Bayi baru lahir normal
By: Qia ami ramadani aidia
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
Hand Hygiene.
KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI TERPADU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
STERILISASI UNTUK OPERASI
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
PERAWATAN JENAZAH OLEH: Fajar Ibnu Sabil Asfin Novia Rahmadhani
PENCEGAHAN LUKA DIABETES DAN PERAWATAN LUKA DIABETES.
DISINFEKSI & STERILISASI. PENDAHULUAN Pasien dan nakes berisiko mendapatkan infeksi jika tidakmelaksanakan tindakan pencegahan infeksi. Infeksi di fasyankes.
TEKNIK PENGEMASAN (SETTING, PACKING, INSTRUMEN & LINEN)
PEMPROSESAN ALAT.
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
MANAJEMEN PELAYANAN KAMAR BEDAH, PEMELIHARAAN ALKES YANG BERHUBUNGAN DENGAN CSSD Disampaikan Oleh: Ns. Muji Rahayu, S.Kep BY : Ns. Muji Rahayu, SKep.
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
Aspek Mikrobiologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial.
Memakai dan Melepaskan Alat Pelindung Diri (APD).
PENGERTIAN Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
Pemulasaraan Jenazah Dengan PENYAKIT INFEKSI Bagor, Juli 2019 By : Edy Suyitno,S.Kep.Ners.
Febrianti Komalasari ( ) Anita Gustira ( ) Ramadhiah Febriani ( ) Rendi Kurniawan ( ) Karisa Ameliani.
KOMITE PPI RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
KONSEP DASAR INFEKSI Tim KDTP Kelas XI. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran, peserta didik dapat mengetahui tentang : Pengertian infeksi.
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
6-1 PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Dr. Ritha Tahitu, SKM, M. Kes Kabid P2P Dinas Kesehatan.
Transcript presentasi:

PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II

Tujuan Mencegah terjadinya infeksi secara umum Mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang terus meningkat (Alvarado 2000) Amerika & beberapa negara Eropa lain 1 % Asia, Amerika latin, Afrika > 40 %

Pencegahan Infeksi secara Umum Mencuci tangan Sarung tangan Proses Instrumen Menangani alat-alat tajam Penanganan Sampah

CUCI TANGAN Tujuan : menghilangkan kotoran & debu secara mekanis dan mengurangi jml mikroorganisme Kapan harus mencuci tangan Sebelum & setelah memeriksa masing- masing klien Sebelum melepaskan sarung tangan Setelah mengganti sarung tangan yang usang selama pemeriksaan

SARUNG TANGAN Kapan memakai sarung tangan : terjadi kontak tangan pemeriksa dg darah,duh tubuh lain, selaput lendir,kulit yg terluka. melakukan tindakan medik invasif Membersihkan sampah yg terkontaminasi

Perlengkapan Perlindungan Diri&Duk Sarung Tangan Masker Pelindung mata Kap Gaun Penutup Gaun bedah Apron Alas kaki Duk Kecil/lap Duk Sprai Duk Bolong Duk Pembungkus

Proses Instrumen Yang Dianjurkan

Dekontaminasi Merendam dlm larutan klorin 0.5%selama 10 menit.(u/logam tdk >1jam) Gunakan wadah plastik Cuci dengan air dingin stlh dekontaminasi u/mencegah korosif &berpindahnya bakteri. Permukaan yg luas seperti meja pemeriksaan sebaiknya dibersihkan dg larutan klorin 0.5 % setelah digunakan.

