P - 3 Skala waktu geologi, Terbentuknya benua dan kepulauan Indonesia, dan Biogeografi

Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun.

WAKTU GEOLOGI Bumi terbentuk karena kondensasi gas yang ada di tata surya, karena adanya benturan menyebabkan terpecah-pecah Gumpalan pecahan gas yang kecil mempunyai kecepatan rotasi yang lebih tinggi Rotasi menimbulkan gaya sentrifugal dan sentripetal dan berputar pada sumbu magnetik Akibat rotasi akan terjadi penyeimbangan, retakan, dan pergeseran wilayah daratan Q.S. 21 : 30, apakah orang-orang yang ingkar itu tidak mengetahui, bahwa langit-langit dan bumi itu pada mulanya berasal dari satu, lalu pecah menjadi bagian-bagian tertentu Q.S. 78 : 6-7, bukankah kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan ?, dan gunung- gunung sebagai pasak ?

A. Metode penentuan waktu Pembasuhan, akibat adanya pembasuhan maka suatu batuan atau fosil akan berubah kandungan kimianya Transportasi, berpindahnya suatu benda ke tempat lain baik secara horizontal akibat aliran air ataupun secara vertikal yang disebabkan karena tekanan dari dalam bumi. Simpangan baku umur fosil relatif besar

B. Jam radioaktif Penentuan umur suatu lapisan / fosil didasarkan atas perbedaan masuk dan keluarnya suatu senyawa radioaktif dari dalam tubuh Perhitungan jam radioaktif : t = (1/ת)ln No + NR / N t = umur ת = peluruhan No = jml zat radioaktif waktu batuan dibentuk N = jml zat radioaktif sekarang NR = No – N ATAU DAPAT JUGA MENGGUNAKAN RUMUSAN PENGHITUNGAN WAKTU PARUH

Sepotong papirus di bakar dalam oksigen hingga menjadi CO2, gas tersebut dideteksi dengan alat geiger muler memberikan data14,7 cpm per gram C. jika waktu paruh 14C adalah 5730 tahun , berapa umur papirus tersebut ? Bagi organisme hidup cpm = 15,3 per gram C Selama meluruh dalam waktu = n x t1/2 sisa radio isotop = (1/2)n bagian sisa bagian = sisa / mula-mula (1/2)n = 14,7/15,3 Log (1/2)n = log 14,7 – log 15,3 n log ½ = log 14,7 – log 15,3 n = log 14,7 – log 15,3 log ½ n = log 14,7 – log 15,3 log 1 – log 2 n = log 14,7 – log 15,3 - log 2 n = log 15,3 – log 14,7 log 2 n = 0,0577 Selama meluruh dalam waktu = n x T1/2 = 0.0577 x 5730 = 330,63 tahun

C. Jam DNA Dihitung berdasarkan kecepatan mutasi suatu organisma Gen konservatif baik untuk menentukan perbedaan umur dari dua organisme yang berkerabat jauh Gen yang tidak terlalu konservatif baik untuk menentukan perbedaan antar populasi

D. Penggunaan fosil pollen Pada jaman dahulu banyak terjadi penimbunan pollen setiap musim tanaman berbunga Dalam waktu yang lama, lapisan polllen ini akan membatu menjadi fosil

E. Penggunaan data eksperimen Menghitung kecepatan mutasi pada populasi yang dipelihara dalam laboratorium. Dilakukan dengan cara menyilangkan organisme yang bergenotif homozygot resesif dengan homozygot dominan. Jika dalam keturunannya terdapat fenotif yang bersifat resesif ini berarti terjadi mutasi pada genotif homozygot dominan

F. Pemisahan waktu geologi Waktu geologi dipisahkan oleh sejumlah eon, era, periode, kurun atau epoch dan formasi atau masa Pembagian didasarkan atas macam-macam fosil dominan yang diketemukan

KURUN (Eon) Hadean, berasal dari bahasa Yunani yang berarti dibawah bumi Archean, dari bahasa Yunani, artinya purba (ancient) Proterozoic, yang berarti awal kehidupan Phanerozoic, yang dapat diartikan terlihat kehidupan

