DILLEMA IN HEART TRANSPLANT GROUP D2 Aisyah Riseta Anindita Laksmi Begin Koresy Dini Qurrotu Aini Helen Oktavia Sutiono Juan Achmad Yudistira Nada Ardilla Dwiayu Febrina Siti Khadijah Rahmania Yodya Evila Yola Yuniarti
An overview of indication for heart transplant and its technical difficulties Why do we need a heart transplant? Candidates for heart transplantation should have terminal heart failure, and a life expectancy of less than 12 months. In general, indications for heart transplantation are: Cardiomyopathy (acute or chronic disease of the heart muscle) Coronary artery disease Valvuler heart disease Re-transplantation Complex forms of congenital heart defects
ACC/AHA (American College of Cardiology and the American Heart Association ) Guidelines : Indication for Cardiac Transplantation Absolute Indications Relative Indications Insufficient Indications
Technic of Heart Transplant Heterotopic Heart Transplant Pada transplantasi ini, jantung “lama” pasien tidak dikeluarkan dari tubuh, jantung baru diposisikan sehingga ruang dan pembuluh darah dari kedua jantung bisa dihubungkan sehingga membentuk double heart Orthotopic Heart Transplant Mengganti jantung pasien dengan jantung pendonor
Technical Challenge of Heart Transplant Recipient Listing Kriteria untuk seleksi resipien berdasarkan Papworth Hospital di Cambridge End-stage heart disease with life expectancy limited to 6-12 months. Age of less than 55 years for coronary arteries disease; less than 60 years for cardiomyopathy Absence of irreversible hepatic or renal failure Absence of active infection Absence of recent pulmonary infection Psychosocial stability There is no lower age limit to heart transplantation
Donor Selection Kriteria ideal : Umur (<45 tahun untuk pria, <50 tahun untuk wanita) Berat badan (25% dari berat badan resipien) ABO compatibility Tidak ada bukti heart injury (normal ECG, normal chest X-ray) Tidak ada bukti infeksi yang aktif ( HIV, hepatitis, bakteri) Tidak ada keganasan selain tumor otak
Immunosupression Pasien diberikan immunosupression, biasanya immunosupression yang digunakan adalah glucocorticoid, calcineurin inhibitor dan antiproliferative agent Rejection Terdiri dari 3 tipe yaitu hyperacute, acute dan chronic
Contraindication of Heart Transplantation Kontraindikasi ini dibagi menjadi 2 yaitu Absolute Contraindication Relative Contraindication Complications after Heart Transplantation Early complications Late complications
The need of heart transplant in developing countries Amerika utara dan Eropa mendonasi dan menerima lebih dari 95% transplantasi jantung yang dilakukan di seluruh dunia Ada ketimpangan akan prosedur heart transplant di developing country dan developed country. Padahal, transplantasi jantung ini tidak hanya dibutuhkan oleh penduduk developed country saja, tapi penduduk developing country juga membutuhkan prosedur ini. Hal ini bukan hanya dikarenakan rendahnya ekonomi dari developing dan undeveloped country, tapi juga dikarenakan kurangnya donor yang ada. Hal ini terjadi karena masalah kepercayaan (agama) dan kurang giatnya inform consent akan transplantasi organ pada orang-orang yang meninggal dunia dengan organ-organ yang masih berfungsi dengan baik.
