Biografi Henry J.M. Nouwen

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

Menulis Naskah Khotbah Anda
Dahulu kala di negeri Cina,
“Membangun Gaya Hidup Iman Anak dan Remaja yang Missioner”
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
Sabda Kehidupan Mei 2009 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari.
SabdaKehidupan April 2009 “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang”. (Mt 24:42).
Karya Mira.W angkatan tahun ’66’
Gloria Trotman, PhD Pdt.Jansen Trotman Divisi Inter Amerika
MENJADI GURU SM YANG PROAKTIF.
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
Juni 2009 SabdaKehidupan “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,
Apa itu Komitmen ? Komitmen adalah Janji
Bertumbuh dalam Cinta Kasih
CIGARRETTE.
Sabda Kehidupan Agustus 2009 “Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir” (Gv 13: 1)
Dr. Arun Ghandi adalah cucu Mahatma Gandhi dan pendiri Lembaga M. K. Gandhi untuk Gerakan Tanpa kekerasan. Pada tanggal 9 juni ia memberikan ceramah di.
Mulai dengan Tujuan akhir.
TUGAS PERUTUSAN MURID YESUS
PENGHIANATAN.
PANGGILAN HIKMAT Lesson 1 for January 3, 2015.
Tema & Nats Pembimbing : Maria (Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus)
Jawablah pertanyaan dibawah ini! Anggota keluargaku di rumah: - Perannya: - Orang-orang di luar anggota keluargaku: - Perannya: -
Kasih Sejati Seorang Ibu
KUMPULAN PUISI BY: ASRIADI
Serial Tokoh Alkitab SILAS
PERAN ALLAH DALAM KELUARGA
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
Sekolah Minggu 14 Desember 2014
Lho, Ketemu Bintang Film Beneran, Tho?
HAL UTAMA YANG TERUTAMA! (HAGAI)
Cinta = Buta???.
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
Kepemimpinan Bapa Dalam Keluarga Kristen
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2012 DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
Sepucuk Surat untuk Anakku
Oleh-oleh dari Kkottongnae
PANGGILAN HIDUP MEMBIARA
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
Tawaran dari Bapak Koperasi
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
Hidup Penuh Syukur Ayub 1:20-21.
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
Latihan Kasus.
Spiritualitas Ketidaksempurnaan
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Kasih Kristus.
TESALONIKA PADA ZAMAN PAULUS
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
Mengendalikan Diri atau melampiaskan nafsu (2 Samuel 13:1-22)
GEREJA KATOLIK Komunitas orang beriman Hidup dalam Tradisi Para rasul
Ingatlah lima aturan sederhana supaya bahagia
Outline Apa yang di maksud dengan Belajar dari pengalaman?
PERJALANAN KE ROMA Lesson 13 for September 29, 2018.
PERTOBATAN PAULUS Lesson 5 for August 4, 2018.
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
BAB VII YESUS SEBAGAI SAHABAT, TOKOH IDOLA, DAN JURUSELAMAT
BAB VII YESUS, SAHABAT, TOKOH IDOLA, PUTRA ALLAH DAN JURUSELAMAT
كان لأمي عين واحدة... وقد كرهتها... لأنها كانت تسبب لي الإحراج.
KALIMANTAN TENGAH Laporan & Respon Terhadap Kedahsyatan Pencurahan Api Roh Kudus.
PERNIKAHAN & KELUARGA.
MENYAMBUT KEDATANGAN-NYA
KETIKA SEORANG DIRI Lesson 4 for April 27, 2019.
WELCOME “YESUS KRISTUS SEBAGAI TOKOH IDOLA DAN JURU SELAMAT MANUSIA” By Kelompok 4.
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
Lesson 9 for June 1, 2019 MASA KEHILANGAN.
Transcript presentasi:

Biografi Henry J.M. Nouwen

Kehidupan Nouwen merupakan pencarian terus - menerus. Sangat dipengaruhi oleh pribadi dari kedua orang tuanya: ibu dan ayah.

Masa Kanak-Kanak Hingga Tahbisan Henri Jozef Machiel Nouwen lahir tanggal 24 Januari 1932 di kota kecil Nijkerk, 28 mil sebelah tenggara Amsterdam. Anak pertama dari empat bersaudara keluarga Laurent Jean Marie - Maria Huberta Helena. Proses Persalinan: menyakitkan, penuh kegelisahan dan ketakutan – berakibat timbulnya ikatan yang kuat antara ibu dan anak laki-lakinya.

