Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi."— Transcript presentasi:

1 PENGGUNAAN PERMEN KARET BEBAS GULA SEBAGAI TAMBAHAN DALAM PENCEGAHAN KARIES DENTIN

2 Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi menjadi isu penting hari ini, terutama mengenai pengembangan metode baru untuk mencegah pembentukan plak gigi (Matthews, 2015)

3 Pendahuluan Glukosa (sukrosa) merupakan bagian utama diet penduduk di Indonesia. Konsumsi sukrosa dalam jumlah besar dapat menurunkan kapasitas buffer saliva Meningkatkan insiden terjadinya karies (Soesilo, 2005)

4 metode mekanis untuk mengurangi plak, bakteri dan sisa makanan
Pendahuluan Mempunyai resiko tingkat kegagalan yang tinggi untuk menjaga kebersihan mulut. penyebab situasi ini : Tingkat pendidikan dan sosio-ekonomi Keyakinan dan sikap tentang perawatan pribadi dan mulut Kehidupan yang penuh tekanan Perubahan psikomotor Frekuensi kunjungan ke dokter gigi Usia metode mekanis untuk mengurangi plak, bakteri dan sisa makanan (Matthews, 2015)

5 Pendahuluan Metode pencegahan komplementer, yang murah dan mudah dilakukan dari pasien, untuk melawan kerusakan gigi (Matthews, 2015). Beberapa publikasi menunjukkan bahwa permen karet bebas gula memiliki efek anti-kariogenik. (Mickenautsch, 2007)

6 Pada awal tahun 1950, varietas bebas gula, dengan pemanis alami nonkariogenik diperkenalkan. Produk ini memberikan manfaat untuk kesehatan mulut karena pengendalian plak dan mengurangi kejadian karies. Selain itu, permen karet bisa digunakan sebagai wahana komponen terapeutik di rongga mulut, yang meningkatkan manfaat kesehatan mulut. (Matthews, 2015).

7 Sorbitol juga diproduksi dalam jaringan tubuh manusia yang merupakan hasil katalisasi dari D-glukosa oleh enzim aldose reductase, yang mengubah struktur aldehid (CHO) dalam molekul glukosa menjadi alkohol (CH2OH). (Garrow dan James, 1993) Nilai kalori makanan yang mengandung sorbitol sama tinggi dengan gula, tapi rasa manisnya kira-kira hanya 60 persen rasa manis sukrosa. (Harris dan Christen, 1995) Kerugian sorbitol adalah bila dipakai dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya diare. Sorbitol merupakan gula yang diabsorbsi sangat sedikit oleh usus halus, sehingga sorbitol akan langsung masuk ke usus besar dan dapat menunjang terjadinya diare dan perut kembung. (Kusumaningsih, 1999)

8 Karies Gigi Karies gigi merupakan penyakit yang terdapat pada jaringan keras gigi yaitu , dentin dan sementum yang mengalami proses kronis regresif. Karies gigi terjadi karena adanya interaksi antara bakteri di permukaan gigi, plak atau biofilm dan diet, terutama komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan oleh bakteri plak menjadi asam, terutama asam laktat dan asetat. Yang ditandai dengan adanya demineralisasi jaringan keras gigi dan rusaknya bahan organik akibat terganggunya keseimbangan dan sekelilingnya, menyebabkan terjadinya invasi bakteri serta kematian pulpa bakteri dapat berkembang ke jaringan periapeks sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri pada gigi. (Houwink dkk, 2000) (Putri dkk, 2011)

9 Karies Gigi Karies gigi merupakan masalah gigi yang dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat. Etiologi karies bersifat multifaktorial, sehingga memerlukan faktor-faktor penting seperti host, agent, mikroorganisme, substrat dan waktu. (Kidd dkk, 2002) (Kidd dkk, 2002)

10 Karies Gigi (Panjaitan, 1997)
Kawasan-kawasan yang mudah diserang karies tersebut adalah: Pit dan fisur pada oklusal molar dan premolar; pit bukal molar dan pit palatal insisif. Permukaan halus di daerah aproksimal sedikit dibawah titik kontak pada tepian didaerah leher gigi sedikit di atas tepi gingiva Permukaan akar yang terbuka. Tepi tumpatan terutama yang kurang atau mengemper. Permukaan gigi yang berdekatan dengan gigi tiruan dan jembatan. (Panjaitan, 1997)

11 Karies Gigi Faktor Risiko Karies : Pengalaman karies Umur
Jenis Kelamin Sosial Ekonomi Oral Higiene Pola Makan (Panjaitan, 1997)

12 Mekanisme Anti Karies dari Permen Karet Bebas Gula

13 Stimulasi saliva dengan mengunyah permen karet
Efek perlindungan saliva Efek permen karet pada pH plak Efek pada remineralisation Efek permen karet lainnya

14 Kesimpulan Anggapan bahwa efek permen karet sebagai sarana terapi, lemah dalam pencegahan karies gigi bila digunakan alih-alih menyikat gigi. Oleh karena itu, implementasinya harus diajukan sebagai pelengkap untuk rutinitas kebersihan mulut dan tidak sebagai tindakan preventif dengan sendirinya. Meski begitu, Mengingat mengunyah bebas gula itu permen karet berdampak tindakan pencegahan lainnya, seperti promosi, pendidikan dan penerapan fluorida, mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan mulut telah ditunjukkan bahwa peningkatan frekuensi Konsumsi permen karet bebas gula mengurangi jumlah dan tingkat keparahannya cedera karies.

15 Saran Penggunaan permen karet bebas gula harus diimbangi dengan peningkatan oral higiern pribadi Penggunaan harus dibatasi karena sorbitol memiliki efek pada saluran pencernaan seperti mual,muntah, dan diare Perlu dilakukan uji klinis yang lebih besar dalam jangka pendek dan panjang. Untuk dapat dinilai keefektifan produk yang dengan tujuan untuk menentukan metode yang paling efektif Penelitian harus diperluas dengan variabilitas yang lebih luas

16 Terimakasih


Download ppt "Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google