BAHAN AJAR Pengantar Akuntansi (Penyusunan Laporan Keuangan) hal 1 sd hal 55 BY SUKMAHADI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Advertisements

Biaya Modal (Cost of Capital)
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Pemerintah
MODAL DALAM PERUSAHAAN
MANAJEMEN KEUANGAN LITERATUR :
Introduction to 12 Chapter Managemenet Keuangan.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
RASIO PROFITABILITAS PERTEMUAN 4.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
RASIO LIKUIDITAS PERTEMUAN 4.
Analisa Laporan Keuangan (Case study Industri Penerbangan di Indonesia) Anang Rohmawan, SE MBA.
Analisa Laporan Keuangan - Analisa Rasio : Liquidity and Solvency Ratio by Rizky Supriadi.
BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan Keuangan
Pertemuan Ke-2 Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN WA FB: Wardoyo HP Wardoyo.
ANALISIS DAN PERAMALAN KEUANGAN Pert.05-06
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN PERTANIAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN.
Analisis Laporan Keuangan Accounting, edisi 21, Warren Reeve Fess
Analisa ratio.
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
LAPORAN KEUANGAN RS.
Analisis LAPORAN KEUANGAN
Rosyeni Rasyid Abel Tasman
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Training Manajemen JNE
16 Chapter Financial Management Introduction to
Laporan Aliran Kas.
12. Analisa Laporan Keuangan
Pertemuan Minggu Tiga Belas, Empat Belas Analisis Rasio Keuangan
LAPORAN ARUS KAS.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa ratio.
OVERVIEW LAPORAN KEUANGAN & SIKLUS AKUNTANSI
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
Laporan Keuangan, dan Arus Kas
ANALISIS RASIO KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
NERACA (balanced sheet)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
BAB 10 LEVERAGE & STRUKTUR MODAL MANAJEMEN KEUANGAN.
Training Manajemen JNE
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN DAN PENGGOLONGAN BIAYA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Rasio Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan :
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Bahan 3 ANALISA LAPORAN KEUANGAN
16 Chapter Financial Management Introduction to
16 Chapter Financial Management Introduction to
LAPORAN KEUANGAN.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO ANALISIS INDEKS ANALISIS COMMON SIZE.
Transcript presentasi:

BAHAN AJAR Pengantar Akuntansi (Penyusunan Laporan Keuangan) hal 1 sd hal 55 BY SUKMAHADI

MELAKUKAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Suatu metode untuk mengukur prestasi, kondisi, peluang, dan tingkat keberhasilan suatu perusahaan dengan mengacu kepada laporan keuangan menurut PSAK no.1 yang terdiri dari : Neraca Laporan rugi/laba Arus kas Laporan perubahan ekuitas dan laba ditahan Catatan mengenai laporan keuangan

PENTINGNYA SUATU LAPORAN KEUANGAN 1) MENGUNGKAPKAN KONDISI KEUANGAN 2) MENGUNGKAPKAN PRESTASI MANAJEMEN 3) MENGGAMBARKAN PROSPEK PERUSAHAAN 4) MENGGAMBARKAN HAK &KEWAJIBAN DARI PERUSAHAAN

Mengapa laporan keuangan perlu dianalisis? Dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan dapat mengetahui kondisi keuangan, permasalahan yang sedang dihadapi dan peluang yang mungkin dapat diraih, ditinjau dari informasi keuangan yang tersaji

Orientasi tujuan laba optimal Apa tujuan perusahaan? Orientasi tujuan laba optimal Laba optimal dapat tercapai jika perusahaan efisien dan efektif Efisien dalam pengorbanan biaya Efektif dalam pencapaian target Laba jika pendapatan > biaya

Berapa besar laba yang harus dicapai? Laba (optimal) dikatakan layak jika laba > peluang pendapatan lain Rentabilitas usaha = laba x 100% modal = X% Apakah X% > peluang pendapatan lain? Jika X% > pendapatan lain  optimal

Tujuan dan manfaat analisa laporan keuangan Tujuan : mengukur tingkat prestasi atau kinerja manajemen sehingga dapat mengungkapkan kondisi keuangan perusahaan,sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen.

Manfaat : memperoleh gambaran mengenai kondisi dan perkembangan finansial perusahaan Mengetahui prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan Memperoleh gambaran mengenai prospek perusahaan Memperoleh peluang solusi untuk permasalahan yang dihadapi perusahaan Memperbaiki kondisi finansial perusahaan dengan pengambilan keputusan yang tepat.

Pengertian Akuntansi Suatu proses pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran untuk menciptakan informasi keuangan (laporan keuangan)

Proses akuntansi Proses pencatatan – buku jurnal Proses penggolongan – buku besar Proses pengikhtisaran – Neraca Saldo Adjustment Laporan keuangan (output)

Komponen laporan keuangan Laporan yang mengungkapkan komponen : Neraca Laporan rugi/laba Laporan perubahan modal dan laba ditahan Arus kas Catatan mengenai laporan keuangan

Neraca : menggambarkan kondisi keuangan yang terdiri dari aktiva, hutang dan ekuitas pada suatu saat Laporan rugi/laba : menggambarkan kondisi keuangan yang terdiri dari pendapatan dan biaya pada suatu periode Laporan perubahan modal dan laba ditahan : menggambarkan perubahan modal dan modal yang ditahan pada suatu periode Laporan arus kas : menggambarkan laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas pada suatu periode

Catatan mengenai laporan keuangan mengungkapkan penjelasan lebih terperinci mengenai laporan keuangan, neraca, laporan rugi/laba, laporan perubahan modal dan laba ditahan serta arus kas yang telah diungkapkan perusahaan.

PENGERTIAN KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN AKTIVA Kekayaan yang dimiliki perusahaan AKTIVA LANCAR Kekayaan yang mempunyai masa manfaat kurang dari 1(satu) tahun ; Kas , Bank , Piutang, Persediaan dsb. AKTIVA TETAP Kekayaan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun ; Kendaraan ,Gedung,Peralatan ,Tanah ,dsb. Digunakan untuk operasional perusahaan.

