WI-FI Dedy Sudarman
Deskripsi Umum WIFI Terhubung dengan jaringan kabel Pengganti jaringan kabel dengan gelombang melalui udara menggunakan teknologi radio (RF) Wifi menggunakan standarisasi 802.11 dengan pembagian golongan menjadi 802.11 a, 802.11b, 802.11g, 802.11 n
Sejarah dari WIFI Prinsip awal menggunakan jaringan radio yang di kembangkan sejak perang dunia II oleh tentara amerika Saluran radio yang digunakan sudah dilakukan enkripsi dengan sangat baik Komunikasi media radio di kembangkan lagi oleh universitas Hawai dengan nama ALOHNET tahun 1971 Awalnya terhubung dengan 7 komputer dengan topologi STAR secara FULL DUPLEX
Keuntungan WIFI Mobilitas Tinggi Kemudahan dan kecepatan instalasi Kemudahan mengakses informasi secara real time dimanapun dalam jangkauan WLAN Meningkatkan produktifitas Lebih cepat guna->hotspot(komunikasi suara,video) Coverage Network Kemudahan dan kecepatan instalasi Kabel ke perangkat wifi Wifi ke wifi Wifi ke gadget
Keuntungan WIFI Fleksibel Menurunkan biaya kepemilikan Dapat mengcover daerah yang sulit Dapat menghubungkan antara LAN pada suatu gedung Menurunkan biaya kepemilikan Biaya instalasi dan perawatan lebih murah Cocok untuk lingkungan yang dinamis dimana sering terjadi perpindahan, penambahan atau perubahan posisi kerja.
Keuntungan WIFI Scalable Produktifitas Dapat digunakan untuk berbagai topologi jaringan sesuai dengan kebutuhan instalasi atau spesifikasi Untuk jaringan independent (small client) dan jaringan infrastruktur (ribuan klien) Produktifitas Hal pada suatu perusahaan terhadap kemudahan kontrol kerja dan pelayanan Memungkinkan menggunakan perangkat bergerak
Kelemanan WIFI Faktor authentikasi dan keamanan Keamanan hanya sampai pada layer 2 (Data Link di OSI layer) Faktor kecepatan terhadap faktor lingkungan Faktor topologi ruangan, daerah dan cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal Pengaruh gelombang radio terhadap delay WLAN Perangkat WLAN masih relatif mahal
Konfigurasi WIFI Ad-hoc Infrastruktur Jaringan peer to peer Jaringan client server Terhubung antara jaringan kabel dan tanpa kabel Untuk konfigurasi AP lebih dari satu di tentukan chanel yang digunakan
Bridge Mode Untuk jaringan point to point Satu sebagai AP dan pasangannya menjadi AP Client
Repeater Mode Untuk memperjauh coverage dari AP Keleman troughput yang dihasilkan sangat lemah dari kekuatan awal Hal ini mengakitbatkan kerja double dari AP, sebagai peneriman dan sebagai pengirim SSID dan chanelnya harus seragam
Wireless Mesh Berkembang dengan memadukan standar Wireless LAN 802.11 a/b/g Pada dasarnya 802.11 a -> 5,8 GHz-> 54 Mbps, dan 802.11 b/g -> 2.4 GHz -> 11 Mbps dan 54 Mbps Tidak terbatas pada komunikasi point to point dengan 2 buah AP akan tetapi sudah multi point dengan banyak AP
Komponen Wireless LAN Access Point (AP) Bertugas mengirim dan menerima data Buffer data antara wired LAN dgn Wireless LAN Maximal 30 client Jika AP saling overlap maka ROAMING dapat terjadi Roaming merupakan kemampuan client untuk berpindah tanpa kehilangan kontak dengan jaringan
Extension Point Untuk menambah cakupan jaringan Seperti AP Repeater Syarat EP adalah Harus sama channel (frekuensi) dan sama SSID (Service Set Identifier) Channel 1 dan SSID: ENDAH Channel 1 dan SSID: ENDAH
Antena Terdapat beberapa antena yang digunakan: Antena Omni Antena Sektoral Antena Directional
Wireless LAN Card PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) Digunakan biasa di notebook ISA (Industry Standard Architecture) Untuk dekstop
Media Transmisi Infra Merah (IR) 3 Teknik IR: Komunikasi jarak dekat (Remote control) Tidak dapat menembus tembok atau benda gelap Dapat di interferensi oleh cahaya matahari 3 Teknik IR: Diffused IR (DFIR): melalui pantulan dgn daya tinggi Directed Beam IR (DBIR): menggunakan prinsip LOS sehingga arah radiasinya harus di atur, rendah daya Quasi Diffused IR (QDIR) : setiap terminal berkomunikasi dengan pemantulan, hasil perpaduan
Radio Frekuensi Dibandingkan IR, RF sangat populer untuk koneksi jarak jauh, bandwith yang lebih tinggi, dan cakupan yang lebih luas. RF dapat menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi, mencover daerah yang jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN RF terdapat 2 topologi sebagai berikut: Tersentralisasi -> dengan server Terdistribusi -> tanpa server