TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Magister ilmu kebencanaan Pascasarjana universitas syiah kuala
Advertisements

ASSALAMUALAIKUM WR. WB KELOMPOK 2.
LITOSFER ACHMAD RIZQI SUAIDI.
OM SWASTYASTU.
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
BENTUK MUKA BUMI KITA IPS KELAS 7 SEMESTER I ABDUL MUIS,S. Pd.
ULANGAN HARIAN KE -1 1.SIAPKAN KERTAS LALU TULIS NAMA, NOMER DAN KELAS ! 2.PUSATKAN PERHATIANMU PADA LAYAR INI ! 1.SIAPKAN KERTAS LALU TULIS NAMA, NOMER.
OLEH ENY SETYAWATI SOETRISNO, M.M
Dinamika HIDROSFER.
KENAMPAKAN BENTUK MUKA BUMI
IPS TERPADU KELAS VII (TUJUH) MTs NEGERI PANDIAN SUMENEP
Pelajaran IPS untuk SMP Kelas VII
LESSON : GEOGRAPHY CLASS VII
Proses Alam Eksogen Merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi yang membentuk relief permukaan bumi Dapat berupa proses penghancuran yang dapat menyebabkan.
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
Diastropisme.
PROSES ALAM ENDOGEN JENIS-JENIS TENAGA ENDOGEN
TERJADINYA GEMPA BUMI.
Magister ilmu kebencanaan Pascasarjana universitas syiah kuala
Magister ilmu kebencanaan Pascasarjana universitas syiah kuala
KELOMPOK 5 -Penyebab Gempa- by
KERAGAMAN BENTUK BUMI PROSES PEMBENTUKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA Departemen Agama Republik Indonesia.
TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI.
DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER
GEMPA & TENAGA ENDOGEN Asih Melati, S.Si, M.Sc.
OLEH ENY MUSYAROFAH, S.Pd SMP NEGERI 2 TLOGOMULYO
Pelajaran IPS untuk SMP Kelas VII
Dinamika Litosfer E. Pengaruh Proses Eksogen Terhadap Kehidupan
Gambaran Bentuk Permukaan Bumi
Rahmat Takbir Syawaludin SMAN SUMATERA SELATAN
GEOGRAFI SMA NEGERI 2 BANJARBARU
VULKANISME Hizkia Alfin. S Submission X / 11.
GUNUNG BERAPI.
ASDAR ASHAR ARIFIN ASLAMUDDIN AWALIA AGUS DEVI ARNITA EDI PUTRA IRAWAN
TENAGA ENDOGEN.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Tenaga Endogen Tektonisme
H ASIL DARI PROSES VULKANISME & SEISME Moch. Diyon, S.Pd, M.Si.
KELOMPOK VI PANAS INTERNAL BUMI.
Gunung Meletus Gunung api merupakan satu lubang yang muncul dari permukaan bumi dari persediaan dalam jumlah besar batuan yang mencair didalam kerak bumi.
MANAJEMEN SUMBER DAYA ALAM TANAH DAN LAHAN
Bab 3 LITOSFER.
BENTUK-BENTUK MUKA BUMI
VULKANISME DAN TEKTONISME
Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera
OLAH : DINA ANDIANI SETIANINGRUM
Test Struktur Bumi Batuan Vulkanisme Gempa Tektonisme.
ASDAR ASHAR ARIFIN ASLAMUDDIN AWALIA AGUS DEVI ARNITA EDI PUTRA IRAWAN
There is a hidden face in this scenery
2. Eksogen : a. Pengikisan b. Pengendapan c. Pelapukan d. Maswasting.
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
Lingkungan Kehidupan Manusia (Muka Bumi)
“VULKANISME” KELOMPOK 2
Hasil dari proses vulkanisme & seisme
The Lithosphere “We live on a dynamic planet. Energy from the sun and from the earth’s interior, coupled with the erosive power of flowing water, have.
VULKANISME.
PERISTIWA ALAM Lili Andajani, M.Pd.
Disususun oleh : Hereliana Dwi Larasstyani
MODUL VII LITOSFER SMK Kelas X Semester 2 ILMU PENGETAHUAN ALAM
PERGESERAN LEMPENG BUMI
Mata Pelajaran GEOGRAFI Kelas X - Semester GENAP
ULANGAN MATA PELAJARAN IPA KELAS X
KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI & TEORI TEKTONIK
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari bahasa latin litho yang berarti batuan dan sphaira yang berarti lingkungan atau bola. Lapisan ini terdiri.
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
TENAGA ENDOGEN.
TEORI PEMBENTUKAN RELIEF BUMI TEORI OLEH GEORGES-LOUIS LECLERC PADA TAHUN 1778 AHLI ILMU ALAM PERANCIS GEORGES-LOUIS LECLERC, COMTE DE BUFFON, MENGEMUKAKAN.
LITHOSFER Oleh SUHAIDI SMA NEGERI 1 SUKAMULIA. .: LITHOSFER A.Struktur Lapisan Kulit Bumi (litosfer) Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos.
Transcript presentasi:

TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI

Tenaga pembentuk muka bumi: Tenaga Endogen (Hipogen)  berasal dari dalam Bumi Tenaga Eksogen (Epigen)  berasal dari Luar bumi

Tektonisme Endogen Vulkanisme Seisme Tenaga pembentuk muka bumi Weathering Erosion Eksogen Mass Wasting Sedimentation

Tenaga Endogen Tektonisme Vulkanisme Seisme

Tektonisme Tektonik : tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal maupun lateral yang mengakibatkan perubahan lokasi atau letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi Diastropisme : Proses pembentukan kulit bumi

Epirogenetik Positif Epirogenetik Epirogenetik Negatif Tektonisme Lipatan Orogenetik Patahan

Epirogenetik Epirogenetik  Gerakan yang menyebabkan turun-naiknya suatu wilayah yang luas dan berlangsung lama Epirogenetik Positif : gerak turunnya daratan (perubahan muka laut positif) Epirogenetik Negatif : gerak naiknya daratan (perubahan muka laut negatif)

Orogenesis Orogenesis  tenaga geologi yang berkerja di areal yang relatif sempit dengan kecepatan yang relatif cepat. Lipatan (Folds): kenampakan berbentuk melengkung yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan vertikal pada kulit bumi yang plastis Patahan (Fault): Bentukan alam sebagai akibat proses pematahan karena tekanan tenaga horizontal dan/atau vertikal pada kulit bumi yang tidak plastis

Bagian-bagian lipatan

Istilah-istilah dalam lipatan Antiklinal: Punggung lipatan Sinklinal: Lembah lipatan Geosinklinal: Lembah sinklinal yang luas Ideogeosinklinal: Ladang minyak di geosinklinal

Macam-macam lipatan

Macam-macam lipatan L. Tegak: karena tenaga radial = tenaga tangensial L. Miring: tenaga radial < tenaga tangensial L. Menggantung: tenaga tangensial > tenaga radial dan terus bekerja shg punggung antiklin berada di atas sinklinal L. Rebah: karena tenaga horizontal berasal dari satu arah dan terus bekerja L. Isoklinal: Sederetan lipatan yang mempunyai bentuk lipatan yang sama besarnya L. Sesar Sungkup: L. rebah tetap mendapat tekanan tangensial, shg batuan di bawah lembah sinklinal patah

Bagian-bagian patahan Horst Slenk/graben Escarpment

Istilah-istilah dalam patahan Horst: tanah naik/lapisan tanah yang lebih tinggi daripada sekitarnya Graben/slenk: tanah turun/lapisan tanah lebih rendah daripada sekelilingnya Escarpment: Bidang pergeseran Dekstral: pergeseran mendatar ke kanan Sinistral: pergeseran mendatar ke kiri

Dekstral dan sinistral

VULKANISME

VULKANISME Peristiwa yang berhubungan dengan pembentukan gunung api Peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi Gerakan batuan cair (magma) pada permukaan bumi atau ke arah permukaan bumi

Hal-hal yang berkaitan dengan vulkanisme Magma : bahan silikat pijar yang terdiri dari bahan padatan (batuan), cairan dan gas yang terkandung dalam lapisan kulit bumi Macam Magma - magma asam (granitis) - magma basa - magma pertengahan (andesitis)