PENGERTIAN KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN PASSIVA Kewajiban perusahaan kepada pihak ke 3 dan kepada pemilik. HUTANG Hutang jangka pendek; kewajiban yang harus dipenuhi kurang dari satu tahun.Misal ; hutang bank ,hutang usaha Hutang jangka panjang; kewajiban yang harus dipenuhi lebih dari satu tahun.Misal ; obligasi,hutang bank berjangka lebih dari satu tahun EKUITAS Kewajiban kepada pemilik; modal, cadangan,laba

PENGERTIAN KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN PENDAPATAN Hasil penjualan barang atau jasa yang diterima oleh perusahaan pada suatu periode. BIAYA Pengorbanan nilai ekonomi untuk mencapai tujuan perusahaan pada suatu periode. Misal; biaya gaji ,biaya upah

Ilustrasi laporan keuangan (kasus) PT Altex Neraca Per 31, 12 2008 Dalam jutaan rupiah Hutang Hutang lancar Rp.225 Hutang jk.panjang Rp.535 Total hutang Rp. 760 _ Ekuitas Modal Rp 1000 Cadangan Rp 360 Laba tahun berjalan Rp 125 Total ekuitas Rp 1.485 Total passiva Rp 2.245 Aktiva Aktiva lancar Kas Rp 10 Bank Rp 135 Piutang Rp 200 Persediaan Rp 150 Total aktiva lancar Rp 495 Aktiva tetap Kendaraan Rp 200 Gedung Rp 900 Peralatan Rp 50 Tanah Rp 600 Total aktiva tetap Rp 1.750 Total aktiva Rp 2.245

PT Altex Laporan Rugi( Laba) Periode yang berakhir 31, 12 2008 Dalam jutaan rupiah Pendapatan Rp 435 Harga pokok penjualan Rp 245 - Laba kotor Rp 190 Biaya-biaya Biaya gaji Rp 40 Biaya upah Rp 5 Biaya ATK Rp 2 Biaya penyusutan Rp 10 Biaya listrik, telp Rp 4 Biaya transportasi Rp 4 + Total biaya Rp 65 - Laba Rp 125

PT Altex Laporan Perubahan Modal Periode yang berakhir 31, 12 2008 Dalam jutaan rupiah Ekuitas Modal Rp 1.000 Cadangan Rp 360 + Ekuitas Rp 1.360 Laba ditahan Rp 50 *) Ekuitas per 31,12,06 Rp 1.410 **) *) Laba ditahan 40% dari Rp.125 (laba tahun berjalan) sesuai AD/ART perusahaan. **) Ekuitas terdiri : Modal saham Rp 1.000 Cadangan Rp 360

PT Altex Arus kas Periode yang berakhir 31, 12 2008 Dalam jutaan rupiah Saldo Rp 10 Penerimaan Rp 435 + Rp 445 Pengeluaran Rp 310 - Rp 135 Depresiasi Rp 10 + Kas surplus Rp 145

Penyajian laporan keuangan Akurat Sesuai standar akuntansi keuangan Konsisten Tepat waktu (aktual) Dapat dianalisis Dapat dibandingkan (komparatif) Lengkap Jelas Transparan Telah diaudit (disarankan)

PEDOMAN JURNAL KOMPONEN NERACA PERKIRAAN AKTIVA DEBET (D) BERTAMBAH DEBET BERKURANG KREDIT PERKIRAAN PASSIVA KREDIT (K) BERTAMBAH KREDIT BERKURANG DEBET

PEDOMAN JURNAL PENDAPATAN DAN BIAYA PENDAPATAN / PENJUALAN KREDIT PENAMBAHAN KREDIT PENGURANGAN DEBET BIAYA DEBET PENAMBAHAN DEBET PENGURANGAN KREDIT

PENGKODEAN PERKIRAAN AKTIVA AKTIVA LANCAR AKTIVA TETAP Kas 1.1.1 Kendaraan 1.2.1 Bank 1.1.2 Peralatan 1.2.2 Piutang 1.1.3 Gedung 1.2.3 Persediaan 1.1.4 Mesin 1.2.4 Perlengkapan 1.1.5 Tanah 1.2.5

PENGKODEAN PERKIRAAN PASSIVA HUTANG EKUITAS Hutang Jangka Pendek Modal 3.1.1 Hutang usaha 2.1.1 Cadangan 3.1.2 Hutang Bank 2.1.2 Laba 3.1.3 Hutang jangka Panjang Hutang Bank 2.2.1 Obligasi 2.2.2

PENGKODEAN PERKIRAAN LAPORAN LABA (RUGI) PENDAPATAN BIAYA Penjualan 4.1.1 Gaji 5.1.1 Jasa 4.1.2 Upah 5.1.2 Lain-lain 4.2.1 Perlengkapan 5.1.3 Depresiasi 5.1.4 Listrik 5.1.5 Promosi 5.1.6 Perjalanan dinas 5.1.7

Buku jurnal Halaman: 1 tanggal Uraian Referensi debet Kredit 31 1 April Biaya perl Perl Kas 1.1.1 Rp.1000. Rp.600 jt Rp.1000 Modal A 3.1.1 Rp.200 jt Modal B 3.1.2 Rp.400 jt 3 April Gedung 1.2.1 Rp.350 jt mebeler 1.2.2 Rp. 15 jt

Buku jurnal Halaman : 2 tanggal uraian Referensi Debet Kredit 10 April Truk A 1.2.3 Rp.150 jt Truk B 1.2.4 kas 1.1.1 Rp. 50 jt Hutang 2.2.1 Rp.250 jt 17 April Rp.5,2 jt Pendpt 5.1.1 Rp. 5,2 jt 21 April Kas Rp. 8,3 jt

Buku jurnal Halaman : 3 Tanggal Uraian Referensi Debet Kredit 25 April Kas 1.1.1 Rp.11,1 jt Pendpt 5.1.1 28 April Rp.7,25 jt Rp. 7,25 jt 30 April Biaya gaji 4.1.1 Rp. 5,5 jt Biaya upah 4.1.2 Rp. 0,9 jt Rp. 6,4 jt Plengkapan 1.1.2 Rp. 1,75 jt hutang Rp.1,75 jt

Buku besar Nama perkiraan : Kas Nomor perkiraan : 1.1.1 tanggal Uraian Referensi Debet Kredit Saldo 1 April Set.modl Hal 1 Rp.600jt 3 April Pem Ged Rp.350jt Rp.250jt Pem Meb Rp. 15jt Rp.235jt 10 April Pem Tru Hal 2 Rp. 50jt Rp.185jt 17 April Pendpt Rp. 5,2jt Rp.190,2 21 April Rp. 8,3jt Rp.198,5 25 April Hal 3 Rp.11,1jt Rp.209,6 28 April Rp.7,25jt R216,85 30 April Gaji,upa Rp.6,4 R.210,45

Nama perk : Perlengkapan no.perk:1.1.2 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 30 April Pem kred Hal 3 Rp.1,75

