PENANGANAN REAKSI PADA DONASI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980 Untuk mendapatkan darah yang kualitasnya baik maka perlu diperhatikan sejak tahap awal penyumbangan darah. dan tidak luput perhatian terhadap donor sebelum, selama dan setelah pengambilan darah karena pada tahap ini dapat terjadi reaksi ringan sampai berat yang dapat membahayakan jiwa pendonor.
B. Maksud Dan Tujuan Maksud Untuk mengetahui sejauhmana kemungkinan timbulnya Reaksi selama dan pasca donasi serta penanganannya Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah agar dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan dalam memahami reaksi sebelum, selama dan sesudah donasi oleh semua pihak yang terlibat dan bertanggung jawab dalam hal ini baik tekhnis maupun non tekhnis
C. Metode Penulisan Metode dalam penulisan makalah ini adalah metode deskriftif Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan ~ studi Dokumentasi ~ studi kepustakaan ~ observasi
D.Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan, metode dan sistematika penulisan BAB II : IDENTIFIKASI MASALAH Menguraikan tentang data- data yang menunjang alasan pengangkatan masalah BAB III : PEMBAHASAN MASALAH Membahas tentang permasalahan yangtelah teridentifikasi BAB IV : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran yang dapat menjadi masukan untuk meningkatkan pelayanan
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH No Reaksi yang terjadi Jumlah Prosentase 1 Pusing 120 60 2 Pingsan 25 12.5 3 Kejang 12 6 4 Gelisah 20 10 5 Hematom 23 11.5 200 100
Berdasarkan tabel diatas, dapat diidentifikasi masalah diataranya : Cukup tingginya angka donor yang mengalami reaksi Petugas yang bertugas di unit kerja penyadapanharus mengetahui tentang gejala dari reaksi Sarana dan prasarana yang memadai yang belum terealisasi Minimnya pengetahuan masyarakat tentang donor darah
BAB III PEMBAHASAN A. Reaksi samping selama dan pasca donasi Akibat donor darah dapat terjadi reaksi penyulit atau reaksi samping baik selama atau setelah penyadapan darah. Berdasarkan berat ringannya reaksi ini digolongkan sebagai berikut: Reaksi Samping Ringan Reaksi samping sedang Reaksi samping berat
Reaksi samping Ringan Gejala vasovagal tanpa kehilangan kesadaran gelisah nafas lebih cepat detak jantung lebih cepat pucat dan berkeringat pusing / menguap terus mual / muntah PENANGANAN hentikan pengambilan darah posisikan kaki lebih tinggi daripada kaki kendurkan pakaian ketat jaga agar donor tidak kepanasan tawarkan minuman segar beri waktu istirahat yang cukup tenangkan donor meninggalkan UTD setelah pulih betul
Reaksi samping Sedang PENANGANAN hentikan penyadapan darah posisikan kaki lebih tinggi daripada kepala periksaan donor pada dokter atau perawat senior kendurkan pakaian ketat jaga donor tidak kepanasan periksa detak jantung secara teratur pindahkan donor ke ruang lain, tenangkan donor sarankan agar tidak menyumbangkan darah Gejala vasovagal ringan yang berlanjut kehilangan kesadaran pingsan berulang-ulang detak jantung lemah pernapasan lemah
Reaksi samping Berat PENANGANAN : posisikan terlentang jaga agar tidak luka periksa detak jantung secara teratur periksakan donor pada dokter atau perawat senior Bila kejang > 5 menit dokter memberikan valium intra vena tenangkan donor sarankan untuk tidak menyumbangkan darah Gejala vasovagal sedang yang berlanjut dengan kejang-kejang
Hematom Sebab Tindakan tusukan vena yang kurang baik kurangnya tekanan pada luka tusuk Tindakan hentikan proses pengambilan darah tekan daerah tusukan beri salep anti peradangan , tutup kapas, perban kencang maaf pada donor berikan penjelasan : plester tetap 24 jam perban tetap 2 – 4 jam jangan mengangkat barang berat
B.Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penanganan reaksi samping pada donor selama dan sesudah donasi.ketidak tersedian sarana dapat menghambat penanganan reaksi, yang dapat berakibat pada pelayanan yang diberikan kepada donor tidak optimal dan dapat menimbulkan kekecewaan
C. Minimnya Pengetahuan Masyarakat tentang Donor darah Minimya pengetahuan akan donor darah disebabkan kurangnya informasi, sosialisai yang didapat dan diberikan kepada masyarakat
BAB IV PENUTUP Kesimpulan Penanganan reaksi selama dan sesudah donasi merupakan rangkaian dari pelayanan donor Penanganan yang kurang baik akan menimbulkan kekecewaan donor terhadap pelayanan yang diberikan secara umum, sehingga tujuan mendapatkan donor lestari akan sangat sulit dan pembinaan dan rekruitmen donor tidak tercapai Pentingnya sosialisasi kepada masyarakat akan mempengaruhi minat untuk mendonorkan darahnya
2. Saran Pelayanan yang diberikan oleh petugas, baik sikap maupun tindakan hendaknya sesuai dengan prosedur ( service excelent ) Peralatan dan obat selalu tersedia, karena merupakan penunjang pelayanan apabila terjadi reaksi Adanya kebijakan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan donor Peningkatan kapasitas petugas baik pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan Diharapkan semua petugas dapat mengetahui gejala dan penanganan reaksi pada donor, untuk meminimalisir dampak lain yang terjadi
Terima Kasih