2. Kontrol rangsangan dan konduksi jantung

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM KARDIOVASKULER
Advertisements

BIOLISTRIK Heru santoso wahito nugroho
3. Elektrokardiogram normal Erkadius Kuliah PBL Blok 1.2 Minggu III/2010.
Kelompok I RESEPTOR KANAL ION NA Anggota : Harisa Nida K. G1F009011
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
SISTIM SYARAF.
Maria Immaculata Iwo, Sekolah farmasi itb
BAJU WIDJASENA BAGIAN K3 FKM UNDIP
JANTUNG.
Sistem Kardiovaskuler
ANATOMY & PHYSIOLOGY CARDIVASCULAR SYSTEM
FISIOLOGI JANTUNG Ayu Prawesti. M.Kep.
Hana Nurhidayati U ( 12) Danawira Dipta (25 ) Rais Tsaubana (29 )
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
ELECTROCARDIOGRAF DERMAWAN D
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
JARINGAN OTOT dr. SOENANTO ROEWIJOKO, MS, SpA.
KARDIOVASKULAR Habiba Aurora.
Monitoring EKG Oleh : Emil Huriani.
Biofisika Muthiah Munawwarah.
Kanal Ion Natrium KELOMPOK 1 Nurina Khimatus S (G1F011022) Ruth Febrina (G1F011006) Dedah Nurhamidah (G1F011008) Inas Ghausani (G1F011012) Khilman Husna.
Sistem Kardiovaskular
WELCOME TO BIOLOGY WORLD Loading…………… Presented by Yuli Yanti.
Sistim peredarahan darah
Cairan tubuh, elektrolit dan pengaturannya
Sistem Sirkulasi Fidya, drg, M.Si.
SISTEM SIRKULASI.
Proses Transmisi Impuls
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER
ARITMIA YANG MENGANCAM JIWA
Biolistrik Pendahuluan
Oleh: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
KELISTRIKAN JANTUNG IRMA NUR AMALIA, M.KEP.
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
Azmila IB Desi sarly M.keb
MAHMUDDIN & MARIO LAURENZA MD
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
A . R . I . T . M . I .A.
ANATOMI KARDIOVASKULER
Basic ECG Course Nurses’ Symposium
SISTEM KARDIOVASKULAR
KONSEP DASAR EKG
1. Aktifitas listrik jantung
BIOLISTRIK Kelistrikan dan Kemagnetan di Dalam Tubuh Manusia
The role of medicine in cardiovascular diseases management
Ananta Yandini Anggi Dwi Prasetyo khairul Wara Novia Desi Yana
FISIOLOGI KARDIOVASKULER
VENTRIKULAR FIBRILASI
YULIATI Program Study Ilmu Kekepawatan Fakultas0-Ilmu-Ilmu Kesehatan
FUNGSI SIRKULASI (FISIOLOGI KARDIOVASKULER)
JANTUNG (COR) Oleh: Wahyuni Abdul.
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
Sistem Kardiovaskular
Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
Siklus Jantung Rahmatina B. Herman.
Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS
SISTEM SIRKULASI.
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
Aktivitas Mekanik Jantung Rahmatina B. Herman.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASCULER
ELEKTROKARDIOGRAFI
Calcium Channel Blocker
Muhammad Mirza Muhammad Zulfikri
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
Siklus Jantung Rahmatina B. Herman.
BIOLISTRIK TUBUH Menik Dwi kurniatie, S.Si., M.Biotech Program Studi Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro 2019.
EKG. ANATOMI JANTUNG PEMBULUH DARAH KORONER RCA LM LAD LCx.
Transcript presentasi:

2. Kontrol rangsangan dan konduksi jantung Erkadius Kuliah PBL Blok 1.2 Minggu III/2010

SA node sebagai pacemaker Beberapa bagian jantung memiliki kemampuan perangan berirama seperti Sa, terutama nodus AV dan serat Purkinje Serat nodus AV: 40-60 kali/menit Serat Purkinje: 15 – 40 kali/menit Impuls dari nodus AV 70-80 kali/menit merangsang nodus AV dan Purkinje sebelum mereka terangsang sendiri Nodus AV: penentu kecepatan, “pacemaker”

Pacemaker abnormal Bagian lain (AV, Purkinje, kdg otot) memberi impuls lebih cepat daripada nodus SA Pacemaker berpindah ke bagian itu, disebut pacemaker ‘ectopic’ Urutan kontraksi jadi kacau Blokade transmisi (nodus AV, bundel AV) Atrium memompa 70-80 kali/menit Ventrikel 15-40 kali/menit

Blokade nodus AV (AV block) mendadak  Serat Purkinje masih dikuasai impuls SA node Diam selama 5 - 20 detik  Ventrikel tidak memompa darah  Aliran darah ke otak terhenti 4-5 detik Pingsan: “sindroma Stokes-Adams” Lebih lama ...... tewas

Kontraksi ventrikel serentak Peran serat Purkinje Rangsangan ventrikel pertama sampai terkahir berjarak 0,03 – 0,06 detik Kontraksi serentak selama 0,03 detik Efektif untuk pemompaan darah Kontraksi tidak serentak? Keefektifan pemompaan ventrikel bisa 20-30%

Kontrol irama oleh syaraf Syaraf parasimpatis (Vagus) Terutama ke nodus SA dan nodus AV Juga ke kedua atrium Sedikit ke ventrikel Syaraf simpatis Ke seluruh jantung Terutama ke ventrikel

Perangsangan oleh Vagus Efek asetilkholin mengurangi Kecepatan irama nodus SA Eksitabilitas serat penghubung otot atrium dan nodus AV  transmisi ke ventrikel melambat Rangsangan sangat kuat Nodus SA, atau transmisi ke nodus AV stop Ventrikel berhenti berdenyut 5-20 detik Ventrikel kontraksi 15-40 kali/menit, disebut “ventricular escape”

Mekanisme efek Vagus Asetilkholin SA node AV node Meningkatkan permiabilitas membran thd ion K K keluar lebih mudah, serat makin negatif (hiperpolarisasi)  sulit mencapai threshold SA node RMP sinus makin negatif, menjadi -65 s.d -75 mV AV node Hiperpolarisasi menyulitkan pembangkitan impuls

Efek simpatis Meningkatkan semua aktifitas jantung Meningkatkan kecepatan timbulnya impuls Meningkatkan kecepatan konduksi impuls di semua bagian jantung Meningkatakan daya kontraksi semua otot jantung Kecepatan bisa 3 x lipat Kekuatan bisa 2 x lipat

Norepinefrin meningkatkan permiabilitas membran thd Na dan Ca Nodus SA lebih mudah depolarisasi, RMP lebih tinggi ‘discharge’ lebih sering Nodus AV dan bundel AV Lebih mudah dirangsang Waktu konduksi atrium ke ventrikel lebih singkat Otot kontraksi lebih kuat karena masuknya Ca lebih mudah