Metodologi Penelitian ilmiah Kuliah ke : 1 Pengantar Metodologi Penelitian ilmiah
HUBUNGAN PENELITIAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN 1 HUBUNGAN PENELITIAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN = Pengetahuan yang tersusun secara sistematis Ilmu Pengetahuan = Proses sistimatisasi pengetahuan Penelitian Jadi : Penelitian adalah operasionalisasi dari berfikir ilmiah yang mempunyai ciri : Berfikir Rasional (logical) : Berfikir Empiris (empirical) : 2. Hakikat ilmu pengetahuan yaitu mencari “kebenaran ilmiah” adalah juga menjadi hakikat penelitian ilmiah. Hal ini menyebabkan semua penelitian tidak dapat melepaskan diri dari dasar falsafah ilmu pengetahuan
PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH DAN MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN 2 PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH DAN MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN Penelitian Ilmiah Suatu penyelidikan yang sistematis, terkendali, imperis dan kritis mengenai phenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada antara phenomena tersebut. (Kerlinger, Fred. N., 1986. Fundation of Behavioral Research, 3rd ed. Holt Reinhart and Winston, p.10)
MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN ? 3 MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN ? Alasan melakukan penelitian Alasan utama adalah mencari “kebenaran ilmiah” Apa "Kebenaran Ilmiah" itu ? 1. Kebenaran Ilmiah ditemukan jika penelitian dilakukan dengan mengikuti (sesuai) prosedur/tata cara ilmiah. 2. Kebenaran Ilmiah adalah kenyataan / wujud yang jelas dan diterima akal (logical + empirical).
CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH Purposiveness Setiap penelitian harus punya tujuan yang jelas 2. Rigar Kehati-hatian, kecermatan dan ketepatan dalam pengamatan (degree of exactitude in research investigations) 3. Testability Pengujian menggunakan hipotesa 4. Replicability Hasil pengujian hipotesa dapat dibuktikan kembali kebenarannya oleh penelitian lain 5. Precision and Confidence Precision = tingkat ketepatan hasil penelitian berdasar sampel terhadap kenyataan yang sebenarnya (dalam populasi) Confidence = the probability that our estimation are correct
CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH 6. Objectivity Kesimpulan harus berdasar data 7. Generalizability The scope of aplicability of the research founding to other settings 8. Parsimony Simplicity in explaining the phenomena or problems that occur ( Sekaran, 2003 : 22-27 ) CIRI-CIRI PENELITIAN YANG BAIK Memenuhi persyaratan/standar penelitian ilmiah Menjunjung etika penelitian, kejujuran diutamakan Kelemahan penelitian diungkapkan
& Metodologi 4 Metode Metodologi Metode Adalah ilmu yang mempelajari tentang metode-metode = Cara tertentu Metode Dikenal . Metode Survey Metode Experimen Metode Analisis Data Sekunder Metode Analisa Isi Metode Studi Kasus Metode Evaluasi Dan lain-lain
Aliran Dalam Penelitian 5 1. Positivist Menggunakan pendekatan kuantitatip 2. Phenomenological Menggunakan pendekatan non kuantitatip (alternatip) Metode Kuantitatip antara lain - Survey - Experimen - Dan lain-lain Alternatip antara lain - Sejarah - Studi Kasus - Dan lain-lain
Typologi Penelitian 6 1. Menurut Bidang Ilmu 2. Menurut Tujuan Basic 2. Applied 1. Menurut Bidang Ilmu Exploratory Descriptive 3. Explanatory 2. Menurut Tujuan Cross sectional 2. Longitudinal 3. Menurut Waktu Kuantitatip 2. Alternatip 4. Menurut Pendekatan
Menurut C.Wright Mill (1959) PERANAN PENELITI TERHADAP PENGAMBIL KEPUTUSAN (DECISION MAKER = PEMERINTAH) Menurut C.Wright Mill (1959) Dapat dibedakan tiga peran peneliti dalam publik policy (Frinsterbusch, Kurt and Annabelle Bender Motz,1980) : The philosopher – King Role : Decision maker and social researcher are one R D
Menurut C.Wright Mill (1959) 2. The Independent role Social researcher decides what to communicate to decision maker. R D
Menurut C.Wright Mill (1959) 3. The advisor to the King Role Researcher serves the decision maker and provide requested information D R
PERANAN PENELITI TERHADAP PENGAMBIL KEPUTUSAN (DECISION MAKER = PEMERINTAH) b. Perwujudan peran peneliti sebagai advisor dapat dibedakan : 1. Bagi sarjana ekonomi, dapat menyajikan penelitian tentang perspektif ekonomi. 2. Memberikan jasa pendukung a. Fact findings b. Sosial Accounting c. Planning 3. Melakukan analisa masalah sosial (social problem analiysis) 4. Social economic Impact assessment 5. Evaluation research
Etika dalam Penelitian Peneliti ilmiah wajib menjunjung etika penelitian Etika = serangkaian prinsip moral yang menentukan apa yang “Baik” dan apa yang “tidak baik” sehubungan dengan kewajiban yang melekat pada tiap penelitian
Etika dalam Penelitian Jadi… Etika selalu berhubungan dengan keputusan hati nurani mengenai “baik – buruk” atau “boleh – tidak boleh” dilakukan oleh peneliti
Etika dalam Penelitian Pada umumnya etika meliputi nilai-nilai tentang : 1. Kejujuran dan integritas penelitian 2. Penghormatan terhadap hak azasi manusia 3. Menjaga kelestarian lingkungan alam 4. Lingkungan sosial yang lebih sejahtera dan manusiawi
Pengertian-pengertian ( dari Cooper & Schmidler, 2006 ) Pengertian-pengertian 1. Basic Research Research done chiefly to enchance the understanding of certain problems that commonly accur and seek methods of solving them 2. Applied Research Research done with then intention of applying the results of the findings to solve specific problem currently experienced 3. Exploratory To develop hypotheses or questions for further research 4. Descriptive Tries to describe and explain relationships among variables 5. Explanatory (Causal) Explain how one variable produces changes in another
Pengertian-pengertian ( dari Cooper & Schmidler, 2006 ) Pengertian-pengertian 6. Cross sectional Studies are carried out once and represent a snapshot of one point in time 7. Longitudinal Studies are repeated over an extended period 8. Statistical studies attempt to capture a population’s characteristics by making inferenxes from a sample’s characteristics 9. Case studies place more emphasis on a full contextual analysis of fewer events or conditions and their interrelations.