Paradigma Sosial Penulisan Ilmiah

Paradigma sosial positivisme anti-positivisme

positivisme “factual” yaitu sesuatu yang berdasarkan fakta mengutamakan pengalaman suatu aliran dalam ilmu filsafat yang menyatakan bahwa ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar, tidak mengenal akan adanya spekulasi, dan didasarkan pada data empiris

permasalahan-permasalah ilmiah haruslah diuji melalui percobaan (1) kebenaran hanya dicek dari konfirmasi banyak orang, (2) penelitian harus objektif, bisa diverifikasi oleh orang lain, (3) banyaknya orang yang setuju atas klaim ttg kebenaran,

Positivis---tujuan sentralnya adl prediksi Pascapositivis---pemahaman

Empirisme yang menerima subjektivitas sebagai sumber pengetahuan

Analisis Sosial merupakan salah satu metodologi yang dikembangkan untuk mengetahui dan mendalami realitas sosial dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan lebih lengkap tentang sebuah situasi sosial dengan menggali hubungan-hubungan historis dan kulturalnya berperan sebagai perangkat yang memungkinkan kita menangkap dan memahami realitas yang sedang kita hadapi

memusatkan diri pada system sosial yang perlu dianalisis analisis historis: mengkaji perubahan-perubahan sistem sosial dalam kurun waktu analisis struktural: menyajikan bagian yang representatif dari kerangka kerja dari sebuah sistem dalam momen waktu tertentu - dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh

Lingkaran praksis hubungan yang terus-menerus antara refleksi dan aksi, maka prosesnya sering disebut lingkaran praksis

Pengalaman Analisis sosial Refleksi Pemetaan masalah Perencanaan praksis

1. Pemetaan masalah (insertion), apa yang dirasa, dialami, dan bagaimana orang-orang menjawabnya merupakan pengalaman yang membentuk data pokok 2. Analisis sosial menyelidiki sebab-sebab, akibat-akibat, menggambarkan kaitan-kaitannya, dan mengidentifikasikan pelaku-pelakunya Pertanyaan kunci : “Pendekatan analisis mana yang dipakai?

3. Refleksi yang merupakan upaya untuk memahami secara lebih luas dan mendalami pengalaman yang telah dianalisis itu dalam idealis kehidupan Pertanyaan kunci : “Asumsi-asumsi metodologis apa yang mendasari refleksi?

4. perencanaan praksis Pertanyaan pokok: “Jawaban apa yang dikehendaki oleh individu dan komunitas?”, “Bagaimana jawaban tersebut harus direncanakan atau disusun agar menjadi efektif tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga dalam jangka panjang?”

Discuss… Remaja dan New Media Kelp 1 Kelp 2 Kelp 3 Pembinaan TerhadapRemaja DalamPenggunaanHp Kelp 2 Ketergantungan Remaja PadaFb Kelp 3 Eksistensi remaja pengguna jejaring sosial

Pembinaan TerhadapRemaja DalamPenggunaan Hp P. Mayor : semua mahasiswa menggunakan Hp untuk menyimpan video porno P. Minor : tomi adalah seorang mahasiswa Konklusi : Tomi menggunakan Hp untuk menyimpan video porno

Ketergantungan Remaja Pada Fb P. Mayor :Semua remaja ingin berinteraksi melalui FB P. Minor :Deni adalah seorang remaja Konklusi :Jadi deni ingin berinteraksi melalui FB

Eksistensi remaja pengguna jejaring sosial P. Mayor: Semua remaja pengguna FB jarang kumpul dengan temannya P. Minor: Jose adalah remaja pengguna FB Konklusi: Jose jarang kumpul dengan temannya

Discuss…. Perempuan dan New Media Analisis persoalan dan kebutuhan