Ergonomika & Psikologi konsumen

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 10 ASPEK ERGONOMIK.
Advertisements

Aspek Ergonomik.
PSIKOLOGI KERJA Dr. Bing Wantoro, MS, SpOk.
K3.
DELLA AMBAR KISTIA FEBRIANA PUSPASARI
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Interaksi Manusia dan Komputer Pendahuluan Oleh : ANISYA, S.KOM Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informatika ITP 2013 Pertemuan 01 Oleh : Anisya,
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Psikologi Dunia Kerja Pengantar Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si
HUMAN-MACHINE INTERFACE
Interaksi Manusia dan Komputer
P E 2 R PENGANTAR PSIKOLOGI T E M U DUNIA KERJA A N RETNO BUDI LESTARI.
PENILAIAN KETERAMPILAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
(Studi Gerakan dan Studi Waktu
Aspek Ergonomi Dalam IMK
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
ASPEK ERGONOMIK.
PERTEMUAN 2 PENGANTAR PSIKOLOGI DUNIA KERJA
Human Computer Interaction
Human Faktor dan Ergonomi (D0482) Konsep Dasar dan Aplikasinya
KEREKAYASAAN MANUSIA & KONDISI KERJA Oleh : Sulis Mariyanti
Kondisi kerja dan Psikologi Kerekayasaan
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN.
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
Kondisi kerja dan Psikologi Kerekayasaan
Interaksi Manusia dan Komputer
PSIKOLOGI INDUSTRI.
Apa itu Psikologi?. Apa itu Psikologi? PSIKOLOGI PSYCHE & LOGOS TINGKAH LAKU & PROSES MENTAL.
Aspek Ergonomi Dalam IMK
PSIKOLOGI INDUSTRI Pertemuan Tutorial ke 8.
MANAJEMEN INDUSTRI Ir. UMAR MUHAMMAD, MT..
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke -1
PENGELOLAAN SDM : ERGONOMI KERJA.
Aspek Ergonomi Dalam IMK
Ergonomi BAB I PENDAHULUAN.
Sistem Manusia Mesin Desain Perancangan SMM Fahrul ArdiansyahRizal Maulana.
BAHAYA DAN RESIKO KESEHATAN
SENI KETRAMPILAN ANAK/PAUD 4403 Tutorial ke 2
ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK.
Matakuliah : L0252 – Computer Aided Learning = Technology Psychology
FAKTOR MANUSIA DALAM SISTEM PRODUKSI
Dalam mendapatkan inovasi dalam produksi
ERGONOMI.
Metode Penelitian PIO.
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
ERGONOMI.
Pengantar Agus Riyanto,M.T Bandung, 2007
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
PSIKOLOGI INDUSTRI.
Konsep Dasar Ergonomi Kerja
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Kinerja Operator Kinerja operator mrpk komponen ke-3 dlm kinerja ekonomis suatu sistem mesin Seorang manajer hrs memperhitungkan tipe, jumlah, nilai tenaga.
OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
FAKTOR MANUSIA dalam PERENCANAAN RUANG
Ergonomi BAB I PENDAHULUAN. Ergonomi BAB I PENDAHULUAN.
Aspek Ergonomi Dalam IMK
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
PENGERTIAN Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif.
INTRODUCING PSIKOLOGI INDUSTRI.
Pengantar Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
Kondisi kerja dan Psikologi Kerekayasaan
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
INTERAKSI.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
ERGONOMI DASAR PERTEMUAN 1
{ LINGKUNGAN DAN MANUSIA TERHADAP KESELAMATAN PASIEN Yuhana Damantalm, S.Kep.,Ns. M.Erg.
Transcript presentasi:

Ergonomika & Psikologi konsumen

ISTILAH HUMAN FACTORS Disebut juga : psikologi rekayasa ergonomika human engineering engineering psych.

