PEMROGRAMAN SISTEM ARRAY Pertemuan VII
ARRAY Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi (multi dimensi). Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi (multi dimensi).
Array Satu Dimensi Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
Elemen ke Nilai Bentuk umum: NamaArray[n] = {elemen0, elemen1,.....,n}; NamaArray[n] = {elemen0, elemen1,.....,n}; n = jumlah elemen
Contoh Program
#include void main() { float suhu[5]; clrscr(); cout << “Masukkan 5 buah data suhu” << endl; for (int i = 0; i < 5; i ++) { cout << i + 1 << “. “; cin >> suhu[i]; } cout << “Data suhu yang anda masukkan : “ << endl; for ( i = 0; i < 5; i ++ ) cout << suhu[i] << endl; }
Masukkan 5 buah data suhu 1 : 27.5 2 : 28 3 : 27.5 4 : 30.5 5 : 27 Data suhu yang anda masukkan
Array Dua Dimensi Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yangbertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut: Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yangbertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:
Jurusan Teknik Informatika Manajemen Informatika Teknik Komputer
Bentuk umum: NamaArray [m][n]; NamaArray [m][n];Atau NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,...,n-1} }; NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,...,n-1} };Contoh: double matrix[4][4]; bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };
Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama. Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama. Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut: Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut:
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom bool papan[2][5]; //papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom bool papan[2][5]; papan[0][0] = true; papan[0][0] = true; papan[0][4] = false; papan[0][4] = false; papan[1][2] = true; papan[1][2] = true; papan[1][4] = false; papan[1][4] = false;
Contoh program:
#include void main() { int data_lulus[3][4]; // Array berdimensi dua int tahun, jurusan; clrscr(); // Memberikan data ke elemen array data_lulus data_lulus[0][0] = 35; // data TI – 1992 data_lulus[0][1] = 45; // data TI data_lulus[0][2] = 90; // data TI data_lulus[0][3] = 120; // data TI data_lulus[1][0] = 100; // data MI – 1992 data_lulus[1][1] = 110; // data MI data_lulus[1][2] = 70; // data MI – 1994 data_lulus[1][3] = 101; // data MI data_lulus[2][0] = 10; // data TK – 1992 data_lulus[2][1] = 15; // data TK data_lulus[2][2] = 20; // data TK data_lulus[2][3] = 17; // data TK – 1995
while (1) { cout << “Jurusan ( 0 = TI, 1 = MI, 2 = TK ) : “ ; cin >> jurusan; if ((jurusan = = 0 ) || (jurusan = = 1) || (jurusan = = 3)) break; // Keluar dari while } while (1) { cout << “Tahun ( 1992 – 1995) : “ ; cin >> tahun; if (( tahun >= 1992 ) && ( tahun <= 1995 ) { tahun - = 1992; // Konversi ke 0, 1, 2 atau 3 break; // Keluar dari while } cout << “Jumlah yang lulus = “ << data_lulus[jurusan][tahun] << endl; }
Jurusan ( 0 = TI, 1 = MI, 2 = TK ) : 1 Tahun (1992 – 1195) : 1992 Jumlah yang lulus = 100