Tanggal 30 September -7 Oktober 2010 di Hotel Monalisa Batu Malang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Bismillahirrohmaanirrohiem
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
3D BLOCKS UU RI No. 20/2003 Ps. 29 Ayat 1, menyebutkan tugas tenaga kependidikan melaksanakan: 1. Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pengawasan Pelayanan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
STANDAR 2.
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
PENILAIAN KINERJA GURU (Teacher Performance Appraisal)
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KOPERTIS IV Tanggal November 2014
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
MANAJEMEN PERUBAHAN Oleh H.M. PURWONO, S. Pd PCT B. INDONESIA JATIM.
Kepemimpinan Dalam Pembelajaran
Karakteristik Entrepereneur
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
Komor 2011 by Lidia Evelina, MM
KEBIJAKAN SPMI, MANUAL SPMI DAN STANDAR AKADEMIK DI BIDANG PEMBELAJARAN (Standar Perencanaan Proses Pembelajaran/PP, Standar Penilaian Hasil PP, Standar.
SISTEM AUDIT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI
NAMA KELOMPOK : Ryan Eko P Anak Agung Gedhe Bagus K Indra Pramudita W Aditya Maulana P Satrio Dwi.
Konsep Dasar Manajemen dan Paradigma Manajemen yang Berubah
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
BAB I MANAJER DAN PENGELOLAAN
KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENUNJANG FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Di Susun Oleh: Hadi Prana Abadi Tulus Suratno Lizza.
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
Manajemen Umum PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
MANAJEMEN MUTU TK/TPAl QURAN/TQA
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
Kepemimpinan Pendidikan Mutu
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN MUTU
AIPT Standar 2. Tata Pamong, KEPEMIMPINAN, SISTEM Pengelolaan, DAN Penjaminan Mutu (BY DR. ISLAHUZZAMAN, SE., MSI., AK., CA) HP
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SEKTOR PERPUSTAKAAN
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PENGGERAKAN PERTEMUAN 4.
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
KERJASAMA TIM DAN KEPEMIMPINAN
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
PEMIMPIN ADALAH : Seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan dalam bidang tertentu sehingga dia mampu mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk.
Manajemen sekolah by : Laela Fitriana
PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
PEMBERDAYAAN.
KOMPETENSI TENAGA ADMINTRASI SEKOLAH DISAJIKAN DRS. H. NGADIMIN SALEH, M.Si TIM PENGEMBANG KURIKULUM DISDIK KALSEL.
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
MANAJEMEN – An Introduction
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Transcript presentasi:

Tanggal 30 September -7 Oktober 2010 di Hotel Monalisa Batu Malang Kepemimpinan di Raudhatul Atfal (RA) Oleh : Dr. Siti Fatimah Soenaryo Dosen PGSD FKIP-UMM Pendidikan dan Pelatihan Kepala Raudatul Atfal (RA) Angkatan IV– Inpres no 1 tahun 2010 Tanggal 30 September -7 Oktober 2010 di Hotel Monalisa Batu Malang

Permen Diknas No 13 Tahun 2007, Tentang Standar Kepala Sekolah / Madrasah Kualifikasi khusus: Kepala Taman Kanak-Kanak /Raudhatul Atfal (TK/RA) SBB : Berstatus sebagai guru TK/RA Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/RA Memiliki sertifikat Kepala TK/RA yang diterbitkan oleh lembaga yang di tetapkan pemerintah

Kompetensi Kepala Sekolah Kompetensi Kepribadian Kompetensi Managerial Kompetensi Kewirausahaan Kompetensi Supervisi Kompetensi Sosial

CCSSO, 2002 dalam Dharma 2003 dikutip Oleh Mulyono, 2009: Kompetensi Kepala Sekolah : Memiliki landasan dan wawasan pendidikan Memahami sekolah sebagai sistem Memahami management berbasis sekolah (MBS) Merencanakan pengembangan sekolah Mengelola kurikulum Mengelola tenaga kependidikan Mengelola sarana dan prasarana Mengelola kesiswaan Mengelola keuangan Mengelola hubungan sekolah – masyarakat Mengelola kelembagaan Mengelola sitem informasi sekolah

Memimpin sekolah Mengembangkan budaya sekolah Memiliki dan melaksanakan kreativitas, inovasi dan jiwa kewirausahaan Mengembangkan diri Mengelola waktu Menyusun dan melaksanakan regulasi sekolah Memberdayakan sumber daya sekolah Melakukan koordinasi / penyerasian Mengambil keputusan secara terampil Melakukan monitoring dan evaluasi Melaksanakan supervisi Menyiapkan, melaksanakan dan menindaklanjuti hasil akreditasi Membuat laporan akuntabilitas sekolah