Nama perkiraan:Gedung Nomor perk:1.2.1 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 3 April pemb Hal 1 Rp.350jt

Nama perkiraan : Mebeler nomor perk: 1.2.2 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 3 April Pemb Hal 1 Rp.15 jt

Nama perkiraan: Truk Nomor perk : 1.2.3 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 10 April Pemb Hal 2 Rp.300jt

Nama perk : Hutang jk pd no.perk :2.1.1 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 30 April Pem perl Hal 3 Rp.1,75

Nama perk : Hutang jk pjg no. perk: 2.1.2 tanggal Uraian Referensi D K Saldo 10 April Kred tru Hal 2 Rp.250jt

Nama perk: Modal No.perk :3.1.1 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 1 April setoran Hal 1 Rp.600jt

Nama perk : Pendapatan no perk :5.1.1 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 17 April penerima Hal 2 Rp.5,2 21 April Rp.8,3 Rp.13,5 25 April Hal 3 Rp.11,1 Rp.24,6 28 April Rp.7,25 Rp.31,85

Nama perk: Biaya gaji Nomor perk:4.1.1 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 30 April pemby Hal 3 Rp.5,5jt

Nama perk: Biaya upah Nomor perk : 4.1.2 Tanggal Uraian Referensi D K Saldo 30 April Pemby Hal 3 Rp.0,9 jt Rp.0,9jt

Neraca Saldo per,30 April 2008 No.perk Uraian Debet Kredit 1.1.1 Kas Rp. 210,45 1.1.2 Perlengkapan Rp. 1,75 1.2.1 Gedung Rp. 350 1.2.2 Mebeler Rp. 15 1.2.3 Truk Rp. 300 2.1.1 Hutang j.pd Rp. 1,75 2.2.1 Hutang j. pj Rp.250 3.1.1 Modal . Rp.600 4.1.1 Pendapatan Rp. 31,85 5.1.1 biaya Rp. 6,4 Total Rp. 883,60 Rp. 883,60

Laporan Rugi (Laba) periode yang berakhir 30 April 2008 Pendapatan Rp. 31,85 jt Biaya : Gaji Rp. 5,5 jt Upah Rp. 0,9jt --------------- + Rp. 6,40 jt ---------- - Laba Rp. 25,45 jt

Neraca per 30 April 2008 Aktiva Passiva Aktiva lancar Hutang j.pd Rp. 1,75 Kas Rp.210,45 Hutang j.pj Rp.250 Perl Rp. 1,75 Aktiva tetap Ekuitas Gedung Rp. 350 Modal Rp.600 Mebeler Rp. 15 Laba Rp. 25,45 Truk Rp. 300 ------------- ------------ Total aktiva Rp.877,20 Total pasiva Rp.877,20 *) dalam jutaan rupiah

Laporan perubahan modal Modal awal Rp.600 jt Laba Rp. 25,45 jt --------------- + Modal akhir Rp.625,45 jt

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENGGUNAAN METODE METODE PENYUSUTAN UNTUK AKTIVA TETAP METODE PENETAPAN HARGA POKOK METODE DASAR PENCATATAN METODE PENILAIAN PROSEDUR PENCATATAN

KEBIJAKAN ATAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN AKTIVA KAS &BANK  REKONSILIASI BANK PIUTANG  PENGUNGKAPAN UMUR PIUTANG UNTUK PENETAPAN NILAI HUTANG PERSEDIAANPENILAIAN ATAS PERSEDIAAN AKTIVA TETAPPENILAIAN ASET DAN PENYUSUTAN HUTANG PENYAJIAN NILAI KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KE 3 YANG HARUS DIPENUHI EKUITASPENGUNGKAPAN KEWAJIBAN KEPADA PEMILIK

REKONSILIASI BANK PENGAKUAN PERUSAHAAN DAN BANK SESUAI Saldo per 31,12,08 Rp.124.000.000 Biaya administrasi bank *) Rp. 100.000 ------------------- - Rp.123.900.000 Bunga bank *) Rp. 1.050.000 ------------------ + saldo hasil rekonsiliasi Rp.124.950.000 *) data diperoleh setelah 31,12,2008

SKEDUL UMUR PIUTANG MENETAPKAN PIUTANG YANG DAPAT DITAGIH BERDASARKAN KELANCARANNYA PIUTANG BELUM JATUH TEMPO PIUTANG SUDAH LEWAT JATUH TEMPO MAKIN LAMA TERTUNGGAK, MAKIN TINGGI TINGKAT PENGHAPUSAN PIUTANG

PENGHAPUSAN PIUTANG CONTOH KEBIJAKAN PENGHAPUSAN (MISAL) LEWAT JATUH TEMPO : 1 BULAN 2% JUMLAH Rp.10.000.000 2 BULAN 4% JUMLAH Rp. 25.000.000 3 BULAN 6% JUMLAH Rp.15.000.000 PENGHAPUSAN PIUTANG SEBESAR ; Rp.200.000 +Rp.1.000.000 +Rp.900.000= Rp.2.100.000

KEBIJAKAN PERSEDIAAN METODE HARGA POKOK PERSEDIAAN; LAST IN FIRST OUT (LIFO) FIRST IN FIRST OUT (FIFO) AVERAGES

LIFO DATA PERSEDIAAN 1 Jan saldo 1000 unit @ Rp.875 2 Jan pembelian 2000 unit @Rp.930 4 Jan pembelian 2500 unit @Rp.1000 7 Jan penjualan 5000 unit Perhitungan harga pokok persediaan sbb. 2500 unit x Rp.1000 =Rp.2.500.000 2000 unit x Rp.930 =Rp.1.860.000 500 unit x Rp.875 =Rp. 437.500 ------ ---------------- 5000 unit Rp.4.797.500

FIFO DATA PERSEDIAAN 1 Jan saldo 1000 unit @Rp.875 2 Jan pembelian 2000 unit @Rp.930 4Jan pembelian 2.500 unit @Rp.1000 7 Jan penjualan 5000 unit Perhitungan harga pokok persediaan sbb. 1000 unit x Rp.875 = Rp. 875.000 2000 unit x Rp.930 = Rp.1.860.000 2000 unit x Rp.1.000=Rp.2.000.000 ----------------------------------------------- 5000 unit Rp. 4.735.000

AVERAGES 1 Jan saldo 1.000 unit @Rp.875 2 Jan pembelian 2.000 unit @Rp.930 4 Jan pembelian 2.500 unit @Rp.1000 7 Jan penjualan 5000 unit Harga rata2 (Rp.875+Rp.930+Rp.1000):3 =Rp.935/unit Hpp 5000 unit= 5000 unit x Rp.935=Rp4.675.000

