UKURAN PERKAWINAN & PERCERAIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP)
Advertisements

(PENGARUH USIA PERNIKAHAN
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
BPS BKKBN DEPKES ORC MACRO
UKURAN PERKAWINAN & PERCERAIAN
UKURAN FERTILITAS.
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
ASIAH NH STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR 2011
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
OLEH: PUTU SAMAWATI, S.H.,M.H.
KEWENANGAN BERHAK MANUSIA PRIBADI MEMPUNYAI KEWENANGAN BERHAK SEJAK IA DILAHIRKAN, BAHKAN SEJAK DALAM KANDUNGAN IBUNYA, ASAL IA LAHIR HIDUP APABILA KEPENTINGANNYA.
HUKUM PERKAWINAN.
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
Fertilitas.
IJIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
HUKUM KELUARGA By Ricky Maulana
NIKAH SIRRI, POLIGAMI, dan KAWIN KONTRAK
Hukum Perdata : hukum keluarga by : Vini Dwiki Windari Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
DEWI NURUL MUSJTARI, S.H., M.HUM FAKULTAS HUKUM UMY
PERKAWINAN MENURUT HUKUM PERDATA
by : Radita Tri Cahyani XI IPS 1 / 12
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif.
HUKUM PERKAWINAN Ialah peraturan hukum yang mengatur perbuatan hukum serta akibat-akibatnya antara dua pihak, yaitu seorang laki-laki dan seorang wanita.
Persentase anak tahun menurut provinsi dan kepemilikan akte kelahiran
A. Syarat Materil : B. Syarat Formil Materil Umum/Absolut
STRUKTUR DAN PERSEBARAN PENDUDUK
Hukum keluarga.
HUKUM KELUARGA.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (Sdki) 2012
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Rachmi Sulistyarini, SH MH
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
Hukum keluarga.
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
HUKUM KELUARGA DAN HUKUM HARTA BENDA PERKAWINAN
SUMBER DATA UNTUK TUJUAN ANALISIS KEPENDUDUKAN
Sumber dan Evaluasi data kependudukan
SUMBER DATA DEMOGRAFI (Bagian II)
Struktur dan persebaran penduduk
KOMPOSISI penduduk.
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Hukum Perkawinan.
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (I)
Dinamika Penduduk (I) PERTEMUAN KE 4.
FECUNDITAS/FECUNDITY :
ANTROPOSFER.
Bab II Dinamika Penduduk
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN
Struktur data dan persebaran penduduk
Rachmi Sulistyarini, SH MH
ANTROPOSFER.
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
PERKAWINAN BERKUALITAS
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
HUKUM PERKAWINAN Moh. Saleh Ismail.
MORTALITAS Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes. Faktor penyebab dinamika penduduk: 1.Kelahiran (Fertilitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Imigrasi ?  Kematian.
FERTILITAS.
ANTROPOSFER.
UKURAN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
PERKAWINAN USIA DINI Karya Tulis Ilmiah Firman, S.Ag.
Transcript presentasi:

UKURAN PERKAWINAN & PERCERAIAN Nurul Fitriyah, SKM, MPH Dept. Biostatistika & Kependudukan FKM Unair copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com Perkawinan (1) Satu variabel yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat fertilitas, & secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan penduduk Mengenai perkawinan dimanfaatkan dalam perencanaan pembangunan, seperti penyediaan perumahan bagi keluarga, fasilitas yankes, yan dasar lainnya copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

(2) 5 kategori status perkawinan (WHO): - belum kawin - kawin - cerai - janda berpisah (Indonesia hanya mengenal 4 status, kec. berpisah) copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

(3) Menurut demografi, perkawinan merupakan perubahan status perkawinan yang lain menjadi status “Kawin” Misal : “Belum Kawin” menjadi “Kawin” (nikah) copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

(4) “Kawin” merupakan status bagi mereka yang terikat dalam perkawinan pd saat pencacahan, baik yang tinggal bersama (satu rumah) ataupun terpisah copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

(5) BPS, 2000 menyebutkan: “Kawin” tidak hanya ditujukan bagi mereka yang kawin sah secara hukum (adat, agama, negara, dsb) Mereka yang hidup bersama, dan oleh masyarakat sekitar dianggap sah sebagai suami istri copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

