IMPLEMENTASI PROGRAM BK DI SEKOLAH Oleh Prof. Dr. Zulfan Saam, MS Guru Besar FKIP Universitas Riau Ketua Umum Pengurus Daerah ABKIN Provinsi Riau
PERKEMBANGAN BK Tahun 1963 dibuka jurusan bimbingan penyuluhan pada beberapa LPTK Tahun 1968 program BP sudah mulai dilaksanakan pada beberapa SMA meskipun pada tahap anjuran Tahun 1975 program BP diintegrasikan dalam kurikulum SMP/SMA Tahun 1975 didirikan Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) sebagai organisasi profesi guru dan dosen BP serta petugas bimbingan lainnya.
Perkembangan BK (Lanjutan) Kurikulum tahun 1984, tahun 1994, dan 2004 mengintegrasikan program BK dalam kurikulum tersebut Tahun 1993 istilah BP diganti dengan bimbingan dan konseling (BK) Tahun 2001 Organisasi IPBI dirubah menjadi Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) Kepmendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor (SKAKK)
Sertifikasi Guru BK Melalui Portofolio di Provinsi Riau & Kepri Tahun Jumlah Lulus 2007 2008 2009 2010 175 orang 86 orang 84 orang 82 orang 74 orang (42,3%) 10 orang (11,6%) 8 orang (9,5%) 9 orang (10,9%) Total 427 orang 101 orang (18,7%)
BAGAIMANA KINERJA GURU BK? Berdasarkan portofolio rata-rata 18,7 % sudah baik Sisanya 71,3% belum memuaskan Guru BK ada yang menjadi Kepala Sekolah, Wakasek, Pengawas, Kepala Bidang Ada isu, guru BK kerjanya mudah, tidak banyak berbuat, dan tidak jelas kerjanya dan hasil tidak tampak
MENGAPA MUNCUL ISU TERSEBUT? KS dan guru bidang studi tidak paham tugas-tugas guru BK Guru BK tidak mensosialisasikan tugas-tugasnya kepada KS dan guru bidang studi Memang, ada guru BK yang kinerjanya belum tampak.
BAGAIMANA MENANGKAL ISU TERSEBUT? Guru BK meningkatkan kinerja Guru BK mempresentasikan program kerjanya kepada mitra kerja (KS dan guru MP) dalam forum rapat, lembar tertulis, karton atau media lain) Guru BK menampilkan program semester, bulan, mingguan pada ruang BK/ruang majelis guru Guru BK menyampaikan laporan kegiatan BK pada KS dan guru MP
Bidang Pelayanan BK Pengembangan kemampuan pribadi Pengembangan kemampuan sosial Pengembangan kemampuan belajar Pengembangan kemampuan karir Pengembangan kehidupan beragama Pengembangan kehidupan keluarga
Jenis Layanan BK Layanan orientasi Layanan informasi Layanan penguasaan konten Layanan penempatan/penyaluran Layanan konseling perorangan Layanan bimbingan kelompok Layanan konseling kelompok Layanan konsultasi Layanan mediasi Layanan advokasi
KEGIATAN PENDUKUNG BK Aplikasi instrumen Pendataan Kunjungan rumah (home visit) Konferensi kasus Alih tangan kasus (referal)
Bentuk / Format Layanan Secara individual Secara kelompok Secara klasikal Lapangan Jarak jauh / E – konseling
PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru Beban kerja guru BK atau konselor daalah mengampu ≥ 150 siswa Tunjangan profesi 24 jam perminggu Hal yang pokok adalah aktivitas guru BK yang setara dengan 24 JP, bukan 1 : 150 Meskipun 1 : 400, tetapi tidak ada kegiatan berarti belum mencapai target
Fungsi Guru BK Menukarkan peserta didik agar berkembang secara optimal dan dapat mengatasi masalah atau hambatan sehingga dapat lebih berprestasi, dapat mengatasi kesulitan belajar, lebih disiplin, bertanggung jawab, dapat memilih jurusan secara tepat, lebih percaya diri, dapat mengelola emosi dan sebagainya Kegiatan tersebut berupa preventif, korektif, dan promotif dan rehabilitatif
Pedoman Membuat Program BK Mengacu pada 6 bidang pengembangan 10 jenis layanan, 5 kegiatan pendukung dan format/bentuk layanan Tetapkan jadwal tentatif Program semesteran dirinci menjadi program bulanan, mingguan dan harian.