Pribadi ayah Henri: seorang pria berkepribadian keras, berkehendak kuat dan punya rasa percaya diri besar. Pribadi ibu Henri: seorang perempuan hangat, ramah, sangat religius, istri dan ibu yang berdedikasi. Henri menggambarkan: “senyuman dan air mata, kebahagiaan dan kesedihan.” Suasana Keluarga: OT menekankan kemandirian dan cara berpikir kritis. Mereka memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri secara material, sosial, dan spiritual.

Kekhasan Henry kecil: Sejak masih bayi ia mendambakan kasih sayang, selalu meminta untuk dipeluk dan dicintai. Hubungan dengan ayahnya tidak begitu serasi, bahkan Henri merasa skeptis akan kasih sayang yang tak bersyarat dari ayahnya Sejak kecil ingin menjadi imam dan didukung oleh keluarganya. Henri adalah seorang anak yang ambisius dan menerima dukungan besar dari keluarganya. Henry tumbuh di bawah perlindungan keluarga Katolik yang sejati dan tradisional.

Tegangan yang dialami Henry: Ayahnya berkata: tunjukkan kepadaku bahwa engkau bisa berhasil di dunia ini, menjadi seseorang yang mandiri dan mampu bersaing dengan orang lain. Ibunya berkata: Apapun yang engkau lakukan dalam kehidupan ini, jangan kehilangan kontak dengan Yesus. Menjadi terkenal dan memiliki pekerjaan besar tidaklah penting. Yang penting adalah bahwa kau terus membawa Yesus dalam hatimu dan jangan sampai kehilangan terangNya.

Pengaruh ibunya lebih kuat: “Devosi Ibuku yang mendalam dan abadi terhadap Ekaristilah yang merupakan salah satu faktor, jika bukan faktor utama, dalam keputusanku untuk menjadi seorang imam” dan bahwa “Bertahun-tahun setelah meninggalnya Ibuku, beliau terus menghasilkan buah-buah dalam hidupku. Aku sangat menyadari bahwa banyak dari keputusan-keputusan besarku setelah meninggalnya Ibuku, dibimbing oleh Roh Yesus, yang terus-menerus beliau kirimkan kepadaku.”

Pendidikan Masa Muda: Ia menyelesaikan pendidikannya di sekolah milik Yesuit, Kolese Aloysius. Pada umur 18 tahun ia bergabung dengan Seminari di Apeldoorn – tempat pamamnya Toon. Ia seseorang yang baik hati, pembicara yang efektif dan berbicara dengan orang-orang secara terbuka. Henri merupakan seorang pengkotbah yang baik, percaya diri, cerdas dan memiliki kharisma dalam berkomunikasi. Ia ditahbiskan menjadi imam di usia 25 tahun pada tanggal 21 Juli 1957

Masa Studi Lanjutan Diminta belajar Teologi tetapi memilih belajar Psikologi di Nijmegen, Belanda. Ia merasa bahwa psikologi dapat memberikan banyak bantuan bagi teologi, terutama teologi pastoral. Nouwen menerima gelar ‘Doktorandus,’ yang berarti seseorang yang masih harus menjadi doktor, dari Universitas Nijmegen.

Ke Amerika: ingin bertemu dengan psikolog terkenal Gordon Allport untuk belajar padanya di Harvard. mengikuti nasehat Allport dan pada tahun 1964 bergabung dengan Institut Menninger, tempat kelahiran ilmu kontemporer psikologi pastoral dan pendidikan klinis pastoral. pernah ikut bergabung dengan pawai akbar Martin Luther King bagi hak-hak para kulit hitam.

Karier Mengajar Ingin kembali ke Eropa untuk mengajar dan memasukkan psikologi dalam pendidikan religius, tetapi tidak begitu diterima. diundang untuk mengajar di Universitas Notre Dame, Indiana, USA. Ia mengajar di Notre Dame dari tahun 1966-1968. Ia mengajar mata kuliah non-SKS bagi para imam yang melayani mahasiswa-mahasiswa, merayakan Ekaristi dengan dosen dan mahasiswa, dan memberikan konseling.

Nouwen mendapatkan banyak ketenaran, namun ia juga bergulat dengan komitmennya untuk menjalani hidup selibat, rasa kesepiannya serta kebutuhannya akan kasih sayang dan memiliki komunitas. Bertemu dengan John Eudes Bamberger di Biara Cistersian Bunda Kami dari Getsemani di Kentucky, menemukan seorang teman dan pembimbing yang baik. Dari tahun 1968-1970 Nouwen mengajar di Belanda pada Institut Pastoral Gabungan di Amsterdam sebagai kepala departemen ilmu-ilmu perilaku di Institut Teologi Katolik di Utrecht.

