 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004  Keuntungan dari pelaksanaan e- procurement  Contoh e-government di indonesia.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Budi Abi Dharma Thantra
Advertisements

Anggota kelompok: - Iduar geraldy - Muhammad ali - Muhammad mirza jatnika - Pandu teguh - Syarif - Arifurqon Abdillah.
RAPID APLICATION DEVELOPMENT ( RAD )
Aplikasi Internet untuk Bisnis
E - Government  Elviera Fella  Anggun Dwi Fitria  Muhammad Rayhan  Sherly Mareta  Ryan Darmasaputra
IT Strategis dan Aplikasi Bisnis
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
E-GOVERNMENT Adek Friska T Amalia Setyawati Henry Saputra
E-Govenrment binus.ac.id Oleh : Judith Arinanto
e-Government Kelompok 11
Topik – Topik Lanjutan Sistem Informasi 06-PFM Johanes Kevin Lumadi Deny Setiawan Machliza Devi Sasmita Silvia Line
Penerapan e-government di lingkungan pemerintah kabupaten badung
STARTEGI MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERTANGGUNG JAWAB
Penerapan SI di DITPSMK (Direktorat Pembinaan SMK)
E-Government Kelompok 10 06PIM. Anggota :  Widia Irmayanti  Adi Satrya  Fikra Hifdziyal A.  Izi Nirwan C.  Mahroza P.  M. Azhar A.  Taufik Irsan.
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Studi Kasus Pengembangan E-Government di Provinsi Bali Disusun Oleh: Agus Indra Irawan
Infrastruktur E-Business
PENERAPAN e-PROCUREMENT
PERTEMUAN KE.7 UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA Oleh : Julham Afandi.
RENCANA INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN PERHUBUNGAN PUSAT DATA DAN INFORMASI 2006.
Topik – Topik Lanjutan Sistem Informasi 06-PFM
E-GOVERMENT FARADIBA QADAAR ( ).
E-Government Procurement 06 PEM Kelompok 8 : Hari Cahya Nugraha Ratu Dewi Ayu M Alena Rizki Teddy Marzen Zuageri.
E-Government Agusdianto Albert Fleming Bayu Astha Linda.W
Tata Kelola website pada instansi pemerintah
Sistem Informasi Berbasis Web
E- Government: Menuju Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi Indonesia
Penerapan Manajemen Bencana: Layanan Manajemen Bencana Nasional Terintegrasi MATERI E-GOVERNMENT.
E-Procurement di Kota Surabaya)
TRAFFIC AND BANDWIDTH MANAGEMENT by: Nur Hayat Al Annas.
PEMASARAN PRODUK UKM MELALUI INTERNET
Kelompok : Alkaton Sutikno Lutfi Nurwansyah R.A Nicky P.A Putri Ariwijaya Immanuel Yoshua Emmanuel S
Daftar Isi Pendahuluan Menuju Sourcing Sub Menu Sourcing a b c.
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE melalui eGovernment oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika jakarta, 10 agustus 2012 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA.
Copy Right 2005Bab 2 Hal 1 Sistem Informasi Manajemen Bab 2 Teknologi Informasi Dalam Perdagangan Jaringan Elektronik (E-Commerce)
POKOK BAHASAN I. SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK II. MODEL, STRATEGI DAN ROAD MAP E-GOV III. JENIS-JENIS APLIKASI TIK IV. IMPLEMENTASI TIK.
Analyzing Business Market M-5
PEMROGRAMAN WEB DASAR Humisar Hasugian, S.Kom.
KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN
Perdagangan Elektronik
INOVASI PELAYANAN Ayu Dwi Wahyu
ICT Bagi Manajemen Organisasi Pemerintah
E-Government E-Governance
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
Materi ke-1 Pengantar eBisnis Dosen: L. Erawan.
Supply Chain Management (SCM) E-Business dan Supply Chain
PEMERINTAHAN ELEKTRONIK
Manfaat dan Ruang Lingkup e-Government
Implementasi e-Procurement PT RNI Dalam Proses Pengadaan Barang / Jasa
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
E-Procurement Astri Wijayani / Dewi Sartika /
Komputer dalam Pemerintahan
PENGANTAR TELEMATIKA.
SKETSA E-GOVERNMENT DI KABUPATEN YANG ADA DI BALI
Komputer dan Pemerintahan
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK
E-Government Reformasi Birokrasi
E-Government 27 Sept 2010.
LOGO E-Government. Contents Pengertian E-Government Manfaat E-government Contoh penggunaan aplikasi Pelaku yang terlibat Strategi untuk mencapai peningkatan.
POKOK BAHASAN SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK
APLIKASI SIBER DI BIDANG PEMERINTAHAN
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK
E-Government Reformasi Birokrasi
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
KELOMPOK 2 : ERNI PRATAMI CITRA A. SONI RIO RIFQI ARYA S.
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
ELEKTRONIK GOVERNMENT Oleh : Widya Kurniati Mohi Widya Kurniati Mohi.
Transcript presentasi:

