OM Suastyastu I WAYAN KARIASA, SPD. ALAMAT: JL NUSANTARA GANG III NO 7 BANGLI ( LINGK.BR NYALIAN, KEL. KAWAN BANGLI ) Hp Blog :

Pengertian Wawasan Kebangsaan istilah wawasan kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “wawasan” dan “kebangsaan” dan secara etimologi istilah wawasan berarti hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti konsepsi cara pandang (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1989 dalam Suhady 2006: 18). Wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut pandang / cara memandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang diri dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Wawasan kebangsaan menentukan cara suatu bangsa mendayagunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa menempatkan diri dalam tata hubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa bangsa lain di dunia internasional. Nilai-nilai

WAWASAN KEBANGSAAN 1. Hakikat Bangsa 2. Pengertian Bangsa 3. Semangat Kebangsaan

GARUDA PANCASILA AKU LAHPENDU KEMU PATRIOT PROKLAMASI SEDIA BERKOBAN UNTUK MU PANCASILA DASAR NEGARA RAKYAT ADIL MAKMUR SANTOSA PRIBADI BANGSAKU AYO MAJU,MAJU, 3X

Pertanyaan 1 1. Berapa Jumlah bulu ekor burung Garuda 2. Berapa jumlah bulu sayap burung GARUDA 3. Berapa jumlah bulu dada burung Garuda  Tulis kesimpulan yang didapatkan dari pertanyaan 1,2, dan 3

DARI SABANG SAMPAI MERAUKE BERJAJAR PULAU-PULAU SAMBUNG MENYABUNG MENJADI SATU ITULAH INDONESIA INDONESIA TANAH AIRKU AKU BERJANNJI PADAMU MENJUNJUNG TANAH AIRKU TANAH AIRKU INDONESIA

Pertanyaan 2 1.Apakah yang kamu ketahui tentang letak secara geografis indonesia 2. Apakah yang anda ketahui tentang letak Indonesia secara astronomis

Hakikat Bangsa Secara kondrati, manusia merupakan makhluk monodualistis artinya selain makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas unsur rohani dan jasmani. Manusia diberi potensi atau kemempuan (akal,pikiran dan persaan) sehinggga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya.

Makhluk sosial artinya manusia kodrat harus hidup bersama-sama. Hal ini disampaikan oleh ahli filsafat Yunani Purba, Ariostoteles( SM) Mengemukaan bahwa manusia adalah zoo politicon (makhluk yang selalu bermasyarakat) dengan ciri utamanya ialah hidup berbudaya Manusia berperan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial yang dapat dibedakan melalui hak san kewajiban. Haknya adalah diberikan kebebasan yang dilakukkan manusia sebagai makhluk sosial adalah kekebasan dalam melakukkan hubungan dengan manusia lain. ;

Kewajiban yang mesti dilakukkan antara lain : 1. Mengembangkan sikap tenggang rasa, serta saling mencintai anatara sesama manusia. 2. Memperlakukkan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya 3. Tidak semena-mena terhadap orang lain 4. Menghormati hak-hak orang lain 5. Tidak boros 6. Mengahrgai hasil orang lain

Perilaku tersebut merupakan cerminan diri pengendalian diri. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia yang mau dan mampu mengendalikkan di pandang Dari dua kriteria, yaitu sebagai berikut : 1.Manusian yang mengutamakan kepentingan sosial. 2.Manusia yang melaksanakan kewajiban terhadap masyarakatnya lebih utama dari pada kepentingan pribadinya.

Pengertian Bangsa Bangsa merupakan kesatuan masyarakat yang mempunyai cita-cita yang sama dalam kehidupan didasarakan pada persamaan ras, seajrah dan wilayah. Bedasarkan pengertia ini bangsa pada hakikatnya mempunyai unsur-unsur seabgai berikut : 1. Sekelompok manusia yang memiliki cita-cita bersama dan mengikat warga negara menjadi kesatuan. 2. Sekelom[pok manusia yang mempunayi sejarah hidup bersama sehingga tercipta perasaan senasib sepenanggungan.

3. Sekelompok manusia yang menempati suatu wilayah tertentu dan merupakan kesatuan wilayah. 4. Sekelompok manusia yang terorganisasi dalam suatu pemerinathan yang berdaulat sehingga mereka terkaiit dalam masyarakat hukum.

Semangat kebangsaan Proklamasi dan revolusi kemerdekaan pada hakikatnya merupakan manifestasi dan kemampuan rakyat Indonesia. manifestasi dan kemampuan rakyat Indonesia khususnya angkatan ‘45. Jiwa dan semangat ‘45 merupan sumber kehidupan bagi perjuangan bangsa. Adapun hal-hal yang terkandung dalam jiwa ‘45 adalah : 1. Pro Patria artinya mencintai tanah air 2. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan 3. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama,antara suku,antar golongan.

4. Jiwa tanpa pamerih dan bertanggung jawab 5. Jiwa kstria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam. Adapun nilai-nilai yang terkandung, seperti : 1. Semangat tahan derita dan tahan uji. 2. Semangat kepahlawanan 3. Percaya pada diri sendiri 4. Semangat pengorbanan 5. Semangat penetangan dominasi asing.

Nilai dasar dan operasional Nilai-nilai operasional merupakan landsan yang kokoh dan daya dorong mental spritual yang kuat dalam setiap tahap. Seperti : 1. Ketakwaan terhdapa Tuhan Yang Maha Esa 2. Jiwa dan semangat merdeka 3. Nasionalisme 4. Patriotisme 5. Rasa harga diri yang merdeka

6. Pandang mundur tidak mengenal menyerah 7. Anti penjajah dan penjajah 9. perecaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya. 10. Idealisme kejuangan yang tinggi 11. Berani, rela, dan ikhlas berkoraban untuk tanah air, bangsa, dan negara 12. Kepahlawanan 13. Sepi ing pamrih rame ing gawe 14. Kesetiakwanan, senasib, sepenanggungan 15. Disiplin yang tinggi 16. Ulet dan tabah mengahdapi segala acaman, tantangan, hambatan dan gangguan.

Pertanyaan 3 : 1. Apa yang kamu ketahui tentang nasionalisme 2. Apa yang kamu ketahui tentang patriotisme

Menerapkan semangat Kebangsaan Adapun nilai- nilai yang terdapat didalam perjuangan bangsa indonesia adalah :  Nilai persatuan,  nilai pengorabanan,  nilai kecintaan dan  nilai kebangsaan.

Dalam kehidupan di sekolah nilai-nilai persatuan dan kepahlawaan dilakukan antara lain sebagai berikut : 1. Melaksanakan upcara bendera 2. Menghayati isi dan makna lagu-lagu nasional 3. Menanamkan jiwa dan semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Ke Besakih di Amlapura, Terima kasih dan ampura Om Santih, Santih, Santih. Om