WHAT IS ALTERNATING CURRENT (AC) ?. ACWAVEFORMSACWAVEFORMS V = A. Sin ωt ω = 2.Л. f.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi 5 1.
Advertisements

Time Domain #4. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Pelajaran #4 Oleh Sudaryatno Sudirham.
Jenis Rangkaian Arus AC
RANGKAIAN AC Pertemuan 5-6
Rangkaian arus bolak-balik
Rangkaian Arus Bolak-Balik
LISTRIK BOLAK-BALIK ALTERNATING CURRENT (AC)
INDUKTOR / KUMPARAN ILHAM, S.Pd..
VIII. Bilangan Kompleks, Phasor,Impedans,admitans
HUKUM-HUKUM RANGKAIAN
BAB V HAMBATAN EKIVALEN RANGKAIAN SEDERHANA
ARUS SEARAH (DC) (Arus dan Tegangan Listrik)
Teknik Rangkaian Listrik
Penyearah.
PENGUKURAN TEGANGAN AC
Circuit Analysis Time Domain #2.
Simbol dan Fungsi Contoh Dioda Simbol Fungsi :
Kapasitor dan Rangkaian RC
Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Rangkaian Pemroses Energi Rangkaian Pemroses Sinyal.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-8 1.
1 Single & Three Phase circuits and Unit system Rangkaian Satu Fasa & Tiga Fasa, dan sistem Unit.
Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Rangkaian Pemroses Energi dan Pemroses Sinyal.
Analisis Rangkaian Listrik Hukum, Kaidah, Teorema Rangkaian
Peukur tegangan dipasang paralel Rm  besar ( tahanan idaman ~ )
KURVA SINUSOIDA v = vmcos( ωt + θ ) Bentuk umum :
TRANSFORMASI RANGKAIAN
Teknik Rangkaian Listrik
Physics Study Program Faculty of Mathematics and Natural Sciences Institut Teknologi Bandung FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI.
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
KAPASITOR C Satuan Kapasitansi [Farad] Kapasitor pelat sejajar : A A
Im Ic  e1 e2 I2I2 I 2.R L I 2.X L I 2.R 2 I 2.X 2 I 2’ I0I0 I1I1 I 1.R 1 I 1.X 1 V1V1 V2V2   power angle dari transformator   power.
Analisis Rangkaian Listrik
Analisis Rangkaian Listrik
Konsep Dasar – Simpul danCabang
MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
Rangkaian Listrik Arus Searah
Rangkaian RL, RC, RLC Impedansi dan Resonansi
DAYA (POWER) LISTRIK.
Rangkaian arus bolak-balik
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 19-20
Rangkaian RLC Seri Tanpa Sumber
Rangkaian dengan Fungsi Pemaksa Sinusoida & Konsep Fasor
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 26
PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Analisis Rangkaian Sinusoidal
RANGKAIAN PENGUBAH DAYA LISTRIK PENYEARAH
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI S.
ARUS BOLAK BALIK.

KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
Daya AC Steady State.
Daya AC Steady State.
ANALISIS SISTEM TENAGA
Bab 5 Analisis Sinusoidal Steady-State (Keadaan Tunak)
Komponen Daya.
Analisis Daya AC Steady State
Arus Bolak Balik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Bab 10. Frekuensi Kompleks dan Fungsi Transfer
ARUS BOLAK BALIK SINUSOIDA.
Pengkondisi Sinyal (1).
ANALISIS FASOR, FAKTOR DAYA, & 3 PHASE
Rangkaian arus bolak balik & daya arus bolak balik
MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
This presentation uses a free template provided by FPPT.com RANGKAIAN ARUS AC Oleh : Nisrina.
CONTOH (1):LITAR RLC Diberi is=8 kos 200,000t A, dapatkan:
Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik.
MODUL-14 HUKUM-HUKUM KIRCHHOFF
HUKUM OHMS PERINTANG Dalam domain masa: Dengan hukum Ohm:
Transcript presentasi:

WHAT IS ALTERNATING CURRENT (AC) ?

ACWAVEFORMSACWAVEFORMS V = A. Sin ωt ω = 2.Л. f

SOME COMMON AC WAVEFORMS

MEASUREMENTS of AC MAGNITUDE HARGA RATA-RATA HARGA EFEKTIF / RMS

PHASE SHIFT Vb = 1. Sin(ωt+0) Va = 1. Sin(ωt+0) Vb = 1. Sin(ωt+0) Va = 1. Sin(ωt+90) Vb = 1. Sin(ωt+0) Va = 1. Sin(ωt-90) Vb = 1. Sin(ωt+0) Va = 1. Sin(ωt+180)

VECTOR

AC Waveforms, Vector, and Sinusoidal Equition Sinusoidal Equition V=1.sin ωt V=2.sin ωt V=3.sin ωt

Sinusoidal Equition Vb = 1. Sin(ωt+0) Va = 1. Sin(ωt+0) Vb = 1. Sin(ωt+0) Va = 1. Sin(ωt+90) Vb = 1. Sin(ωt+0) Va = 1. Sin(ωt-90) Vb = 1. Sin(ωt+0) Va = 1. Sin(ωt+180)

POLARPOLAR RECTANGULARRECTANGULAR

POLAR TO RECTANGULAR

RECTANGULAR TO POLAR

CONTOH SOAL V1 = 5 SIN (ωt + 0) V2 = 10 sin (ωt + 45) V3 = V1 + V2 Konversikan: a.Polar b.Rectangular c.Gb vektor d.Gb. sinyal

CONTOH

VEKTOR

RECTANGULAR

POLARITAS DIBALIK

VECTOR

RECTANGULAR

BEBAN R

Tegangan, Arus, Daya

BEBAN L

TEGANGAN, ARUS, DAYA

BEBAN SERI RL

IMPEDANCE PHASOR DIAGRAM

PARALEL RL

BEBAN C

ARUS MENDAHULUI TEGANGAN

RC SERI

IMPEDANCE PHASOR DIAGRAM

RC PARALEL

DAYA PADA RANGKAIAN RLC