Tujuan Pendidikan > Pemimpin Yang dipimpin Konsep Kepemimpinan Komunikasi Pengaruh > Pemimpin > Kepala RA > Dll Tujuan Pendidikan Yang dipimpin Individual Kelompok Organisasi Sekolah Kata-kata kunci Menggerakkan Mempengaruhi Memotivasi Mengajak Mengarahkan Menasehati Membina Membimbing Melatih Menyuruh Memerintah Melarang Menghukum(jika perlu) Guru Pendidik Peserta didik Tenaga Kependidikan Orang Tua – Dewan Kependidikan dll

Fungsi Kepala Sekolah sebagai Pemimpin / Manager Planning = Perencanaan Organizing = Pengorganisasian – penyusunan, pemerincian Coordination = Koordinasi – mempersatukan, mensingkronkan Activating = Menggerakkan – Aktivitas mempengaruhi Leading = Memimpin – aktivitas antara Pemimpin dan yang Dipimpin Communicating = Berkomuikasi – tentang pandangan, keinginan, pendirian, harapan Controlling = Pengawasan - Pengendalian

Tipe-Tipe Kepemimpinan Tipe otokratik : Bercirikan egois Tipe paternalistic : Terdapat pada masyarakat agraris, rasa hormat yang tinggi pada orang tua / dituakan Tipe charismatic : adanya daya tarik yang sangat memikat  memperoleh Pengikut Tipe laissez-faire : “Polisi Lalu Lintas” – peranan yang pasif dan membiarkan organisasi berjalan sesuai dengan temponya Tipe demokratik : koordinator dan integrator

Top Ten Karekter Kepemimpinan (David Hakala - 2008) Envision = memiliki visi (gambaran / gagasan tentang masa depan yang lebih baik bagi organisasi; gagasan tersebut penuh dengan kekuatan dan mengandalkan : Keterampilan bakat dan sumber daya) Integrity : integritas : tindakan yang konsisten baik di dalam maupun di luar batin seseorang Dedication : dedikasi : seluruh energi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya Magnanimity: Keluhuran budi Humility : rendah hati

Openness : Keterbukaan Creativity : kreativitas Fairness : Keadilan Assertiveness : Ketegasan Sense of humor : rasa humor

Kepemimpinan yang berorientasi pada mutu ? Apa yang ibu/bapak ketahui tentang : MUTU ?

MUTU : “Proses terstruktur untuk memperbaiki keluaran yang dihasilkan” (E. Deming) “Sebuah cara yang menentukan apakah produk terakhir sesuai dengan standar / belum” dan mutu dapat dikatakan ada apabila sebuah layanan memenuhi spesifikasi yang ada (dalam Edward Sallis:2006:53)

Apa produknya? Memahami Mutu Siapakah pelanggannya? Peserta didik  menentukan & mengontrol  Bahan mentah harus melewati proses standar yang telah di tetapkan dari hasil produksi harus memenuhi spesifikasi yang ditetapkan & didefinisasikan sebelumnya Jasa atau layanan

Pendidikan dan pelanggannya Pendidikan = Jasa (nilai tambah yang Diberikan pada pelajar) Pelajar = Pelanggan atau Klien Eksternal Utama Orang tua / Kepala = Pelanggan Eksternal kedua Daerah / Sponsor Pemerintah/Masyarakat = Pelanggan Eksternal Ketiga Bursa Kerja Guru / Staf = Pelanggan Internal

Kepemimpinan pendidikan mutu “ kepemimpinan adalah unsur penting dalam TQM pemimpin harus memiliki visi dan mampu menerjemahkan visi tersebut ke dalam kebijakan yang jelas dan tujuan yang spesifik”

Pemimpin pendidikan  Mutu : Memiliki visi dan symbol-symbol  di komunikasikan kepada para staf ,peserta didik, guru, komunitas yang lebih luas Gaya kepemimpinannya : MBWA (Management Be Walking About = managemen dengan melaksanakan) Untuk “peserta didik“ fokus yang jelas terhadap pelanggan utamanya Otonomi, eksperimentasi dan antisipasi pemimpin pendidikan harus melakukan inovasi diantara sifat-sifatnya dan bersiap-siap mengantisipasi kegagalan yang mengiringi inovasi tersebut Menciptakan rasa kekeluargaan diantara : peserta didik – pendidik, orang tua siswa dan staf administrasi Ketulusan – kesabaran – semangat, intensitas dan antusiasme

Signifikasi sifat kepemimpinan – trasnspormasi TQM Penting – tidak boleh diremehkan Komitmen terhadap mutu – peran utama TQM: proses atas – bawah (top - down) Kegagalan yang terjadi selama ini : manager senior (kepala sekolah ? ) kuran g mendukung proses dan kurang memiliki komitmen untuk berinisiatif

Kepala sekolah harus KUAT untuk meraih kesuksesan tersebut Peningkatan mutu ini merupakan hal yang amat sangat berat dilakukan oleh manager senior. Mereka mengira pelimbahan tanggung jawab pada bawahan merupakan hal yang mengurangi kewibawaannya. Kepala sekolah harus KUAT untuk meraih kesuksesan tersebut Pemimoin TQM siap untuk memimpin, merencanakan masa depan, mengembangkan ide-ide baru dan bekerja secara familier dengan para pelanggan pendidikan