 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004  Keuntungan dari pelaksanaan e- procurement  Contoh e-government di indonesia

 Pengertian  Tiga model penyampaian E-Government a) Government-to-Citizen atau Government- to-Customer (G2C) b) Government-to-Business (G2B) c) Government-to-Government (G2G)  Manfaat

 Kerugian E-Goverment bagi rakyat  cyber crime  Kurangnya interaksi atau komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat  Kurangnya kesetaraan dalam akses  Pelayanan belum ditunjang oleh system manajemen dan proses kerja yang efektif  Belum mapannya strategi serta anggaran yang tidak memadai  Inisiatif  Kesenjangan kemampuan

 Pengertian  Meningkatkan  Kinerja  Efektifitas  Efisiensi  Transparansi  Akuntabilitas

 Hardware (perangkat keras)  Software (perangkat lunak)  Brainware (sumber daya manusia)  Users (pengguna)  Policy (kebijakan)  Governance (tata kelola)  Business process (proses)  Infrastruktur perusahaan.

 E-Informing  E-Sourcing  E-Tendering  E-Reverse Auctioning  E-MRO  E-Ordering

 Untuk meningkatkan tingkat layanan  Untuk mengembangkan pendekatan yang lebih terintegrasi  Untuk meminimalkan biaya transaksi  Untuk menyelenggarakan kompetisi antar pemasok  Untuk mengoptimalkan tingkat persediaan

 Untuk membuat penggunaan efektif dari sumber daya manusia  Untuk menjadi progresif dalam mengadopsi pengadaanyang terkait dengan Informasi dan Komunikasi Technologies ( ICT ).

 E-procurement dapat memusatkan data dalam rangka meningkatkan audit dan analisis (Gupta, Jha & Gupta, 2009).  E-procurement menghilangkan interaksi manusia langsung pada proses tawar- menawar,pekerjaan, dan layanan lainnya, korupsi menurun secara signifikan, dan peningkatan efisiensi internal dalam pemerintahan departemen (Ndou, 2004).

 Dari sistem e-procurement, pemerintah dapat memantau semua pekerjaan dan jasa lebih mudah dan efisien (Aman & Kasimin, 2011; Kaliannan & Awang, 2009).  Sistem e-procurement menyediakan pemantauan status dan pelacakan aplikasi yang lebih baik.

 Meningkatkan transparansi dalam karya- karya dan jasa dan meningkatkan interaksi yang lebih baik antara pemasok dan vendor dan warga negara melalui sistem online (Adebiyi, Ayo & Adebiyi Marion, 2010).

 Keharusan memilih harga terendah  Pengadaan barang/ jasa yang bersifat sulit diukur  Begitu besarnya sorotan publik dan makin banyaknya peserta lelang  Belum adanya peraturan hukum yang memayungi proses e-procurement  Rendahnya komitmen pemimpin lembaga  Sistem penawaran online secara otomatis mengurangi kartel

  e.html e.html  icationsDocuments/FileDownLoad,15925,en.pdf icationsDocuments/FileDownLoad,15925,en.pdf  aplikasi-dan-penerapannya/ aplikasi-dan-penerapannya/  _from_strategy_to_implementation.pdf     bab%202.pdf bab%202.pdf   ad=rja&uact=8&docid=bFzbJZ9pIGMJcM&tbnid=AOb6ElGFqMUCtM:&ved=0 CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fwww.intechopen.com%2Fbooks%2Fsupply- chain-management-new-perspectives%2Fimproving-e-procurement-in- supply-chain-through-web-technologies-the-hydra-approach&ei=j8pnU- T_H8S2uATNrIHYAw&bvm=bv ,d.c2E&psig=AFQjCNHFuUrTML3TnpmF3 cIgITlOBrvIhg&ust= ad=rja&

Terima Kasih☻