Jenis Layanan dan Bidang Pengembangan Program BK No Jenis Layanan Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Budaya Karir Agama Keluarga 1 Orientasi - 2 Penempatan/ Penyaluran 3 Penguasaan Konten 4 Informasi 5 Konseling Perorangan 6 Bimbingan Kelompok 7 Konseling Kelompok 8 Konsultasi 9 Mediasi 10 Advokasi
Program BK Semester I No Jenis Layanan Bidang Pengembangan 1 2 3 4 5 6 Keterangan Orientasi X Siswa kelas 1 dan kelas 2 penjurusan sesuai kebutuhan Penempatan/ Penyaluran Penguasaan Konten Informasi Konseling Perorangan Bimbingan Kelompok 7 Konseling Kelompok Sesuai kebutuhan 8 Konsultasi 9 Mediasi 10 Advokasi
LAYANAN ORIENTASI Dilakukan pada MOS khusus siswa baru Pengenalan lokasi sekolah Pengenalan laboratorium Pengenalan bengkel / workshoop (SMK) Pengenalan kebun percobaan (SMK Pertanian) Pengenalan tata tertib sekolah Pengenalan kegiatan ekstrakurikuler Pengenalan OSIS Pengenalan kelompok ROHIS Pengenalan Program BK Pengenalan Kurikulum Sekolah
LAYANAN PENEMPATAN / PENYALURAN Pengaturan tempat duduk Penjurusan (SMA/SMK) Bimbingan dan Strategi Pengisian PBUD Pembentukan kelompok belajar (English Club) Penyaluran kegiatan ekstrakurikuler (Olahraga, Musik, Tari, KIR)
Layanan Penguasaan Konten Peningkatan kepercayaan diri Peningkatan konsep diri Penyesuaian diri di sekolah Berpikir positif dan negatif Mewujudkan kebiasaan belajar Membina hubungan yang harmonis dengan teman Membina hubungan yang harmonis dengan orang tua
LAYANAN INFORMASI (Bidang Belajar dan Karir) Kelanjutan studi setelah SMP/MTs Kelanjutan studi ke Akademi/Perguruan Tinggi Informasi tentang jurusan di SMA/SMK Informasi tentang Prakerin dan Magang Informasi tenga Ujian Nasional dan Ujicoba UN Peluang kerja setelah lulus SMK Informasi tentang remedial dan program pengayaan
LAYANAN INFORMASI (Pengembangan Pribadi) Mengapa merasa pernah diri Cara-cara pengembangan diri Strategi meraih sukses Kecerdasan intelektual Meningkatkan kecerdasan emosional Menghilangkan rasa malu Motivasi bisa ditingkatkan Say no to drugs
LAYANAN INFORMASI (Pengembangan Sosial) Makna penyesuaian diri Membina hubungan yang harmonis dengan lawan jenis Menyikapi orang tua yang otoriter Mengapa perlu berorganisasi? Strategi menangkal pengaruh negatif hubungan muda mudi Perkembangan sosial remaja
LAYANAN INFORMASI (Pengembangan Kehidupan Keluarga) Keluarga sakinah, mawaddah, warahmah Tanggung jawab anak dalam keluarga Mengapa terjadi konflik antara anak dan orang tua Harapan orang tua terhadap anak.
PELAYANAN KONSELING PERORANGAN Siswa sudah mengalami masalah Yang bersangkutan atau tidak menyadari Tidak naik/tidak lulus Siswa minggat dari rumah Siswa pulang larut malam Siswa sering cabut Siswa sering terlambat Siswa sering tidak masuk Motivasi belajar sangat kurang (tidak buat PR) Tidak PD dalam bergaul
PELAYANAN KONSELING KELOMPOK (Kelompok Tugas) Cara-cara menghindari narkoba Cara menghentikan/mengurangi merokok Strategi menangkal pergaulan bebas Strategi agar berprestasi Strategi menghormati orang tua Bagaimana supaya mendisiplinkan diri Kiat sukses menembus SNMPT Kiat sukses mencari kerja
Pelayanan Konseling Kelompok Cara berlalu lintas yang selamat Bagaimana supaya tidak konflik dengan orang tua? Cara meningkatkan harga diri Berhenti merokok (mungkin?) Menghindari diri dari sifat tidak jujur
Program Mingguan BK (Contoh 6 Rombel = 150 Siswa) Layanan informasi 2 rombel kelas 1 x 1 jp = 2 jp (Judul : Ciri-ciri belajar yang Berhasil) Layanan informasi 2 rombel kls 2 x 1 jp = 2 jp (Judul : SMK Pelayaran) 3. Layanan informasi 2 rombel kls 3 x 1 jp = 2 jp (Judul : Kelulusan UN & Strategi) 4. Layanan konseling perorangan : 9 siswa x 1 jp = 9 jp 5. Layanan penguasaan konten : 5 rombel x 1 jp = 5 jp 6. Kegiatan pendukung (home visit) x 1 jp = 1 jp 7. Layanan Bimbingan Kelompok : 2 rombel x 1 jp = 2 jp 8. Layanan konseling kelompok 10 org x 1 jp = 1 jp = 24 jp
PROGRAM MINGGUAN BK (Contoh 8 Rombel = 240 siswa) Layanan informasi 8 rombel x 1 jp = 8 jp Layanan Konseling perorangan : 8 rombel x 1 jp = 8 jp Layanan Konseling Kelompok (5 klp x 6 org) x 1 jp = 5 jp Layanan Bimbingan Kelompok 2 rombel x 1 jp = 2 jp Pendataan siswa 1 rombel x 1 jp = 1 jp = 24 jp
PROGRAM BK SEMESTER I No Jenis Layanan Bidang Pengembangan 1 2 3 4 5 6 Keterangan Pengumpulan Data Bulan Pertama X Orientasi Siswa kelas 1 dan kelas 2 penjurusan sesuai kebutuhan Penempatan/ Penyaluran Penguasaan Konten Informasi Konseling Perorangan 7 Bimbingan Kelompok 8 Konseling Kelompok Sesuai kebutuhan 9 Konsultasi 10 Mediasi 11 Advokasi 12 Home Visit