16 PF SIXTEEN PERSONALITY FACTOR QUESTIONAIRE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Teori-teori Perkembangan Moral
INTERPERSONAL COMMUNICATION (KOMUNIKASI ANTARPERSONA) PERTEMUAN KE-5 Ami Purnamawati.
KEMAMPUANKU TERBATAS Kelas VII Oleh: L. Atrik Wibawa.
Page 1 Menu Utama DRS PARIHADI,M.Pd SMA NEGERI 1 SRAGEN SK/KD MATERI SOAL EVALUASI TUGAS.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Sikap dan mental wirausaha
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) BAHASA KE
Konsep Dasar Penelitian
2011 KOPERTIS WILAYAH VI 2011 SIMULASI CARA PENGISIAN PERSEPSIONAL BAGUS PRIYATNO.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
KONSEP-KONSEP DASAR TEORI KEPRIBADIAN
D i S C Kompetitif Persuasif Loyal Perfeksionis.
PARAGRAF 1 – 5 Sebutkan jenis paragraf dilihat dari isi atau
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
MEMAHAMI DIRI SENDIRI 2. KOMUNIKASI KONSELING KIP/K
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN(PAK) Kelas X Semester Ganjil 2007/2008
Luas Daerah ( Integral ).
Sosial, Budaya dan Perilaku Kesehatan
PERILAKU KEKERASAN.
PENELITIAN EKSPERIMEN
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN Nadi Suprapto, M.Pd
ARTIKEL KEPRIBADIAN ARDITA
Prilaku Individu (Pertemuan ke-3)
MOTIVASI KONSUMEN ADHI GURMILANG.
KONSEP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
Karakteristik Entrepereneur
Etika Bisnis dan Profesi
Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Empat macam kepribadian
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN KARIR
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
TEMPERAMEN RELASI SUAMI ISTRI
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Tipologi-Tipologi Yang Berdasar Temperamen
EXTROVERT …(1) Tulis (+) jika sesuai dengan anda dan (-) jika tidak seseuai: Kadang-kadang aku merasa ingin mengumpat-mencaci. Aku pandai melawak. Aku.
KEPRIBADIAN.
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
Karen Horney Latar belakang: - pendidikan: kedokteran
Teknik Merekrut.
Praktikum CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
Asesmen Gangguan Psikologis
Robert R. McCrae & Paul T. Costa, Jr
LATIHAN 2 EXTROVERT Oleh. : Rismawaty.
Kepribadian Dan Pembelajaran
Syaviera Aninda Putri Said
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
ENDI GUSTIRADIAN MILA FITRIANINGSIH MISKA KHOIRIAH YASNI
PSIKOLOGI KESEHATAN III
KEPRIBADIAN.
Empat macam kepribadian
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
Manajemen Konflik dan Negoisasi
KEPRIBADIAN.
Transcript presentasi:

16 PF SIXTEEN PERSONALITY FACTOR QUESTIONAIRE RAYMOND B. CATTELL Institute for Personality and Ability Testing (IPAT), 1972 Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