Pencucian Sterilisasi tidak efektif tanpa dilakukan pencucian. Gunakan Sarung tangan RT, pelindung mata,dan apron Cuci instrumen dengan sabun dan air. Gunakan sabun cair dan sikat yg lembut. Setelah dicuci bersih, keringkan,lalu disterilisasi atau DTT. Jika akan disterilisasi, instrumen dibungkus

Sterilisasi Autoklaf, 20’ u/ instrumen yang tdk dibungkus & 30’ u/ instrumen yg dibungkus 121o C (250oF) dan 106 kPa, biarkan kering sebelum dikeluarkan dari sterilisator. Panas kering(oven) pada 170oC(340oF) selama 1 jam atau 160oC(320oC) selama 2 jam. Sterilisasi kimiawi dengan merendam instrumen pada 2-4 % larutan glutaraldehyde selama 10 jam atau 8 % formaldehyde selama 24 jam

Disinfeksi Tingkat Tinggi Rebus instrumen dalam air selama 20 menit,simpan dlm wadah DTT. Uap instrumen selama 20 menit dan biarkan mengering 1-2 jam sebelum digunakan. Rendam instrumen pada 0,5 % larutan klorin, 8 % formaldehyde/6 % larutan peroxide hydrogen selama 20’.Bilas dg air matang tiga kali. Biarkan kering,simpan pada tempat DTT. Penyimpanan : Instrumen yg telah disterilisasi & DTT harus disimpan dg baik.

KLAKAT

SUSUNAN INSTRUMEN DI DALAM STERILISATOR

MEMBUNGKUS BENTUK AMPLOP

Menangani Sampah Cair Yg Terkontaminasi Pakai pelindung diri Buang sampah pd bak / toilet, hati-hati & hindari percikan Dekontaminasi wadah spesimen & cuci Cuci tangan setelah menangani sampah

BUNGKUS BENTUK KOTAK

ONE HAND TECHNIQUE

Membuang Jarum & Semprit Penanganan Alat Tajam Membuang Jarum & Semprit Membuang Jarum Tetapi Semprit digunakan kembali.(Seperti pemprosesan alat) Penggunaan kembali jarum dan Semprit

Pengelolaan Sampah Tujuan : Melindungi petugas pembuangan sampah dari perlukaan Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya. Membuang bahan2 berbahaya(bahan toksik & radioaktif) dg aman

MANAJEMEN PEMBUANGAN SAMPAH Tempat sampah mudah dicuci, tdk korosif, menggunakan tutup Diletakan pd daerah yg nyaman untuk menggunakannya Cuci bekas tempat sampah (dekontaminasi sebelumnya)

Pisahkan sampah bakar / sampah tidak dibakar Selalu memakai pelindung diri Mencuci tangan seteah menangani sampah

Menangani Sampah Padat Pakai pelindung diri Buang sampah pada tempatnya & kumpulkan pada tempat yg sama untuk dibakar/dikubur Cuci tangan setelah menangani sampah

Membuang Wadah Kimia Bekas Cuci wadah (gelas) dengan air, deterjen dpt digunakan kembali Wadah plastik bilas 3X air dan buang dgn mengubur. Jangan menggunakan wadah kimia bekas!!! Cuci tangan

Insenerator Sederhana Buat tempat pembakaran menggunakan material lokal Letakan pd dasar yg kuat Yakini cukup udara, bataasi tempaat pembakaran, mudah dibuka, mempunyai cerobong asap. Bakar seluruh sampah (jika perlu tambah kerosene)

INSENERATOR

INSENERATOR SEDERHANA

LUBANG PENIMBUNAN Lokasi Khusus Gali Lubang Lebaar 1 M, Dalam 2M Tutup dengan tanah 15 – 30 Cm @hr Pagari tempat penimbunan

LUBANG PENIMBUNAN SAMPAH

Jalur Alir & Pola Aktifitas Kontaminasi dpt dibuat minimal dgn mengurangi jml org yg boleh masuk & menetapkan aktifitasnya baik ruangan pemeriksaan sampai pada ruangan pengolahan alat bekas pakai.

JALUR ALIR & POLA AKTIVITAS UNTUK KLINIK KECIL

JALUR ALIR & POLA AKTIVITAS UNTUK KLINIK BESAR