Irmawati, drg, MS, SpKGA Tania Saskianti, drg, Sp.KGA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Sistem Kelistrikan & Instrumen
Pengendalian Proses : Seleksi (Conditional)
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
ELEKTRONIKA Bab 7. Pembiasan Transistor
drg.Juwita Raditya Ningsih Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014
Merniwati Sherly Eluama, S.Kp.G
PROSEDUR PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK KLASIFIKASI KENNEDY KLAS IV RAHANG BAWAH PADA GIGI PROTUSIF.
Farah Asnely Putri ( ) Merry Rachmawati ( )
POST ORTHODONTIC TREATMENT
Morfologi Gigi Sulung Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Materi 1 Pengantar Kecerdasan Buatan
MANAJEMEN OPERASI DOSEN: Munjiati Munawaroh, S.E.,M.Si
Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method)
Plat Aktif Ortodontik Cendrawasih AF Universitas Gadjah Mada
LEMBAGA HUKUM JAMINAN HUTANG Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
DIAGNOSTIK DAN TREATMENT PLANNING
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Floor Plan Pertemuan Matakuliah: DESAIN INTERIOR III Tahun: 2009/2010.
Menggunakan Alat-alat Ukur
PAHAT BUBUT RATA KANAN / KIRI PAHAT BUBUT ALUR / POTONG
Fisika Dasar Oleh : Dody
SKETSA DAN GAMBAR TEKNIK
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Luas Daerah ( Integral ).
PERILAKU KEKERASAN.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Oleh : Tika Indah Primasari DIV Kebidanan STIKES NWU 2013
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Chapter 4 The Income Statement.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
Sukses dengan Plat Aktif Ortodontik
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ANATOMI KARYA ILMIAH Pendahuluan Format Pengetikan
Suwirno Mawlan, S.Kom., M.T.I
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN
Kompleksitas Waktu Asimptotik
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
ORAL HIGIENE OLEH I GD SATRIA ASTAWA, S.Kep.
Early Children Caries Nursing Bottle Caries Baby bottle Caries
Aplikasi HRD & Payroll.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Seno Pradopo, drg, SU, PhD, Sp.KGA
C P I T N OLEH : Drg. EMMA. K, MDSc.
INDEKS KARIES GIGI (DMF-T & def-t)
INDEKS KEBERSIHAN GIGI
Perawatan kesehatan gigi dan mulut pada penderita haemofilia
Perawatan Diastema Sentral 1|1 dengan Alat Ortodonti Cekat
Perawatan Gigi Mulut Penderita HEMOFILIA
DENTAL CARIES oleh : Theodora,drg.,SpOrt
INFEKSI ODONTOGEN Theodora, drg., Sp. Ort..
Kesehatan Gigi dan Mulut
Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi.
DISKUSI KELOMPOK 2 PROSTHODONTI “ GIGI TIRUAN LENGKAP”
KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH
LAPORAN KASUS PERAWATAN SALURAN AKAR NON VITAL GIGI SULUNG ANTERIOR Deffy Maryati PEMBIMBING : Dr. drg. Eva Fauziah, Sp. KGA (K)
Transcript presentasi:

Irmawati, drg, MS, SpKGA Tania Saskianti, drg, Sp.KGA. GIGI TIRUAN PADA ANAK Irmawati, drg, MS, SpKGA Tania Saskianti, drg, Sp.KGA.

TUJUAN Mengenalkan prinsip tata laksana perawatan kehilangan gigi prematur dan agenisi pada anak dengan menggunakan gigi tiruan Menjelaskan efek samping yang ditimbulkan karena kehilangan gigi prematur dan agenisi pada anak

JENIS KEHILANGAN GIGI PREMATURE Kehilangan satu/beberapa gigi Masa Gigi sulung/permanen Regio Anterior/posterior ETIOLOGI Trauma Karies Kongenital

AKIBAT DARI TANGGAL PREMATUR Berkurangnya panjang lengkung rahang dan berubahnya oklusi gigi Misartikulasi konsonan pada pengucapan Timbul oral habit baru Dapat menimbulkan trauma psikis

Ad 1. Perubahan panjang lengkung rahang dan oklusi Kehilangan gigi prematur  harmonisasi lengkung gigi dan oklusi terganggu Bila tidak ditangani, terjadi migrasi gigi tetangganya sehingga tempat erupsi gigi permanen berkurang. Terjadi malposisi gigi permanen penggantinya.

