STEGANOGRAFI TEKS-GAMBAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bahan kuliah IF5054 Kriptografi
Advertisements

Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Praktikum PTI Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Oleh : SIS - BPS Pengolahan Citra.
‘Kriptografi’ Keamanan Komputer
Steganografi.
STEGANOGRAFI Sumber : Rinaldi Munir, ITB
Pertemuan 13 APLIKASI CITRA
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
KRIPTOGRAFI Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari
PENGEMBANGAN MODUL ENCODE WATERMARKING TEKS PADA AUDIO MENGGUNAKAN PENGKODEAN BIT Bagus Wicaksono
Praktikum PTI Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Oleh : SIS - BPS
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
Pengolahan Citra Pertemuan 14.
Penyisipan Pesan Kedalam Media Gambar Digital Dengan Teknik Steganografi Kurniawan Wibowo, for further detail, please visit
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
Oleh: Edi Purnomo Rizal Pengantar  Perkembangan internet mempermudah pengiriman pesan  Pesan di internet sering dapat dibajak.
STEGANOGRAFI.
Steganografi Cryptography.
Watermarking Oleh : Ir. H. Sirait, MT
WATERMARKING.
Steganografi KRIPTOGRAFI.
PTI Semester Ganjil Lec 2. SISTEM BILANGAN.
A. Watermarking Watermarking adalah aplikasi dari steganografi, dimana citra digital diberi suatu penanda yang menunjukkan label kepemilikan citra tersebut.
PERTEMUAN 2 SISTEM BILANGAN
Elektronika Digital 1 MAE 4203
EDY WINARNO fti-unisbank-smg 31 maret 2009
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
Keamanan Komputer Sistem Informasi STMIK “BINA NUSANTARA JAYA”
Sebagai Aplikasi Penyisipan Pesan Rahasia Berupa Teks Kedalam Media Perbandingan Metode LSB, DCT dan RGB Dalam Penggunaan Steganografi for further detail,
Steganography.
STEGANOGRAFI.
JENIS-JENIS KRIPTOGRAFI (Bagian 2)
DASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Steganografi Dan Watermaking
WATERMARKING Kriptografi, Week 12.
KRIPTOGRAFI.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
KRIPTOGRAFI.
TEKNIK DIGITAL BAB II Sistem Bilangan dan Sistem Kode Oleh : M
STEGANOGRAFI Kriptografi, Week 12.
Dasar Pemrosesan Citra Digital
(Number Systems & Coding)
WATERMARKING Kriptografi, Week 13.
DIGITAL WATERMAKING OLEH : JIMMY JANUARKO H.
Materi Keamanan Jaringan-10
Sistem Bilangan.
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Enkripsi dan Dekripsi.
Protocol Keamanan Menggunakan Kriptografi (Enkripsi dan Dekripsi)
Sistem Bilangan Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
Steganografi.
Konversi Bilangan Temu 3.
Keamanan Informasi Week 4 – Enkripsi Algoritma asimetris.
Presentasi Penelitian Tugas Akhir
Kriptografi Levy Olivia Nur, MT.
STEGANOGRAFI DAN WATERMARKING
KRIPTOGRAFI.
Format citra Oleh : Kustanto 11/10/2018.
STEGANOGRAFI Sumber : Rinaldi Munir, ITB
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
Steganografi KRIPTOGRAFI. 2 Materi  Definisi Steganografi  Sejarah Steganografi  Prisoner Problem  Bentuk Pesan  Properti Steganografi  Kriteria.
Konversi Bilangan Lanjutan
Mengenal Steganografi Teknik menyembunyikan pesan di dalam pesan lain Untuk menghindari kecurigaan Pesan dapat berupa text, gambar, audio, maupun vidio.
Steganography dan Watermarking
Transcript presentasi:

STEGANOGRAFI TEKS-GAMBAR Pengampu : Prof. Dr. Eko Sediyono Oleh : Achmad Solichan : 24010410400003 Agus Prasetyo Utomo : 24010410400005 Ahmad Kamsyakawuni : 24010410400006 Endro Prihastono : 24010410400019 Imam Husni Al Amin : 24010410400029 Wahyudi Setiawan : 24010410400060

Pengertian Dasar Steganography berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos (yang artinya tertutup atau rahasia) dan graphy (yang artinya tulisan atau lukisan/gambar). Jadi secara etimologi, steganography berarti menutupi tulisan. Steganografi adalah ilmu menulis atau menyembunyikan pesan tersembunyi dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia.

Steganography sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno yaitu: seni menutupi tulisan.

Beda Dengan Kriptografi Pada kriptografi meskipun arti pesan yang sebenarnya disamarkan, namun kenyataan bahwa pesan itu jelas ada dan bisa jadi mencurigakan. Pada steganografi pesan asli sama sekali tidak dikenali oleh mata kasar manusia. Steganography Membuat seolah-olah pesan tidak ada.