(6) Kriteria “KAWIN” - legalitas hukum anggapan masyarakat (BPS, 2000) copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Definisi Perkawinan ikatan lahir batin seorang pria & wanita sbg suami istri dgn tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yg bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (UU Perkawinan No. 1 th 1974 ) copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Tujuan Perkawinan 1. Biologis mendapat keturunan (procreation) 2. Psikologis mendapat kesenangan (recreation) copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Usia tidak tepat masalah Usia tepat bahagia Usia tidak tepat masalah copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Perceraian Pembubaran dari suatu perkawinan Berakhirnya suatu perkawinan copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Bagan Hubungan antara perkawinan, perceraian dan kawin kembali dengan fertilitas Dewasa Kawin pertama Cerai/ Janda Konsepsi Lahir mati Kawin lagi Aborsi Lahir hidup Menopause fitri1975@yahoo.com

Angka Perkawinan Kasar Menunjukkan persentase penduduk berstatus kawin terhadap jumlah penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Cara Menghitung Angka Perkawinan Kasar Jumlah penduduk berstatus kawin dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun tertentu dikalikan dengan 1000 copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Rumus Angka Perkawinan Kasar M= M x 1000 P Ket: M= Angka Perkawinan Kasar M= Jumlah Perkawinan dalam 1 tahun P= Jumlah penduduk pertengahan tahun copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Contoh Soal 1 Data BPS th 2000 menunjukkan bila jumlah penduduk Indonesia di tahun 2000 sebesar 210.241.999 orang. Jika penduduk yang berstatus kawin berjumlah 91.274.893. Hitung Angka Perkawinan Kasar ! copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Jawaban Soal 1 Interpretasi : M = 19274839 x 1000 210241999 = 434,14 Interpretasi : Angka perkawinan Kasar Indonesia di tahun 2000 adalah 434 per 1000 penduduk Indonesia copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Dari 1000 penduduk Indonesia 434 orang berstatus kawin Dari 1000 penduduk Indonesia 434 orang berstatus kawin. Angka ini menunjukkan rasio penduduk status kawin tanpa mempedulikan : urutan perkawinan dan umur pelaku perkawinan tersebut (usianya sudah pantas kawin atau belum) copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Angka Perkawinan Umum Menunjukkan proporsi penduduk berstatus kawin terhadap penduduk berusia 15 th keatas pada pertengahan tahun pada tahun tertentu. Gunanya untuk menghitung proporsi penduduk kawin dengan pembagi penduduk usia 15 th dimana penduduk bersangkutan lebih beresiko untuk kawin copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Angka Perkawinan Umum menunjukkan informasi yang lebih realistis Penduduk umur kurang 15 th tidak diikutsertakan sebagai pembagi karena umumnya mereka tidak beresiko untuk kawin Angka Perkawinan Umum menunjukkan informasi yang lebih realistis copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Cara Menghitung Angka Perkawinan Umum Jumlah penduduk berstatus kawin dibagi dengan jumlah penduduk usia 15 th keatas pada pertengahan tahun tertentu, dikalikan dengan 1000 copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Rumus Angka Perkawinan Umum Mu=M x 1000 P15 Ket: Mu= Angka Perkawinan Umum M= Jumlah Perkawinan dalam 1 tahun P15= Jumlah penduduk umur 15 tahun keatas copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Contoh Soal 2 Jumlah penduduk Indonesia usia 15 th keatas pada tahun 2000 adalah 139.991.880. Jika penduduk status kawin berjumlah 91.274.893, hitung : Angka Perkawinan Umum copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Jawaban Soal 2 Interpretasi : Mu = 91274893 x 1000 139991800 = 652 Interpretasi : Angka Perkawinan Umum Indonesia tahun 2000 adalah 652 per 1000 penduduk Indonesia copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