INTRUSI MAGMA  Aktivitas magma dalam lapisan lithosfer yang memotong atau menyusup di antara lapisan lithosfer, tetapi tidak mencapai permukaan bumi

Macam-macam hasil intrusi magma Batolit : dapur magma yang membeku Lakolit : bentukan yang cembung ke atas dan datar di bawah yang terletak di antara lapisan lithosfer yang disebabkan masuknya magma di antara kedua lapisan Sill : Keping intrusi, bentukan yang disebabkan intrusi magma yang berarah mendatar dan masuk di antara dua lapisan batuan Gang/Korok/dyke/retas : batuan hasil intrusi yang berbentuk pipih/tipis dan panjangserta memotong lapisan lithosfer dengan arah vertikal atau miring Diatrema: Batuan hasil intrusi yang mengisi pipa letusan, silinder dan memanjangdari dapur magma sampai pada batas permukaan bumi Apofisa: Gang yang relatif kecil dan merupakan cabang gang

EKSTRUSI MAGMA  Proses keluarnya magma sampai ke permukaan bumi = ERUPSI

Macam erupsi berdasarkan kekuatan letusannya: Erupsi Efusif : proses erupsi berupa lelehan lava dan lahar. Terjadi jika magma relatif encer Erupsi Eksplosif : proses erupsi yang disertai dengan letusan/ledakan yang cukup dahsyat. Terjadi jika magma kental dan memiliki kandungan gas yang relatif lebih banyak

Macam Erupsi menurut bentuk lubang tempat keluarnya magma: Erupsi Linear: proses erupsi melalui celah/retakan yang memanjang. Menimbulkan deretan gunung api Erupsi Areal: proses erupsi terjadi karena magma dekat dengan permukaan bumi sehingga magma melelehkan dan membakar batuan di atasnya, maka magma keluar di beberapa tempat Erupsi Sentral: proses erupsi melalui sebuah lubang/pusat erupsi, sehingga membentuk kerucut gunung api yang terpisah-pisah

Hasil Erupsi Sentral Gunung api perisai / tameng : hasil erupsi efusif dengan magma cair yang encer Kepulauan Hawaii Gunung Api Maar : Hasil erupsi eksplosif yang sangat kuat dan hanya terjadi sekali  Gn. Lamongan Gunung api Strato : hasil erupsi campuran antara efusif dan eksplosif yang berulang beberapa kali hampir semua gunung di Indonesia

Tipe Letusan gunung Berapi LAVA MEMBANGUN MERUSAK Cair Sekali Hawaii Stromboli Perret Cair Vulkano Lemah Kuat Cair Liat Merapi St. Vincent Pelee TEKANAN GAS Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi PUSAT MAGMA Dangkal Sekali Dalam Amat Dalam

Contoh Hawaii : Kilauea, Mauna Loa Stromboli : Vesuvius, Raung, Batur Perret : Krakatau Vulkano lemah : Bromo, Semeru Vulkano Kuat :Etna Merapi : Merapi St. Vincent : Kelud, St. Vincent Pelee : Montage Pelee

Bahan yang dikeluarkan Bahan Padat (Efflata) Bahan Cair Bahan Gas (Ekshalasi)

Efflata berdasar asalnya Efflata Allogen : Berasal dari batuan di sekitar kawah Efflata Autogen : Berasal dari magma = Proklastika Efflata

Efflata berdasar Ukurannya Bom : batuan besar Slak : batu-batu kecil Lapili : ukuran sebesar kerikil Pasir Abu / debu

Bahan Cair : Lava: magma yang meleleh keluar lereng, suhu 700-1200°C Lahar Panas : campuran magma dan air, berupa lumpur panas Lahar dingin : endapan lava/lahar berubah jadi lumpur karena tertimpa hujan

Bahan Gas Solfatar : H2S / Belerang Fumarol : H2O / Uap Air Mofet : CO2 / Karbondioksida

Gejala Pre-Vulkanism Suhu sekitar gunung naik mendadak Sumber air mengering Terjadi Gempa Pohon meranggas dan mati Binatang liar banyak yang mengungsi Suara gemuruh dari dalam tanah Ekshalasi semakin hebat