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP METODE YANG DIGUNAKAN; GARIS LURUS SALDO MENURUN KAPASITAS PRODUK

METODE PENYUSUTAN METODE GARIS LURUS Penyusutan per tahun harga perolehan –nilai residu = ---------------------------------------- umur ekonomis METODE SALDO MENURUN = P% x ( harga perolehan –nilai residu) METODE KAPASITAS PRODUK Penyusutan per jam kerja mesin harga perolehan-nilai residu =-------------------------------------- kapasitas mesin

FINANCIAL REPORT, INCOME STATEMENT, BALANCED SHEET AND CASH FLOW . FINANCIAL REPORT, INCOME STATEMENT, BALANCED SHEET AND CASH FLOW PEMAHAMAN ISTILAH DALAM BAHASA ASING Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

What is Accounting? Accounting provides financial information about a business Of interest to stakeholders in business: shareholders managers creditors governments Information is used to make decisions about a business Financial statements summarize accounting information Most important financial statements: Income Statement Balance Sheet Statement of Cash Flows Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Revenues from customers for services or merchandise The Income Statement Revenues Less: Expenses Equals: Net Income An Income Statement shows profitability for a time period (ex.; 1 year) Revenues from customers for services or merchandise Expenses from vendors for merchandise, services or supplies Can be prepared in steps Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Classifications on the Income Statement Sales – Cost of Goods Sold Step 1 = Gross Profit – Operating Expenses Step 2 = Operating Profit – Interest Expense Step 3 = Earnings Before Taxes – Income Taxes Step 4 = Earnings After taxes Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

For the Year Ended December 31, 2002 Table 2-1 KRAMER CORPORATION Income Statement For the Year Ended December 31, 2002 1. Sales . . . . . . . . . . . . . . . $ 2,000,000 2. Cost of goods sold . . . . . . . . . 1,500,000 3. Gross profits . . . . . . . . . . . . 500,000 4. Selling and administrative expense . . . 220,000 5. Depreciation expense . . . . . . . . . 50,000 6. Operating profit (EBIT)* . . . . . . . 230,000 7. Interest expense . . . . . . . . . . . 20,000 8. Earnings before taxes (EBT) . . . . . . 210,000 9. Taxes . . . . . . . . . . . . . . . . . 99,500 10. Earnings aftertaxes (EAT) . . . . . . . . 110,500 11. Preferred stock dividends . . . . . . . . 10,500 12. Earnings available to common shareholders. $ 100,000 13. Shares outstanding . . . . . . . . . . . 100,000 14. Earnings per share . . . . . . . . . . . $1.00 *Earnings before interest and taxes. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

The Price/Earnings (P/E) Ratio P/E Ratio = Market Share Price Earnings per share (EPS) Way of measuring desirability of a stock. If market expects better than average returns from company, its P/E ratio will be higher Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Assets = Liabilities + Owners’ Equity The Balance Sheet A Balance Sheet (B/S) shows what a firm owns and how it is financed at a point in time (ex.; December 31) Remember the ALOE! Assets = Liabilities + Owners’ Equity Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Classifications on the Balance Sheet Assets:what a business owns Current Assets Ex: Accounts receivable, Inventory Will be sold or used up within 1 year Capital Assets Ex: Building Liabilities: what a business owes Current Liabilities Ex: Accounts payable Due within 1 year Long-term Liabilities Due some time after 1 year Equity: what the owner(s) have invested in the business Shareholders’ Equity Capital stock Retained earnings Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Balance Sheet (Statement of Financial Position) Table 2-4a KRAMER CORPORATION Balance Sheet (Statement of Financial Position) December 31, 2002 Assets Current assets: Cash . . . . . . . . . . . $ 40,000 Marketable securities . . . . . 10,000 Accounts receivable . . . . . . $ 220,000 Less: Allowance for bad debts . 20,000 200,000 Inventory . . . . . . . . . 180,000 Prepaid expenses . . . . . . . 20,000 Total current assets . . . . . 450,000 Other assets: Investments . . . . . . . . . 50,000 Capital assets: Plant and equipment, original cost. . $ 1,100,000 Less: Accumulated amortization 600,000 Net plant and equipment . . . . 500,000 Total assets . . . . . . . . . $1,000,000 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Liabilities and Shareholders’ Equity Table 2-4b Liabilities and Shareholders’ Equity Current liabilities: Accounts payable . . . . . . . . . . . $ 80,000 Notes payable (bank indebtedness) . . . . . 100,000 Accrued expenses . . . . . . . . . . 30,000 Total current liabilities . . . . . . . 210,000 Long-term liabilities: Bonds payable, 2012 . . . . . . . . . 90,000 Total liabilities . . . . . . . . . 300,000 Shareholders’ equity: Preferred stock, 500 shares . . . . . . . 50,000 Common stock, 100,000 shares . . . . . . 350,000 Retained earnings . . . . . . . . . . . 300,000 Total shareholders’ equity . . . . . . 700,000 Total liabilities and shareholders’ equity . . . . $1,000,000 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Limitations of Financial Statements Based on past transactions rather than future forecasts May not recognize important economic changes as they occur increase in property values new competition Variety of accounting policies and methods are used amortization inventory valuation Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