Mengembangkan Budaya Mutu Kepala Sekolah Berbasis TQM –Ed Mengkomunikasikan VISI Memberdayakan Guru

Manager senior / kepala sekolah : Pemimpin Memberi arahan – visi – inspirasi Pejuang proses mutu TQM - Education : Perubahan dalam pola pikir managemen Perubahan peran (“saya bos – pendukung dan pemimpin para staf”) Gagasan tradisional – pendekatan mutu terpadu Memberdayakan para guru Sekolah TQM hanya membutuhkan managemen yang sederhana dengan kepemimpinan yang unggul

Peran pemimpin dalam mengembangkan budaya mutu Fungsi utamanya : Memiliki visi mutu terpadu bagi sekolahnya Memiliki komitmen yang jelas terhadap proses peningkatan mutu Mengkomunikasikan pesan mutu Memastikan kebutuhan pelanggan menjadi pusat kebijakan dan praktek institusi Mengarahkan perkembangan karyawan Berhati-hati dengan tidak menyalahkan orang lain saat persoalan muncul tanpa bukti-bukti.

Persoalan yang muncul : hasil dari kebijakan sekolah dan bukan kesalahan staf : Memimpin inovasi dalam institusi / sekolah Mampu memastikan struktur organisasi (tanggung jawab dan delegasinya) Komitmen untuk menghilangkan rintangan (organisasional – kultural) Membangun tim yang efektif Mengembangkan mekanisme yang tepat untuk melakukan MONEV

Memberdayakan para pendidik / guru “dalam pendekatan berbasis mutu, kepemimpinan di sekolah bergantung pada pemberdayaan para guru dan staf lain yang terlibat dalam pembelajaran”(Stanley Spanbover)hal-hal yang diberikan pada guru: Diberikan wewenang untuk mengambil keputusan sehingga mereka memiliki tanggung jawab yang besar Diberi ke leluasaan dan otonomi untuk bertindak

Pentingnya kepemimpinan TQM menurut Stanley Stanbower Melibatkan para guru dan seluruh staf dalam aktivitas penyelesaian masalah, dengan menggunakan metode ilmiah dasar, prinsip-prinsip mutu statistik dan kontrol proses. Memilih untuk meminta pendapat mereka tentang berbagai hal dan tentang bagaimana cara mereka menjalankan proyek dan tidak sekedar menyampaikan bagaimana seharusnya mereka bersikap Menyampaikan sebanyak mungkin informasi managemen untuk membantu pengembangan peningkatan komitmen mereka Menanyakan pandapat staf tentang sistem dan prosedur mana saja yang menghalangi mereka dalam menyampaikan kepada para pelanggan – pelajar, orang tua dan patner kerja Memahami bahwa keinginan untuk meningkatakan mutu para guru tidak sesuai dengan pendekatan menagemen atas bawah (top down) Memindahkan tanggung jawab dan kontrol pengembangan tenaga profesional langsung kepada guru dan pekerja teknis.

Mengimplementasikan komunikasi yang sistematis dan continue diantara setiap orang yang terlibat dalam sekolah Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah serta negosiasi dalam rangka menyelesaikan konflik Memiliki sikap membantu tanpa harus mengetahui semua jawaban bagi setiap masalah dan tanpa rasa rendah diri Menyediakan materi pembelajaran konsep mutu seperti membangun tim, managemen proses, layanan pelanggan, komunikasi kepemimpinan Memberikan teladan yang baik dengan cara memperlihatkan karakteristik yang diinginkan dan menggunakan waktu untuk melihat-lihat situasi dan kondisi institusi dengan mendengarkan keinginan guru dan palanggan lainnya Belajar untuk berperan sebagai pelatih dan bukan sebagai bos Memberikan otonomi dan berani mengambil resiko Memberikan perhatian yang berimbang dalam menyediakan mutu bagi para pelanggan eksternal (pelajar,orang tua dan lainnya) dan kepada para pelanggan internal (pengajar, anggota dewan guru dan pekerja lainnya)

Kunci-kunci simpulan implementasi TQM 1 Kunci-kunci simpulan implementasi TQM 1. Mutu lebih menekankan pada kegembiraan dan kebahagiaan pelanggan dan bukan sekedar kepuasan pelanggan 2. Yang lebih menekankan pada keterlibatan seluruh staf dan tidak bersifat hirarkris 3. Ia juga lebih menekankan pada perbaikan mutu secara terus menerus dan bukan sekedar lompatan mutu yang temporal 4. Ia adalah tentang hidup, cinta, hasrat, perjuangan, pemeliharaan, tangis, tawa(Tony Hendry – Kepala Sekolah dikutip dari Sallis dan Hingley-TQM 1992

Selamat berjuang Segera lakukan ! Perubahan dari yang selama ini……. Libatkan berbagai pihak Dengar kan dengan baik masukan dari pihak pelanggan