Modul 03 – Program Alat Pelindung Diri (APD)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ERGONOMIKA TEMPAT DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Advertisements

Materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk tenaga kerja asing
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
ALAT PELINDUNG DIRI.
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
Jenis resiko bahaya dari industri plastik
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
KESELAMATAN KERJA.
Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Sanitasi dan Keamanan.
Luas Daerah ( Integral ).
PERILAKU KEKERASAN.
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Physical Security and Biometrics
INSPEKSI K3.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
PERALATAN KESELAMATAN KERJA
LISTRIK STATIS SMA N 1 PONTIANAK ( ST ).
Modul 09 – ISOLASI dan LOTO
LUKA BAKAR.
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Tujuan Penilaian Bahaya Pemilihan APD, Pemakaian, and Pemeliharaan
PENGAMAN MANUSIA A.A Ayu Fibra Cahyani (TKJ)
APD. Syarat APD : Berat alat hendaknya seringan mungkin dan enak dipakai Alat tersebut harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang.
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
ALAT PELINDUNG DIRI.
Dasar Hukum :UU. No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA BAHAN KIMIA
Personal Protective Equipment (Perlengkapan Perlindungan Diri)
Teknologi Dan Rekayasa
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Alat Pelindung Diri (APD)
SANITASI DAN KEAMANAN.
THE SYMBOLS OF CHEMICALS PROPERTIES
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Laboratorium (fungsi)
Pengetahuan Selama Bekerja
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
PERSENTASI ALAT PELINDUNG DIRI DI TEMPAT KERJA (WORKSHOP)
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Keselamatan Kerja KODE BAHAN AJAR : TPT/I/1. Keselamatan Kerja Kenapa Perlu.
K3 DAN HUKUM TENAGA KERJA KELOMPOK 1 (SATU) ROBIATUL IRUDAH FIZA LESTARI RIZQI NABILAH HASNA.
BUIN BATU CLINIC PT.AMNT Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri (APD) Oleh : ENCE ENDANG HAMIDIN SOS904 / 6515.
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
ALAT PELINDUNG DIRI. DEFINISI APD adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan.
APD.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
3.2 Menerapkan Kesehatan Kerja TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 WAY TENONG.
Transcript presentasi:

Modul 03 – Program Alat Pelindung Diri (APD) Orientasi Chevron OE/HES untuk FDT Modul 03 – Program Alat Pelindung Diri (APD)

Tujuan Modul Mempelajari potensi bahaya Pemilihan dan pengunaan APD Pemeliharaan dan penyimpanan APD

Perlindungan Kepala Standard ANSI Z89.1

Potensi Bahaya Luka Bakar Akibat Sengatan Listrik Bertegangan Tinggi Benturan Benda Jatuh dan Benda Melayang

Bagaimana Topi Pengaman Melindungi Kita ? Topi pengaman mempunyai keistimewaan sbb: - Dengan shell yang kaku dapat menahan benturan dan memantulkan pukulan yang datang ke arah kepala; - Sistem suspensi didalamnya meredam benturan benda jatuh; - Melindungi / mengisolasi dari sengatan listrik; - Melindungi kepala dan rambut dari belitan mesin-mesin berputar dan melindungi dari percikan, tumpahan serta tetesan

Jenis-Jenis Topi Pengaman Type I - Class G Type I - Class E Type I - Class C Dirancang untuk: Melindungi dari benda jatuh; TETAPI tidak melindungi getaran listrik dan benda-benda korosif. Dirancang untuk: Melindungi dari benda jatuh; dan setaran listrik bertegangan 2,200 volts. Dirancang untuk: Melindungi dari benda jatuh; dan sengatan listrik bertegangan 20,000 volts.

Pemeliharaan Topi Pengaman - Dibersihkan minimum sebulan sekali or bila perlu dengan air dan sabun, handuk basah untuk menghilangkan minyak, gemuk, zat kimia serta keringat yang menempel - Adjust sistem suspensinya sehingga terasa nyaman dipakai tetapi tetap aman - Periksa shellnya dari keretakan dan sistem suspensinya - Dilarang mengecat, menggores dan melubangi serta menempelkan stiker apapun karena akan mengurangi ketahanan shellnya terhadap hantaran listrik. - Jangan menaruh benda-benda seperti rokok, korek api dan pensil pada topi tersebut. - Simpanlah pada tempat yang bersih, kering dan dingin karena cahaya matahari dan panas dapat merusak sistem suspensi.