Beberapa Macam Media Steganografi tinta yang tidak tampak, microdots, pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi spektrum lebar. Steganografi juga sering digunakan untuk menyembunyikan pesan dalam format digital. Berbagai macam format bisa digunakan : gambar (bmp, jpeg, gif), audio (wav, mp3) , atau lainnya (txt, pdf)

Steganografi dengan media Teks Sebagai contoh, sebuah dokumen yang disamarkan bertuliskan: I’m feeling really stuffy. Emily’s medicine wasn’t strong enough with another febrifuge. dalam dokumen yang disamarkan itu terdapat pesan rahasia yaitu “meet me at nine” Hal ini dapat diketahui dengan mengambil semua huruf kedua dari setiap kata dan dikumpulkan menjadi satu

Contoh Steganografi Greek vs Persia Message hidden in waxed tablet Histiaeus Message in shaved head Gambar dengan beberapa sudut pandang? Kuis gambar tersembunyi? anagrams

Steganography modern yang berbasis komputer menggunakan dua dasar yaitu: 1. Informasi yang berupa angka-angka atau digit dapat diubah ke dalam sebuah tingkatan tertentu (biner, heksa, oktal) tanpa mengubah fungsi ataupun makna dari informasi tersebut. 2. Manusia tidak mungkin membedakan dengan sekejap perubahan yang terjadi dalam teks, gambar, atau suara jikalau informasi tertentu disisipkan ke dalamnya . Jadi Steganography modern berarti menyembunyikan pesan ke dalam media yang berupa: teks, suara, dan gambar

Metode Modifikasi LSB (Least Significant Bit) Dasar dari metode ini adalah pengetahuan akan bilangan biner atau bilangan basis 2, yang hanya terdiri dari ’1’ dan ’0’. Kedua bilangan yang menjadi dasar dari kerja komputer ini sering disebut dengan istilah bit. Susunan dari beberapa bit akan membentuk suatu informasi. Istilah yang umum dikenal adalah byte, yaitu kumpulan delapan bit data.

LSB (lanjutan) Dalam satu byte data, bit yang paling berpengaruh terhadap informasi yang dikandungnya biasanya adalah bit paling awal/paling kiri. Bit inilah yang dinamakan Most Significant Bit (MSB). Semakin ke kanan, bit-bit tersebut semakin kecil pengaruhnya terhadap keutuhan data yang dikandung. Bit paling akhir/paling kanan inilah yang dinamakan Least Significant Bit (LSB).

LSB (lanjutan) Teknik Steganografi modifikasi LSB dilakukan dengan memodifikasi bit-bit yang tergolong LSB pada setiap byte dalam sebuah file. Bit-bit LSB ini akan dimodifikasi dengan menggantikan setiap LSB yang ada dengan bit-bit informasi lain yang ingin disembunyikan. Contohnya pada file bitmap 24 bit, pesan dapat disimpan pada LSB tiap komponen penyusun warna (merah, hijau, biru). Maka untuk tiap pixel pada file bitmap 24 bit, dapat disimpan informasi sebanyak 3 bit.

LSB (lanjutan) Teknik ini termasuk cukup sederhana, namun terkadang kualitas dari file yang ditumpanginya sedikit banyak akan terpengaruh. Misalnya untuk file bitmap 24 bit di atas, warnanya akan sedikit berubah meskipun mungkin tidak akan dapat disadari oleh mata manusia normal.

Mask dan Filtering Teknik Steganografi dengan metode ini biasanya menggunakan file gambar sebagai medianya. Metode ini lebih dikenal dengan nama digital watermark. Watermark merupakan proses untuk mencantumkan informasi rahasia di dalam sebuah gambar, yang mana informasi rahasia tersebut sebenarnya juga merupakan bagian dari gambar itu.

Informasi rahasia akan tampak ketika gambar yang ditumpanginya dimodifikasi, misalnya dengan meningkatkan contrast, brightness, atau hal lain, mengubah warna pada bagian tertentu. Teknik watermarking seperti ini hanya mungkin digunakan pada gambar- gambar 24-bit dan grayscale. Digital Watermark telah banyak digunakan misalnya untuk menandai sebuah gambar hasil karya seorang desainer, dokumen-dokumen penting dalam bentuk gambar, dan lain-lain.

Algoritma kompresi dan transformasi Kunci dari metode ini adalah seperti pada kompresi file gambar berformat JPEG. File gambar berformat JPEG memiliki kualitas gambar yang relatif tinggi namun dengan ukuran file yang tidak terlalu besar karena telah melalui proses kompresi dengan sebuah algoritma dan transformasi matematik, sehingga informasi gambar tersebut dapat disimpan dengan ukuran file yang kecil dengan tetap mempertahankan kualitasnya. Algoritma kompresi dan transformasi matematik JPEG ini memungkinkan sebuah informasi disimpan sebaik dan seefisien mungkin.

Redundant Pattern Encoding Penerapan steganografi dengan metode ini adalah dengan menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugian : tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar, sehingga pesan menjadi agak terbatas.