BENTUK TES 16 PF Bentuk A, B, C, D, E dan F Bentuk E dan F adalah untuk individu yang mengalami kesukaran atau hambatan di dalam pendidikan dan membaca. Bentuk C adalah untuk pekerja, karyawan perusahaan, orang dewasa normal dan orang-orang yang berpendidikan formal. Kasus klinis: menggunakan Clinical Analysis Questionnaire (pencipta Cattel penerbit IPAT) Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Kepribadian terdiri dari sejumlah trait Dasar teoretis Traits theory Kepribadian terdiri dari sejumlah trait Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Trait Theories Cattell Kepribadian adlah stuktur traits yang komplek terdiverensisasi, yang banyak disadari oleh susunan sifat-sifat dan disebut sebagai dinamic traids Sedangkan Traits adalah struktur mental yang diperoleh dari tingkahlaku yang diamati untuk menenangkan keteraturan dan konsistensi tingkah laku Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Trait Theories Cattell Melakukan klasifikasi trait menjadi 4 Common vs unique Constitutional vs environmental Dynamic ability vs temperament Surface vs source Semua traits dimiliki oleh setiap orang, tetapi ada yang khas pada setiap orang (trait yang cenderung dominan) Teorinya kemudian dikembangkan lebih luas lagi dari ke 4 trait dasar tersebut dan dijadikan dasar dari beberapa inventori yang disusun 16 PF, NSQ, CAQ Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Batasan Usia 16 PF untuk usia 16 tahun keatas. 16 PF bagi usia yang lebih muda: 1.12-16 th JR-SR High School Personality Questionnaire (HSPQ). 2. 8 – 12 th Children’s Personality Questionnaire (CPQ) . 3. 6 - 8 th Early School Personality Questionnaire (ESPQ). Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 16 pf Tes yang sederhana untuk mengungkap kepribadian seseorang Adanya Motivational Distorsion (MD). Tidak bebas budaya Banyak menggunakan istilah baru, aneh sehing membingungkan testee Tidak mengungkap faktor herediternya. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

ASPEK KEPRIBADIAN 16 PF A Warmth B Intelligence C Emotional Stability E Dominance F Impulsivity G Conformity H Boldness I Sensivity 9. L Suspiciousness 10. M Imagination 11. N Shrewdness 12. O Insecurity 13. Q1 Radicalism 14. Q2 Self - sufficiency 15. Q3 Self – discipline 16. Q4 Tension Catatan: 16 aspek kepribadian ini saling berdiri sendiri (korelasi rendah diantara ke 16 aspek kepribadian tsb). Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

MATERIAL Buku Persoalan tes 16 PF Form C Lembar jawaban tes 16 PF Form C AlaTest tulis : pensil dan penghapus. Kunci tes manual: 16 PF Form C Nomor 1 dan 2 atau komputer. Norma Standard tes 16 PF Form C Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

NORMA Norma standar yang dipakai adalah Standard Ten Score (STEN). Bergerak dari 1 sampai 10, dibagi 3 kategori: Rendah = skor 1 – 3 Rata-rata = skor 5 – 6 Tinggi = skor 8 - 10 Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

SKORING Semua item harus dijawab (105 item) Mencari Raw Score (RS) masing-masing faktor, skor peritem : 0, 1, 2. Menentukan WS Weighted Score berdasar tabel norma. Mengecek ketentuan khusus pada MD. Membuat profile 16 faktor kepribadian Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

MD = Motivational Distortion Kegunaanya untuk melihat dan memeriksa sampai seberapa jauh orang yang dites itu sungguh-sungguh mengerjakan tesnya dengan jujur dan lepas dari pengaruh atau gangguan-gangguan lain. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Ketentuan khusus MD sten skor 7-10 Bila MD sten skor 10. maka nilai WS untuk: - faktor O, dan Q4 ditambah 2, - faktor C, dan Q3 diukurangi 2, - faktor L, N, dan Q2 ditambah 1, - faktor A, G, dan H dikurangi 1 Bila MD sten skor 8 dan 9 maka WS untuk: -faktor L, N, O, dan Q4 ditambah 1, - faktor A, C, G, dan Q3 dikurangi 1. Bila MD sten skor 7, maka WS untuk : - faktor O, dan Q4 ditambah 1 - faktor C, dan Q3 dikurangi 1. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

