Human Service Organizations (HSO) : Organisasi yg fungsi utamanya utk mempertahankan atau meningkatkan personal well-being individu, dgn membentuk atau mengubah “personal atribut” mereka.
HSO berbeda dari birokrasi lain karena 2 ciri utama : “Raw Material”nya adalah manusia Mendapatkan mandat utk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yg dibantu
Fungsi HSO pada tingkat masyarakat : Men-sosialisasi-kan anggota masyarakat ke dlm berbagai peran yg akan dijalankan. Contoh : sekolah, lembaga-lembaga pendidikan. Melakukan kontrol sosial. Contoh : lembaga-lembaga koreksional 3. Melaksanakan integrasi sosial, dgn menyediakan sarana & sumber-sumber bagi individu utk beritegrasi dgn unit-unit social yg ada di masyarakat. Mekanismenya : konseling, terapi, bantuan materi, resosialisasi. Contoh : lembaga-lembaga rehabilitasi.
Fungsi HSO pada tingkat individu: Memberikan sumber-sumber kritis yg memungkinkan setiap orang utk memperbaiki & mempertahankan tingkat kesejahteraannya. Melalui HSO, seseorang dpt memperoleh pendidikan, pelayanan kesehatan, bantuan-bantuan material utk memenuhi kebutuhannya.
Klasifikasi HSO (Yeheskel Hasenfeld) Berdasarkan 2 dimensi : Tipe klien yg dibantu : a. Normal Functioning b. Malfunctioning 2. Teknologi transformasi yg diterapkan pd klien : a. People-processing : HSO berusaha men-transformasi-kan klien tdk dgn mengubah ”personal atribut”nya, tetapi lbh memberi label & status, yg akan menimbulkan respons dari unit-unit sosial lain.
b. People-sustaining : HSO berusaha utk mencegah, mempertahankan atau memperlambat kemunduran “well-being” klien. c. People changing : HSO secara langsung mengubah “personal atribut” klien utk meningkatkan “well-being” mereka
KLASIFIKASI HSO Tipe Klien People Processing Teknologi People Sustaining People Changing Normal Functioning Tipe I Tipe III Tipe V Malfunctioning Tipe II Tipe IV Tipe VI
Referensi Hasenfeld, Yeheskel. 1983. Human Service Oraganization. USA : Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs.