ANALISIS HASIL TES KETERAMPILAN OLAHRAGA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
START.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

Z - SCORE Presented by Astuti Mahardika, M.Pd.
TENDENSI SENTRAL.
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
di Matematika SMA Kelas XI Sem 1 Program IPS
LATIHAN SOAL HIMPUNAN.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
KURVE NORMAL. Distribusi Normal – Suatu alat statistik untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas dan akan terjadi. Ciri –Ciri.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
Contoh DAFTAR Subjek Frekuensi (f) a – b 1 c – d 2 e – f 3 .. Jumlah.
STATISTIKA CHATPER 4b (Ukuran Nilai Letak)
STATISTIK - I.
UKURAN PENYEBARAN DATA
Median Lambangnya: Mdn, Me atau Mn
Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
ANALISIS PASCA ANOVA Adriana Dwi Ismita
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
Eksplorasi Data Membuat dan Mengintepretasi diagram pencar
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
: : Sisa Waktu.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
PENGUKURAN PENYEBARAN DATA
NILAI RATA-RATA (CENTRAL TENDENCY)
Penilaian Dalam Tes Bahasa
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA
PENGUKURAN GEJALA PUSAT / NILAI PUSAT/UKURAN RATA-RATA
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
SEMINAR PERAN AKUNTAN DALAM PENGUKURAN EFEKTIVITAS CSR Dr
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Nonparametrik: Data Peringkat 2
Graf.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Universitas Udayana.
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA
Korelasi dan Regresi Ganda
PENGOLAHAN DAN PENGGUNAAN TES HASIL BELAJAR
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
UKURAN PEMUSATAN MK. STATISTIK (MAM 4137) 3 SKS (3-0)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Transcript presentasi:

ANALISIS HASIL TES KETERAMPILAN OLAHRAGA OLEH ROMA IRAWAN, S.Pd, M.Pd FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PRINSIP-PRINSIP TES 1. Sesuai dengan norma masyarakat atau filosofi hidup 2. Keterpaduan 3. Realistis 4.Tester yang terlatih (gualified) 5. Keterlibatan siswa 6. Pedagogis 7. Akuntabilitas 8.Teknik evaluasi yang bervariasi dan komprehenif 9.Tindak lanjut

KRITERIA TES Valid Reliabelitas Obyektifitas Ekonomis Punya Norma Mempunyai Petunjuk Pelaksanaan Berbentuk Duplikasi Keterampilan Mempunyai Unsur Pendidikan Menyenangkan

RUMUS Z-SCORE RUMUS STANDAR DEVIASI MEAN/RATA-RATA RATA-RATA = STANDAR DEVIASI = SD N = JUMLAH PESERTA n = JUMLAH KESELURUAH HASIL TES Xi = SKOR TES PESERTA = JUMLAH SKOR TES KESELURUHAN MEAN/RATA-RATA RUMUS Z-SCORE RUMUS STANDAR DEVIASI

RUMUS T-SCORE Hasil data bersifat jumlah/frekuensi Hasil data bersifat waktu

HASIL TES KETERAMPILAN OLAHRAGA SISWA SPEED (TES 100 M ) PASSING ATAS (X2 JMLH) X12 X22 Z-SCORE X1 Z-SCORE (X2) T-SCORE (X1) T-SCORE (X2) 1 9.00 45.00 81.00 2025.00 -1.64 2.07 66.38 70.67 2 10.50 40.00 110.25 1600.00 -0.94 0.91 59.42 59.06 3 33.00 1089.00 -0.72 42.80 4 11.50 35.00 132.25 1225.00 -0.48 -0.26 54.78 47.45 5 12.30 30.00 151.29 900.00 -0.11 -1.42 51.07 35.83 6 13.00 39.00 169.00 1521.00 0.22 0.67 47.82 56.73 7 13.50 182.25 0.45 45.50 8 14.50 37.00 210.25 1369.00 0.21 40.86 52.09 9 15.00 34.00 225.00 1156.00 1.15 -0.49 38.54 45.12 10 15.50 240.25 1.38 36.22 JMLH 125.30 361.00 1611.79 13199.00   500.00 RATA 12.53 36.10 50.00 SD 2.15 4.31 10.00

KETERANGAN TABEL: Nilai X1 adalah hasil skor tes yang dikuadratkan Nilai X2 adalah hasil skor tes yang dikuadratkan Z-score adalah hasil skor tes orang 1….(Xi) dikurang dengan nilai ata-rata ( ) dibagi dengan standart deviasi (SD) 4. T-score adalah X1 (Z-Score x 10)-50 untuk data yang bersifat WAKTU X2 (Z-Score x 10)+50 untuk data yang bersifat FREKUENSI/JUMLAH

HASIL T-SCORE UNTUK MENCARI SKALA 5 DAN 10 NO T-SCORE ( X1) T-SCORE ( X2) T-SCORE (X1)2 T-SCORE (X2)2 1 66.38 70.67 4691.14 331510.07 2 59.42 59.06 3509.23 207242.79 3 42.80 2543.32 108857.54 4 54.78 47.45 2599.09 123315.55 5 51.07 35.83 1829.99 65577.41 6 47.82 56.73 2712.96 153917.57 7 45.50 1947.37 83350.11 8 40.86 52.09 2128.23 110859.33 9 38.54 45.12 1738.89 78464.55 10 36.22 1718.27 81524.43 JMLH 500.00 25418.50 1344619.34 RATA 50.00   SD 10.00

SKALA 5 MEAN + (3,00 x SD) 50 + (3,00 x 10) = 80,00 MEAN + (2,75 x SD) 50 + ( 2,75 x 10 ) = 77,50 MEAN + (1,50 x SD) 50 + ( 1.5 x 10 ) = 65,00 MEAN – (1,50 X SD) - ( 1,50 x 10 ) = 35,50 MEAN – (2,75 x SD) 50 – (2,75 x 10 ) = 22,50 MEAN – (3,00 x SD) 50 – (3,00 x 10 ) = 20,00

KELAS INTERVAL SKALA 5 > 77,51 = A = 0 77,50 - 65,00 = B = 1 64,99 - 35,50 = C = 9 35,49 - 22,50 = D = 0 < 22,49 = E = 0

SKALA 10 MEAN + (2,25 x SD) = 72,50 = 10 50 + (2,25 x 10)

KELAS INTERVAL SKALA 10 > 72,50 = 10 72,49 - 67,50 = 9 > 72,50 = 10 72,49 - 67,50 = 9 67,49 - 62,50 = 8 62,49 - 57,50 = 7 57,49 - 52,50 = 6 52,49 - 47,50 = 5 47,49 - 42,50 = 4 42,49 - 37,50 = 3 37,49 - 32,50 = 2 < 32,49 = 1