Gejala Post-Vulkanik Munculnya Ekshalasi Munculnya sumber air panas (term)  Cipanas, Baturaden, dieng Mata air Makdani (mata air bermineral)  Maribaya, Baturaden, Dieng Geyser (air panas yang memancar secara periodik)  Cisolok jabar, Eslandia, New Zealand, Yellowstone national Park

Vulkanisme di Indonesia penyebarannya dibagi tiga : Sistem Sunda: dari Arakan Yoma (Myanmar) – Andaman – Nicobar – Sumatra – Jawa – Kepulauan Nusa Tenggara – Banda Sistem Busur Tepi Asia: Dari Jepang-Filipina – Kalimantan Utara, Kep Sangihe Sistem Sirkum Australia: NZ – Kaledonia Baru – Papua - Maluku

Manfaat Gunung Berapi Abu vulkanis menyuburkan tanah Memperbanyak hujan (orografis) Sumber air panas dan makdani Pariwisata Potensi tambang dan bahan bangunan PLTA dan irigasi

Pengaruh negatif Gunung berapi Korban Jiwa / ternak Gas beracun Awan panas berbahaya bagi jiwa Lahar panas dan lahar dingin merusak wilayah yang dilalui Efflata dapat merusak bangunan Abu vulkanik mengganggu pernafasan Gelombang pasang jika gunung berada di laut

Usaha mengurangi bahaya gunung berapi Membuat terowongan air pada gunung yang berkepundan Mengadakan pos-pos pengamatan gunung berapi Mengungsikan penduduk sekitar gunung

SEISME

Pengertian Seisme Getaran kulit bumi / bergetarnya permukaan bumi Penyebab: Energi potensial berubah menjadi energi kinetik Alat pencatat gempa: Seismograf Hasil catatan: Seismogram

Beberapa Istilah dalam seisme Seismologi : Ilmu yang mempelajari gempa Hiposentrum: Titik/garis di dalam lapisan bumi pada kedalaman tertentu yang menyebabkan terjadinya gempa Episentrum: Titik/Garis di permukaan bumi/laut sebagai tempat dimana gelombang mulai dirambatkan

EPISENTRUM E E HIPOSENTRUM

Beberapa Istilah dalam seisme Pleistoseista: Garis pada peta yang membatasi daerah sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa. Isoseista: Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik yang sama Homoseista: Garis pada peta yang menghubungakan daerah-daerah yang mengalami gelombang primer pada waktu yang sama

Macam Gelombang Gempa Gel. Longitudinal / Primer / P-Wave: Gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan lithosfer secara menyebar dengan kecepatan 7-14 km/detik Gel. Transversal / Sekunder/Share Wave/S-Wave: Gelombang gempa yang bersama-sama dengan P-Wave dirambatkan dai hiposentrum ke segala arah dalam lapisan lithosfer dengan kecepatan 4-7 km/detik Gel. Panjang /Permukaan/L-Wave: gelombang yang dirambatkan dari episentrum menyebar ke segala arah di permukaan bumi dengan kecepatan 3,5-3,9 km/detik

Klasifikasi Gempa Berdasar Penyebabnya a. Gempa runtuhan (Fall Earthquake) b. Gempa Vulkanik (Vulcanic Earthquake) c. Gempa Tektonik (Tectonic

2. Berdasar Intensitasnya Macroseisme : intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan alat Microseisme : Intensitasnya kecil, hanya dapat diketahui dengan menggunkan seismograf

3. Berdasar bentuk episentrumnya Gempa Linear : Episentrum berupa Garis (Gempa tektonik) Gempa Sentral : Episentrum berupa titik (Gempa vulkanik/runtuhan)

4. Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum Gempa dangkal : Kedalaman hiposentrum < 100 km Gempa menengah : kedalaman hiposentrum 100 – 300 km Gempa dalam : kedalaman hiposentrum 300 – 700 km * Intensitas gempa semakin dangkal semakin kuat