The Statement of Cash Flows The Statement of Cash Flows (CFs) measures the flow of cash into and out of a firm CF from operating activities PLUS CF from financing activities PLUS CF from investing activities EQUALS Net increase (decrease) in cash Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Sources (uses) of Cash Operations: cash paid and received from buying and selling of goods and services Investments: cash paid and received from investment activities (bonds, stocks, property, equipment) Financing: cash paid and received from financing activities (dividends, borrowing or issuing stocks, repayment of borrowings) Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Illustration of concepts behind the statement of cash flows Cash inflows (1) Cash outflows Generation of Expenditure of funds funds in normal in normal operations operations (2) Sale of plant Purchase of plant and equipment and equipment Liquidation of Long-term investment long-term investment (3) Sale of bonds, Retirement or common stock, repurchase of preferred stock, bonds, common stock, and other preferred stock, and securities other securities Payment of cash dividends Cash flows from operating activities Cash flows from investing activities Cash flows from financing activities Add items 1, 2, and 3 together to arrive at net increase (decrease) in cash Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Steps in computing cash provided by operating activities using the indirect method Net income Amortization and other non-cash items Increase in current assets Decrease in current assets Increase in current liabilities Decrease in current liabilities equals Cash provided by (used in) operating activities + Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Comparative Balance Sheets Table 2-6a KRAMER CORPORATION Comparative Balance Sheets Assets Current assets: Cash . . . . . . . . . . $ 40,000 30,000 Marketable securities . . . . . 10,000 10,000 Accounts receivable (net) . . . 200,000 170,000 Inventory . . . . . . . 180,000 160,000 Prepaid expenses . . . . . . 20,000 30,000 Total current assets . . . . 450,000 400,000 Investments (long term) . . . . . 50,000 20,000 Plant and equipment . . . . . 1,100,000 1,000,000 Less: Accumulated amortization . 600,000 550,000 Net plant and equipment . . . . 500,000 450,000 Total assets . . . . . . . . $ 1,000,000 $ 870,000 Dec. 31 Dec. 31 2002 2001 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Table 2-6b Comparative Balance Sheets Liabilities and Shareholders’ Equity Current liabilities: Accounts payable . . . . . . . . $ 80,000 $ 45,000 Notes payable . . . . . . . 100,000 100,000 Accrued expenses . . . . . . . . 30,000 35,000 Total current liabilities . . . 210,000 180,000 Long-term liabilities: Bonds payable, 2012 . . . . . . . 90,000 40,000 Total liabilities . . . . . 300,000 220,000 Shareholders’ equity: Preferred stock, . . . . . . . . 50,000 50,000 Common stock, . . . . . . . . . 350,000 350,000 Retained earnings . . . . . . . . 300,000 250,000 Total shareholders’ equity . 700,000 650,000 Total liabilities and shareholders’ equity $ 1,000,000 $ 870,000 Dec. 31 Dec. 31 2002 2001 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Table 2-7 Cash flows from operating activities Net income (earnings aftertaxes) (Table 2-1) $110,500 Add items not requiring an outlay of cash: Amortization (Table 2-1) . . . . . . . . . $50,000 Cash flow from operations . . . . . . . . . $160,500 Changes in non-cash working capital: Increase in accounts receivable (Table 2-6) (30,000) Increase in inventory (Table 2-6) . . . . . (20,000) Decrease in prepaid expenses (Table 2-6) . 10,000 Increase in accounts payable (Table 2-6) . 35,000 Decrease in accrued expenses (Table 2-6) . (5,000) Net change in non-cash working capital . . . (10,000) Cash provided by (used in) operating activities. $150,500 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Table 2-10a KRAMER CORPORATION Statement of Cash Flows For the Year Ended December 31, 2002 Operating Activities Net income (earnings after taxes) . . . . . . . . $ 110,500 Add items not requiring an outlay of cash: Amortization . . . . . . . . . . $ 50,000 Cash flow from operations 160,500 Changes in non-cash working capital Increase in accounts receivable . . . . . . . (30,000) Increase in inventory . . . . . . . . . . . (20,000) Decrease in prepaid expenses . . . . . . . . 10,000 Increase in accounts payable . . . . . . . . . 35,000 Decrease in accrued expenses . . . . . . . . (5,000) Net change in non-cash working capital . . . . . (10,000) Cash provided by (used in) operating activities . . . $ 150,500 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Table 2-10b Investing Activities: Increase in investments (long-term securities) . ( 30,000) Increase in plant and equipment . . . . . . . (100,000) Cash used in investing activities . . . . . . . ($130,000) Financing Activities: Increase in bonds payable . . . . . . . . . . . 50,000 Preferred stock dividends paid . . . . . . . . . (10,500) Common stock dividends paid . . . . . . . . . (50,000) Cash used in financing activities . . . . . . . . . (10,500) Net increase (decrease) in cash and cash equivalents during the year . . . . . . . . . . . . 10,000 *Cash, beginning of year . . . . . . . . . . 30,000 *Cash, end of year . . . . . . . . . . . . $ 40,000 *This would include cash equivalents, if there were any Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Table 2-11a Comparison of accounting and cash flows Year 1 (A) (B) Accounting Flows Cash Flows Earnings before amortization and taxes (EBAT) $1,000 $1,000 Amortization . . . . . . . . . . . 100 100 Earnings before taxes (EBT) . . . . . . 900 900 Taxes . . . . . . . . . . . . . . 400 400 Earnings aftertaxes (EAT) . . . . . . . $ 500 500 Purchase of equipment . . . . . . . . -500 Amortization charged without cash outlay . . +100 Cash flow . . . . . . . . . . . . $ 100 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Table 2-11b Comparison of accounting and cash flows Year 2 (A) (B) Accounting Flows Cash Flows Earnings before amortization and taxes (EBAT) . . $1,000 $1,000 Amortization . . . . . . . . . . . 100 100 Earnings before taxes (EBT) . . . . . . . 900 900 Taxes . . . . . . . . . . . . . 400 400 Earnings aftertaxes (EAT) . . . . . . . $ 500 500 Amortization charged without cash outlay . . . +100 Cash flow . . . . . . . . . . . . $ 600 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

Income Tax Considerations PPT 2-26 Income Tax Considerations Income taxes affect financial decisions Corporate taxes vary by province, by type of business and by size of business Cash flows aftertax are most relevant for decision-making Aftertax investment income paid to shareholders or other individuals varies depending upon the form of the income Expenses deductible from taxable income provide a tax shield (tax savings) Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2008

COST OF PRODUCTION AND COMMERCIAL COST . Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

