Statement 1: Tidak ada satupun alat yang dapat beroperasi sedemikian rupa sehingga satu-satunya efek (bagi sistem dan sekelilingnya) adalah mengubah semua.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
1. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya E K = ½mu 2 E P = 0 E K = 0 E P = mgh E.
Vektor dalam R3 Pertemuan
HEAT ENGINE THEORY TEORI MESIN KALOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA.
ELEKTRONIKA Bab 7. Pembiasan Transistor
Chapter 6 SECOND LAW OF THERMODYNAMICS
4.5 Kapasitas Panas dan Kapasitas Panas Jenis
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Turbin Uap.
ALJABAR.
TRANSFORMASI-Z Transformsi-Z Langsung Sifat-sifat Transformasi-Z
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
Sistem Persamaan Diferensial
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
BAB 1 KONSEP DASAR.
BAB 1 KONSEP DASAR.
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
Materi Kuliah Kalkulus II
Fisika Dasar Oleh : Dody
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
MODUL KULIAH MATEMATIKA TERAPAN
Induksi Matematik TIN2204 Struktur Diskrit.
PLTG Komponen utama: Kompresor Ruang Bakar Turbin
BAB 4 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
TERMODINAMIKA LARUTAN:
Induksi Matematika Materi Matematika Diskrit.
Luas Daerah ( Integral ).
MEDAN LISTRIK.
MEDAN LISTRIK.
BAB II (BAGIAN 1). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak ada transfer massa antara sistem dan sekeliling dn i = 0(2.1) i = 1, 2, 3,... Sistem Q W 
POLIMERISASI RADIKAL BEBAS
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
Siklus Udara Termodinamika bagian-1
TERMODINAMIKA LARUTAN:
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
v ENTROPI Q1= panas keluaran diberi tanda negatif(-)
KONVOLUSI DISKRIT.
PD Tingkat/orde Satu Pangkat/derajat Satu
KESETIMBANGAN REAKSI Kimia SMK
TERMAL DAN HUKUM I TERMODINAMIKA.
PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT
MAT 420 Geometri Analitik LINGKARAN
TERMODINAMIKA PROSES-PROSES TERMODINAMIKA Proses Isobarik (1)
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Berkelas.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Kelompok 6 Kimia Fisik 1 (Kelompok 6) Ersa Melani Priscilia Harry Crhisnadi Inzana Priskila Kinanthi Eka Merdiana Lidya Idesma.
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
Hukum Termodinamika 2.
ENTROPI PERTEMUAN 13.
TERMODINAMIKA YANASARI,S.Si.
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Hukum Pertama Termodinamika
Standar Kompetensi Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Mesin panas dan Refrigerator
PLTU PLTG PLTGU.
Termodinamika Nurhidayah, S.Pd, M.Sc.
Apa sih itu siklus?.
Hukum-Hukum Termodinamika
Siklus carnot.
TERMODINAMIKA PROSES-PROSES TERMODINAMIKA Proses Isobarik (1)
Transcript presentasi:

Statement 1: Tidak ada satupun alat yang dapat beroperasi sedemikian rupa sehingga satu-satunya efek (bagi sistem dan sekelilingnya) adalah mengubah semua panas yang diserap oleh sistem menjadi kerja yang dilakukan oleh sistem. Statement 1a: Dalam satu proses siklis, tidak mungkin mengubah semua panas yang diserap oleh sistem menjadi kerja yang dilakukan oleh sistem.

Statement 2: Tidak ada satupun proses yang mungkin yang hanya terdiri dari pemidahan panas dari satu level temperatur ke level lain yang lebih tinggi.

Yang terjadi di dalam pembangkit tenaga uap adalah: 1.Air pada temperatur kamar dipompa ke dalam boiler bertekanan tinggi. 2.Panas dari bahan bakar ditransfer ke air dalam boiler sehingga air berubah menjadi uap bertekanan tinggi.. 3.Energi ditransfer sebagai shaft work dari uap ke sekeliling dengan menggunakan alat seperti turbin, dimana uap mengalami ekspansi sehingga tekanan dan temperaturnya turun. 4.Uap yang keluar dari turbin dikondensasikan dengan cara mentransfer panas ke sekeliling, sehingga terbentuk air yang selanjutnya dikembalikan lagi ke boiler, yang berarti prosesnya lengkap menjadi satu proses siklis.

Hukum I Termodinamika: (4.1) Efisiensi termal didefinisikan sebagai: (4.2) Dengan menggabung persamaan (4.1):

Siklus Carnot terdiri dari 4 langkah reversibel: 1.A  B : kompresin adiabatis hingga temperatur naik dari T C menjadi T H. 2.B  C : ekspansi isotermal sampai sebarang titik C dengan menyerap panas sebesar  Q H . 3.C  D : ekspansi adiabatis hingga temperatur turun menjadi T C. 4.D  A : kompresi isotermal hingga mencapai keadaan awal dengan cara melepaskan panas sebesar  Q C .

Langak B  C dan D  A adalah proses isotermal: dan Sehingga: (4.3)

Untuk proses adiabatis berlaku persamaan: Langak A  B adalah proses adiabatis: (4.4)

Langak C  D adalah proses adiabatis: (4.4) Ruas kiri pers. (4.3) dan (4.4) adalah sama sehingga: atau

Persamaan (4.3) menjadi Persamaan untuk efisiensi termal menjadi (4.5) (4.6)

Persamaan (4.4) dapat ditulis sebagai Jika referensi untuk panas adalah mesin (bukan reservoir), maka nilai QH adalah positif sementara QC adalah negatif. Oleh karenanya persmaan (If the heat quantities refer to the engine (4.7) menjadi: (4.7) (4.8)

Tiap siklus Carnot memiliki sepasang proses isotermal pada T H dan T C dengan panas yang menyertai adalah Q H dan Q C. Jika kurva adiabatis kecil sekali, atau dengan kata lain jarak antar dua proses isotermal menjadi infinitisimal, maka panas yang menyertai adalah dQ H dan dQ C. (4.9)

Entropy: (4.10) Dengan S t adalah entropy total dari sistem. Persamaan (4.10) dapat pula ditulis sebagai: (4.11) Untuk proses irreversibel: (4.12)

Hukum I Termodinamika untuk sistem homogen tertutup Untuk proses reversibel: Untuk sistem yang terdiri dari n mol: (4.13a) (4.13)

Definisi: (4.14) Deferensiasi pers. (4.14): (4.15)

Definisi: (4.16) Deferensiasi pers. (4.16): (4.17)

Definisi: (4.18) Deferensiasi pers. (4.18): (4.19)

(4.13) (4.15) (4.17) (4.19)

Jika F = F(x, y) maka diferensial total dari F adalah: dengan dan

Diferensiasi lebih lanjut Jadi dari persamaan: (4.20) Akan diperoleh: (4.21)

Dari persamaan (4.13), (4.15), (4.17), dan (4.19) dapat diperoleh: (4.22) (4.23) (4.24) (4.25)