banyaknya perkawinan umur 15 th keatas yang terjadi di tahun 2000 Dari 1000 penduduk Indonesia usia 15 tahun keatas, sebanyak 652 orang berstatus kawin. Angka ini menunjukkan rasio penduduk usia 15 th status kawin tanpa mempedulikan : urutan perkawinan dan banyaknya perkawinan umur 15 th keatas yang terjadi di tahun 2000 copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Angka Perkawinan Kasar & Angka Perkawinan Umum tidak mempertimbangkan umur & jenis kelamin copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Angka Perkawinan Spesifik Umur Disebut juga Angka Perkawinan Menurut Kelompok Umur Yaitu melihat penduduk berstatus kawin menurut kelompok umur dan jenis kelamin copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Angka Perkawinan Spesifik (Angka Perkawinan Menurut Umur )ini memberikan gambaran tentang persentase penduduk kawin menurut umur dan jenis kelamin, sehingga dapat dibandingkan perbedaannya copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com Angka Perkawinan Spesifik ini dapat memberikan inspirasi dlm pengembangan program-program yang ditujukan pada remaja, seperti penundaan usia kawin,/ bila sudah kawin diharapkan bersedia menunda kehamilan sampai mencapai usia yg cukup copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Cara Menghitung Angka Perkawinan Spesifik Jumlah penduduk status kawin pada kelompok umur “i” dengan jenis kelamin “s” dibagi dengan jumlah penduduk pada kelompok umur “i” dengan jenis kelamin “s” dikalikan 1000 copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Rumus Angka Perkawinan Spesifik msi =Msi x 1000 Psi Ket: msi=Angka Perkawinan Menurut umur i & jenis kelamin s Msi=Jumlah penduduk Kawin menurut umur i & jenis kel s Psi=Jumlah penduduk menurut umur i & jenis kelamin s copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Contoh Soal 3 Jumlah penduduk laki-laki di Indonesia usia 15 s/d 19 tahun pada 2000 adalah 10.649.348. Jika penduduk status kawin pada kelompok usia yang sama sebesar 247.152, hitung Angka Perkawinan Spesifik (penduduk laki-laki usia 15- 19 th) copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Jawaban Soal 3 M laki-laki= 247152 x 1000 10649348 = 23,21 Interpretasi: Dari 1000 penduduk laki-laki Indonesia usia 15-19 tahun 23 berstatus kawin copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Misal untuk kategori soal serupa, ditemukan Angka Perkawinan Spesifik (penduduk perempuan usia 15-19 th) adalah 127. Maka interpretasinya: Dari 1000 penduduk perempuan Indonesia usia 15-19 tahun terdapat 127 berstatus kawin copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Soal no. 3 menunjukkan bila: Angka Perkawinan Laki-Laki usia 15-19 adalah 23 Angka Perkawinan Perempuan usia 15-19 adalah 127 Hasil ini menunjukkan bila : Pada kelompok umur yang sama lebih banyak perempuan yang sudah kawin, dibandingkan laki-laki copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Fakta tersebut membuktikan bahwa: perempuan pada kelompok ini lebih banyak yang keluar sekolah daripada laki-laki, laki-laki menikah pada usia yang lebih tua copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Angka Perceraian Kasar Menunjukkan persentase penduduk yang berstatus cerai terhadap jumlah penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Dampak demografis perceraian Menurunkan fertilitas Dampak sosiologis perceraian Status cerai pada perempuan & terhadap anak2nya copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Cara Menghitung Angka Perceraian Kasar Dengan membagi kasus perceraian yang terjadi dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun di suatu wilayah tertentu copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Rumus Angka Perceraian Kasar d= D x 1000 P Ket: d= Angka Perceraian Kasar D= Jumlah perceraian selama 1 tahun P= Jumlah penduduk pertengahan tahun copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Angka Perceraian Umum Proporsi penduduk yang berstatus cerai terhadap jumlah penduduk usia 15 th keatas pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Angka Perceraian Umum Menunjukkan proporsi penduduk berstatus cerai. Menggunakan pembagi penduduk usia 15 th dimana penduduk bersangkutan lebih beresiko untuk cerai Sehingga memberikan informasi yang lebih baik copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Rumus Angka Perceraian Umum D = D x 1000 P15 Ket: d= Angka Perceraian Umum D= Jumlah Perceraian dalam 1 tahun P= Jumlah penduduk pertengahan tahun copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com

Thank’s copyright 2012, TAK by fitri1975@yahoo.com