Peran Islam dalam Kebangkitan Nasional

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamualaikum….
Advertisements

Sistem Pendidikan Islam di Indonesia dan Pembaharuannya
Proses Interaksi Indonesia – Jepang dan dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia Proses Interaksi Indonesia – Jepang.
5 JULI AGENDA-AGENDA MENDASAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI DIY WURYADI KETUA DEWAN PENDIDIKAN DIY.
PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
PETA ORIENTASI POLITIK INDONESIA
BELA NEGARA Pengertian Bela Negara
Masa kebangkitan kembali hukum islam
Mata pelajaran IPS Semester 1 untuk kelas VIII (Delapan)
A. Pengertian Pergerakan Nasional
MASALAH POLITIK DI ERA REFORMASI INDONESIA
Hakikat PKn.
Anggota Kelompok 2 Asmawati Ike Atmaja Wati Radda Mutia Y. Riski Novita N. Amanda F.P.
APLIKASI PENGETAHUAN SOSIOLOGI
Materi Pertemuan 12 Sejarah Hukum Islam III
Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kolonial
Pan Islamisme Hanif Rendy.
STANDAR KOMPETENSI Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang.
Indische Partij Danudirja Setiabudi XI IIS 2 Nabila Shafira Andi Fajar
PROSES KEBANGKITAN NASIONAL PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME 1.MENINJAU CARA BERJUANG RAKYAT SEBELUM TAHUN 1908 Hingga tahun 1908, Pemerintah.
Pertemuan ke-5.  Budaya adalah ciptaan manusia, tapi budaya menguasai kehidupan manusia, karena itu kebudayaan disebut superorganik  Contoh: manusia.
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
Budaya Politik di Indonesia
KEBANGKITAN NASIONAL Oleh: Ulya Fuhaidah.
PNI(PartaiNasionalIndonesia)
BAB VIII SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
“GAGASAN TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN”
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
NILAI-NILAI KEJUANGAN,PEMBANGUNAN KARAKTER, DAN KETAHANAN NASIONAL
Ideologi yang Berkembang di Dunia
TH 3.
BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
Konsep Dasar Pendidikan Makro
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
Dampak pendudukan jepang
Nasionalisme di Filipina
PENGERTIAN KOPERASI Koperasi adalah badan usaha atau organisasi ekonomi kerakyatan yang dimiliki oleh sekelompok orang yang juga merupakan anggota dari.
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
Kekuasaan Negara.
STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PROSES KEBANGKITAN NASIONAL.
BUDI UTOMO DITA DWI AGUSTIN ( )
STRATEGI POLITIK NU MASA PENJAJAHAN JEPANG
Pergerakan Nasional // XI iis-3 / SMA 71
BAB 4 MENUMBUHKEMBANGKAN KESADARAN NASIONAL INDONESIA
Organisasi Pergerakan
LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA
Assalamu’alaikum Wr Wb. Manfaat Pandangan Hidup 1. Kekokohan dan Tujuan 2. Pemecahan Masalah 3. Pembangunan Diri Manfaat Pandangan Hidup 1. Kekokohan.
(Kebangsaan Indonesia)
Pelaksanaan Politik Etis
PENGENALAN KOPERASI ITA ATHIA, S.Sos, MM PERTEMUAN 1.
Presented By: Lailatul Hikmah
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA PENJAJAHAN
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
Pancasila Sebagai Ideologi
POLITIK ETIS.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM Materi Ke 6.
Sejarah Peradaban Islam pada Masa Pra dan Pasca Kemerdekaan di Indonesia Kelompok 12 : Ulfa Muwahidah Vony Juliantika.
Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Pendidikan Kewarganegaraan
PENDIDIKAN BELA NEGARA Anita Latifah, S.Si, MH. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara a.Situasi NKRI terbagi dalam Periode-periode Periode yang.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Assalamualaikum….
HUBUNGAN SOSIAL ANTAR KELOMPOK ETNIK
SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 1908 Dwi Susanto, S.Pd – SMP Negeri 1 Surabaya.
BAB 1 BELA NEGARA. Pengertian Bela Negara Lingkungan sekitar kita adalah tempat kita mencari nafkah, sumber kehidupan kita bersama. Seandainya lingkungan.
Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat.
(30”). NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MERDEKA..!!! - INDONESIA,………..SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA -JUMLAH PULAU : BUAH -ETHNIS.
Transcript presentasi:

