Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)"— Transcript presentasi:

1 Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)
Kusuma Bio Wardhani

2 Pengertian dari Metode Keterampilan
Metode dalam pengajaran dengan melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan/ berikan agar memiliki ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari (Sudjana, 1995:86). Metode pengajaran yang pada dasarnya memberikan latihan praktek yang dilakukan berulang kali secara kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan kecakapan terhadap bahan pelajarannya dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan.

3 Tujuan dari Metode Drill
Agar dapat memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari anak dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari anak itu.

4 Langkah-langkah Metode Drill
Siswa terlebih dahulu dibekali dengan pengetahuan secara teori. Guru memberikan latihan tentang materi tersebut. Siswa mencoba berlatih tentang materi tersebut. Guru mengoreksi dan mengarahkan siswa untuk membetulkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Guru dan siswa menarik kesimpulan dan guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar tes.

5 Penerapan Metode Drill
Metode drill ini dapat diterapkan pada materi pembelajaran kelas IX pada semester II tentang bioteknologi. Metode drill ini dapat diterapkan pada saat menjelaskan tentang proses pembuatan bioteknologi konvensional. Siswa terlebih dahulu dibekali dengan pengetahuan secara teori. Guru memberikan materi awal tentang bioteknologi, serta memberikan teori dasar tentang bioteknologi konvensional. Guru memberikan latihan tentang materi tersebut. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dapat berkunjung secara langsung di tempat pembuatan tempe, tahu dan yogurt siswa dapat berkunjung dan melihat langsung proses pembuatannya, kemudian siswa mengambil beberapa data tentang alat dan bahan, cara pembuatan atau prosesnya serta informasi apa saja yang dibutuhkan siswa agar dapat mempermudah siswa untuk berlatih mencoba membuat produk bioteknologi konvensional. Siswa mencoba berlatih tentang materi tersebut. Siswa mencoba untuk mempraktekan dari hasil observasi yang mereka lakukan. Guru mengoreksi dan mengarahkan siswa untuk membetulkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Guru mengontrol hasil kerja praktek siswa jika ada kesalahan, guru membantu siswa mengarahkan. Guru dan siswa menarik kesimpulan dan guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar tes. Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan tentang praktek bioteknologi konvensional tersebut. Setelah itu guru memberikan lembar evaluasi berupa tes agar guru mengetahui siswa mana yang blum paham atas materi bioteknologi.

6 Kecocokan Materi dengan Metode Drill
Pada materi bioteknologi khususnya pada bagian bioteknologi konvensional sulit dipahami. Guru dapat menggunakan metode drill untuk membantu siswa memahami apa itu bioteknologi konvensional, macam-macamnya dan bagaimana proses pembuatannya sehingga metode drill ini cocok sekali dengan materi bioteknologi. Selain itu juga metode drill ini membantu siswa untuk mendapatkan pengalaman yang bermakna yang sebelumnya telah didapatkan serta melatih siswa untuk aktif dan terampil dalam mengetahui, memahami serta membuat produk bioteknologi konvensional.

7 Hubungan dengan Teori Belajar
Pada metode Drill ini sangat berkaitan dengan teori belajar yang behaviorisme sama teori konstruktivisme. Teori Belajar behaviorisme adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon (Gage dan Berliner). Pada teori behaviorisme diterapkan melalui praktik yang dilakukan secara berkala dan langsung yang menyebabkan perubahan tingkah laku dari peserta didik. Misalnya pada saat pegamatan yang dilakukan oleh siswa pada materi bioteknologi konvensional, mereka mencatatan dan mengamati proses dan cara kerja dari pembuatan tempe, tahu dan yogurt. Kemudian siswa mempraktekan pembuatan bioteknologi konvensional tersebut secara kontinyu yang menyebabkan siswa terampil dan bisa membuat produk tempe, tahu dan yogurt (perubahan tingkah laku yang diinginkan).

8 Sedangkan pada teori belajar konstruktivisme menyebutkan bahwa belajar dimaknai sebagai suatu upaya pengkonstruksian pengetahuan oleh individu sebagai pemberian makna atas data sensori yang berkaitan dengan pengetahuan yang telah ada sebelumnya (Tasker, 1992). Konstruktivisme memandang bahwa pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Pada saat anak melakukan metode ini sudah diberi pengetahuan secara umum dari penjelasan guru sebelumnya dan pengetahuan siswa.

9 Kelebihan Metode drill
Metode drill memiliki kelebihan sebagai berikut: a. Mengkokohkan daya ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan. b. Siswa dapat menjadi lebih teliti. c. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang langsung dari guru. d. Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya. e. Guru bisa lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan mana siswa yang disiplin dan yang tidak. f. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.

10 Kelemahan dari Metode Drill
metode drill juga mempunyai kelemahan, yaitu: a. Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan. b. Latihan yang selalu diberikan dibawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa. c. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan. d. Memerlukan waktu yang lama.

11 TERIMA KASIH


Download ppt "Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google