Penggantian Topi Pengaman Kapan pengantian topi pengaman dilakukan ? - Shellnya pecah - Warna permukaan shellnya sudah pudar / buram - Shellnya menjadi rapuh Kapan penggantian sistem suspensi dilakukan ? - Sistem suspensinya menjadi rapuh - Tali pengikatnya / menguncinya putus - Sistem suspensinya sudah tidak bisa mengikat dg ketat dikepala - Tapi pengikat putus atau rusak

Perlindungan Mata dan Muka Standard ANSI Z87.1

Potensi Bahaya Hot Work - Welding Ignition Source

Potensi Bahaya Benda Mengantung Sengatan Listrik Debu Bahan Asap Beracun

Alat-Alat Pengamanan Safety Glasses Goggles Face Shields Jenis ini paling banyak dipakai Lebih aman dari safety glass karena lebih melekat pada wajah kita Jenis ini untuk melindungi dari percikan cairan berbahaya sehingga harus selalu mengunakan safety glass or goggle

Alat-Alat Pengamanan Welding Helmet Welding helmet melindungi wajah dan mata dari percikan benda panas, pancaran energi cahaya (sinar inframerah dan ultra violet). Welding helmet mengunakan spesial lensa absorpsi untuk memfilter intensitas cahaya yang datang dan radiasi yang dihasilkan selama pengelasan. Lensa-lensa dapat dilihat pada Tabel-2 dan 17-A Safety glass atau goggle tetap harus dipakai jika mengunakan welding helmet.

Tindakan Pengamanan Penempatan Eyewash Jika mata terkena zat kimia berbahaya maka bilaslah dengan air selama 15 menit dengan memegang mata agar tetap terbuka dan menyiram dengan air yang mengalir terus menerus Jangan mengusap mata karena mata bisa tergores dan melekatkan benda-benda halus pada mata. Periksakan ke Medic terdekat agar dapat diperiksa lebih lanjut PERHATIAN: Beberapa bahan kimia bereaksi dengan air dan menjadi racun. Tanyakan ke Supervisor atau ESO tentang bahan kimia tersebut

Pemeliharaan Kaca Mata - Dicuci mengunakan air dan sabun yang lunak. Jangan mengunakan sabun kasar, ambril atau handuk karena akan membuat goresan dan merusak kaca mata. - Disimpan pada tempat yang bersih, dingin dan kering jauh dari kelembaban.

Pemeriksaan Mata Periksakan mata anda setahun sekali karena perubahan usia akan merubah fungsi penglihatan

Perlindungan Kaki Standard ANSI Z41

Potensi-Potensi Bahaya Kecelakaan karena Benturan Kecelakaan karena Tumpahan Kecelakaan karena Tekanan - Kecelakaan karena benda mengelinding seperti pipa, drum dll - Menginjak benda tajam / runcing Getaran Listrik Terpeleset

Jenis-Jenis Sepatu Pengaman Fabricated Steel, latex dan plastic toe Untuk melindungi jari dari benturan dan tekanan Integral Metatarsal Melindung bagian atas tapak kaki dari benturan yang kuat Reinforced sole / Flexible Metal Melindungi kaki dari benda tajam lancip / menonjol Latex/Rubber - Cocok u/ bekerja pada bahan kimia dan membersihkan crude oil di tangki. - Cocok u/ lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran dan peledakan karena gesekan (non konduktif)

Jenis-Jenis Sepatu Pengaman Bahan PVC Cocok untuk bekerja didaerah lembab Bahan Butyl Cocok u melindungi dari solven, alkohol, asam, basa dan garam Bahan Vinyl Cocok u/ melindungi dari solven, asam, basa, garam, air, gemuk dan darah Bahan Nitrile Cocok u/ melindungi dari minyak nabati dan zat kimia

Perlindungan Pendengaran Standard ANSI S3.19

Kapan Alat Pelindung Pendengaran Dipakai ? Jika kita berada pada suatu lingkungan pekerjaan dengan tingkat kebisingan 85 decibels selama 8 jam atau lebih

Tabel Kebisingan

Jenis-Jenis Alat Pelindung Pendengaran Alat pelindung pendengaran yang banyak dijumpai adalah: 1. Foam Earplugs 2. PVC Earplugs 3. Earmuffs

Keuntungan dan Kerugian Pengunaan Earplugs Keuntungan pengunaan dari Foam and PVC Earplug adalah: 1. Kecil dan ringan; 2. Nyaman pada lingkungan yang panas;dan 3. Lebih mudah digunakan dengan peralatan lain. Kerugian pengunaan Foam and PVC Earplug adalah: 1. Bisa lepas selama dipakai sehingga harus dicheck posisinya; 2. Dibutuhkan prosedur khusus u/ pemasangannya; 3. Lebih cepat rusak.