Ad 2. Misartikulasi Pengucapan Huruf Konsonan Gangguan pada pengucapan konsonan (s), (z), (v), (f) Bila ada masalah bicara krn efek samping kehilangan gigi  segera rujuk ke speech pathologist

Ad 3. Munculnya oral habit baru Gigi anterior hilang, lidah cenderung bergerak ke daerah tersebut  labioversi gigi permanen penggantinya

Ad 4. TRAUMA PSIKIS Kehilangan gigi pada anak wanita  malu Anak membandingkan dirinya dengan model di TV/majalah  menjadi minder  diolok

I N D I K A S I Terdapat kehilangan gigi prematur pada gigi molar sulung yang diperlukan sebagai space maintainer dan juga diperlukan untuk fungsi kunyah Secara radiologis tampak erupsi gigi permanen penggantinya > 6bln Gigi anterior sulung yang hilang ok.trauma Gigi permanen muda yg hilang ok.trauma

5. Congenital absence, mis: ectodermal dysplasia 6. Pertimbangan estetik. Pada anak 2-3 tahun, sudah dapat menerima penggunaan gigi tiruan

PEMERIKSAAN, DIAGNOSA & RENCANA PERAWATAN Pemeriksaan klinis Pemeriksaan rontgen  disarankan foto panoramic untuk melihat benih, urutan erupsi dan kondisi rahang menyeluruh Merencanakan desain gigi tiruan Menumpat gigi yang dipakai sebagai penjangkaran

SYARAT GTL YANG IDEAL UNTUK ANAK Gigi tiruan harus memperbaiki/meningkatkan fungsi kunyah, estetik dan kontur wajah Tidak mengganggu pertumbuhan lengkung rahang yang normal Ketebalan gigi tiruan tidak boleh mengganggu fungsi bicara Gigi tiruan harus mudah dipasang dan dilepas

Gigi tiruan harus mudah diperbaiki Mudah dibersihkan Desain membutuhkan sedikit/tidak sama sekali preparasi dari gigi penyangga

DESAIN GTL PADA ANAK Bisa diterima dan memuaskan sama seperti GTL pada umumnya Pada anak-anak ada 2 hal penting / pertimbangan : - Lama penggunaan - Perubahan Lengkung rahang secara alamiah

MACAM GTL PADA ANAK Pada Maksila Akrilik Akrilik dengan retensi kawat Akrilik dengan retensi logam tuang Akrilik saddles dengan cast metal framework

PADA MANDIBULA Akrilik Akrilik dengan retensi kawat Akrilik dengan lingual bar dan retensi kawat klamer Akrilik dengan retensi logam tuang dan terdapat occlusal rest Kawat retensi disolder pada lingual bar dengan saddle acrylic Cast metal frame work dan penjangkaran dengan acrylic saddle  untuk penggunaan jangka panjang, gunakan cast chrome-cobalt alloy frame work

BAGIAN-BAGIAN GIGI TIRUAN LEPASAN GTL TERDIRI DARI Basis Penjangkaran Gigi Tiruan Ad 1. Basis - Terbuat dari resin akrilik, metal, metal & akrilik - Fungsi untuk fiksasi klamer dan gigi tiruannya Syarat : - Ringan/tipis tapi kuat - Ketebalan untuk akrilik 2-3 mm, sehingga klamer dapat tertanam seluruhnya

Ad 2. Penjangkaran (Retensi) Untuk fiksasi dan retensi basis denture Sebagai tooth support terhadap basis denture Klamer berupa tuangan/ kawat  wrought wire clasp Terdiri dari kawat SS 0.028 inch, melingkar pada 2/ lebih permukaan gigi penyangga Macam Klamer tergantung pada keadaan  adams, ball, circumferential clasp

