PENGANTAR PERKOPERASIAN BAB IV : ALIRAN/MAZHAB KOPERASI OLEH ; LILIS SOLEHATI Y
SISTEM EKONOMI DUNIA Lahirnya sistem ekonomi d dunia tidak telepas dari tokoh-tokoh filsafat yang buah pikirannya melandasi sistem-sistem ekonomi tersebut Sistem ekonomi yang dominan di dunia seolah-olah menjadi dua bagian yang saling bertentangan, yaitu sistem kapitalis dan sistem sosialis. Corak pemikiran yang materialistik dan sosialistik sudah ada sebelum sistem ekonomi lahir, karena keduanya berkaitan dengan sifat hakekat manusia, yaitu manusia sebagai homo economicus dan manusia sebagai makhluk sosial. Pernyataan dua orang, Adam Smith dan Karl Max telah melahirkan kedua sistem tersebut.
DUA SISTEM EKONOMI ADAM SMITH ; Manusia adalah makhluk serakah (homo economicus). Keserakahan apabila diberi kebebasan berkembang akan mendorong kreativitas dan inisiatif individu yang pada gilirannya akan melahirkan kemajuan-kemanjuan. Sifat hakekat keserakahan manusia itu harus selalu terpelihara dan jangan dirintangi. Produk kreativitas dari keserakahan akan lahir “tangan-tangan yang tidak kelihatan” (invisible hand) yang membuat keseimbangan dalam kehidupan manusia secara keseluruhan. Hak milik individu harus dilindungi sehingga manusia terus menerus mendorong untuk lebih maju lagi dalam upaya menguasai hak-hak indidividu. Hak-hak individu sebagian besar berkaitan dengan materi, maka ini melahirkan sistem ekonomi yang didasarkan pada material, yaitu sistem kapitalis.
KARL MAX ; Keserakahan itu bukan sifat hakekat manusia, karena ia merupakan produk lingkungan yang memungkinkan keserakahan terjadi. Apabila lingkungan dirubah, maka dengan sendirinya keserakahan tidak bisa berkembang dan pada gilirannya akan beralih ke arah yang lebih sosialistik. Salah satu kunci untuk mengekang keserakahan ialah menghilangkan hak milik pribadi serta mengurangi kekerasan bertindak. Krl Max melihat bahwa sistem ekonomi kapitalis tak lain merupakan sistem penghisapan (eksploitasi) atas hasil prestasi kerja orang-orang lain yang lemah, yaitu kaum buruh (pekerja). Cara yang paling tepat adalah melawan kapitalisme dengan membentuk kekuasaan oleh kaum tertindas (kaum proletar), metoda yang digunakan metoda pertentangan kelas.
KRITERIA UMUM KEBERHASILAN DALAM BERBAGAI SISTEM EKONOMI MELIMPAH PERTUMBUHAN STABILITAS KEAMANAN EFISIENSI PEMERATAAN, KEADILAN, DAN PERSAMAAN KEMERDEKAAN EKONOMI KEDAULATAN EKONOMI PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
ALIRAN/MAZHAB KOPERASI Perbedaan aliran dalam Koperasi berkaitan erat dengan faktor ideologi dan pandangan hidup (way of life) yang dianut oleh negara dan masyarakat yang bersangkutan. Secara garis besar, ideologi negara-negara di dunia dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : Liberalisme/Kapitalis Sosialisme Tidak temasuk Liberalisme maupun Sosialisme Implementasi dari masing-masing ideologi ini melahirkan sisem perekonomian yang berbeda, sehingga suatu perekonomian tertentu akan saling menjiwai dengan Koperasi sebagai subsistemnya. Misalnya di Indonesia, Pancasila dan sistem perekonomian yang termaktub dalam Pasal 33 UUD 1945 akan mewarnai peran dan misi Koperasi Indonesia.
IDEOLOGI, SISTEM KETERKAITAN PEREKONOMIAN, DAN ALIRAN KOPERASI
HUBUNGAN IDEOLOGI, SISTEM PEREKONOMIAN, DAN ALIRAN KOPERASI LIBERALISME/ KAPITALIS SISTEM EKONOMI BEBAS/ LIBERAL YARDSTICK KOMUNISME/ SOSIALIS SISTEM EKONOMI SOSIALIS SOSIALIS TIDAK TERMASUK LIBERALISME DAN SOSIALISME SISTEM EKONOMI CAMPURAN PERSEMAKMURAN/ COMMONWEALTH
TIGA PANDANGAN UTAMA SISTEM KAPITALIS; Koperasi dipandang sebagai alat ukur dalam efisiensi pelayanan ekonominya terhadap masyarakat. Pandangan ini umumnya terdapat di masyarakat yang menganut sistem ekonomi kapitalis. Aliran atau mazhab ini disebut aliran alat ukur (Yadstick cooperative school). Aliran ini menempatkan koperasi sebagai sub sistem ekonomi kapitalis.
SISTEM SOSIALIS; Koperasi dipandang sebagai jenjang antara menuju ke arah sosialisme Aliran ini umumnya hidup di masyarakat yang menganut sistem ekonomi sosialis otoriter (sistem komando). Aliran ini disebut mazhab sosialis (socialistic cooperative school).
SISTEM CAMPURAN; Koperasi dipandang sebagai sistem mandiri di tengah-tengah sistem ekonomi lainnya Aliran pemikiran ini lebih banyak berkembang di masyarakat yang menganut ekonomi campuran. Koperasi menurut pandangan sistem ini, bukan hanya mampu memberi pelayanan ekonomi yang efisien, adil dan merata, juga mempromosikan anggotanya ke arah taraf hidup yang lebih baik, karena perhatian terhadap pendidikan anggota. Aliran ini disebut sebagai mazhab persemakmuran (commonwealth cooperative school.