NAMA KELOMPOK : 1. Royan Himawan. ( ) 2. Muhammad Syaifuddin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I Tinjauan Umum Etika
Advertisements

Ulasan Jenis Etika Ika Rahma S.
BAHAN KULIAH METODE PENELITIAN HUKUM
Rencana Penelitian.
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI
Teori Belajar Konstruktivisme
Pendidikan Kewarganegaraan
METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
Perumusan Masalah Metpen 2.
PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FILOSOFIS
BAB II Etika Dalam Tinjauan Umum
IDENTITAS MORAL : PERANANNYA DALAM BERFUNGSINYA MORAL
1 Matakuliah: R0342/Metode Penenlitian Tahun: 2006 Pertemuan 4.
Epistemologi.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
NAMA KELOMPOK 5 : NASRIA IKA NITASARI / ARI TRI MARIA /
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
EPISTEMOLOGI SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MORALITAS A. KESADARAN MORAL
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
BAB I Tinjauan Umum Etika
Oleh: Devie Rosa Anamisa, S.Kom
ETIKAdan KEBIJAKAN MEDIA
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
METODE PENELITIAN BAB III
ETIKA PROFESI OLEH: WARIDI
KEGIATAN KEILMUAN SEBAGAI SUATU PROSES
HUKUM DAN MORALITAS Dari buku Andre Ata Ujan (Filsafat Hukum)
Merumuskan Solusi Masalah
PANDANGAN FILSAFAT TENTANG PENDIDIKAN
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
Hildegard Peplau : Theory Of Interpersonal Relatioi
Welcome to the gate of Sociology
ETIKA FILSAFAT DZIKRINA HIRONI, S.Psi HP /
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM PERKEMBANGAN ILMU
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF AKSIOLOGY
Oleh SYUKUR program pascasarjana pai iain salatiga 2015
PERKULIAHAN TANGGAL 21 OKTOBER 2009
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Dasar-Dasar Ilmu Politik Kelompok 2
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
TEMA DAN DIMENSI POKOK DALAM ETIKA
Teori Etika.
Teori Etika.
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Teori Etika.
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
Teori Etika.
Ulasan Jenis Etika Ika Rahma S.
Metodologi Penelitian Chapter 1 Introduction to research 14 Maret 18 Mukhtar galib.
Metodologi Penelitian Chapter 1 Introduction to research 14 Maret 18 H. Mukhtar galib, S.Sos, MM.
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

NAMA KELOMPOK : 1. Royan Himawan. (094254238) 2. Muhammad Syaifuddin NAMA KELOMPOK : 1.Royan Himawan (094254238) 2.Muhammad Syaifuddin (124254073) 3.Ari Tri Maria (124254245) 4.Puspita Aulia Haq (124254253) 5.M. Nur Salim (124254255) 6.Dewi Ratna Y (124254256)

TAHAPAN-TAHAPAN KOGNITIF DARI INTERAKSI DALAM PEMBAHASAN MORAL BAB 9 TAHAPAN-TAHAPAN KOGNITIF DARI INTERAKSI DALAM PEMBAHASAN MORAL

Tahapan-tahapan kognitif dari pembahasan moral sebenarnya merupakan tahapan interaksi yang di dalamnya terdiri dari beberapa tahapan (level), tingkatan (stage), dan perspektif. Perspektif mengacu kepada cara bagaimana suatu kelompok melahirkan karakteristik dari suatu tahapan interaksi. Tahapan interaksi ini terdiri empat perspektif, yang mana dalam setiap perspektif pokok mencakup dua subtahapan. Berikut tahapan-tahapan interaksi tersebut:

1. PERSPEKTIF FUNGSIONAL Tahapan ini merupakan tahapan yang sepenuhnya instrumental. Para peserta situasi komunikatif menggariskan pemecahan tanpa mempertanyakan legitimasi moralnya. Subtahapan dari perspektif ini yaitu: Diskusi pada subtahapan ini dibatasi hanya sampai pengenalan seperangkat pemecahan permasalahan moral. Diskusi pada subtahapan ini tetap berorientasi secara sempit kepada hasil.

2. PERSPEKTIF ANALISIS Tahapan atau perspektif kedua bercirikan kepercayaan bahwa mengetahui fakta akan menjamin kebenaran keputusan yang diambil. Karena mereka yang berada pada tahap ini berupaya untuk memperhadapkan fakta-fakta. analisis fakta dan kebutuhan menduduki tempat yang sentral. Artinya, pengambilan keputusan moral hanya dapat dilaksanakan dengan mendasarkan diri pada fakta-fakta.

3. PERSPEKTIF NORMATIF Pada tahapan ini mempersoalkan keadilan moral. Berbagai aturan, nilai dan norma keadilan mengajukan berbagai penafsiran mengenai fakta-fakta yang dihadapi. Dalam memecahkan sebuah permasalahan moral dilakukan melalui diskusi dan diskusinya berpusat pada norma-norma, aturan-aturan, serta prinsip-prinsip moral yang melandasi sistem nilai seseorang.

4. PERSPEKTIF FILSAFI (PERSPEKTIF MORAL AUTENTIK) Pada tahapan keempat berbagai kelompok memecahkan permasalah moral atas dasar konsep etis-filosofis, yang ditafsirkan dalam kerangka pandangan aplikasi konsep tersebut. Berbagai teori dari filsafat moral dianalisis secara kritis untuk menjelaskan posisinya sendiri. Kritik terhadap norma-norma, analisis fakta serta proposal untuk mencari pemecahan, kemudian dilihat dalam rangka teori-teori tersebut.  

KESIMPULAN Dalam menyelesaikan permasalahan moral perhatikan dampak adanya aturan keadilan terhadap tahapan kognitif interaksi. Perhatikan pula dampak garis pembimbing (strategi) pelaksanaan diskusi terhadap tahapan kekompakan komunikatif dari interaksi itu. Tujuan pendidikan moral hendaknya membantu mengembangkan kemahiran untuk berinteraksi pada tahapan yang lebih tinggi. Selain itu, perlunya argumentasi rasional mengenai aturan-aturan, dan bukan sekadar perasaan atau fakta-fakta sosial saja.