PENGERTIAN BIAYA Different cost classification for different purposes Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang dapat din80ilai dengan uang, sudah terjadi atau pasti akan terjadi, untuk mencapai tujuan Berkurangnya asset atau bertambahnya hutang perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Klasifikasi Biaya, berdasarkan: Fungsi perusahaan Hubungan dengan produk Perilaku biaya Waktu pengeluarannya Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Berdasarkan fungsi- fungsi yang ada di perusahaan,biaya terdiri atas: Biaya Produksi, yakni total biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dalam rangka memproduksi produk. Biaya Pemasaran, yakni biaya yang dikeluarkan dalam rangka memasarkan produk yang dihasilkan. Misalnya: biaya iklan, gaji penjual dan lain-lain. Biaya Administrasi dan Umum, yakni biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengarahkan, mengendalikan dan mengoperasikan perusahaan. Misalnya: biaya gaji direksi, biaya surat, telepon dan lain-lain. Biaya Keuangan, yakni biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan dana untuk opeeerasi perusahaan. Misalnya :biaya buanga. 2,3, dan 4 merupakan biaya non produksi atau biaya komersial Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Hubungan dengan produk, biaya dibagi menjadi Biaya Produksi, yakni biaya –biaya yang berhubungan dengan produksi dari suatu produk dan akan dipetemukan (dimatch-kan) dengan penghasilan (revenue) di periode mana produk itu dijual. Sebelum laku dijual,biaya produksi diperlakukan sebagai persedian (inventories). Biaya ini terdiri atas : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung danbiaya overhead pabrik. Biaya Periodik, yakni biaya-biaya yang lebih berhubungan dengan waktu disbanding dari unit yang diproduksi (produk). Seluruh biaya ini dibebankan kepada penghasilan (revenue) diperiode mana biaya tersebut terjadi. Biaya periodik ini dinamakan juga biaya komersil. Contoh dari biaya ini adalah: Biaya Administrasi dan umum, biaya Pemasaran (biaya iklan/promosi, biaya upah salesgirl/salesman). Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Klasifikasi biaya berdasar pada Perilakunya (tujuan perencanaan dan pengendalian Biaya) Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Grafik Biaya tetap, biaya variabel dan total biaya Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Biaya tetap Biaya tetap: biaya yang secara totalitas tidak berubah walaupun output atau kegiatan produksi/penjualan berubah, biaya ini timbul karena lewatnya waktu (time costs), biaya ini akan tetap dalam jangka pendek dan dalam jangkauan kegiatan yang relevan. Biaya tetap rata-rata : biaya per unitnya berbanding terbalik volume kegiatan Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Total Biaya S ewa/Bulan (Rp.) Jumlah unit yang diproduksi Contoh Biaya Tetap Total Biaya S ewa/Bulan (Rp.) Jumlah unit yang diproduksi Biaya per unit (Rp.) 250.000,- 100 unit 2.500,- 500 unit 500,- 1.000 unit 250,- 2.500 unit 100,- Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Biaya variabel Biaya yang cenderung berubah secara proporsional dengan perubahan output atau kegiatan. Biaya per unit nya konstan Merupakan biaya kegiatan (activity cost) Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Contoh biaya variabel 1 100,- 5 500,- 100.- 6 600,- 10 1.000,- 100 Unit yang diproduksi (Unit) Biaya bahan baku (total) (Rp) Biaya bahan baku (per unit) (Rp) 1 100,- 5 500,- 100.- 6 600,- 10 1.000,- 100 10.000,- 1.000 100.000,- dst Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

HARGA POKOK PENJUALAN USAHA JASA USAHA DAGANG USAHA PENGOLAHAN Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

PERHITUNGAN PROSES PRODUKSI Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

• Bahan Baku yang diolah menjadi barang jadi. Biaya Produksi • Bahan Baku yang diolah menjadi barang jadi. • Tenaga kerja , yang mengerjakan atau mengolah bahan, baik dengan bantuan mesin atau secara manual. • Faktor Produksi lain, merupakan sarana lain (selain bahan baku dan tenaga kerja) berupa mesin, bahan penolong, bahan bakar, servis mesin, listrik ,air, telepon dan lain-lain yang digunakan untuk membantu kelancaran proses produksi. Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Aliran Perhitungan Biaya Produksi Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

PERUSAHAAN TENUN PRADANI Laporan Harga Pokok Produksi Per 31 Desember 2003 Persediaan sarung setengah jadi awal Pemakaian benang  Persediaan benang Rp 1.503.500 Pembelian 59.100.000 (+) 60.603.500 Potongan pembelian 42.600 () 60.560.900 Persediaan benang akhir 1.250.600 Benang yang digunakan 59.310.300 Tenaga kerja 25.621.500 Biaya produksi lain 6.036.300 Jumlah Biaya Produksi 90.968.100 Persediaan barang setengah jadi awal 660.700 91.628.800 Persediaan sarung setengah jadi akhir 999.950 Harga pokok produksi 90.628.850 Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

Persediaan sarung awal 1.168.300 Harga pokok produksi 90.628.850 (+) PERUSAHAAN TENUN PRIBADI Laporan Rugi Laba Per 31 Desember 2003 Penjualan: Tunai Rp 25.000.000 Kredit 72.326.600 97.326.600 Potongan penjualan 1.400.000 95.726.600 Harga pokok penjualan Persediaan sarung awal 1.168.300 Harga pokok produksi 90.628.850 (+) 91.797.150 Persediaan sarung akhir 1.003.400 () 90.793.750 Laba kotor 5.132.850 Biaya Operasional Biaya angkut 180.000 Biaya listrik 720.000 Macam-macam biaya penjualan 1.328.000 Biaya reparasi 300.000 Macam-macam biaya kantor 542.000 Biaya asuransi 65.100 Macam-macam penyusutan 723.000 3858.100 Laba bersih sebelum pajak *) 1.274.750 Manajemen Keuangan/sugiyanto/2008

FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS, METHOD AND TECHNIQUE 1.3 FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS, METHOD AND TECHNIQUE Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Analisis Keuangan Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, dan profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek. Analisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Skema Analisis Laporan Keuangan Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Berdasarkan hasil analisis Keuangan tersebut manajemen dapat memutuskan : Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha. Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan. Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Tujuan analisa keuangan Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan : Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

METODE DAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PROSES PEMAHAMAN, PERHITUNGAN, PERBANDINGAN DAN PENGUKURAN UNTUK PENARIKAN KESIMPULAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN, ATAU DAPAT DIKATAKAN SUATU PROSES PENGKAJIAN/PENELAAHAN DAN PENARIKAN KESIMPULAN UNTUK PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

GAMBAR PROSES ANALISIS KEUANGAN METODE ANALISIS KEUANGAN ADA 2, YAITU METODE VERTIKAL (METODE STATIS) METODE HORIZONTAL (DINAMIS) Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Metode Analisis Laporan Keuangan Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang. Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS PERBANDINGAN; ANALISIS RASIO KEUANGAN; ANALISIS RASIO PASAR ANALISIS SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS; ANALISIS SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA; ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR; ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN). Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Analasis Perbandingan Merupakan teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horisontal dan membandingkan antara satu laporan pada periode tertentu dengan sebelumnya. Teknik perbandingan ini untuk menunjukkan kenaikkan dan penurunan dalam rupiah atau persentase, atau perbandingan dalam bentuk angka perbandingan atau rasio. Tujuannya untuk mengetahui perubahan-perubahan berupa kenaikkan atau penurunan pos-pos laporan keuangan atau data lainnya dalam dua atau lebih periode yang dibandingkan Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Metode Analisis Perbandingan Perbandingan dalam dua tahun atau beberapa tahun (horizontal) Perbandingan dengan perusahaan lain yang dianggap terbaik Perbandingan dengan standar industri yang berlaku, Perbandingan dengan budget (anggaran) yang telah ditetapkan, Perbandingan antar divisi, cabang atau bagia lainnya. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Analisa trend, indeks berseri,dan commonsize Time series indeks,menyajikan laporan keuangan beberapa tahun (time series)kemudian angka-angka laporan dikonversi dengan angka indeks yang memiliki tahun dasar, sehingga analisis dapat melihat perkembangan, posisi, dan kemajuan perusahaan dalam rentang waktu tertentu. Analisa trend untuk melihat kecenderungan, perkembangan perusahaan selama periode tertentu yang sudah berlaku dan periode yang akan datang Common size untuk melihat struktur keuangan perusahaan dengan cara mengkonversi laporan keuangan ke dalam laporan bentuk awam (common size) dengan menggunakan denominator persentase Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