MASA (Era) Paleozoic, pada masa ini berkembang dari invertebrate laut sampai ikan, ampibi dan reptile Mesozoic, saat jayanya dinosaurus, menjadi vertebrata dominan di darat Cenozoic, mamalia dominan di darat dan tumbuh rerumputan yang penting bagi makanan mamalia

ZAMAN (Period) Masa Phanerozoic dibagi dalam beberapa zaman dengan interval sekitar 100 tahun Penamaan zaman geologi tidak konsisten Kebanyakan berdasarkan geografi dimana lapisan batuannya ditemukan pertama kali Zaman tertua dari Paleozoic adalah Kambrium (Cambrian), saat pertama kali muncul binatang

KALA (Epoch) Kala dari zaman Tersier dijabarkan secara bertahap

Terbentuknya daratan kecil dalam jumlah banyak Penurunan temperatur secara tidak serempak Komposisi batuan magma panas tidak sama Terbentuknya daratan kecil dalam jumlah banyak PERGESERAN KERAK BUMI, PANGEA, MH UNISEL AUTOTROF ----- BATUAN BELANG HITAM MERAH

ASAL – USUL KEANEKARAGAMAN Keanekaragaman merupakan dasar yang dijadikan petunjuk bahwa evolusi sudah, sedang, dan akan terus terjadi Apa yang menyebabkan timbulnya keanekaragaman ?, bagaimana pula mahluk hidup mampu mempertahankan keutuhan spesiesnya ?

ASAL-USUL KEHIDUPAN Atmosfer bumi : H2, NH3, H2O, N2, CO2 CH4, CO Q.S. 88:17 dan 18, Apakah tidak mereka perhatikan bagaimana unta dijadikan, dan bagaimana langit ditinggikan Q.S. 41 : 11, .. Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan dia (langit itu) masih merupakan asap, lalu dia berkata kepadanya dan kepada bumi “ datanglah kamu keduanya menurut perintah ku dengan suka hati atau terpaksa” keduanya menjawab : kami datang dengan suka hati ASAL-USUL KEHIDUPAN Keadaan bumi 600 juta tahun yang lalu Atmosfer bumi : H2, NH3, H2O, N2, CO2 CH4, CO Suhu bumi > 500o C Asal-usul kehidupan Dimulai dari organisme unisel Percobaan Stanley dan Miller Oparin (1938), bahan baku kehidupan : purin dan pirimidin Stanley Miller : dalam percoaannya menghasilkan AA, Aldehid, HCN

HCN + Amoniak  Adenin dan Asam orotik Proses fotokimia dengan matahari mampu mengubah HCN menjadi Urasil Formalin dipolimerisasi akan membentuk gula ribosa ASAM AMINO DAPAT TERBENTUK SECARA ABIOTIK

TEORI DNA DAN RNA DNA merupakan molekul pembawa informasi genetika, sedangkan RNA merupakan proses penyimpanan evolusi Proses reflikasi nukleotida mengarah pada pembentukan cetakan utama untuk menyimpan informasi genetika RNA mempunyai fungsi : Penyimpan informasi Pembawa informasi Alat tranlasi sintesis protein

KEMUNCULAN PROKARIOT PETIR GAS --------------- BUTIRAN POSFOLIPID CEKUNGAN LAUTAN PROKARIOT MEMANFAATKAN N dan S MEMANFAATKAN CO2 DAN H2O MENGELUARKAN OKSIGEN

KEMUNCULAN EUKARIOT MERUPAKAN PENGGABUNGAN DARI SEL-SEL PROKARIOT DNA DAPAT DIJUMPAI PADA ORGANEL MEMBRAN GANDA, BEGITUPUN INTI SEL BERMEMBRAN GANDA MEMPUNYAI CIRI DNA PROKARIOT MITOKONDRIA BERASAL DARI PROKARIOT SEMACAM PARACOCCUS KLOROPLAS BERASAL DARI GANGGANG BIRU MEMBRAN GANDA NUKLEUS BERASAL DARI INVESTIGASI SITOPLASMA