UJI KULIT DAN MATA Esti Dyah Utami, M.Sc., Apt
Tujuan Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh suatu senyawa terhadap kulit dan mata
Sasaran Wujud efek tosik terutama yang berkaitan dengan timbulnya iritasi
Tata Cara Pelaksanaan Uji Iritasi Primer Kulit Hewan uji : kelinci, marmut, mencit Senyawa yang diuji dioleskan pada kulit yang bulunya sudah dicukur, lalu dicatat interval waktu tertentu timbulnya eritema (kulit kemerahan) atau udema
Uji Sensitasi Kutan Hewan uji : marmot jantan Senyawa dioles pada kulit yang sudah dicukur bulunya. 1 hari kemudian rambut pada daerah janggut dihilangkan dengan barium sufida, dan diamati adanya eritema atau udema
Uji Fototoksik dan Fotoalergi Hewan uji : marmut Senyawa dioles pada kulit tercukur, kemudian disinari dengan cahaya UV kemudian diamati adanya eritema atau udema
Uji Iritasi Mata Hewan uji : kelinci Senyawa uji diteteskan pada konjungtiva mata kiri, sedangkan mata kanan sebagai kontrol. Perubahan pada mata dan daerah sekitarnya diamati selama 24 – 72 jam
Penentu Kesahihan Pemilihan hewan uji, penentuan dosis, dll Jenis uji (khas atau tidak khas) Hasil untuk evaluasi keamanan Ekstrapolasi ke manusia Penilaian resiko
Penutup Jenis zat beracun Obat, zat toksik alamiah, zat tambahan makanan, pestisida, zat kimia industri, zat pencemar lingkungan, limbah rumah tangga Toksikologi Kondisi, mekanisme aksi, wujud dan sifat efek toksik Uji toksikologi
Keterangan Dari segala uji khas dan tidak khas kita akan mendapatkan tolak ukur kualitatif dan kuantitatif ketoksikan suatu senyawa Tolak ukur tersebut digunakan para peneliti sebagai evaluasi batas aman suatu senyawa Dari segala hasil uji toksikologi tersebut diekstrapolasi ke manusia shg bisa diketahui batas aman untuk manusia
Semoga ilmunya bermanfaat … Terima kasih (Kerja keras dan doa)