RASIO KEUANGAN PENGERTIAN RASIO SEBENARNYA HANYALAH ALAT YANG DINYATAKAN DALAM ARITHMATICAL TERM YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA 2 ATAU BEBERAPA MACAM DATA. RASIO INI SERING DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN. KUANTITAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN YANG MENGGUNAKAN UKURAN RASIO DISEBUT ANALISIS RASIO KEUANGAN ATAU RASIO KEUANGAN Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Rasio Keuangan Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

JENIS RASIO KEUANGAN DAPAT DIBEDAKAN BERDASARKAN DATANYA RASIO-RASIO NERACA, YAITU RASIO-RASIO KEUANGAN YANG DISUSUN DARI DATA YANG BERASAL DARI NERACA; RASIO-RASIO LAPORAN R/L, YAITU RASIO KEUANGAN YANG DISUSUN DARI DATA YANG BERASAL DARI LAPORAN R/L; RASIO-RASIO ANTAR LAPORAN, YAITU RASIO KEUANGAN YANG DISUSUN DARI DATA YANG BERASAL DARI NERACA DAN LAPORAN R/L. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

RASIO KEUANGAN JUGA DAPAT DIBEDAKAN BERDASARKAN ISINYA RASIO LIKUIDITAS: RASIO KEUANGAN YANG DAPAT DIJADIKAN UKURAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN JANGKA PENDEK DENGAN HARTA LANCAR YANG DIMILIKINYA, ATAU KADANG-KADANG DISEBUT TECHNICAL SOLVENCY RATIO; RASIO LEVERAGE: RASIO YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENGUKUR SAMPAI SEBERAPA JAUH AKTIVA PERUSAHAAN DIBELANJAI DENGAN HUTANG (ACTUAL SOLVENCY); RASIO AKTIVITAS: RASIO YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENGUKUR SAMPAI SEBERAPA BESAR EFEKTIVITAS PERUSAHAAN DALAM MENGELOLA KEKAYAAN DAN ATAU DANA; RASIO PROFITABILITAS: RASIO YANG MENUNJUKKAN HASIL AKHIR DARI SEJUMLAH KEBIJAKAN DAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN, ATAU RASIO-RASIO YANG MENGUKUR SAMPAI SEBERAPA BESAR TINGKAT KEUNTUNGAN ATAS PENJUALAN ATAU ATAS MODAL. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

PENGGUNAAN DAN KEGUNAAN RASIO KEUANGAN RASIO KEUANGAN BERGUNA SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAGI SEMUA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DENGAN PERUSAHAAN (STAKEHOLDERS), BAIK UNTUK EVALUASI ATAU PENGENDALIAN KEGIATAN MAUPUN UNTUK PERENCANAAN KEGIATAN DIMASA YANG AKAN DATANG; SEBAGAI ALAT EVALUASI SEBAGAIMANA DIKEMUKAKAN DI ATAS, BAHWA RASIO KEUANGAN DAPAT DIPAKAI ALAT UNTUK MENGUKUR POSISI SUMBERDAYA EKONOMIS (KEKAYAAN) DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN; SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR PRESTASI YANG DICAPAI PERUSAHAAN; SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN, BERGUNA PADA WAKTU KEGIATAN YANG SEDANG/MASIH BERLANGSUNG DAPAT DIJADIKAN PEDOMAN UNTUK MENGAMBIL KEBIJAKAN PERUBAHAN-PERUBAHAN ATAU PERBAIKAN, MELALUI PERBANDINGAN RASIO KEUANGAN YANG DIANGGARKAN DENGAN SESUNGGUHNYA DICAPAI; SEDANGKAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN, RASIO KEUANGAN DAPAT DIJADIKAN ESTIMATOR KOMPONEN-KOMPONEN NERACA DAN LAPORAN R/L YANG DIRENCANAKAN (DIANGGARKAN) Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