Dari 6 milyar populasi, 4/5nya adalah Negara berkembang Dari 6 milyar populasi, 4/5nya adalah Negara berkembang. Akan tetapi, banyaknya transplantasi di Negara berkembang hanya <10/juta populasi dibandingkan 45-50/juta populasi di Negara maju Ada banyak sekali permintaan donor organ di Negara maju. Masalah ini ditambah dengan keengganan orang asia dalam mendonor. Sehingga tidak mengagetkan jika donor organ hidup berkontribusi dalam 85-100% transplantasi di Negara berkembang dibanding 1-25% di Negara maju. Perbedaan ini biasanya karena perilaku rasial dan cultural terhadap kematian dan kesucian dari tubuh manusia
Who should receive the heart when there are two patients on the match list
Demand > donor Cara menurunkan demand dari transplant organ meningkatkan persediaan heart memberi pengertian pada masyarakat betapa pentingnya organ donation, dengan improve mechanical/syntethic heart atau suatu hari dapat menumbuhkan living heart dari stem cell Limited-heart recipient SEMUA ORANG, tanpa menghiraukan usia, jenis kelamin, etnis, agama, gaya hidup, atau status financial/social
Criteria for Selection Prioritas ditentukan berdasarkan criteria (medical utility) dimana di antara orang-orang yang membutuhkan tersebut, akan diberikan kepada pasien yang memiliki prognosis paling baik dan biasanya diberikan pada pasien yang masih keluarga
Criteria for Selection Give priority to those who have great need and who are expected to benefit greatly The new organs should add new years to life, and help to provide a new and better life. ....as a last resort a choice sometimes has to be made between a transplant immediately available but with a very small chance of survival, and a long term transplant offering a greater possibility of healing.(German Bishops..., 374-5)
Medical criteria such as blood and tissue typing and the absence of other life-threatening diseases, are used. Other factors such as the potential recipient's will to live, motivation and ability to follow post-operative directions (e.g. taking immunosuppressants Potential recipients (i.e. those likely to benefit from a transplant) are registered on a "first come, first serve" basis Concerning "social worth"
Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan resipien donor organ adalah: Pasien mana yang terlebih dahulu mendaftarkan dirinya dalam list penerimaan donor organ Urgensi penerimaan donor organ Kecocokan berat badan dan golongan darah Efek yang lebih baik setelah transplantasi
The one who’s able to pay over the one who doesn’t Priority as recipient the one who need it the most considering the quality of life and the other requirement which is capable to be named as recipient despite of he’s rich or not but, still harus ada this kind of procedure of selecting recipients karena perbandingan between demands of heart and donors are not balance
a 25 y.o housewife over a 46 y.o father Sebaiknya, organ (jantung) diberikan kepada pasien yang prognosisnya paling baik tidak boleh ditentukan berdasarkan usia, atau apabila diantara 2 orang tersebut terdapat keluarga secara biologis dari pendonor, lebih baik diberikan kepada keluarga tersebut.
70 y.o male over a prison inmate who received lifetime convict older age -> jika operasinya berhasil, mungkin dia bisa bertahan hidup maximal hanya 10-15 tahun, sedangkan banyak orang yang bisa bertahan lebih lama jika mendapatkan jantung tsb. Prognosisnya mungkin akan lebih baik pada orang yang lebih muda. prison inmate who received lifetime convict jika operasi berhasil pun dia akan tetap meninggal di penjara, menderita lebih lama di penjara menunggu ajalnya tiba. Penjahat yang telah melakukan tindakan kriminal, pantaskah dapat kesempatan kedua? Masih ada orang yang lebih baik untuk menerima jantung tersebut.
Keputusan apa yang harus dibuat? Bagi kami, hak untuk hidup / mati ada ditangan Tuhan, bukan hak kita untuk memutuskan apakah seseorang boleh hidup / tidak. Jadi, akan lebih baik kalau kita menentukan prioritas dari sisi medisnya, siapa yang lebih membutuhkan operasi tsb berdasarkan indikasi dan kontraindikasinya.
Refferences Home.earthlink.net/~davidlperry/organs.htm Home.earthlink.net/~davidlperry/heart.htm www.unos.org/about/index.php www.ualberta.ca www.ncbi.mlm.nih.gov/pubmed/14988629 pubmed Braunwald ‘s Heart Disease http://www.heart-transplant.org/guide/ http://www.sld.cu/galerias/pdf/sitios/trasplante/txcorazon.pdf
THANK YOU !