MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S
PERAN CT SCAN Gold standard dalam diagnosis stroke Dapat dijumpai gambaran Stroke iskemik Infark emboli Stroke hemorragik Intraserebral Intraventrikular Sub arachnoid
Membaca CT Scan pada Kasus Stroke Kenali dulu, CT Scan Normal, beserta struktur-struktur penting
Normal head CT
CT Scan Normal Lobus frontalis Lobus parietal
Batas gray mater and whie matter Gyrus Sulcus Batas gray mater and whie matter
Lobus frontalis Ventrikel lateral Lobus parietal Lobus oksipital
Ventrikel lateralis kornu posterior + pleksus chroideus Lobus frontalis Lobus parietal Lobus Temporal Ventrikel lateralis kornu posterior + pleksus chroideus Lobus oksipital
Ventrikel lateralis kornu anterior + pleksus chroideus Septum pelusidum Basal ganglia Thalamus Ventrikel lateralis kornu posterior + pleksus chroideus
Ventrikel III Kapsula interna Sisterna ambient
Sisterna Kuadrigemina Lobus temporal mesensefalon Sisterna Kuadrigemina
Pons Cerebellum
Pons Ventrikel IV Cerebellum
CT Scan pada Stroke Iskemik Area hipodens sesuai daerah vaskularisasi otak, semakin kronis lesi semakin hipodens Pada lesi akut sering CT scan masih terlihat normal, perhatikan klinis Bila hipodens cukup luas dan berbentuk baji dan terkadang disertai midline shift stroke emboli
Area Vaskularisasi ACA ACM ACP
Lesi hipodens berbentuk baji luas pada hemisfer dekstra,, sesuai dengan area a cerebri media disertai midline shift sejauh ...... cm, sesuai gambaran stroke infark emboli
Melaporkan hasil INFARK Infark pada ........(lokasi) ....., sesuai dengan distribusi ACA/ACM/ACP EMBOLI Area hipodens luas pada hemisfer d/s sesuai dengan distribusi ACM dengan midline shift sejauh ....
Area hipodens pada kapsula interna kanan sesuai distribusi ACM
Quiz Subacute cerebral infarct lobus temporal kiri Chronic cerebral infarct pada lobus frontal kanan, temporooksipital kiri, hemisfer serebellum kiri
CT SCAN KEPALA PADA PERDARAHAN INTRASEREBRAL Darah pada CT scan terlihat sebagai area hiperdense dengan densitas 55-99 HU Terdapat efek massa, biasanya ada pendorongan, midline shift, atau kompresi ventrikel
CT SCAN KEPALA PADA STROKE HEMORRHAGIK Yang penting dilaporkan adalah: Lokasi Lobar, basal gangglia, thalamus, branstem, serebellum, intraventrikular, subarachnoid Bila lobar hitung jarak terdekat dari kalvaria Volume Dihitung dengan rumus Broderick (P x l x jumlah irisan yang +)/2 Untuk irisan setebal 1 cm, bila 0,5 cm maka dibagi empat
CT SCAN KEPALA PADA STROKE HEMORRAGIK Efek massa Midline shift Kompresi ventrikel Hidrosefalus non komunikans Edema serebri
Midline shift Pergeseran dari garis tengah diukur berdasarkan posisi septum pelusidum akibat pendorongan massa hematoma dan edema serebri Menunjukkan adanya potensi herniasi
Edema Cerebri Difus Sulkus gyrus menghilang Batas gray matter dan white matter kabur atau hilang Ventrikel menyempit, Gambaran sisterna quadrigemina menyempit atau menghilang
Hidrosefalus Ukuran ventrikel melebar Ujung tumpul Bila terdapat area hipodens pada kornu ventrikel lateralis menunjukkan proses sedang akut
Pada Foto ini Lesi hiperdens di lobus oksipital kiri Volume 2x3x4/2 = 12 cc Jarak dari calvaria < 1 cm
Dengan edema serebri luas yang menyebabkan kompresi ventrikel lateral kiri ddan menyebabkan midline shift sejauh 1 cm
Lesi hiperdens pada thalamus kanan disertai perdarahan intraventrikular pada ventrikel lateral, ventrikel III dan ventrikel IV disertai hidrosefalus non komunikans
Perdarahan pada pons
Perdarahan intraventrikel dengan hidrosefalus non komunikans
Perdarahan cerebellum kiri dengan ukuran 4x3 x Perdarahan cerebellum kiri dengan ukuran 4x3 x ... Yang menyebabkan kompresi ventrikel IV dabn menyebabkan hidrosefalus non komunikans
Gambaran hiperdens pada ruang subarachnoid dengan edema serebri difus sesuai gambaran SAH
Perdarahan subarachnoid akibat ruptur aneurisma pada arteri communica-ting anterior
Lets Try to report Misal perdarahan terlihat pada 6 slice setebal 1 cm 1,4 1 5,1 x 7,2
Misal perdarahanterlihat sampai 4 slice 3 x 3.5
Terlihat di 3 slice, usia pasien 80 tahun 2x1
Bedah atau Konservatif ? For most patients with ICH, the usefulness of sur-gery is uncertain (Class IIb; Level of Evidence: C). (New recommendation) Specific exceptions to this recommendation follow Patients with cerebellar hemorrhage who are deteriorating neurologically or who have brainstem compression
Bedah atau Konservatif ? and/or hydrocephalus from ventricular obstruction should undergo surgical removal of the hemorrhage as soon as possible (Class I; Level of Evidence: B). For patients presenting with lobar clots >30 mL and within 1 cm of the surface, evacuation of supratentorial ICH by standard craniotomy might be considered (Class IIb; Level of Evidence: B)
Bedah atau Konservatif ? Although theoretically attractive, no clear evidence at present indicates that ultra-early removal of supratentorial ICH improves functional outcome or mortality rate. Very early craniotomy may be harmful due to increased risk of recurrent bleeding (Class III; Level of Evidence: B) AHA-ASA Intracerebral hemorrhage guideliness 2010
Bedah atau Konservatif ?
Thanks