Ergon = kerja Nomos = hukum alam Istilah ergonomika di Polandia diperkenalkan oleh Prof. Wojciech Jastrzebowski tahun 1857

Pengertian Human factors menemukan dan menerapkan informasi mengenai perilaku manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik lain utk merancang alat-alat, mesin, sistem, tugas, pekerjaan dan lingkungan untuk kenyamanan, keamanan, produktivitas dan efektivitas penggunaan oleh manusia (Chapanis, 1985)

Tujuan human factors Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pekerjaan dan aktivitas lainnya Termasuk penyederhanaan penggunaan alat, mengurangi kesalahan, meningkatkan produktivitas. Meningkatkan nilai kemanusiaan yang diinginkan, termasuk memperbaiki keselamatan, mengurangi kebosanan dan stres, meningkatkan kenyamanan, kepuasan kerja, memperbaiki kualitas kehidupan kerja.

Perkembangan Awal 1900 an Frank dan Lilian Gilbreth (studi ketrampilan, kebosan an, disain tempat kerja dan peralatan untuk pekerja handicap) 1945 – 1960  muncul profesi dalam human factors di amerika dan inggris 1957  terbit jurnal ergonomika dan dibentuk komunitas HF, masuk ke APA 1959  International Ergonomics Association.

1960 – 1980  masa perkembangan pesat 1960 – 1980  masa perkembangan pesat. Di AS konsentrasi pd industri militer dan ruang angkasa. Anggota asosiasi HF menjadi 3000. 1980 – 1990  perkembangan komputer sangat pesat, terjadi banyak bencana 1990 dan sesudahnya muncul aturan penerapan ergonomika, misalnya ttg keselamatan.

Cakupan ergonomika 1. Fisiologi, anatomi, kedokteran 2. Fisiologi dan psikologi eksperimen 3. Fisika dan rekayasa

Metode Riset Studi deskriptif  untuk melihat karakteristik populasi Misal : survey dimensi tubuh, berkurangnya pendengaran pada usia tertentu, berat beban yg mampu diangkat manusia. Riset eksperimental  utk mengetes efek beberapa variabel thd perilaku Misal : efek seat belt thd jangkauan tangan Riset evaluasi mirip dg eksperimental tetapi dapat berupa sistem atau produk, misal rompi anti peluru

Rancangan Tempat Kerja Aspek fisik a. Antropometri, berkaitan dengan ukuran dimensi dan karakteristik fisik manusia

b. Gerakan, yang memudahkan operator bergerak dari satu mesin ke mesin lainnya c. Visual, yang nyaman dan tidak menyebabkan ketegangan mata dan kebosanan karena yg dilihat selalu monoton d. Pendengaran, suara nyaman, bebas dari kebisingan

Aspek sosial Personal Space (daerah tak terlihat yang yang membatasi tubuh agar tdk dimasuki orang lain) 2. Teritorialitas (daerah personal yg sifatnya tetap, terlihat batasnya dan ada tandanya)

Komunikasi manusia-mesin 1. Display Visual displays  analog dan digital

Auditory Displays

2. Kendali (bagian sistem yg membantu operasi sebuah aktivitas yg berhubungan dg mesin) Tipe kendali : a. Diskrit (misal tombol “on” dan “off”) b. Kontinyu (misal tuning radio)

Kompatibilitas displays - kendali Kompatibilitas movement, misalnya tombol tuning radio Kompatibilitas kognitif, misalnya tombol “insert” atau “delete” pada keyboard. Kompatibilitas spatial, misalnya tombol pada kompor gas

Kondisi dalam lingkungan kerja 1. Kondisi fisik : Pencahayaan, Suhu, Suara, Gerakan, Polusi, Faktor estetika (musik dan warna)

2. Kondisi Psikologis, meliputi : Perasaan sumpek Perasaan memiliki status Merasa penting atau tidak penting Merasa kesepian atau gaduh

3. Kondisi temporal : jadual kerja Shift kerja Pemadatan waktu kerja Flextime

KESELAMATAN KERJA