Peran Islam dalam Kebangkitan Nasional Oleh Antok Edy Yulianto

REFLEKSI HISTORIS Kontinyuitas Kebijakan thd Marginalsasi peran Islam Kontinyuitas Kebijakan thd Umat Islam Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda dan faktor- faktor yang mempengaruhinya Pola Umum Penjajahan thd Umat Islam

APAKAH BO MENDORONG KEBANGKITAN NASIONAL? Kebijakan Pemerintah Kolonial Priyayi Profesional Priyayi Birokrat Kejanggalan/disharmoni Mendorong Munculnya BO BO bertujuan menciptakan bubungan yang harmoni dengan priyayi birokratis, tidak berjuang untuk seluruh rakyat yang terjajah

ada orang lain menolong kita,dan tolonglah diri kalian sendiri,” “. . . Kalau kita tidak menolong diri sendiri tidak akan ada orang lain menolong kita,dan tolonglah diri kalian sendiri,” (Gunawan Magunkusumo) BO akan menjadi perintis terciptanya Persatuan Jawa Umum (Algemeene Javaansche Bond), (Edaran yang disampaikan Soewarno) “Tujuan organisasi untuk menggalang kerjasama guna memajukan tanah dan bangsa Jawa dan Madura secara harmonis” (Pasal 2 Anggaran Dasar BO)

BAGAIMANA DENGAN SI? Akan berikhtiar, supaya anggota-anggotanya satu sama lain bergaul seperti saudara, dan supaya timbullah kerukunan dan tolong menolong satu sama lain antara sekalian kaum muslimin, dan lagi dengan segala daya upaya yang halal … …Kemerdekaan adalah satu sarat, satu jembatan yang harus kita lalui untuk mencapai cita-cita yang lebih tinggi dan mulia ialah kemerdekaan dan berlakunya Agama Islam…(SM Kartosoewirjo, dalam Fajar Asia 1929) [1] Ibid. hal. 117.

Perbandingan BO dengan SI Membela Islam dan memperjuangkan kebenarannya, Bersikap anti Islam dan anti Arab (dibenarkna oleh sejarawan Hamid Algadrie dan Dr. Radjiman) Sikap terhadap Agama 5 Bersikap non-koperatif dan anti terhadap penjajahan kolonial Belanda. Menggalang kerjasama dengan penjajah Belanda karena sebagian besar tokoh-tokohnya terdiri dari kaum priyayi pegawai pemerintah. Belanda: 4 Anggaran dasarnya berbahasa Indonesia Anggaran Dasar berbahasa Belanda Bahasa 3 Bersifat nasional untuk seluruh bangsa Indonesia. Kesukuan sempit, terbatas hanya Jawa-Madura. Sifat 2 Islam Raya dan Indonesia Raya Menggalang kerjasama guna memajukan Jawa-Madura (Anggaran Dasar BO Pasal 2) Tujuan 1 SI/SDI Budi Utomo Aspek yang Dibandingkan No.