Nouwen mungkin sebetulnya mengharapkan posisi sebagai dosen di Nijmegen, namun karena kecewa, ia mengundurkan diri dari pekerjaannya. Nouwen menulis kerapuhannya: “Orang-orang yang aku harapkan untuk datang dan mengunjungiku tidak datang; sahabat-sahabat yang aku harapkan akan mengundangku diam saja; rekan-rekan imam yang aku pikir akan memintaku membantu mereka dalam liturgi Hari Minggu ternyata tidak memerlukanku, dan lingkunganku bersikap seolah-olah aku tidak ada sama sekali. Ironinya adalah bahwa aku selalu ingin sendirian agar dapat bekerja, namun ketika akhirnya aku ditinggalkan sendirian, aku tidak dapat bekerja dan mulai merasa sengsara, marah, kecut, penuh kebencian, pahit, dan berkeluh kesah. Selama tahun itu aku menjadi lebih sadar dari sebelumnya akan kerapuhanku.”

Selama 10 tahun karir mengajarnya di sana antara tahun 1971-1981, ia menelaah kembali seluruh bidang agama, spiritualitas, psikologi, dan psikologi pastoral di Sekolah Agama Yale, New Haven. Lambat laun Nouwen merasakan perlunya mengundurkan diri dari kehidupannya yang sibuk. Padahal telah memperoleh penghargaan: dijadikan tokoh pilihan Teologi Pastoral tahun 1971; penghargaan Chisthoper sebagai penulis inspiratif untuk program TV. Ia memutuskan tinggal di sebuah biara Trapis selama tujuh bulan.

Pada tahun 1974 Nouwen menerima pekerjaan pada Sekolah Agama Yale sebagai dosen rekanan, dan pada tahun yang sama ia memutuskan untuk tinggal selama beberapa bulan di Biara Genesee di Pfiffard, New York. Dia menulis: “Mungkin aku lebih banyak berbicara tentang Allah daripada denganNya. Mungkin tulisan-tulisanku mengenai doa malah menjauhkan aku dari kehidupan doa. Mungkin aku lebih peduli akan pujian orang-orang daripada akan cinta Allah. Mungkin lama-kelamaan aku menjadi tawanan dari pengharapan orang-orang kepadaku dan bukannya manusia yang dibebaskan oleh janji-janji Ilahi”.

Dari tahun 1977-81 Nouwen menjadi dosen penuh waktu di Yale. Pada tahun 1978 Nouwen menghabiskan lima bulan di Roma sebagai sarjana magang pada North American College. dan hasil permenungannya berwujud buku Melucu di Roma. Kematian ibunya pada tahun 1978 sangat menyedihkannya . Menulis buku In Memoriam dan Surat Penghiburan Teologi Pembebasan : ia memutuskan menjalani cuti resminya dari Yale dengan pergi ke Amerika Latin.

Dari Oktober 1981 hingga Maret 1982 Nouwen tinggal di Amerika Latin karena berpikir panggilannya adalah menjadi misionaris untuk kaum miskin. Satu dari kontribusi-kontribusi Nouwen setelah tinggal di Amerika Latin, adalah konsep mengenai ‘misi terbalik,’ yaitu pergerakan dari selatan ke utara. Setelah mengalami Amerika Latin, Nouwen lebih banyak mendukung aliran spiritual tanpa kekerasan.

Dalam paruh kedua tahun 1983 ia melewatkan sebulan di Meksiko diikuti dengan kunjungan ke Nikaragua dan Honduras. Bertemu dengan Jean Vanier dalam retret di Chicago, Nouwen tertarik pada L’Arche. Pada usim gugur 1983 ia melakukan kunjungan pertama ke Trosly, sebuah desa di sebelah utara Paris di Perancis. Bulan Desember 1983 Nouwen sekali lagi pergi ke Trosly dan mengambil retret selama 30 hari. Ia merasa bahwa kehidupan spiritualnya sedang dipertaruhkan di tengah-tengah kehidupan akademis yang sibuk.

Setelah kunjungannya ke Trosly Nouwen merasa tertarik pada komunitas ini. Terjadi pergumulan antara pergi ke Harvard atau L’Arche. Mengundurkan diri dari Harvard setelah semester musim semi di tahun 1985. Dari bulan Agustus 1985-86 Nouwen pindah ke Trosly untuk menguji panggilannya. Dia share: “Begitu aku pergi, aku merasakan kebebasan dalam diri yang begitu besar, begitu banyak kegembiraan dan energi baru sehingga aku dapat melihat hidupku yang sebelumnya sebagai penjara di mana aku telah mengurung diriku sendiri.”