Spread Spectrum method Dengan teknik ini, pesan yang hendak disampaikan akan terpencar sebagai pesan yang diacak melalui gambar. Tidak seperti dalam modifikasi LSB dimana pesan pasti terletak pada LSB. Untuk membaca pesan tersebut, penerima memerlukan algoritma sandi untuk membacanya berupa crypto-key dan stego- key. Kelemahan dari teknik ini yaitu masih rentan mengalami penyerangan berupa penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses gambar.

Untuk melakukan penyandian dari dokumen asli ke dokumen dengan pesan tersembunyi (enkripsi) diperlukan stego-key, gunanya untuk memastikan hanya penerima yang memiliki stego-key yang bisa membaca pesan tersembunyi.

Urutan dari langkah-langkah penyembunyian pesan steganography secara sederhana adalah sebagai berikut: Langkah 1: Partisi F menjadi blok-blok, masing- masing berukuran m x n. Langkah 2: Untuk setiap blok Fi yang didapat dari S1, periksa apakah memenuhi 0 < SUM(Fi  K) < SUM(K) Jika benar dilanjutkan ke langkah 3 untuk menyisipkan satu bit data dalam Fi; sebaliknya jika salah, tidak ada data yang disisipkan ke dalam Fi dan Fi tetap lengkap.

Langkah 3: Biarkan bit tersebut yang tetap tersisip dalam Fi menjadi b Langkah 3: Biarkan bit tersebut yang tetap tersisip dalam Fi menjadi b. Kemudian lakukan langkah-langkah selanjutnya dibawah ini untuk memodifikasi Fi: if (SUM(Fi  K) mod 2 = b) then biarkan Fi lengkap; else if (SUM(Fi  K) = 1) then secara acak mengambil sebuah bit [Fi]j,k = 0 seperti halnya [K]j,k = 1 dan mengubah [Fi]j,k menjadi 1; else if (SUM(Fi  K) = SUM(K)-1) then secara acak mengambil sebuah bit [Fi]j,k = 1 seperti halnya [K]j,k = 1 dan mengubah [Fi]j,k menjadi 0; else secara acak mengambil sebuah bit [Fi]j,k seperti halnya [K]j,k = 1 dan tambahkan dengan [Fi]j,k; end if

Ubah dokumen citra berformat BMP menjadi bentuk biner. Contoh Langkah Pertama Ubah dokumen citra berformat BMP menjadi bentuk biner. Setelah itu citra dalam bentuk biner dikelompokkan menjadi blok-blok pixel Partisi tersebut disebut F dengan ukuran m x n. Misalnya diperoleh citra biner seperti gambar disamping F1 F2 1 F3 F4

Misalnya diberikan kunci berikut ini Langkah ke 2 merubah pesan-pesan yang akan disembunyikan ke dalam bentuk bit-bit biner sesuai dengan kode ASCII sebelum disembunyikan ke dalam citra. Misalnya pesan dalam biner yang akan disembunyikan adalah 0 1 1. K adalah kunci rahasia atau stego-key yang hanya diketahui pengirim dan penerima pesan, yaitu berukuran matriks 3 x 3. Ukurannya sesuai dengan pembagian blok-blok pixel. Misalnya diberikan kunci berikut ini 1

Langkah 3 Langkah berikut adalah menghitung apakah SUM (Fi  K) = SUM K = 5 ? Jika ya, maka tidak ada data bit yang disembunyikan. Jika tidak, maka ada satu data bit yang akan disembunyikan. Pada contoh ini SUM (F1  K) = 5, maka pada F1‘ tidak ada data bit yang disembunyikan. SUM (F2  K) = 3, maka pada F2‘ terdapat data bit yang akan disembunyikan, yaitu nilai 0 pertama pada F2. SUM (F3  K) = 3, maka pada F3‘ terdapat data bit yang akan disembunyikan, yaitu nilai 1 pertama pada F3. SUM (F4  K) = 4, maka pada F4‘ terdapat data bit yang akan disembunyikan, yaitu nilai 1 pertama pada F4. Untuk mengetahui apakah nilai bit berubah atau tidak harus dihitung lagi SUM (Fi  K) mod 2 = b. Pada F2 = 3 nilai 0 pertama berubah menjadi 1. Pada F3 = 3 nilai 1 pertama tidak berubah atau tetap menjadi 1. Pada F4 = 4 nilai 1 pertama berubah menjadi 0. 1

Untuk mencegah terjadinya kerusakan visualisasi citra, perlu diperhatikan beberapa hal seperti: Ukuran dokumen yang menjadi latar atau tempat penyembunyian pesan. Semakin besar ukurannya maka akan semakin kecil kemungkinan berubahnya tampilan dokumen. Jumlah pesan yang disembunyikan. Semakin besar pesan yang disembunyikan maka akan membuat semakin banyak perubahan citra. Pembagian blok-blok pixel pada saat merubah dokumen dari format BMP menjadi bentuk biner. Semakin besar ukuran blok maka akan semakin besar kemampuan untuk membuat pesan menjadi tersamar sehingga dokumen tidak akan mengalami perubahan yang menarik perhatian.