Teori Ekonomi Makro 1 kuliah ke 3 Teori Investasi Dosen Pengampu Mata Kuliah : SAMSUL ARIFIN, SE, MSE ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FE - UNTIRTA
Pendahuluan Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian Barsakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Investasi dalam konteks Ekonomi Makro: Tambahan bersih terhadap stok modal yang ada Pemupukan modal atau akumulasi modal Jumlah yang dibelanjakan sektor bisnis untuk menambah stok modal dalam periode tertentu. (Modal merupakan stok ketika nilai uang dari gedung, mesin, dan investaris lainnya tetap pada suatu waktu). Investasi tetap dan investasi inventory Time value of money, bersifat coumpunt atau annuity : Present value, Future value Kriteria Investasi: Payback Periode B/C ratio NPV IRR Faktor Mempengruhi Investasi: Tingkat pengembalian yang diinginkan Biaya investasi Marginal efficiency of capital (MEC), MEI dan Suku Bunga
Teori Investasi Keynes
Permintaan investasi atas konsep Marginal Efisiensi of Capital (MEC). John Maynard Keynes, “The General Theory of Employment, Interest and Money (1936)”. Permintaan investasi atas konsep Marginal Efisiensi of Capital (MEC). MEC sebagai tingkat perolehan bersih yang diharapkan atas pengeluaran kapital tambahan. MEC tingkat diskonto yang menyamakan aliran perolehan yang diharapkan dimasa yang akan datang dengan biaya sekarang dari kapital tambahan.
MEC dapat diformulasikan: R perolehan yang diharapkan dari suatu investasi, Ck biaya sekarang dari modal tambahan, subskrip menggambarkan tahun 1,2,…n Present Value yang diharapkan dari suatu investasi Investment decision rule:
Keputusan Investasi diterima jika marginal efficiency of capital lebih besar dari opportunity cost, MEC > i Hubungan permintaan investasi dan tingkat bunga (i) dengan MEC tertentu oleh Keynes dinyatakan: I = f (i) (given MEC)
Kurva Investasi dan Pertumbuhan EKonomi I = I(i) Y = Y(I) Y I
Pengembangan Teori Investasi Keynes
Fungsi Investasi dan Kurva Investasi I = Io - ei i Y I = Io + iY I = Io fungsi investasi jangka Panjang bersifat otonom I = Io + iY fungsi investasi jangka pendek yang dipengaruhi oleh faktor pendapatan I = Io – ei fungsi investasi jangka pendek yang dipengaruhi oleh faktor suku bunga dan harapan (MEI atau MEC)
Macam Investasi Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan secara langsung dari dana yang dikeluarkan, misal : investasi untuk bisnis pemondokan (kos-kosan), rumah makan,dll Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang bertujuan untuk menciptakan peluang dan prospek keuntungan yang lebih besar. Misalnya investasi jalan dan jembatan, investasi property, investasi pendidikan, dll
Investasi otonom adalah investasi yang tidak didasarkan pada prospek komersialisasi, akan tetapi bertujuan untuk menyediakan fasilitas publik guna diberdayakan. Misal membangun sekolah, jalan dan jembatan, dll. Investasi ini biasanya dilakukan oleh pemerintah dan lembaga swasta yang mengharapkan prospek jangka panjang (tidak dipengaruhi oleh Y atau i). Investasi Induced atau investasi komersial yaitu investasi yang besar kecilnya berhubungan dengan tingkat suku bunga, pendapatan dan harapan/perkiraan. Misalnya investasi dibidang perikanan, agrobisnis dll.
Teori Akselerator
Memusatkan hubungan antara permintaan akan barang modal (capital goods) dan permintaan akan produk akhir (final product). Asumsi dengan COR tertentu yang ditentukan oleh kondisi teknis produksi. Hubungan kapital dengan COR, dinyatakan: , dimana K adalah jumlah kapital yang digunakan, Y adalah tingkat output agregat, k adalah rasio kapital-output yang tetap (fixed capital output ratio) Hubungan kapital dengan COR dapat ditulis ulang menjadi dan
Investasi bersih (net invesment) pada waktu t, It, secara definisi adalah sama dengan perubahan di dalam stok kapital sepanjang kurun waktu t, secara matematik ditulis: Model akselerator sederhana menunjukkan bahwa investasi neto (It) adalah sama dengan koefisien akselerator (k) dikali dengan perubahan dalam output aggregat selama kurun waktu t (Yt).
Model Akselerator Fleksibel Stok kapital dibagi atas actual capital stock dan desired capital stock: , (0 < λ < 1) Dimana, Kt adalah stok kapital aktual periode t, Kt-1 adalah stok kapital aktual periode t-1 dan adalah stok kapital yang dikehendaki. Investasi neto (It-Dt) adalah perubahan di dalam stok kapital (Kt-Kt-1)
, (0 < δ < 1) Dimana D adalah investasi penggantian (replacement investment) Investasi bruto adalah fungsi dari stok kapital yang diinginkan dan stok kapital aktual
Teori Dana Internal
Jan Tinbergen, teori dana internal tentang investasi mengatakan bahwa stok kapital dan investasi yang diinginkan bergantung pada tingkat keuntungan. Keuntungan yang terjadi (realized profits) secara akurat merefleksikan keuntungan yang diharapkan (expected profits). Investasi memiliki hubungan positif dengan keuntungan yang terjadi. Sumber pembiayaan internal terdiri dari laba yang tidak dibagikan dan pengeluaran depresiasi. Stok kapital dan investasi yang diinginkan ditentukan oleh keuntungan. Kebijakan fiskal ekspansif tidak memiliki pengaruh langsung atau pengaruhnya kecil terhadap
Teori tentang akumulasi kapital optimal Teori Neoklasik Teori tentang akumulasi kapital optimal
Stok kapital yang diinginkan ditentukan oleh output dan harga dari jasa kapital relatif terhadap harga output. Harga jasa kapital bergantung pada harga barang modal, tingkat bunga, dan perlakukan pajak atas pendapatan perusahaan. Perubahan output atau harga dari jasa kapital relatif terhadap harga output akan mengubah atau mempengaruhi baik stok kapital maupun investasi yang diinginkan. Tingkat bunga merupakan faktor penentu dari stok kapital yang diinginkan Kebijakan moneter melalui efek atau pengaruhnya atas tingkat bunga dapat mempengaruhi stok kapital dan investasi yang diinginkan.
Teori q dari Tobin
Stok kapital dan investasi yang diinginkan berhubungan positif dengan q. q adalah rasio antara nilai pasar perusahaan dengan biaya penggantian modal. Teori investasi q Tobin: q > 1, berdampak permintaan modal meningkat, dan sebaliknya. MPK > biaya modal, menunjukkan q yang tinggi. Nilai pasar (harga) bergerak berbalikan dengan pergerakan didalam tingkat bunga. Hubungan investasi dengan tingkat bunga:
Terima kasih Serang, 29 Maret 2010