RASIO KEUANGAN No Rasio Rumusan Interpretasi 1 Likuiditas Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek 1.1 Rasio Lancar (Current Ratio) Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek (segera harus dipenuhi) tepat pada waktunya dengan aktiva lancar yang dimiliki. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan. 1.2. Rasio cepat (Acid test ratio) Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek (segera harus dipenuhi) tepat pada waktunya dengan aktiva lancar selain persediaan yang dimiliki 1.3. Rasio Kas (Cash ratio) Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek (segera harus dipenuhi) tepat pada waktunya dengan kas yang dimiliki Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Periode Pengumpulan Piutang (Receivable collection period) 2 Aktivitas Menunjukkan kemampuan perusahaan menggunakan assetnya dengan efektif dalam menghasilkan penjualan, semakin tinggi angka perputaran, semakin efektif asset perusahaan digunakan, 2.1. Periode Pengumpulan Piutang (Receivable collection period) Rasio ini menunjukkan rata-rata jangka waktu pengembalian piutang perusahaan. Atau rata-rata hari yang diperlukan untuk mengubah piutang dagang menjadi kas. 2.2. Perputaran Piutang (Receivable turnover) Rasio ini menunjukkan rata-rata dana yang tertanan dalam piutang dapat berputan …..kali 2.3. Perputaran Persediaan (Inventory turnover) Rasio ini menunjukkan kemampuan persediaan perusahaan berputan selama satu periode 2.4. Perputaran Modal Kerja (Working Cipital turnover) Rasio ini menunjukkan kemampuan modal kerja perusahaan berputan selama satu. Interpretasinya setiap rupiah modal kerja selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp…….. 2.5. Perputaran Aktiva tetap (Fixed asset turnover) Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva tetap perusahaan berputan selama satu periode. Interpretasinya setiap rupiah aktiva tetap selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp………. 2.6. Perputaran Total Aktiva (Total asset turnover) Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva tetap perusahaan berputan selama satu. Interpretasinya setiap rupiah aktiva tetap selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp………. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban totalnya, 3.1. Leverage Menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban totalnya, 3.1. Rasio Hutang (Debt ratio) Menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya. 3.2. Rasio hutang terhadap modal sendiri (Debt to equity ratio) Rasio ini mengukur kemampuan Modal Sendiri (selisih antara total aktiva dengan total pinjaman) untuk menjamin Modal Asing (Modal Pinjaman) 3.3. Rasio laba terhadap bunga (Time interest earned) Rasio antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban berupa bunga, atau mengukur seberapa jauh laba dapat berkurang tanpa perusahaan mengalami kesulitan keuangan karena tidak mampu membayar bunga. 3.4. Rasio kemampuan menanggung beban tetap (Fixed charge coverage) Mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetapnya termasuk pembayaran dividen saham preferen, bunga, dan sewa. 3.5. Rasio kemampuan menanggung beban tetap dan angsuran (Debt service coverage ratio) Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjaman Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Rentabilitas ekonomis 4 Profitabilitas Kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva atau modal . 4.1. Gross profit margin Kemampuan perusahaan memperoleh laba kotor dari keseluruhan penjualan. Atau setiap Rp 1,- penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp…. 4.2. Net profit margin Kemampuan perusahaan memperoleh laba setelah pajak dari keseluruhan penjualan. Atau setiap Rp 1,- penjualan mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp….. 4.3. Return on investment Kemampuan perusahaan memperoleh laba setelah pajak dari keseluruhan aktiva yang dimiliki. Atau setiap Rp 1,- aktiva mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp….. 4.4. Return on equity Kemampuan perusahaan memperoleh laba setelah pajak dari keseluruhan modal sendiri yang dimiliki. Atau setiap Rp 1,- modal sendiri mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp….. Mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan 4.5. Profit margin Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba usaha (EBIT) dari penjualan yang dilakukan, atau setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan laba usaha sebesar Rp… 4.6. Rentabilitas ekonomis Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba usaha (EBIT) dari keseluruhan modal yang digunakan, atau setiap Rp.1,- modal menghasilkan laba bersih sebesar Rp Earning power Kemampuan perusahaan memperoleh laba setelah pajak dari keseluruhan aktiva yang dimiliki. Dengan menggunakan hubungan antara perputaran aktiva dengan net profit margin maka dapat dicari earning power atau return on assets ratio. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Rasio Pasar (Market Ratio) 5 Rasio Pasar (Market Ratio) Mengukur harga pasar saham perusahaan, relative terhadap nilai bukunya. Sudut pandang rasio ini lebih banyak didasarkan pada kepentingan investor. 5.1. Price earning ratio Menunjukkan harga pasar saham relative terhadap earningnya 5.2. Pendapatan per lembar saham (Earning per share) Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi setiap lembar saham 5.3. Dividend yield Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan sebagian laba bagi setiap lembar saham 5.4. Rasio pembayaran dividen (Divicend payout ratio) Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen dari laba yang diperoleh perusahaan. Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Kasus 1a PT Silih Berganti Laporan Rugi Laba 1/1 – 31/12 2004 (Dalam Rp. 000,-) Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Kasus 1b. PT Silih Berganti Neraca Akhir (Dalam Rp 000,-)   31 Desember 2005 (Rp) 31 Desember 2004 (Rp) AKTIVA K a s 2,540 2,750 3,000 Surat Berharga 1,800 1,625 1,525 Piutang 18,320 16,850 14,850 Persediaan 27,530 26,470 25,470 Total Aktiva lancar 50,190 47,695 44,845 Bangunan dan Perlengkapan 43,100 39,500 37,500 Akumulasi Depresiasi 11,400 9,500 8,500 Aktiva Tetap Neto 31,700 30,000 29,000 Total Aktiva 81,890 77,695 73,845 PASIVA Utang Dagang 9,721 8,340 7,340 Utang Wesel 5,635 5,135 Utang Pajak 3,200 3,150 Utang Gaji 4,102 3,750 3,250 Total Utang Lancar 25,523 20,875 18,725 Utang Jangka Panjang 22,000 24,000 25,000 Modal Saham 13,000 Capital Surplus 10,000 9,000 Laba Ditahan 11,367 9,820 8,120 Total Modal Sendiri 34,367 32,820 30,120 Total Pasiva Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

KASUS 2. LAPORAN KEUANGAN 1. Neraca per 31 Desember 2001 MICRO DRIVES Inc (NERACA (JUTA DOLAR) PER 31 DESEMBER 2001 Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

2. Laporan Rugi Laba Laba MICRO DRIVES Inc Laporan Rugi Laba per 31 Desember 2001 (dalam Jutaan Dollar, kecuali per Lembar Saham) Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Per 31 Dec. 2001 (Dalam Jutaan Dollar) 3. Laporan Laba Ditahan MICRO DRIVES Inc Laporan Laba Ditahan Per 31 Dec. 2001 (Dalam Jutaan Dollar) Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Sistem Du Pont dan Earning Power HPP Rp.85.300.000,- Biaya Operasi Rp.15.940.000,- Bunga Rp.3.160.000,- Pajak Rp.4.013.000,- Kas Rp.2.540.000,- Surat Berharga Rp.1.800.000,- Piutang Rp.18.320.000,- Persediaan Rp.27.630.000,- Penjualan Rp.112.760.000,- Total Biaya Rp.108.413.000,- Aktiva lancar Rp.50.190.000,- Aktiva Tetap Rp.31.700.000,- Laba setelah Pajak Rp.4.347.000,- Total Aktiva Rp.81.890.000,- Net Profit Margin 3,85% Total Assets Turnover 1,38 Return Assets 5,31% Total Assets to Equity 2,38 Return on Equity 12,65% Gambar Sistem Du Pont dan Earning Power Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Rasio Pasar Rasio pasar mengukur harga pasar perusahaan, relatih terhadap nilai bukunya. Rasio ini dikelompokkan dalam: Price earning ratio (PER) Dividend Yield Dividend payout ratio Manajemen Keuangan/Sugiyanto/2009

Buku jurnal Halaman : Tanggal Uraian Ref D K

Nama Perk : No. Perk: Tgl uraian Ref D K Saldo

Neraca Saldo per,30 April 2008 No.perk uraian D K