Dari bulan Agustus 1985 hingga bulan Agustus 1986 Nouwen melewatkan setahun penuh di Trosly. Di Trosly ia belajar bahwa mengurus orang cacat, yang disebut sebagai orang-orang tidak berguna, dapat memberikan suatu jenis kegembiraan lain, karena melalui kerapuhan dan kejujurannya mereka dapat menjadi imam dan guru bagi kita. Pada bulan Oktober 1985 Nouwen mengunjungi Daybreak di Richmond Hill di dekat Toronto yang merupakan komunitas L’Arche pertama di Amerika Utara dan Kanada. Sebelum pindah ke Daybreak, Henri Nouwen melakukan perjalanan keliling dunia dari bulan Mei hingga Juni 1986.

Stasiun Terakhir—Daybreak Merupakan dunia sama sekali baru, tidak begitu indah namun kehidupan berkomunitas dan cinta yang tulus dan sederhana dari anggota-anggotanya memberi rumah yang sejati. L’Arche memanggil Nouwen kembali kepada kehidupan doa dan pengembangan relasinya dengan Yesus di atas segalanya. Lambat laun Nouwen menjadi sangat terlibat dengan dunia orang-orang cacat. Ia makan bersama mereka, bermain dengan mereka, bekerja bersama mereka, dan belajar dari mereka.

Nouwen tinggal di suatu rumah bersama enam orang cacat Nouwen tinggal di suatu rumah bersama enam orang cacat. Tugasnya mengurus Adam, seorang pria berusia 25 th sering kejang-kejang karena epilepsi, tidak dapat berbicara dan jarang tersenyum. Lama-kelamaan Nouwen melihat Kristus yang hidup dalam diri Adam. Adam menjadi sahabat sekaligus guru bagi Nouwen. Bekerjasama dengan Adam telah mengajarkan kerendahan hati dan kekosongan sebagaimana dicapai oleh pertapa di padang pasir. Waktu untuk mengurus Adam telah menjadi waktu meditasi.

Pada tahun 1988 ia mengalami keruntuhan emosional Pada tahun 1988 ia mengalami keruntuhan emosional. Penyebabnya adalah memburuknya relasi persahabatan akrab dengan Nathan Ball, hal itu memicu krisis mendalam yang mengarah pada depresi. Nouwen tidak hanya memerlukan terapi namun butuh dukungan emosional dan spiritual. Semua itu ia temukan pada sebuah komunitas di Winnipeg, Kanada. Nouwen lambat laun menjadi seorang yang dewasa secara spiritual, setelah suatu kecelakaan dengan truk pada tahun 1989 yang nyaris membunuhnya ia berdamai dengan kolega-koleganya.

Selama tahun-tahun 1986-96 Nouwen meneruskan pencariannya akan Allah dan menahan dirinya dari rumus-rumus teologis. Ia menyadari bahwa Allah adalah seseorang yang “tersembunyi namun demikian hadir dalam kehidupan kita dan kehidupan dunia ini, sebagai realitas yang hidup, yang bercahaya paling terang dalam kemanusiaan” dalam pribadi Yesus. Pada tanggal 15 September 1996 saat ia berangkat ke Amsterdam, tiba-tiba jatuh sakit. Kondisi jantungnya gawat. Ia diobati dan menjadi lebih baik.

Seturut keputusan keluarganya dan sesuai permintaan Nouwen sendiri, jenazahnya dibawa kembali ke Richmond Hill, Toronto untuk misa requiem dan pemakaman pada hari Sabtu, tanggal 28 September. Henri adalah seseorang yang sederhana dan mengagumkan karena sapaannya yang langsung pada perasaan-perasaan terdalam pada semua orang dari segala lapisan. Ia percaya bahwa setiap orang dicintai secara total oleh Allah, namun ia sendiri tidak dapat percaya secara menyeluruh bahwa ia dicintai.

Semua berharap ia dapat memulai kerja lagi, namun pada hari Sabtu tanggal 21 September 1996 ia mendapatkan serangan jantung lain yang cukup parah dan meninggal di rumah sakit ditemani tim medis yang berusaha menyelamatkan hidupnya Bagi Nouwen, ringkasan kehidupannya adalah: ‘Aku menjawab ‘ya’ untuk cinta Allah, aku hidup sepenuhnya pada saat ini, aku peduli akan mereka yang lemah, dan aku percaya hidupku akan berbuah banyak.’

Terima Kasih