SI berjuang melawan arus penjajahan BO menurutkan kemauan arus penjajahan, Melawan Arus 9 SI bersifat kerakyatan dan kebangsaan BO bersifat feodal dan keningratan Kerakyatan 8 Anggota SI berdesak-desakan masuk penjara, ditembak mati, dan banyak anggotanya yang dibuang ke Digul, Irian Barat, Anggota BO tidak ada satu pun yang masuk penjara, apalagi ditembak dan dibuang ke Digul, Korban Perjuangan 7 SI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengantar bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan tidak pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan telah membubarkan diri tahun 1935. Perjuangan Kemerde-kaan 6

Siapa Pelopor Kebangkitan Nasional? Ketika pertama kali diadakan peringatan hari kebankitan nasional, tahun 1948, yang dianggap sebagai pelopor kebangkitan nasional bukan SI, tetapi BO; Mengapa terdapat upaya penghapusan peran Umat Islam? Mengapa terdapat kecenderungan anti Islam? Mengapa muncul elit politik yang anti Islam?

Sejarah Kebijakan Anti Islam Kemenangan Partai Kristen tahun 1901 di Negeri Belanda; Terdapat serangan terhadap Islam di Parlemen Belanda; Pemerintah menjalankan prinsip-prinsip Kristen; Tetapi Pemerintah Hindia Belanda mendapat reaksi keras dari umat Islam;

Penggagas Kebijakan Anti Islam Snouck Hurgronje Belanda ketakutan menghadapi umat Islam Rekomendasi Kebijakan menghadapi umat Islam Indonesia 3 Resep melemahkan Kekuatan Agama Islam

Pemilahan Ajaran Islam (1) Ibadah murni, seperti shalat, puasa, dan masalah-masalah ruhiah lainnya; Masalah sosial, kemasyarakatan dan kebiasaan-kebiasaan; Masalah-masalah ideologi-politik (terutama yang terkait dengan Pan- Islamisme/Persatuan Umat Islam Dunia)

Pemilihan ajaran Islam (2) Mendukung masalah-masalah ruhiah; Mengembangkan adat (hukum adat) untuk masalah-masalah sosial untuk menyaingi hukum-hukum Islam; Menekan masalah politik (terutama yang mengarah pada persatuan umat Islam se- dunia). Namun kebijakan ini mengendur setelah kejatuhan kekhilafahan Turki Ustmani tahun 1924

Asosiasi Kebudayaan Mengembangkan pendidikan Barat bagi kaum bangsawan; Menjauhkan pendidikan Islam, khussunya pesantren dari sistem pendidikan Hindia Belanda; Mengembangkan gaya hidup Belanda, terutama dalam berfikir.

Ordonansi Guru & Sekolah LIar Mengatur dan mengontrol setiap ajaran Islam yang akan diajarkan para guru agar tidak mengganggu eksistensi penjajahan Memberikan sanksi kepada guru yang melanggar; Mengawasi sekolah yang diselenggarakan oleh swasta seperti Muhammadiyyah.

Kontinyuitas Kebijakan terhadap Islam Mengendalikan ajaran Islam yang terkait dengan masalah politik, khususnya pengaturan sosial-politik dan ekonomi yang didasarkan pada ajaran Islam; Mengembangkan hukum-hukum sekular (yang bukan berasal dari Islam); Membebaskan masalah ibadah ruhiah

Hasil Sebuah Kebijakan Banyak kelompok terpelajar yang sekular, anti agama. Banyak pihak yang menguasai Islam tetapi lemah dalam kemampuan ilmu-ilmu duniawi; Kelompok sekuler yang berkuasa (dominan) pada saat kemerdekaan Indonesia; Karena itu, terjadi marginalisasi Islam

Kondisi Umat Islam Pemkiran-pemikiran tidak Islami mendominasi kehidupan umat Islam; Program pendidikan yang diciptakan penjajah mendominasi kehidupan umat Islam; Kecenderungan membebek terhadap pemikiran Barat; Pensakralan terhadap teori yang datang dari Barat

Kebangkitan Yang Hakiki Kebangkitan pemikiran yang akan berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan; Perlu mengembangkan pemikiran, sikap, dan perilaku yang dibangun di atas landasan Islam

Sekian terima kasih Wassalamualaikum Wr. Wb.