Asesmen dalam Pembelajaran IPA SD NELLY WEDYAWATI, S.Si., M.Pd
Tujuan: Setelah membaca dan mempelajari ini, diharapkan: Mengetahui dan memahami asesmen dalam pembelajaran IPA SD Dapat menyebutkan berbagai asesmen dalam bentuk pembelajaran IPA SD Dapat membuat asesment dalam pembelajaran IPA SD.
Asesmen merupakan konsep yang lebih luas yang mencakup penilaian profesional pendidik, perasaan dan pengamatan, serta informasi – informasi lain yamg dikumpulkan dari lingkungan belajar. Prestasi belajar lebih kepada pengumpulan informasi tentang prestasi murid-murid melalui tes dan lembar kerja.
Fungsi Asesmen Alat untuk merencanakan, pedoman, memperkaya pembelajaran IPA di kelas. Alat komunikasi dengan murid – murid, administrator dan orang tua murid, tentang pentingnya IPA Alat untuk memonitor hasil belajar IPA dan perbaikan pembelajaran. Alat untuk memperbaiki kurikulum dan pengajaran IPA
Jenis-Jenis Assesment Saat Assesment Alasan Assesment Cara Pelaksanaan Assesment Diagnostik Sebelum pembelajaran Mendeteksi kebutuhan murid Medeteksi miskonsepsi, dan apa – apa yang sudah dan apa – apa yang belum diketahui murid Empat cara: a. tes tertulis (tes pensil & dan kertas) b. laporan tertulis proyek yang di kerjakan murid c. porto folio d. observasi dan kinerja murid Formatif Selama Pelajaran Untuk mendapatkan balikan segera untuk memodifikasi pembelajaran konsep, atau membimbing murid dalam menyelesaikan tugas Sumatif Setelah Pelajaran Untuk mengumpulkan nilai, mengases beberapa banyak yang di serap murid
Peranan Assesment Asesmen Diagnostik - tes tertulis dapat digunakan dalam tes diagnostik (pretes) - tes lisan, manfaat : membantu guru mengidentifikasi minat, kelebihan dan kelemahan murid dalam bidang studi IPA. membantu guru melihat apakah seorang murid memerlukan bantuan dalam belajar atau tidak dan memberi informasi tentang perbedaan – perbedaan cara belajar murid – murid.
2. Asesmen Formatif dalam pembelajaran Asesmen formatif kadang – kadang diperlukan ditengah–tengah pembelajaran. Bila guru mengalami konsep – konsep yang sukar, maka diadakan asesmen mendapatkan data bagaimana caranya memoditikasi sebagian atau keseluruhan pembelajaran. Asesmen ini juga dapat dilaksanakan bila siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Jenis tes yaitu berbentuk lisan, tertulis, atau bentuk unjuk kinerja murid terutama untuk penguasaan keterampilan proses IPA.
mendapatkan nilai akhir, 3. Asesmen Sumatif dalam pembelajaran mendapatkan nilai akhir, menjaring data seberapa banyak dari bahan pelajaran yang dapat dipahami oleh murid – murid, sebelum beralih ke pokok bahasan berikutnya. 3 asesmen yaitu : Ranah Kognitif (Pemahaman) Ranah Afektif dan (Sikap & Perilaku) Ranah Psikomotorik (Keterampilan Motorik)
Ranah Kognitif (Pemahaman) Mengingat (C1) Mengerti (C2) Memakai (C3) Menganalisis (C4) Menilai (C5) Mencipta (C6)
Ranah Afektif dan (Sikap & Perilaku) Tingkat menerima/receiving (A1) Tingkat menanggapi/responding (A2) Tingkat menghargai (A3) Tingkat mengorganisasikan/ organization(A4) Tingkat menghayati/characterization(A5)
Ranah Psikomotorik (Keterampilan Motorik) Gerakan seluruh badan/gross body movement (P1) Gerakan yang terkoordinasi/coordination movements (P2) Komunikasi nonverbal/ nonverbal communication (P3) Kebolehan dalam berbicara/ speech behaviors (P4)