Sistem Terdistribusi 012 – Name Service Oleh : Muh. Ary Azali.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Terdistribusi 02 – Model dan Permasalahan Sistem Terdistribusi
Advertisements

Pemrograman web dasar Pertemuan 1 Pengenalan kepada website
Sistem Terdistribusi 01 – Pengenalan Sistem Terdistribusi
INTERNET INTRODUCTION. CONTENTS •Network •Introduction •Web Browser • & client •Instant Messenger •Skype •Blog •Forum Diskusi •Internet TV.
Manajemen Memory Kelompok 7 : M. Khoirur Roziqin ( )
Manajemen Berkas.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Bahan Kuliah Sistem Terdistribusi
Model Sistem Terdistribusi
STRUKTUR DIREKTORI.
Manajemen File.
Minggu 1…… Page 1 MINGGU Ke Satu Pemrograman Visual 2 Pokok Bahasan: Mengenal Web dengan ASP Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa akan dapat menjelaskan.
Struktur Sistem Operasi PART 2.
Bahan Kuliah Sistem Terdistribusi
Dukungan database dalam Pembangunan Sistem Informasi
IP Address Dedi Hermanto.
PEMROGRAMAN WEB DASAR Humisar Hasugian, S.Kom.
Domain Name System - DNS Pertemuan 12
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Bab 12 Application Layer Abdillah, MIT.
Manajemen File.
Manajemen Memori.
Mata Kuliah : Sistem Operasi
Pengenalan Sistem Terdistribusi
Presented By MUSTHAFA ZAHIR
Referensi Model TCP/IP
Sistem Penamaan.
Sistem Operasi Terdistribusi
PENGENALAN INTERNET & PENGANTAR E-BISNIS
STRUKTUR DIREKTORI.
Manajemen File STMIK MDP PALEMBANG.
KELOMPOK 6 MARTINI RISNA INDRIANI
TOPIK 1 : PENGENALAN KEPADA RANGKAIAN
Name Service Sistem Terdistribusi.
Administrasi Jaringan DNS Server
File Service Sistem Terdistribusi.
Application Layer Abdillah, MIT.
Model Sistem Terdistribusi
Sistem Terdistribusi.
Dosen : Nuraini Purwandari
PENEGENALAN INTERNET & PENGANTAR E-BISANIS
Referensi Model TCP/IP
Referensi Model TCP/IP (ransmission Control Protocol/Internet Protocol) Eko Riyanto.
Sistem tersebar ~overview~
Pengantar Basis Data Pertemuan I Betha Nurina Sari, M.Kom
DATABASE TERDISTRIBUSI
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
BAB I File & Name Service
BAB I Materi 2014 Mata Kuliah Sistem Terdistribusi
Bab 12 Application Layer Abdillah, MIT.
Pertemuan 2 Database Environment
Zaini, PhD Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas 2012
KONSEP FILE STT.DIM.
Reperensi Model TCP/IP
Referensi Model TCP/IP
DISTRIBUTED SYSTEM.
Review Sistem Terdistribusi
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
BAB I Mata Kuliah Sistem Terdistribusi
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
Muh. Taslim Subair PENGENALAN INTERNET
Referensi Model TCP/IP
Mengadministrasi server dalam jaringan adalah suatu bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh administrator jaringan. Tugasnya: Membuat server Mengelola jaringan.
Sistem Operasi Jaringan KD 12 Domain Name System 1 Wahyudi Wijayanto,ST.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Referensi Model TCP/IP
UNIVERSITAS GUNADARMA
Referensi Model TCP/IP
BY : AULIA FITRUL HADI, M.KOM 3 SKS TEKNIK INFORMATIKA
Transcript presentasi:

Sistem Terdistribusi 012 – Name Service Oleh : Muh. Ary Azali

Name Service Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama. Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan: Nama resource (untuk pemanggilan), Alamat (lokasi resource tsb), Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).

Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai. Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi: URL untuk mengakses suatu halaman web. Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.

Name Resolution, Binding, Attributes Nama ditranslasikan ke data ttg resource/object tsb. Binding: Asosiasi antara nama & obyek. Biasanya nama diikat (bound) ke attributes dr suatu obyek. Address: atribut kunci dari sebuah entitas dalam sistem terdistribusi Attribute: nilai suatu object property.

Tujuan Identifikasi Seorang pemakai menginginkan obyek/layanan A, bukan obyek/layanan B. Memungkinkan terjadinya sharing Lebih dari satu pemakai dapat mengindentifikasikan resource dengan nama yang sesuai (tidak harus nama yang sama). Memungkinkan location independence: Perubahan lokasi tidak menuntut perubahan nama, asalkan lokasi tidak menjadi bagian dari nama resource tsb. Memberikan kemampuan keamanan (security) Jika sebuah nama dipilih secara acak dari himpunan besar interger, maka nama tsb hanya bisa diketahui dari legitimate source, bukan dari menebak. Jadi jika seseorang mengetahui nama obyek tsb, maka dia memang diberitahu, karena sulit sekali menebak nama tsb.

Jenis User names: Dibuat oleh pemakai (user). Merujuk pada suatu obyek atau layanan. Terdiri dari strings of characters. Contoh: hp201 untuk pencetak, ~bettyp/tmp/test.c untuk berkas. System names: Terdiri dari bit string. Internal untuk sistem, tidak ditujukan untuk manusia. Lebih compact dari user names, sehingga dapat dibandingkan dengan lebih efisien

Struktur Primitive/flat names (Unique Identifiers = UIDs) Tanpa struktur internal, hanya string of bits. Digunakan utk perbandingan dengan UID lain. Tidak membawa informasi lain -> pure names. Sangat berguna & banyak digunakan karena: Location & application independent, sehingga tidak menjadi masalah bagi mobilitas obyek. Seragam, fixed size. Compact: mudah disimpan, di-pass, & jika cukup besar menjadi sulit ditebak.

Partitioned Names (PN) Komposisi dari beberapa nama primitif, biasanya disusun secara hirarkis. Contoh: telaga.cs.ui.ac.id, /cs/docs/akademik/SisDis/naming.ppt. Membawa informasi -> impure names. Biasanya tidak secara unik mengidentifikasikan obyek, beberapa nama bisa dipetakan ke satu obyek (e.g. UNIX file links). Descriptive names (DN) Daftar atribut yang secara bersama-sama mengidentifikasikan obyek secara unik. Membawa informasi -> inpure names. DN adalah superset dari PN.

Sasaran Fasilitas Penamaan Efisien, karena fasilitas penamaan merupakan dasar pada sistem terdistribusi & digunakan secara terus menerus. Terdistribusi. Renungkan jika UIDs dibangkitkan oleh centralized generator. Tampak seperti global space, tidak tergantung konektifitas, topologi, dan lokasi obyek. Mendukung pemetaan 1:many antara nama & obyek, untuk memungkinkan multicast. Mendukung dynamic relocation of objects, jika obyek/proses potensial untuk mobile (berpindah-pindah). Jadi diperlukan dynamic binding antara nama & alamat, juga antara alamat & rute. Memungkinkan local aliases, shg pemakai dapat mengekspresikan interpretasi semantik mereka thdp suatu obyek. Tentu saja diperlukan pemetaan antara aliases dan full names.

To be continue….