Klamer Adams cocok untuk gigi sulung posterior dan gigi molar permanen muda karena tidak mengganggu erupsi gigi Kadang-kadang oclusal rest dipakai pada retensi kawat seperti juga pada tuangan. Terutama, bila M1 dipakai untuk penjangkaran dalam waktu yang lama Rest dapat diletakkan pada central fossa melalui bagian lingual atau diletakkan pada bagian mesiooklusal

Kegagalan penggunaan occlusal rest pada permukaan molar dapat menyebabkan M1 mesial tipping

GIGI TIRUAN Saat ini, sudah tersedia gigi tiruan untuk anak Untuk mencari bentuk gigi yang mirip  buat sendiri dari bahan akrilik Untuk posterior RA & RB bisa menggunakan SSC yang ditanam pada basis denture

PROSEDUR PEMBUATAN GTL PADA ANAK Memilih ukuran sendok cetak yang sesuai tepinya diberi malam Memilih bahan cetak  alginate, perhatikan setting time Manajemen pencegahan muntah/’gag reflex’ Pasien kumur dgn mouthwash/air hangat Pasien bernafas lewat hidung Mengalihkan perhatian supaya pasien tidak takut Siapkan suction/baskom bila muntah

MENCETAK RA & RB Terutama pada RA  harus diperhatikan masukkan sendok cetak miring, tekan palatal supaya kelebihan alginat overflow ke anterior Hilangkan mucus/darah sebelum dicor

PENETAPAN GIGIT Latih pasien pada centric occlusion Direkam dengan malam tipis yang dihangatkan dan lunak Model selanjutnya dikirimkan ke Dental Lab. *See Zero Base Occlusion for detailed tooth settings

Pertimbangan Khusus untuk GTL RA & RB Untuk RA, basis denture harus meliputi seluruh daerah palatal Bila ada sayap labial/bukal  tipis, pendek & warna baik Bila ada klamer pada c sulung, harus dihilangkan untuk pergerakan c ke lateral saat I permanen erupsi Untuk PD RB  gunakan basis akrilik

5. Untuk penggunaan dlm waktu yang lama  gunakan metal framework/lingual bar. Adaptasi 2 mm dari soft tissue untuk mengakomodasi perkembangan rahang bila gigi permanen erupsi 6. Untuk penggunaan dlm waktu yang lama gunakan occlusal rest pd permanen M1 , bila pada Central Fossa perlu cek oklusi 7. Bila perlu, peranti dibuat sebelum ekstraksi sebagai immediate PD/immediate SM

INSERSI Beri penjelasan dan instruksi pada orang tua dan anak meliputi cara insersi, melepas dan home care Tunjukkan cara yang tepat untuk insersi dan melepas  Gunakan kaca, pasien meniru Tekankan pentingnya penggunaan alat ketepatan bentuk dan ukuran partial denture supaya pasien/orang tua menyimpannya dengan baik

INSTRUKSI PADA PASIEN DAN ORTU GTL dilepas pada aktivitas olahraga berat, bekali dengan small plastic box untuk penyimpanan, gunakan mouthguard untuk olahraga berat

Dilepas pd malam hari, diletakkan pada segelas air Dilepas pd malam hari, diletakkan pada segelas air. Dibersihkan tiap hari dengan denture cleanser/ sikat dengan pasta Beri disclosing agent untuk membersihkan plak pada gigi-gigi Cek apakah ada iritasi mukosa/GTL tidak fit Kesalahan terhadap penggunaan alat  perawatan lebih lama & biaya tinggi Beri instruksi secara tertulis

KEUNTUNGAN DARI GTL KERUGIAN DARI GTL Alat berada pada mulut anak dengan minimal supervisi. Bila ada masalah dengan alat tersebut pasien atau orang tuanya dapat melepas sendiri. Pemeliharaan di rumah lebih mudah baik untuk alat maupun gigi –gigi yang masih ada KERUGIAN DARI GTL Bila pasien atau orang tuanya tidak kooperatif  tidak ada manfaat atau gagal

Terima Kasih