Earmuffs - Keuntungan & Kerugian Keuntungan mengunakan earmuff: 1. Madah bagi supervisor untuk mengetahui penggunaan alat tersebut; 2. Satu ukuran; dan 3. Lebih cocok untuk waktu lama Kerugian pengunaan Earmuff: 1. Terlalu ketat di kepala; 2. Tidak nyaman dalam lingkungan yang panas; 3. Akan timbul masalah jika mengunakan peralatan lain.

Sistem Perlindungan Jatuh Fall Protection Sistem Perlindungan Jatuh Full Body Harness adalah suatu sistem tali perlindungan yang diikatkan pada pinggang, pundak dan kaki (seperti gambar A, B dan C). Dengan system ini tekanan/berat beban jatuh distribusikan ke seluruh bagian tubuh bukan diperut saja Body - harness digunakan untuk pekerjaan pada ketinggian 6 ft (1,8 m) atau lebih dan beban maksimum yang diijinkan 1,800 pounds

Gambar A

Perawatan Body Harness 1. Dicuci dengan air hangat dan sabun biasa kemudian dibilas dg air hangat sampai bersih dan dikeringkan pada suhu kamar serta disimpan jauh dari sinar Ultra Violet 2. Disimpan pada suhu dibawah 66 oC 3. Body Harness dari bahan sintetis tidak boleh terpapar pada suhu tinggi karena akan meleleh dan juga tidak boleh terkena zat kimia yang bisa mempengaruhi komposisi dari serat Pemeriksaan sistem ini dilakukan minimum 1 s/d 3 bulan sekali oleh inspektor yang terlatih dan catatan pemeriksaan difile

Perlindungan Tangan Potensi Bahaya pada Tangan Kecelakaan krn Terluka Kecelakaan krn Benturan Kecelakaan krn Gerakan Berulang-Ulang

Pemakaian dan Pengunaan Glove Pilihlah dan gunakan jenis grove yang sesuai dengan kebutuhan kerja. Chemical protective glove (CPG) tidak dapat digunakan sebagai pengganti Engineering Control tetapi hanya untuk emergency saja contohnya chemical spill Pelajari MSDS untuk memilih glove yang cocok karena satu glove tidak bisa digunakan untuk semua jenis zat kimia Tanyakan ke suppliernya mengenai CPG yang cocok untuk zat kimia yang ada apabila informasi pada MSDS tidak jelas Lepas cincin, arloji, atau gelang yang dapat menggangu memakaian Glove.

Personal Protective Equipment Gloves Berikut ini Jenis-jenis Glove yang dirancang untuk melindungi tangan kita: Metal Mesh Gloves Tahan terhadap benda tajam dan menjaga luka Leather gloves Melindungi permukaan kasar Vinyl and Neoprene gloves Melindungi bahan kimia beracun Rubber Gloves Cocok untuk pekerjaan kelistrikan.

Personal Protective Equipment Gloves Padded Cloth Gloves Melindungi dari benda tajam, kotoran dan getaran Heat Resistant Gloves Melindungi dari panas dan bara api Latex Disposable Gloves Melindungi dari kuman dan bakteri Lead-Lined Gloves Melindungi dari radiasi. Selalu berdiskusi dengan Supervisor atau ESO untuk memilih jenis glove yang sesuai dengan pekerjaan kita

Pakaian Kerja Khusus Kapan harus Mengunakan Pakaian Kerja Khusus ? Pada tempat-tempat yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan mengenai badan kita: 1. Intensitas panas yang kuat 2. Percikan cairan panas dan logam panas 3. Cutting-cutting 4. Zat kimia beracun 5. Kontak dengan bahan-bahan yang berpotensi mengakibatkan infeksi 6. Radiasi

Pembasmi Serangga (Fogs) Perlindungan Pernafasan Potensi-Potensi Bahaya Bubuk, asap and butiran Bahan Kimia Beracun Gas Pembasmi Serangga (Fogs) Debu Uap