NORMA Norma dikelompokkan menjadi 9 berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis kelamin. Kelompok SLTP dan SLTA perempuan Kelompok SLTP dan SLTA laki-laki dan perempuan Kelompok Mahasiswa/PT laki-laki Kelompok Mahasiswa/PT perempuan Kelompok Mahasiswa/PT laki-laki dan perempuan 7. Kelompok Masyarakat Umum laki-laki Kelompok Masyarakat Umum perempuan Kelompok Masyarakat Umum laki-laki dan perempuan Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR A – WARMTH Skor rendah (1-3) Bersikap kaku, dingin, keras kepala dan menjauh dr orang lain. Lebih suka bekerja sendiri. Menyukai pekerjaan yang menuntut ketepatan. Sikap hati-hati, tidak ramah, pendiam. Selalu mencela, kritis. Skor tinggi (8-9) Bersikap baik hati. Tidak suka repot- repot. Mudah bekerja sama dg orang lain Perhatian thd orang lain Hatinya lembut, ramah, mudah menyesuaikan diri. Tidak takut dikritik Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR B . INTELLIGENCE Skor rendah (1-3) Inteligensi rendah Cenderung lambat dalam mempelajari sesuatu yang baru. Skor tinggi (8-10) Inteligensi tinggi. Cenderung cepat dalam memahami dan mengerti ide- ide baru. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR C. EMOTIONAL STABILITY Skor rendah (1-3) Cenderung memiliki derajat toleransi frustasi yang rendah. Cenderung menghindarkan diri darituntutan realitas. Mudah menjadi emosional dan jengkel. Skor tinggi (8-10) Secara emosional matang, stabil dan memiliki pandangan yang realistik terhadap kehidupan. Tabah dalam menghadapi maslah emosional yang sulit Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR E. DOMINANCE Skor rendah (1-3) Cenderung mengalah dan patuh pada orang lain. Tergantung pada orla. Mudah mengakui kesalahannya. Merasa cemas terhadap cara-cara yang tidak benar. Ramah baik hati, suka menolong. Skor tinggi (8-10) Bersikap tegas, berkeyakinan diri dan memiliki pemikiran yang independen. Bersikap menguasai dan mengatur orang lain. Cenderung bermusuhan atau melemparkan kesalahan pada lingkungan. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR F. IMPULSIVITY Skor rendah (1-3) Pendiam, bersifat mawas diri. Pesimis, terlalu tenang dan berhati-hati. Merasa puas dengan dirinya sendiri. Menyenangkan dan dapat dipercaya. Skor tinggi (8-10) Periang, tl. Aktif, terbuka dan mengesankan. Sifatnya gembira seolah-olah tidak ada yang dipikirkan. Sering terpilih menjadi pemimpin. Impulsif dan cepat berubah tanpa diduga- duga. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR G. CONFORMITY Skor rendah (1-3) Cenderung mudah terombang-ambing dalam mencapai tujuan. Kurang bersemangat dalam berusaha. Mengabaikan aturan- aturan. Super ego yang lemah. Skor tinggi (8-10) Cenderung memiliki karakter yang cermat. Gigih, keras hati dan tekun. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Saleh dan bermoral, suka bekerja keras. Super ego yang kuat. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR H. BOLDNESS Skor rendah (1-3) Pemalu, rendah diri, ekspresi diri terhambat. Kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar. Kurang pergaulan. Skor tinggi (8-10) Berjiwa sosial pemberani, tindakannya spontan, berlebihan dalam respon-respon emosional. Tidak memperhatikan hal-hal kecil. Mampu menghadapi situasi emosional yang melelahkan. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR I. SENSITIVITY Skor rendah (1-3) Keras hati, percaya diri. Cenderung bersikap praktis, realistik, mandiri, bertanggung jawab. Meragukan hal-hal yang subyektif dan takhayul. Skor tinggi (8-10) Cenderung berhati lembut, suka berkhayal, artistik. Menuntut perhatian dan bantuan orla. Tidak sabaran, tergantung dan tidak praktis. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR L SUSPICIOUSNESS Skor rendah (1-3) Menaruh kepercayaan pada orang lain Menerima semua keadaan Skor tinggi (8-10) Syakwasangka pada orang lain Sukar bertindak bodoh Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR M IMAGINATION Skor rendah (1-3) Pratikal Berkenaan dengan orang yang sederhana, biasa, dan bersahaja Skor tinggi (8-10) Imaginatif Hidup bebas Pelupa suka melamun Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR N SHREWDNESS Skor rendah (1-3) Jujur berterus terang Sederhana, rendah hati Ikhlas tetapi secara sosial canggung, jangkal. Skor tinggi (8-10) Lihai cerdik tajam Halus budi pekertinya Sec sosial sadar akan sesuatu Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR O INSECURITY Skor rendah (1-3) Yakin akan dirinya Tenang Aman Puas dengan diri sendiri Tenang tentram Skor tinggi (8-10) Merasa takut, khawatir, prihatin, gelisah Menyalahkan diri sendiri Merasa tidak aman Merasa cemas Kesukaran Merasa bersalah Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR Q1 SUSPICIOUSNESS Skor rendah (1-3) Konsevatif, Kuno Menghormati ide- ide tradisional Temprament yang kuno Skor tinggi (8-10) Bereksperimen suka hal yang baru Liberal Berpikir bebas Radikal Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR Q2 SELF - SUFFICIENCY Skor rendah (1-3) Keterganutngan pada kelompok Suka menjadi anggota pada perkum tertentu Pengikut Ketaatan pada kelompok Skor tinggi (8-10) Kecukupan diri, merasa dirinya cukup Banyak akal Lebih menyukai keputuasn sendiri Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR Q 3 SELF – DISCIPLINE Skor rendah (1-3) Lalai, lemah Mengikuti kepentingan sendiri Sembarangan sembrono terhadap aturan2 tertentu Skor tinggi (8-10) Bisa mengendalikan diri yang bagus Suka mengikuti keinginan dirinya Seksama secara sosial Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