5. Berdasarkan Jarak episentrum Gempa Setempat: Jarak episentrum < 10.000 km Gempa Jauh : Jarak episentrum 10.000 km Gempa Sangat Jauh : Jarak Episentrum > 10.000 km

6. Berdasar Letak Pusat Gempa (Episentrum) Gempa Laut : episentrum terletak di dasar laut Gempa Darat : episentrum terletak di permukaan darat

Tugas Apa saja yang harus dilakukan: a. sebelum terjadi gempa b. ketika terjadi gempa c. setelah terjadi gempa

Rumus LASKA Untuk menghitung jarak episentrum Rumus: Δ = [ (S - P) – 1’ ] x 1000

Contoh Pada tanggal 1 januari 2001 di Jakarta, gelombang primer tercatat pada pukul 4.30 WIB sedangkan gel sekunder pada pukul 4.33 WIB. Berapa jarak episentrum dari kota jakarta ?

Jawab Diketahui : P = 4.30 WIB S = 4.33 WIB Ditanya: Jarak Episentrum ? Jawab: Δ = [(S-P) – 1] x 1000 = [ (4.33 – 4.30) – 1] x 1000 = [ 3 – 1] x 1000 = 2000 km dari Jakarta

PENGUKUR INTENSITAS KEKUATAN GEMPA: Skala Omari (I – VII) Skala Mercalli (I – XII) Skala Cancani ( I – XII) Skala Richter (Berdasar Jarak episentrum dan amplitudo gelombang gempa)

TENAGA EKSOGEN

Peristiwa Eksogenetik meliputi: Pelapukan (Weathering) Pengikisan (Erosion) Pengangkutan (Mass Wasting) Pengendapan (Sedimentation)

Agen-agen tenaga eksogen: Sinar Matahari Angin Air Gelombang laut Gletser Makhluk hidup

Pelapukan Merupakan proses penghancuran batuan dari bongkahan besar menjadi bagian yang lebih kecil Penyebabnya: Cuaca/iklim, terkena unsur kimia, dan makhluk hidup

Macam-macam Pelapukan Pelapukan Mekanik / Disintegrasi Pelapukan Kimiawi / Dekomposisi Pelapukan Biologis / Organis

Erosi Merupakan proses terlepasnya partikel batuan dari induknya Tenaga yang bekerja: Air, Angin, Gelombang laut, Gletser

Erosi oleh air Erosi percikan / Splash Erosion Erosi permukaan / Sheet erosion Erosi alur / riil erosion Erosi Parit / Gully erosion Erosi Tebing sungai / Stream Banks Erosion Erosi Air Terjun / Water fall erosion

Erosi Oleh Gelombang = Abrasi Menghasilkan Sea Caves dan Cliff

Sea cave

Cliff

Erosi oleh angin = Deflasi = Korasi  Mushroom rock Di daerah Plateau menghasilkan Mesa dan Butte

Mesa & butte

Erosi oleh gletser Menghasilkan Morena (moraine)

Mass wasting Slow Flowage/Creep Rapid Flowage Land Slides Subsidence

Creep Tidak Tampak mata Terdiri dari: - Soil Creep / rayapan tanah - Talus Creep / rayapan talus - Rock Creep / rayapan batuan - rock-glacier Creep / rayapan batuan-gletser - Soilfluction / aliran massa batuan kenyang air

Rapid Flowage Earth flow / aliran tanah Mudflow / aliran lumpur Debris Avalanche / guguran puing

Land slides / longsor lahan Slump / luncur Debris slide / longsor puing Debris fall / jatuh puing Rock slide / longsor batu Rock fall / jatuh batu

Subsidence =Amblesan Pergerakan tanah secara vertikal tanpa permukaan bebas

Sedimentasi Proses pengendapan batuan hasil kikisan Agen pembawanya: Angin, air, gletser, gelombang laut

Dunes

Sedimentasi berdasarkan tempat pengendapannya S. Fluvial : sungai S. Terestris : daratan S. Limnis : danau/rawa S. Marine : laut S. Glasial : daerah es

Sedimentasi berdasar tenaga pengangkutnya S. Aquatis : air S. Aeolis / Aeris : angin S. Marine : air laut S. Glasial : gletser