Tindakan Pengamanan Mengubah Cara Process / Menganti Bahan Baku Ventilasi Isolasi Tempat Kerja

Jenis Respirator Respirator dibagi menjadi 2 katagori utama: 1. Respirator Pemurni Udara (Air Purifying Respirators) Tidak dapat digunakan pada daerah yang kekurangan oksigen contohnya memasuki tangki dsb Untuk jenis ini termasuk : a. Respirator gas & vapor atau chemical catridge; b. Respirator partikel atau mechanical filter respirator c. Powered, mengunakan blower untuk mengalirkan udara terkontaminasi dan dilewatkan elemen/filter d. Gas masker (respirator kombinasi), menyaring gas, uap dan partikel terkontaminasi melalui cartridge

Jenis Respirator 2. Supplied Air Respirators Udara pernapasan disuplei dari luar tempat kerja / compressor Untuk jenis ini termasuk: a. Airline Respirators; suplei udara diperoleh dari tempat lain. Respirator ini digunakan apabila pespirator pemurnian udara tidak mampu / cukup untuk dan kondisi atmosfir tidak membahayakan kesehatan b. Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA) atau self contained respirator. Respirator ini dilengkapi dengan tangki udara yang dapat digendang c. Emergency Escape Breathing Apparatus;

Pemakaian Respirator 1. Satu tangan menahan respirator pada wajah 2. Selama berada respirator di wajah, ikatkan tali kepala. 3. Kencangkan tali kepala hingga respirator terpasang dengan enak pada wajah Catatan: Selalu membaca petunjuk yang disediakan oleh manufacturer sebelum mengunakan respirator.

Pengetesan Respirator Cara pengetesan sealing pada respirator sebelum digunakan: 1. Negative Pressure Test Dimulai dengan menutup valve respirator dengan kedua telapak tangan kemudian bernafas perlahan-lahan hingga facepiece kempes / collapse. Berhenti bernafas selama 10 detik dan jika tidak ada udara bocor / keluar disekitar facepiece maka respirator masih dalam keadaan kempes dan terpasang dengan baik

Pengetesan Respirator 2. Positif Pressure Test Dimulai dengan menghirup udara dengan respirator yang telah terpasang kemudian sewaktu mengeluarkan napas tutup facepiece dengan kedua tangan dan apabila terjadi kebocoran disekitar sealnya maka udara akan keluar sela-sela sealnya Apabila pemasangan respirator belum tepat maka sesuaikan ikatan talinya dan ulangi pengetesannya NOTE: Untuk memastikan bahwa performance respirator dalam kondisi baik maka sebaiknya dilakukan pengetesan secara Positive maupun Negative Pressure Test sebelum digunakan

Cara Memilih Respirator Untuk keperluan ini maka masalah mendasar dibawah ini harus ketahui terlebih dalulu: 1. Apa jenis zat-zat berbahaya yang ada ? 2. Apa bentuk zat-zat tersebut ? 3. Bagaimana tingkat bahaya zat beracun tersebut ? 4. Berapa konsentrasi zat-zat tersebut ? Jika pertanyaan-pertanyaan diatas belum bisa dijawab maka harus didiskusikan dengan dengan Supervisor or ESO setempat untuk menentukannya.

Cara Memilih Respirator Sebagai tambahan untuk mengetahui tingkat hazard yang ada disekitarnya maka harus dipertimbangkan hal-hal sbb: 1. Berapa lama kita berada / kontak dengan zat-zat tersebut ? 2. Apakah kita sensitif terhadap zat-zat tersebut ? 3. Apakah kamu termasuk dalam kategori dibawah ini ? - Apakah anda memakai kaca mata ? - Apakah kamu berjenggot ? - Apakah kamu mengunakan gigi palsu ? - Apakah kamu harus mengunakan alat pengaman lain ? Bicarakan dengan Supervisor or ESO untuk menentukan respirator yang benar sebelum melakukan suatu pekerjaan.

Monitoring Respirator Respirator tidak dapat bekerja dengan baik ditandai oleh: - Berbau atau terkontaminasi; - Susah untuk bernapas; - Menjadi pusing bila dibau; - Filter atau kartrid-nya sudah kadaluarsa; - Respirator rusak. PERHATIAN: Jangan memakai atau meneruskan pengunaan respirator yang sudah tidak bisa bekerja dengan baik.