INTERPRETASI FAKTOR Q 4 TENSION Skor rendah (1-3) Santai Tenang, hening dan sentosa Lamban tumpul Tidak frustasi Penyabar Keteganan energi yang rendah Skor tinggi (8-10) Tegang Frustasi Mudah bergerak Terlalu lemah Ketegangan energy yang tinggi Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Contoh Kasus 1 Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Dinamika Psikologis Subjek dalam mengerjakan tes ini sungguh-sungguh, serius, dan jujur terlepas dari pengaruh atau gangguan- gangguan yang ada (dari MD yang kurang dari 7), meskipun demikian dapat digambarkan bahwa sebagaimana hasil pemeriksaan, subjek memiliki kapasitas mental skolastik yang rendah dan termasuk orang tidak mudah menaruh kepercayaan pada orang lain (dari (B) Intelligence yang rendah dan (L) Suspiciousness yang tinggi) Selain itu, subjek juga tipe orang yang sangat berhati-hati, cenderung tegang dan mudah frustasi dalam melakukan aktifitasnya, sehingga subjek tidak memiliki kemampuan mengontrol diri yang baik Namun yang menjadi kelebihan adalah subjek termasuk orang yang teliti, tekun, halus budi pekertinya sehingga subjek memiliki kesadaran sosial yang tinggi serta menekankan nilai nilai moral yang ada di masyarakat. (dari (G) Conformity, (N) Shrewdness yang tinggi) Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Contoh Kasus 2 Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Dinamika Psikologis Subjek kurang mampu dalam mengontrol emosi, sehingga subjek masih dipengaruhi oleh alam perasaan(C=2). Dalam mengambil keputusan subjek yakin akan kemampuan diri, bahkan puas dengan dirinya sendiri (Q2=7; O=2). Oleh karena itu subjek termasuk individu yang intovert/tertutup (A-, Fs, H-, Q2+). Subjek memiliki kekuatan, energi, dan arah kendali yang dapat dikontrol dengan baik. Sehingga subjek mampu mengatasi ketegangannya ketika menghadapi suatu permasalahan (Es, Fs, Q1s, Q4s). Penilaian diri serta kekuatan diri subjek tergolong rendah. Hal ini menyebabkan subjek menjadi sentimentil dan lemah dalam mengintegrasikan diri (Q3-). Pada dasarnya subjek mimiliki minat yang cukup tinggi terhadap relasi sosial (N+) dan terlalu berpegang teguh pada moral masyarakat. Namun karena subjek terlalu berhati-hati (A-), pemalu dan peka terhadap perubahan sosial (H-) subjek cenderung menyendiri. Adhyatman Prabowo / fak psi UMM

Matur suwuun.......... Pratikum Yaa...!